Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3

1. Wajib Pajak A membeli sebidang tanah di Kota Malang seharga Rp. 100 juta, NJOP PBB
pada tahun terjadinya transaksi adalah Rp.95 juta. Jika NJOPTKP kota Malang atas
transaksi tersebut sebesar Rp. 60 juta, maka tentukan BPHTB yang terutang atas perolehan
hak Tersebut !
2. Suatu yayasan panti asuhan anak yatim memperoleh hibah wasiat sebidang tanah dan
bangunan dengan nilai pasar rp.1.000.000.000,- sppt dengan njop rp.900.000.000,- apabila
npop tkp rp.300.000.000, maka bphtp nya berpa…???
Tugas 4
1. Pt.berantas semua melakukan transaksi bkp yang didalamnya terdapat jkp bidang
konstruksi senilai rp.250.000.000, pasal apa saja yang harus di pakai pt.berantas semua…??
Dan hitung pajak nya
2. Pt.wika adalah perusahaan jasa konstruksi, melakukan tender dengan pt.maju tak gentar
senilai Rp.25 milyar, untuk transaksi tersebut pt.maju tak gentar berkewajiban dengan
pasal apa saja…

Jawaban Tugas 3
Jawaban 1

NPOP                      = Rp. 100.000.000,-


NPOPTKP               = Rp.  60.000.000,-
NPOPKP                  = Rp. 40.000.000,-
Rumus = BPHTB = (NPOP – NPOPTKP) x Tarif
BPHTB = NPOPKP x  Tarif
BPHTB Terhutang  = (100.000.000 – 60.000.000) x  5%
                                =  Rp. 40.000.000 x 5%
                                =  Rp. 2.000.000,-

Jawaban 2
NPOP                       = Rp. 1.000.000.000,-
NPOPTKP               = Rp.  300.000.000,-
NPOPKP                 =  Rp.  700.000.000,-
BPHTB seharusnya terhutang = 5% x Rp. 700.000.000,- = Rp. 35.000.000,-
BPHTB yang terhutang = 50% x Rp. 35.000.000,- = Rp. 17.500.000,-

Jawaban Tugas 4
Jawaban 1
Pengenaan BKP dan JKP dikenakan Pasal :
 UU PPN juga mengatur apa saja yang tidak termasuk dalam penyerahan BKP sebagaimana
diatur dalam Pasal 1A ayat 2 UU PPN,
 Pengenaan PPN atas jasa kena pajak (JKP), perlu diketahui terlebih dahulu pengertian jasa.
Definisi 'jasa' sesuai dengan Pasal 1 angka 5 UU PPN Selanjutnya, Pasal 4c ayat 1 huruf c UU
PPN menentukan bahwa konsumsi/penyerahan jasa yang dapat dikenakan PPN adalah
penyerahan jasa kena pajak yang dilakukan di dalam daerah pabean oleh pengusaha.
 Dalam pemungutan pajak pertambahan nilai yang terutangnya atas pemanfaatan
barang kena pajak tidak berwujud dan jasa kena pajak dari luar daerah pabean, maka
akan dikenakan tarif sebagai berikut :
 Dikenakan tarif sebesar 10% x jumlah yang dibayarkan atau yang seharusnya
dibayarkan kepada pihak yang melakukan penyerahan barang kena jasa tidak berwujud
atau jasa kena pajak bila jumlah yang dibayarkan tidak termasuk dengan pajak
pertambahan nilainya. 
 Dikenakan tarif sebesar 10/110  x jumlah yang dibayarkan atau yang seharusnya
dibayarkan kepada pihak yang melakukan penyerahan barang kena jasa tidak berwujud
atau jasa kena pajak bila jumlah yang dibayarkan seharusnya sudah termasuk dalam
perhitungan pajak pertambahan nilainya. 

 Perhitungannya :
 PPN untuk penjualan secara langsung kepada konsumen adalah:
= Rp. 250.000.000 x 10%
= Rp. 25.000.000.
 PPN untuk penyerahan BKP adalah:

DPP = Rp. 250.000.000 x 100/110 = Rp. 227.272.727

PPN = Rp. 227.272.727 x 10% = Rp. 22 727.272

Jawaban 2
Pengusaha yang bergerak dalam bidang usaha jasa konstruksi telah dikenakan pajak
penghasilan yang bersifar final sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (2) UU Pajak
penghasilan. Pemenuhan kewajiban berkaitan dengan penghasilan yang telah dikenakan
PPh Final dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dibayar sendiri oleh wajib pajak dan
melalui mekanisme pemotongan pajak oleh pengguna jasa. Dalam praktek, banyak
pemotong pajak mengalami kesulitan dalam membedakan jasa konstruksi yang diatur
dalam pasal 4 ayat (2) dan jasa konstruksi yang diatur dalam Pasal 23 UU Pajak
Penghasilan. Untuk dapat membedakan antara keduanya maka pemahaman terhadap
kriteria jasa konstruksi yang menjadi objek pemotongan Pasal 23 harus dibatasi pada jenis
jasa yang tercantum dalam Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan nomor 244 tahun
2008 yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang tidak mempunyai klasifikasi sebagai
pengusaha jasa konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai