Anda di halaman 1dari 32

JENIS BARANG YANG TIDAK

DIKENAKAN PPN
Ps. 4 A ayat (1) dan (2)

JENIS BARANG YANG TIDAK DIKENAKAN PPN DIDASARKAN ATAS


KELOMPOK BARANG SBB :
BARANG HASIL PERTAMBANGAN ATAU HASIL PENGEBORAN YANG DIAMBIL
LANGSUNG DARI SUMBERNYA SEPERTI MINYAK MENTAH, GAS BUMI,
BIJI BESI/TIMAH/EMAS, batu bara, Galian C (asbes, batu tulis, batu setengah permata,
batu kapur, batu apung, batu permata dll)

BARANG-BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG SANGAT DIBUTUHKAN OLEH


RAKYAT BANYAK, SEPERTI BERAS & GABAH, JAGUNG, SAGU, KEDELAI,
GARAM BAIK YG BERYODIUM MAUPUN YG TIDAK BERYODIUM, daging segar,
Telur, susu, buah segar, sayur segar

MAKANAN DAN MINUMAN YG DISAJIKAN DI HOTEL,


RUMAH MAKAN, WARUNG DAN SEJENISNYA, katering
(UNTUK MENGHINDARI PAJAK BERGANDA, KARENA
SUDAH MERUPAKAN OBYEK PAJAK DAERAH)
UANG, EMAS BATANGAN, DAN
SURAT-SURAT BERHARGA
1
JENIS JASA YANG TIDAKDIKENAKAN PPN
Ps. 4 A ayat (3

Jasa Di Bidang Pelayanan Kesehatan Medik, Seperti Dokter Umum , Dokter Spesialis
Jasa Di Bidang Pelayanan Sosial, Seperti Panti Asuhan, Jasa Pemakaman,
Pemadam Kebakaran, Jasa Tempat Olahraga Non Komersial
Jasa Di Bidang Pengiriman Surat Dengan Perangko
JASA Keuangan Di Bidang Perbankan, Asuransi, Dan Sewa
Guna Usaha Dengan Hak Opsi, Termasuk sistem Syariah
jasa asuransi
Jasa Keagamaan, Seperti Pemberian Khotbah, Atau Dakwah
Jasa Pendidikan (sekolah maupun luar sekolah)
Jasa Kesenian Dan Hiburan
Jasa Di Bidang Penyiaran Yang Bukan Bersifat Iklan
Jasa Angkutan Umum Di Darat Dan Di Air, Angkutan Udara LN

Jasa Tenaga Kerja, termasuk Jasa Penyelenggaraan Latihan Bagi Tenaga Kerja

Jasa Perhotelan, Seperti Persewaan Kamar Di Hotel, Motel, Losmen Dan Hostel
Jasa Yang Disediakan Oleh Pemerintah Dalam Rangka
Menjalankan Pemerintahan Secara Umum
Jasa penyediaan tempat parkir

Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam


Jasa pengiriman uang dengan wesel pos
2
jasa boga atau katering
Batasan Pengusaha Kecil
PMK 68/PMK.03/2010

• Pengusaha kecil adalah pengusaha yang selama satu


tahun buku melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP
dengan jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan
bruto tidak lebih dari Rp 4.800.000.000
• Jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto
adalah jumlah keseluruhan penyerahan BKP dan/atau
JKP yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka
kegiatan usahanya
• Bagi pengusaha orang pribadi yang dikecualikan dari
kewajiban pembukuan, pengertian tahun buku adalah
tahun kalender
Batasan Pengusaha Kecil
PMK 68/PMK.03/2010

• Pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk


dikukuhkan sebagai PKP, apabila sampai dengan suatu
bulan dalam tahun buku jumlah peredaran bruto
dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp
4.800.000.000
• Kewajiban melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai
PKP dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya
setelah bulan saat jumlah peredaran bruto dan/atau
penerimaan brutonya melebihi Rp 4.800.000.000
Batasan Pengusaha Kecil
PMK 68/PMK.03/2010

• Apabila diperoleh data dan/atau informasi yang


menunjukkan adanya kewajiban melaporkan
usaha tidak dipenuhi pengusaha, Dirjen Pajak
dapat melakukan pengukuhan PKP secara
jabatan
• Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan SKP
dan/atau STP untuk Masa Pajak sebelum
pengusaha dikukuhkan secara jabatan terhitung
sejak saat jumlah peredaran bruto dan/atau
penerimaan brutonya melebihi Rp
4.800.000.000
Batasan Pengusaha Kecil
PMK 68/PMK.03/2010

• Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP


wajib memungut, menyetor, dan melaporkan
PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang atas
penyerahan BKP dan/atau JKP yang
dilakukannya
• Dalam hal pengusaha telah dikukuhkan sebagai
PKP dan jumlah peredaran bruto dan/atau
penerimaan brutonya dalam satu tahun buku
tidak melebihi Rp 4.800.000.000, PKP dapat
mengajukan permohonan pencabutan
pengukuhan sebagai PKP
Cara Menghitung PPN
• PPN terutang dihitung dengan cara
mengalikan tarif dengan Dasar
Pengenaan Pajak yang meliputi Harga
Jual, Penggantian, Nilai Impor,
Nilai Ekspor, atau nilai lain
Tarif PPN
• Tarif PPN adalah 10%
• Tarif PPN sebesar 0% diterapkan atas :
– Ekspor BKP Berwujud
– Ekspor BKP Tidak Berwujud
– Ekspor JKP
• Tarif pajak 10% dapat diubah menjadi
paling rendah 5% dan paling tinggi 15%
yang perubahan tarifnya diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Dasar Pengenaan Pajak
• Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah
– Harga jual
– Penggantian
– Nilai Impor
– Nilai Ekspor
– Nilai Lain
yang dipakai sebagai dasar untuk
menghitung pajak yang terutang
Harga Jual
• nilai berupa uang, termasuk semua
biaya yang diminta atau seharusnya
diminta oleh penjual karena penyerahan
Barang Kena Pajak, tidak termasuk
Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut
menurut Undang-undang ini dan
potongan harga yang dicantumkan
dalam Faktur Pajak
Penggantian
• nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta
atau seharusnya diminta oleh pengusaha karena
penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor Jasa Kena Pajak,
atau ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, tetapi
tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut
menurut Undang-Undang ini dan potongan harga yang
dicantumkan dalam Faktur Pajak
• atau nilai berupa uang yang dibayar atau seharusnya
dibayar oleh Penerima Jasa karena pemanfaatan Jasa
Kena Pajak dan/atau oleh penerima manfaat Barang
Kena Pajak Tidak Berwujud karena pemanfaatan Barang
Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di
dalam Daerah Pabean.
Nilai Impor
• adalah nilai berupa uang yang menjadi
dasar penghitungan bea masuk
ditambah pungutan berdasarkan
ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai
kepabeanan dan cukai untuk impor
Barang Kena Pajak, tidak termasuk
Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan Barang Mewah yang
dipungut menurut Undang-Undang ini
Nilai Ekspor
• nilai berupa uang, termasuk semua
biaya yang diminta atau seharusnya
diminta oleh eksportir
Nilai Lain
PMK No. 75/PMK.03/2010

 untuk pemakaian sendiri BKP dan/atau JKP


adalah Harga Jual atau Penggantian setelah
dikurangi laba kotor
 untuk pemberian cuma-cuma BKP dan/atau
JKP adalah Harga Jual atau Penggantian
setelah dikurangi laba kotor
 untuk penyerahan media rekaman suara atau
gambar adalah perkiraan harga jual rata-rata
 untuk penyerahan film cerita adalah perkiraan hasil
rata-rata per judul film
 untuk penyerahan produk hasil tembakau
adalah sebesar harga jual eceran
Nilai Lain
PMK No. 75/PMK.03/2010

 untuk BKP berupa persediaan dan/atau aktiva yang


menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan,
yang masih tersisa pada saat pembubaran
perusahaan, adalah harga pasar wajar
 untuk penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau
sebaliknya dan/atau penyerahan BKP antar cabang
adalah harga pokok penjualan atau harga perolehan
 untuk penyerahan BKP melalui pedagang perantara
adalah harga yang disepakati antara pedagang
perantara dengan pembeli
 untuk penyerahan BKP melalui juru lelang adalah
harga lelang juntuk penyerahan jasa pengiriman
paket adalah 10% dari jumlah yang ditagih atau
jumlah yang seharusnya ditagih
 untuk penyerahan jasa biro perjalanan atau jasa
biro pariwisata adalah 10% dari jumlah tagihan
atau jumlah yang seharusnya ditagih
Nilai Lain
PMK No. 75/PMK.03/2010

• Pajak Masukan yang berhubungan dengan


penyerahan jasa oleh
– pengusaha jasa pengiriman paket dan
– pengusaha jasa biro perjalanan atau jasa biro
pariwisata
tidak dapat dikreditkan
• Ketentuan lebih lanjut mengenai
– penentuan perkiraan harga jual rata-rata
media rekaman suara atau gambar
– perkiraan hasil rata-rata per judul film
– harga jual eceran produk hasil tembakau
dalam rangka penerapan Nilai Lain, diatur
dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pajak.
Pasal 10 & 11 Rumus Penghitungan PPN

Kontrak atau PPN ditulis terpisah


Perjanjian
Jika Dianggap belum
ATAU Tidak termasuk PPN
Harga sudah
termasuk PPN
ATAU PPN = 10 % x harga/pembayaran

Harga termasuk
PPN & PPnBM

PPN = 10 . x harga/pembayaran
110 PPN = 10 . x harga/pembayaran
110 + t
t = Tarif PPnBM
PPnBM = t . x harga/pembayaran
110 + t

Direktorat Jenderal Pajak 17


Direktorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 17
Faktur Pajak yg
dapat berupa
faktur penjualan
(Penj. Ps. 13 ay. 1)

Faktur Adalah bukti pungutan pajak


Faktur Pajak
yang dibuat oleh PKP yang
Pajak melakukan penyerahan BKP Gabungan
(Penj. Ps. 13 ay. 2)
(Ps. 1 angka 23 atau penyerahan JKP
UU PPN 1984)
Dok. Tertentu yg.
ditetapkan sbg
Faktur Pajak
(Penj. Ps. 13 ay.1)

18
Melakukan ekspor BKP
Berwujud dimaksud da-
lam Ps. 4 ay. (1) huruf f

Melakukan penyer. Melakukan penyer.


BKP dimaksud dlm BKP dimaksud dlm
Ps. 4 ay. (1) huruf a Ps. 16D

PKP WAJIB MEMBUAT FAKTUR


PAJAK UNTUK SETIAP :
(Ps. 13 ay 1
UU PPN 1984)

Melakukan ekspor BKP


Melakukan ekspor JKP
Tdk Berwujud oleh PKP
oleh PKP sbgmn dimaksud-
sbgmn dimaksud dalam
dlm Ps. 4 ayat (1) huruf h
Ps. 4 ay. (1) huruf g

Melakukan penyer.
JKP dimaksud dlm
Ps. 4 ay. (1) huruf c
Pasal 14 Transaksi dengan Mata Uang Asing

Transaksi dengan PPN dan PPnBM Sesuai kurs KMK


menggunakan mata dikonversi ke pada saat
uang asing dalam mata uang pembuatan
rupiah Faktur Pajak
Termasuk transaksi penyerahan
kepada Pemungut PPN selain
Bendahara Pemerintah

Kurs USD: Rp9.076,00 Kurs USD: Rp9.060,00


Periode : 2-8 Januari 2012 Periode : 23-29 Januari 2012
KMK No : 1571/KM.1/2011 KMK No : 33/KM.1/2012
Kurs USD : Rp9.136,00 Kurs USD: Rp8.952,00
Periode : 9-15 Januari 2012 Periode : 30 Jan – 5 Feb 2012
2 Januari KMK No : 6/KM.1/2012 KMK No : 54 /KM.1/2012
25 Januari

Pembayaran Di Muka 11 Januari 5 Februari


-FP dibuat Pelunasan Pembayaran
-Kurs : Rp9.076,00 -Tidak perlu buat FP
Barang diserahkan Penggantian FP 11 Jan
-FP dibuat -Kurs : Rp9.136,00
-Kurs : Rp9.136,00

Direktorat Jenderal Pajak 20


Direktorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 20
FAKTUR PAJAK
(PASAL 1 ANGKA 23 UU PPN)

BUKTI PUNGUTAN PAJAK YANG

DIBUAT
OLEH PKP

ATAS

PENYERAHAN
BKP/JKP
Saat Pembuatan Faktur Pajak

saat penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP

saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi


sebelum penyerahan BKP dan/atau JKP

saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap


pekerjaan

saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemerintah


sebagai Pemungut PPN

Direktorat Jenderal Pajak 22


Direktorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 BACK 22
a. Nama, alamat, NPWP yg
menyerahkan BKP/JKP

b. Nama, alamat, NPWP Pem-


beli BKP/Penerima JKP

c. Jenis barang/jasa, jumlah


KETER. MINI- Harga Jual/Penggantian,
MAL YG WAJIB dan potongan harga Memenuhi
DICANTUMKAN persyaratan
DLM FAKTUR d. PPN yang dipungut formal & ma-
PAJAK terial
(Ps. 13 ay. 5 UU PPN 1984 (Ps. 13 ay (9)
e. PPnBM yang dipungut
jo Ps.8 PMK No. 84/
PMK.03/2012, 06-6-2012)

f. Kode, Nomor Seri dan tgl


pembuatan Faktur Pajak

g. Nama dan tanda tangan


yang berhak menandata-
ngani Faktur Pajak
Perubahan Nomor Seri Faktur Pajak

. - .

Kode Kode Kode Nomor


transaksi & cabang tahun Seri
status Jumlah Digit:
Penomoran FP
8 digit
Sesuai dengan
Ditentukan oleh PKP
Per-13/65
sendiri

. - .

Kode Nomor
transaksi & Seri
status
Jumlah Digit:
Penomoran FP 13 digit
Sesuai dengan Ditentukan oleh sistem DJP, termasuk kode
Per-24 tahun akan dicreate oleh sistem DJP dan kode
cabang dihapus.
Kode Faktur Pajak
01-kpd (penjualan biasa)/Selain Pemungut PPN
Kode Transaksi (2 02-kpd Pemungut Bendaharawan
DIGIT PERTAMA): 03-kpd Pemungut PPN lainnya
04-yg menggunakan DPP Nilai Lain kpd selain
Pemungut PPN
05-yg Pajak Masukannya di Deemed kpd selain
Pemungut PPN
06-pnyrhn Lainnya kpd selain Pemungut PPN
07-yg PPN-nya Tidak Dipungut kpd selain Pemungut
PPN
08-yg dibebaskan dr pengenaan PPN kpd selain
Pemungut PPN
09-pnyrhn Aktiva Psl 16 D kpd selain Pemungut PPN

Kode Status : 0-Normal


1-Penggantian 25
Kendali Nomor Seri Faktur Pajak
Nomor seri Faktur Pajak hanya dapat diberikan kepada PKP yang:
a.Telah dilakukan registrasi ulang PKP sesuai dengan Per-05 dan perubahannya
atau telah dilakukan verifikasi dalam rangka pengukuhan PKP.
b.Telah melakukan update alamat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,
apabila terjadi perubahan alamat .
c.Telah mengajukan surat permohonan kode aktivasi dan password.
d.Telah menerima surat pemberitahuan kode aktivasi dari KPP .
e.Telah menerima pemberitahuan password melalui e-mail.
f.Telah mengajukan surat permintaan nomor seri faktur pajak.
g.Telah memasukkan kode aktivasi dan password dengan benar pada saat
mengajukan permintaan nomor seri faktur pajak.
h.Telah menyampaikan SPT masa PPN untuk 3 (tiga) masa pajak terakhir
berturut-turut yang telah jatuh tempo pada tanggal surat permohonan nomor seri
faktur pajak disampaikan ke KPP.
KODE, NO. SERI & FAKTUR PAJAK

27
DOKUMEN-DOKUMEN TERTENTU YG DIPERLAKUKAN
SEBAGAI FAKTUR PAJAK Ps. 13 ayat (6) jo. KEP DJP No.
522/PJ/2000

DOKUMEN TERTENTU SEBAGAI FAKTUR PAJAK HARUS MEMUAT SEKURANG KURANGNYA:


- IDENTITAS YANG BERWENANG MENERBITKAN DOKUMEN;
- NAMA & ALAMAT PENERIMA DOKUMEN;
- NPWP DLM HAL PENERIMA DOKUMEN ADALAH WP DALAM NEGERI
- JUMLAH SATUAN BARANG APABILA ADA;
- DPP; & JUMLAH PPN TERUTANG, KECUALI DLM HAL EKSPOR

DOKUMEN DI BAWAH INI DIPERLAKUKAN SEBAGAI FAKTUR PAJAK STANDAR


SEPANJANG MEMENUHI PERSYARATAN TERSEBUT DI ATAS
1. PIB YANG DILAMPIRI SSP / BUKTI PUNGUTAN PAJAK OLEH DJBC
2. PEB YG TLH DIFIAT MUAT OLEH DJBC YG DILAMPIRI INVOICE
3. SURAT PERINTAH PENYERAHAN BARANG (SPPB) YANG DIBUAT OLEH BULOG / DOLOG UNTUK
PENYALURAN TEPUNG TERIGU
4. PAKTUR NOTA BON PENYERAHAN (PNBP) YANG DIBUAT OLEH PERTAMINA UNTUK PENYERAHAN BBM /
NON BBM
5. TANDA PEMBAYARAN ATAU KUITANSI TELEPON
6. TICKET, TAGIHAN SURAT MUATAN UDARA (AIRWAY BILL) ATAU DELIVERY BILL YANG
DIBUAT/DIKELUARKAN UNTUK PENYERAHAN JASA ANGKUTAN UDARA DALAM NEGERI
7. SSP UNTUK PEMBAYARAN PPN ATAS PEMANFAATAN BKP TDK BERWUJUD DAN JKP DARI LUAR DAERAH
PABEAN
8. NOTA PENJUALAN JASA YANG DIBUAT/DIKELUARKAN UNTUK PENYERAHAN JASA KEPELABUHANAN

28
Pasal 17 Saat Penyerahan
Pasal 11 UU PPN Pasal 13 UU PPN

Saat Pembuatan
Saat Terutang Pajak Saat Penyerahan
Faktur Pajak

“Saat penyerahan yang merupakan dasar penentuan saat terutang PPN dan saat
pembuatan Faktur Pajak disinkronisasikan dengan praktik yang lazim terjadi dalam
kegiatan usaha yang tercermin dalam praktik pencatatan atau pembukuan berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku umum serta diterapkan secara konsisten oleh PKP”

“Penyerahan dianggap telah terjadi, apabila resiko dan manfaat kepemilikan barang telah
berpindah kepada pembeli dan jumlah pendapatan dari transaksi tersebut dapat diukur
dengan handal”

“Pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang dicerminkan dengan penerbitan


invoice/faktur penjualan yang sekaligus menjadi dokumen sumber dan sebagai dasar
pencatatan pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang”

Direktorat Jenderal Pajak 29


Direktorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 BACK 29
Pasal 17 Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak

Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak

saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai Barang Kena


Pajak berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak
pembeli

Direktorat Jenderal Pajak 30


Direktorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 BACK 30
Pasal 17 Contoh Saat Penyerahan BKP Tidak Bergerak

1 Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tanggal 1 Mei 2011.


Perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah tersebut dibuat
atau ditandatangani tanggal 1 September 2011.
FP: 1 Sep 2011

2 Bila sebelum surat atau akte tersebut dibuat atau ditandatangani, rumah telah
diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerimanya, maka Faktur
Pajak harus diterbitkan pada saat barang tersebut secara nyata diserahkan atau berada
dalam penguasaan pembeli atau penerima barang.

Direktorat Jenderal Pajak 31


Direktorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 BACK 31
Pasal 17 Saat Penyerahan BKP Tidak Berwujud

a. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada


saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha
Dalam hal
Kena Pajak, sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum dan diterapkan secara konsisten
tidak diketahui

b. kontrak atau perjanjian ditandatangani, atau saat


mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan
untuk dipakai secara nyata, sebagian atau
seluruhnya

Pemberian cuma-cuma,
pemakaian sendiri, dan
penyerahan antarcabang

Direktorat Jenderal Pajak 32


Direktorat Peraturan Perpajakan I
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 BACK 32

Anda mungkin juga menyukai