Intrusksi :
Hitunglah PPN dan PPnBM dari transaksi diatas jika nilai kontrak diatas belum termasuk PPN dan
PPnBM
Jawab :
Untuk Nilai Kontrak Rp 222.000.000 termasuk PPN 11% dan PPnBM 20%
11%
PPN = x Rp 222.000.000 = Rp 18.641.222
(100 % +11%)+20 %
20 %
PPnBM = x Rp 222.000.000 = Rp 33.893.130
(100 % +11%)+20 %
DPP = Rp 222.000.000 – Rp 18.641.221 – Rp 33.893.130 = Rp 169.465.649
Untuk Nilai Kontrak Rp 222.000.000 belum termasuk PPN 11% dan PPnBM 20%
DPP = Rp 222.000.000
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan Klaster Pajak
Pertambahan Nilai
2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2022 tentang Penerapan Terhadap Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
2. Tahun 2019, Tuan Eno membeli sebuah mobil MPV dari dealer kendaraan bermotor “Antikar”.
Penyerahan mobil MPV dari pabrikan sampai dengan penyerahan kepada Tuan Eno selaku
konsumen dapat diuraikan sebagai berikut:
Mobil MPV ini diserahkan oleh pabrikan kepada distributor utama dengan harga penyerahan
Rp.400.000.000,- termasuk PPN 10% dan PPnBM 20%;
Kemudian oleh distributor utama diserahkan kepada dealer dengan mempertimbangkan
nilai tambah Rp.35.000.000,-;
Selanjutnya dealer menyerahkan Mobil MPV kepada Tuan Eno mempertimbangkan nilai
tambah 10% dari harga beli yang dibayar kepada distributor utama.
Instruksi:
Hitung berapa Tuan Eno selaku konsumen harus membayar kepada dealer untuk memperoleh satu
unit Mobil MPV tersebut dengan menjabarkan setiap poin yang ada dari setiap nomornya dan
sebutkanlah dasar hukum terkait dengan kasus diatas !
Jawab :
*PPN dikurangkan dari harga beli karena dapat dikreditkan, sedangkan PPnBM tidak dapat
dikreditkan oleh Distributor