KEUANGAN
K.R. Subramanyam
BAB I
TINJAUAN ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN
ANALISIS BISNIS
Pengantar Analisis Bisnis
Keputusan Bisnis:
Ekuitas dan penilaian utang
Prediksi laba
Pengujian audit
Negosiasi kompensasi
1. Analisis Kredit
Analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan kredit perusahaan.
Kelayakan kredit (creditworthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban kreditnya (kemampuan membayar tagihan).
Fokus dalam analisis kredit pada risiko, bukan profitabilitasnya. Serta
memfokuskan pada risiko sisi bawah (downside), bukan sisi atas (upside). Sehingga
analisis yang digunakan, yaitu analisis likuiditas dan solvabilitas.
Alat analisis kredit dan kriteria evaluasi:
Kredit jangka pendek: kreditor berkepentingan dengan kondisi keuangan terkini,
arus kas, dan likuiditas asset lancar.
Analisis kredit jangka Panjang: proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang
diperpanjang (merupakan sumber utama jaminan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman dalam jangka Panjang).
Jenis Analisis Bisnis
2. Analisis Ekuitas
Analisis ekuitas bersifat simetris yang harus menilai risiko downside maupun
potensi upside.
Strategi investasi aktif:
Analisis teknis (technical analysis), atau charting, mencari pola harga atau volume
historis dari saham untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Analisis fundamental (fundamental analysis), merupakan proses menentukan nilai
perusahaan dengan menganalisis dan menginterpretasikan faktor penting mengenai
perekonomian, industi, dan perusahaan. Sehingga analisisnya lebih menekankan
pada evaluasi posisi dan kinerja keuangan perusahaan.
Jenis Analisis Bisnis
2. Analisis Ekuitas
Tujuan utama analisis fundamental adalah menentukan nilai intrinsik (nilai
fundamental).
Penentuan nilai intrinsik, dilakukan dengan memperkirakan laba atau arus kas
perusahaan dan menentukan risikonya. Setelah profitabilitas masa depan dan
risiko perusahaan diestimasi, analis menggunakan model valuasi/penilaian untuk
mengonversi estimasi ini menjadi ukuran nilai intrinsik.
Nilai intrinsik digunakan dalam berbagai konteks, termasuk investasi ekuitas
dan pemilihan saham, penawaran saham perdana (IPO), penempatan swasta
(private placements) ekuitas, merger dan akuisisi, serta pembelian/penjualan
perusahaan tanpa efek dipergadangkan.
Kegunaan Lain Analisis Bisnis:
Manajer dapat digunakan sebagai petunjuk untuk perubahan strategis dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Serta digunakan untuk perbandingan
antar perusahaan dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan relative maupun
untuk tolak ukur (benchmark) kinerja.
Merger, akuisisi, dan divestasi Bankir investasi perlu mengidentifikasi target
potensial dalam menentukan nilainya, dan analisis efek perlu menentukan apakah
dan berapa banyak nilai tambah yang diciptakan melalui merger bagi perusahaan
pengakuisisi maupun perusahaan target.
Manajemen keuangan analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak
keputusan pendanaan terhadap profitabilitas masa depan dan risikonya.
Direktur analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan keduanya membantu
direktur dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan.
Regulator Internal Revenue Service-IRS, untuk mengaudit pengembalian pajak dan
memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan.
Serikat pekerja digunakan untuk negosiasi perundingan bersama.
Pelanggan digunakan untuk menentukan profitabilitas (daya tahan) dari pemasok
bersamaan dengan estimasi laba pemasok dari transaksi mereka yang saling
mengungtungkan.
Komponen Analisis Bisnis
Analisis
Lingkungan dan
Strategi Bisnis
Analisis industri Analisis strategi
Analisis
Laporan
Keuangan
Analisis Analisis
Akuntansi Analisis Keuangan Prospektif
Analisis
Analisis Analis
profitabilitas Arus Kas Risiko
Estimasi Biaya
Nilai Intrinsik
Modal
Nilai perusahaan, atau nilai intrinsik, diestimasi dengan model penilaian. Input untuk model
penilaian tersebut meliputi estimasi payoffs masa depan (arus kas atau laba prospektif) dan biaya
modal. Proses mempraktikan payoffs masa depan disebut analisis prospektif.
Komponen Analisis Bisnis
Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) adalah proses evaluasi sampai sejauh
mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi.
Keterbatasan akuntansi dapat mempengaruhi kegunaan laporan keuangan dan
dapat menghasilkan setidaknya dua masalah dalam analisis.
1. Ketidakseragaman dalam akuntansi menyebabkan masalah komparabilitas.
2. Kebijaksanaan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistorsi informasi
laporan keuangan. Distorsi akuntansi (accounting distortions) adalah
penyimpangan informasi akuntansi dari ekonomi yang mendasarinya.
Risiko akuntansi (risk accounting) adalah ketidakpastian dalam analisis laporan
keuangan akibat distorsi akuntansi.
Tujuan utama analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi dengan mengurangi
risiko akuntansi dan untuk meningkatkan kandungan ekonomi dari laporan
keuangan, termasuk komparabilitas.
Komponen Analisis Bisnis
Analisis Keuangan
Analisis keuangan (financial analysis) adalah penggunaan laporan keuangan untuk
menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja
keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari tiga bidang utama:
1. Analisis profitabilitas (protability analysis) merupakan evaluasi terhadap imbal
hasil atas investasi perusahaan. Fokus analisis ini, yaitu sumber daya
perusahaan, tingkat laba, dan pemicu profitabilitas (margin (porsi penjualan yang
tidak dikompensasikan dengan biaya) dan perputaran (penggunaan modal)).
2. Analisis risiko (risk analysis) adalah evaluasi mengenai kemampuan perusahaan
untuk memenuhi komitmennya. Analisis risiko melibatkan penilaian solvabilitas
dan likuidasi perusahaan bersamaan dengan variabilitas labanya.
3. Analisis arus kas adalah evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan
menggunakan dananya.
Komponen Analisis Bisnis
Analisis Prospektif
Analisis prospektif (prospective analysis) adalah perkiraan payoffs di masa depan,
biasanya laba, arus kas, atau keduanya.
Keluaran/output dari analisis prospektif adalah seperangkat payoffs masa depan
yang diharapkan digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.
Penilaian
Penilaian (valuation) adalah tujuan utama dari berbagai jenis analisis bisnis.
Penilaian mengacu pada proses mengubah prakiraan payoffs masa depan menjadi
estimasi nilai perusahaan.
LAPORAN KEUANGAN-DASAR ANALISIS
Aktivitas Bisnis
a. Aktifitas Perencanaan
Tujuan dan sasaran perusahaan tercantum dalam rencana bisnis (business plan)
yang menjelaskan tujuan, strategi, dan taktik perusahaan untuk aktifitasnya.
Rencana bisnis membantu manajer untuk memfokuskan upaya mereka dan
mengidentifikasi peluang dan hambatan yang diperkirakan.
Dua sumber informasi penting mengenai rencana bisnis perusahaan adalah Letter to
Shareholder (atau Chairperson’s Letter) dan Management’s Discussion and Analysis
(MD&A).
Aktivitas Bisnis
b. Aktivitas Pendanaan
Aktifitas pendanaan (financial activities), merupakan metode yang digunakan untuk menghimpun dana.
Terdapat dua sumber utama pendanaan eksternal perusahaan:
1. Investor ekuitas
Investor ekuitas merupakan sumber utama pendanaan.
Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai atau aset atau jasa yang dikontribusikan bagi
perusahaan dalam pertukaran untuk saham ekuitas.
2. Kreditor
Pendanaan dari kreditor terdiri dari dua jenis, anatara lain:
3. Kreditor utang (debt creditors), yang secara langsung meminjamkan uang kepada perusahaan.
Pendanaan utang sering terjadi melalui pinjaman atau melalui penerbitan efek seperti obligasi.
Pemberi dana utang, antara lain: bank, simpan pinjam, dan Lembaga keuangan dan nonkeuangan.
2. Kreditor operasi (operating creditors), yang meminjamkan uang kepada perusahaan yang
meminjamkan uang sebagai bagian dari operasinya.
Kreditor operasi meliputi: pemasok (supplier), karyawan, pemerintah, dan entitas lainnya dimana
perusahaan meminjam uang.
Aktivitas Bisnis
c. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi (investing activity) mengacu pada akuisisi perusahaan dan
pengelolaan investasi untuk tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk
tujuan menginvestasikan kelebihan kas.
Keputusan investasi melibatkan beberapa factor seperti jenis investasi yang diperlukan
(termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumlah yang diperlukan, waktu
perolehan, lokasi asset, dan perjanjian kontraktual (pembelian, sewa, dan sewa guna
usaha).
d. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi (operating activities) menunjukkan “pelaksanaan” rencana bisnis
dengan adanya aktivitas pendanaan dan investasi.
Aktivitas operasi melibatkan sedikitnya lima komponen: penelitian dan pengembangan,
pengadaan, produksi, pemasaran, dan administrasi.
Laporan keuangan Mencerminkan aktivitas bisnis