Anda di halaman 1dari 4

Mochammad Sulthon Baharudin Firdaus

170422620703

1. . Bpk Sarno seorang importir mengimpor BKP Barang Mewah dengan tarif 30% seharga
Rp 300.000.000,-
Hitung :
 -PPN dan PPN Bm
 -Jumlah yang harus dibayar

2. PT. Cahaya membeli BKP Barang Mewah Langsung dari pabrik seharga Rp 500.000.000
tarif barang Mewah 20% kemudian barang tersebut dijual lagi seharga Rp 750.000.000 di
dalam negeri.
Hitunglah :
- PPN dan PPN BM
- Jumlah yang dibayar PT Cahaya
- Jumlah Yang dibayar pembeli
1. Jawab :
 Jumlah Pembayaran Rp 300.000.000,-
 PPN 10% X Rp300.000.000 Rp 30.000.000,-
 PPN BM 30% X Rp 300.000.000 Rp 90.000.000,-
---------------------+
Jumlah yang harus dibayar Rp 420.000.000,-

2. Jawab :
- PPN 10% X Rp 500.000.000 Rp 50.000.000
- PPN BM 20% X Rp 500.000.000 Rp 100.000.000
o ----------------+
- PPN dan PPN BM yang harus dibayar Rp 150.000.000

- PPN 10% X Rp 750.000.000


Jumlah yang dibayar pembeli Rp 75.000.000
Mohammad Ivan Rahmandani
170422620686

1. Kulkas. Barang tersebut dikategorikan sebagai barang mawah dan dikenakan PPnBM dengan tarif
sebesar 20%. Dalam bulan Desember 2010 perusahaan “SAKURA” menjual 15 kulkas pada toko
“HINATA” dengan harga jual @ Rp. 4.500.000.
Diminta : Berapakah PPN dan PPnBM yang terhutang oleh perusahaan SAKURA ?

2. Bapak Ahmad merupakan seorang pengusaha di bidang produksi film, pada suatu saat beliau
membeli sebuah mobil sport mewah dengan harga Rp900.000.000. Berdasarkan DPP, mobil
tersebut terkena tarif PPnBM sebesar 40%. Lalu, berapakah nilai uang yang harus dibayarkan
Bapak Ahmad untuk membawa masuk mobilnya ke Indonesia?
1. PPN = Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)
PPN = 10% x (Rp900.000.000 – (Rp900.000.000 x 40%))
PPN = 10% x (Rp900.000.000 – 360.000.000)
PPN = 10% x Rp540.000.000 =Rp54.000.0000

Berarti total harga mobil yang harus dibayarkan Bapak Ahmad adalah:

- Harga Mobil + PPN + PPnBM = Rp1.314.000.000

2. Kulkas = 15 X 4.500.000 = 67.500.000


PPN = 10% X 67.500.000 = 6.750.000
PPnBM = 20% X 67.500.000 = 13.500.000

Anda mungkin juga menyukai