Anda di halaman 1dari 25

Tax Planning

(Perencanaan Pajak)

1
Apa tujuan pokok dari tax
planning?

■ Tujuan pokok dari tax planning adalah untuk


mengurangi jumlah atau total pajak yang harus
dibayar oleh wajib pajak.  Tapi ingat, secara legal
bukan ilegal. ;) Tax planning adalah tindakan legal
karena penghematan pajak hanya dilakukan dengan
memanfaatkan hal-hal yang tidak diatur oleh undang-
undang. Tujuannya bukan untuk mengelak membayar
pajak, tetapi mengatur sehingga pajak yang dibayar
tidak lebih dari jumlah yang seharusnya.

2
Pengertian Tax Planning
■ Perencanaan pajak adalah salah satu cara yang
dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak dalam
melakukan manjemen perpajakan usaha atau
penghasilannya, namun perlu diperhatikan
bahwa perencaan pajak yang dimaksud adalah
perencanaan pajak tanpa melakukan
pelanggaran konstitusi atau Udang-Undang
Perpajakan yang berlaku.

3
Pengertian Tax Planning
■ Tax Planning adalah suatu kapasitas yang
dimiliki oleh wajib pajak (WP) untuk
menyusun aktivitas keuangan guna menmdapat
pengeluaran (beban) pajak yang minimal.
secara teoritis, tax planning dikenal sebagai
effective tax planning, yaitu seorang wajib
pajak berusaha mendapat penghematan pajak
(tax saving) melalui prosedur penghindaran
pajak (tax avoidance) secara sistematis sesuai
ketentuan UU Perpajakan (Hoffman, 1961).

4
Pengertian Tax Planning
■ Dalam sudut pandang perencanaan pajak, tax
avoidance yang dilakukan oleh wajib pajak
adalah sah dan secara yuridis sehingga tidak
bisa ditetapkan pengenaan pajak. pengertian
dari tax avoidance adalah upaya pengurangan
utang pajak secara konstitusional (international
tax glossary, 2005).

5
Pengertian Tax Planning
■ Menurut Gunawan, yang dikutip oleh
Lumbantoruan (Lumbantoruan : 1996:485), tax
planning merupakan upaya legal yang bisa
dilakukan oleh wajib pajak. Tindakan itu legal
karena penghematan pajak hanya dilakukan
dengan memanfaatkan hal-hal yang tidak diatur
(loopholes).

6
Jenis-jenis Tax Planning
1)      Tax planning domestic nasional
(national tax planning)

2)      International tax planning

7
Penerapan Tax Planning
■ Sebelum menerapkan tax planning pada suatu
perusahaan harus dilakukan analisis keadaan
perusahaan, yaitu melakukan pengamatan dan
penelitian terhadap kebijaksanaan perusahaan serta
mencari kelemehan sehingga dapat ditentukan strategi
perencanaan perpajakan yang tepat dilaksanakan.

8
Manajemen Perpajakan yang Ekonomis,
Efisiensi, dan Efektif

■ Untuk dapat meminimalisasi kewajiban pajak, dapat


dilakukan berbagai cara, baik yang masih memenuhi
ketentuan perpajakan (lawful) maupun yang
melanggar peraturan perpajakan (unlawful), seperti
tax avoidance dan tax evasion.

9
perencanaan pajak harus memenuhi
syarat-syarat

■ (1) tidak melanggar ketentuan perpajakan,


(2) secara bisnis dapat diterima, dan
(3) bukti-bukti pendukungnya memadai.

10
Pengaruh Pajak terhadap
Perusahaan
■ Pajak merupakan pungutan berdasarkan undang-
undang oleh pemerintah. Secara administrative
pungutan pajak dapat dikelompokkan menjadi pajak
langsung dan pajak tidak langsung.

11
Manajemen Pajak.
 adalah sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan
yang benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat
ditekan serendah mungkin untuk memperoleh lana
dan likuiditas yang diharapkan.

12
Tujuan manajemen pajak
a.   Menerapkan peraturan perpajakan secara benar

b.  Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan

likuiditas yang sebenarnya.

13
Bagaimana Mencapai Tujuan
Manajemen Pajak?

melalui fungsi-fungsi manajemen pajak yaitu:


 Perencanaan pajak (tax planning)

14
Aspek Formal dan Administrative
Perencanaan Pajak

■ Aspek Formal
■ adalah UU KUP, UU PPh, UU PPN/PPnBM, PBB, Bea materai,
dan Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Dimana UU pajak tersebut diatur lebih lanjut dalam PP,
KepPres, KMK, SK, serta SE Ditjen Pajak.

15
Aspek administrasi
■ kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh
NPWP/NPPKP. Menyelenggarakan pembukuan dan
pencatatan, membayar pajak, menyampaikan SPT,
disamping memotong atau memungut pajak.
Kewajiban perpajakan berakhir pada saat pelunasan
pajak oleh WP.

16
Sistem Perpajakan
■ Dalam sistem perpajakan selalu dipisahkan
antara assessment dan payment. Assessment
yang berlaku saat ini adalah self assessment
dengan kewajiban menghitung sendiri,
membayar sendiri, dan melaporkan sendiri.
Sedangkan sistem pembayaran yang berlaku
dapat dilakukan sendiri oleh WP maupun
melalui pemotongan oleh pihak ketiga
(withholding system).

17
Aspek Material dalam
Perencanaan Pajak
■ Pajak dikenakan terhadap objek pajak yang
dapat berupa keadaan, perbuatan maupun
peristiwa. Basis perhitungan pajak adalah
objek pajak, maka dalam rangka optimalisasi
alokasi sumber dana, maka manajemen akan
merencanakan pajak yang tidak lebih karena
dapat mengurangi optimalisasi sumber daya
dan tidak kurang supaya tidak membayar
sanksi administrasi yang merupakan
pemborosan dana

18
Penghindaran Sanksi Pajak
Pembayaran sanksi perpajakan yang tidak
seharusnya terjadi merupakan pemborosan
sumber daya perusahaan. Penghindaran terhadap
pemborosan tersebut merupakan optimalisasi
alokasi sumber daya perusahaan kea rah yang
lebih produktif dan efisien sehinggaa
meminimalisasi pemborosan tersebut dan dapat
memkasimalkan kinerja dengan benar, selain
harus kerja dnegan keras dan cermat.

19
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam suatu
perencanaan pajak (tax planning):

a. Tidak melanggar kewajiban dan ketentuan


perpajakan
b. Secara bisnis perencanaan pajak masuk akal,
karena perencanaan pajak merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari perencanaan
menyeluruh perusahaan, baik jangka panjang
maupun jangka pendek.
c. Bukti-bukti pendukungnya yang memadai.

20
Untuk mencapai tujuan manajemen pajak ada dua
hal yang perlu dikuasai dan dilaksanakan yaitu :

a. Memahami ketentuan dan


peraturan perpajakan

b. Menyelenggarakan pembukuan
yang memenuhi syarat

21
Pengendalian pajak (tax control)

■ Pengendalian pajak bertujuan untuk


memastikan bahwa kewajiban pajak telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah
direncanakan dan telah memenuhi persyaratan
formal maupun materil. Dalam pengendalian
pajak yang penting adalah pengecekan
pembayaran pajak.

22
Motivasi dilakukan Tax Planning

1.  Tax policy
2. Tax Law
3. Tax Administration

23
Tahapan Tax Planning
a. Menganalisis informasi yang ada (analyzing the
existing data base)
b. Membuat satu atau lebih model kemungkinan
jumlah pajak (designing one or more possible
tax plans)
c. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pajak
(evaluating a tax plan)
d. Mencari kelemahan dan memperbaiki kembali
rencana pajak (debugging the tax plans)
e. Memutakhirkan rencana pajak (updating the tax
plan).

24
Terima Kasih

25

Anda mungkin juga menyukai