1.PKP A bulan Januari 2011 menjual tunai barang kena pajak dengan harga jual Rp 10.000.000,-. Hitung :
-PPN terutang
Jawab :
2.Bpk.Dhani adalah seorang pengusaha yang memilih menjadi PKP (PMPKP) pada suatu masa melakukan
kegiatan sebagai berikut :
a. Pajak Masukan
b. Pajak Keluaran
c. Pajak masukan yang dapat di kreditkan
Jawab :
= 0% X Rp 900.000.000 = Rp 0 -
= Rp 60.000.000,-
Rp 1.710.000.000 – Rp 210.000.000
Rp 80.000.000,-
Rp 1.710.000.000,-
= Rp 70.175.438,59
3. Haryono seorang pengusaha kena pajak membeli barang kena pajak Rp 600.000.000,- kemudian
barang tersebut dijual kedalam negeri seharga Rp 300.000.000,- dan di ekspor Rp 900.000.000,-
persediaan awal dan akhir di anggap tidak ada.Hitunglah :
- Pajak Masukan
- Pajak Keluaran
- PPN Lebih Bayar/Kurang Bayar
Jawab :
PPN BM
4. Bpk.Andi seorang importir mengimpor BKP Barang Mewah dengan tarif 20% seharga Rp 200.000.000,-
hitung :
jawab :
Jumlah pembayaran Rp200.000.000,-
---------------+
5. PT. Cahaya membeli BKP Barang Mewah Langsung dari pabrik seharga Rp 500.000.000 tarif barang
Mewah 20% kemudian barang tersebut dijual lagi seharga Rp 750.000.000 di dalam negeri.
hitunglah :
Jawab :
----------------+
6. Bpk Sarno seorang importir mengimpor BKP Barang Mewah dengan tarif 30% seharga Rp
300.000.000,-
Hitung :
-PPN dan PPN Bm
Jawab :
----------------+
Contoh:
PT. ABC sebagai pabrikan menyerahkan barang hasil produksinya dengan harga jual Rp 10.000.000
barang tersebut merupakan barang tergolong mewah dengan tarif PPn BM sebesar 40%.
Dasar Hukum:
PENGERTIAN
Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Permukaan bumi meliputi tanah
dan perairan pedalaman (termasuk rawa-rawa tambak, perairan) serta laut wilayah RI
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau
perairan
• Jalan tol
• Kolam renang
• Pagar mewah
• Tempat olahraga
• Taman mewah
Nilai Jual Objek Pajak adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual-beli yang terjadi secara
wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli NJOP ditentukan melalui perbandingan harga
dengan objek pajak lain yang sejenis, yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama dan telah diketahui
harga jualnya
Objek Pajak
2. Pengecualian Objek Pajak adalah yang digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum
dan tidak untuk mencari keuntungan, contoh: dibidang ibadah, pendidikan, kesehatan, sosial,
kebudayaan. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala. Hutan lindung. Digunakan perwakilan
diplomatik. Digunakan oleh badan atau perwakilan internasonal
Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) ditetapkan untuk masing-masing
Kabupaten/Kota dengan besar setinggi-tingginya Rp 12.000.000 untuk setiap WP. Apabila seseorang WP
mempunyai beberapa objek pajak yang dberikan NJOPTKP hanya salah satu Objek Pajak yang Nilainya
Terbesar, sedangkan Objek Pajak lainnya tetap dikenakan secara penuh tanpa dikurangi NJOPTKP.