TUGAS KELOMPOK 1
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
DISUSUN OLEH:
KELAS C
PUTRI NADILA 201930074
PUTRI MELLYNIA ZAINUDDIN 201930173
FATMASARI MURSALINA 201930002
3. Manajemen Keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen terhadap
nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan
keuangan terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun resikonya.
4. Direktur.
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas
perusahaan.
7. Pelanggan.
Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas pemasok bersamaan
dengan estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling menguntungkan.
Komponen Analisis Bisnis
Analisis
lingkungan
bisnis dan
strategi
Analisis Analisis
Industri Strategi
Analisis Laporan
keuangan
Analisis
Keuangan Analisis
Analisis
Prospektif
Angkuntansi
Analisis
Analisis sumber dan Analisis
Profitabilitas penggunaan Risiko
dana
Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri dari : (1) bagian analisis industri,
dan (2) analisis strategi.
a. Analisis industri (industry analysis) merupakan langkah pertama dalam
prospek dan struktur industri karena hal tersebut akan menentukan
profitabilitas perusahaan. Analisis industri sering dikerjakan dengan
menggunakan kerangka yang diajukan oleh Porter (1980, 1985) atau analisis
rantai nilai (value chain analysis).
b. Analisis strategi (strategy analysis) merupakan evaluasi atas keputusan bisnis
perusahaan dan keberhasilan perusahaan membangun keunggulan
kompetitifnya.
Analisis lingkungan bisnis dan strategi memerlukan pengetahuan tentang
kekuatan ekonomi dan industri. Analisis ini juga memerlukan pengetahuan tentang
manajemen strategi, kebijakan bisnis, produksi, manajemen logistik, pemasaran, dan
ekonomi manajerial.
Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh mana
akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Keterbatasan akuntansi ini
mempengaruhi kegunaan laporan keuangan dan menimbulkan setidaknya dua masalah
dalam analisis.
a. Etidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan
(comparability problem). Masalah ini muncul jika perusahaan yang
berbeda menerapkan akuntansi yang berbeda untuk transaksi atau
peristiwa yang sama. Masalah ini juga muncul jika perusahaan mengubah
akuntansinya, yang berakibat pada timbulnya kesulitan perbanding
sementara.
b. Pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistrosi informasi
laporan keuangan. Distorsi akuntansi (accounting distortion) merupakan
penyimpangan informasi akuntansi dari ekonomi yang
mendasarinya.Distorsi ini muncul dalam tiga bentuk. (1) Estimasi
manajemen dapat salah satu tidak lengkap. Kesalahan estimasi ini
merupakan sebab utama distorsi akuntansi; (2) Manajer dapat
menggunakan pilihan dalam akuntansi untuk manipulasi atau
mempercantik laporan keuangan (window-dressing). Manajemen laba ini
dapat menyebabkan distorsi akuntansi; dan (3) Standar akuntansi dapat
menyebabkan distorsi akuntansi karena gagal menangkap realitas
ekonomi.
Tiga jenis distorsi akuntansi tersebut akan menciptakan risiko akuntansi
laporan keuangan (accounting risk), yang berarti ketidakpastian dalam
analisis laporan keuangan karena distorsi akuntansi.
Tujuan utama dari analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi dan
mengurangi resiko akuntansi serta meningkatkan muatan ekonomis
laporan keuangan.
Analisis akuntansi meliputievaluasi kualitas laba perusahaan atau secara
lebih luas, kualitas akuntansinya. Analisis akuntansi juga mencakup
evaluasi atas daya tahan laba (earning persistence), yang kadang kala
disebut sustainable earning power.
Analisis Keuangan
Analasis keuangan (financial analysis) merupakan penggunaan laporan keuangan
untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja
keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
1. Analisis Profitabilitas, merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi
perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat
profitabilitasnya. Dan melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai
pemicu profitabilitas.
2. Analisis Resiko, merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi
komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko penting untuk analisis ekuitas,
baik untuk mengevaluasi keandalan dabn daya tahan kinerja perusahaan untuk
mengestimasi biaya modal perusahaan.
3. Analisis Sumber dan Pengunaan Dana, merupakan evaluasi bagaimana
perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan
pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa depan.
Analisis Prospektif
Analisis Prospektif (prospective analysis) merupakan peramalana hasil dimasa
depan- biasanya laba,arus kas, atau keduanya. Output dari analisis prospektif adalah
hasil yang diharapkan (expected payoffs) dimasa depan yang digunakan untuk
mengestimasi nilai perusahaan.
Valuasi
1. Aktivitas Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan
mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalamam
rencana bisnis membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan nanri, dan
merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.kita mencari informasi
tentang tujuan perusahaan dan taktiknya. Permintaan oasar, kinerja manajemen, analisis
kompetitif, strategi penjualan, kinerja manajeman,dan proyeksi keuangan.
Informasi ini bisa di dapat di laporan keuangan (management discussion dan
analysis) dan juga tersedia memalui media yang kurang formal seperti pernyatan
pers,publikasi industri, bulletin analisis, dan berita keuangan .
2. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah metode yang digunakan perusahaan untuk
mendapatkan uang untuk membayara kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua sumber
pendanaan,yaitu:
1. Investor ekuitas(pemegang saham)
Investor memberikan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian
atas investasi mereka, setelah mempertimbangkan pengembalian yang di
harapkana dan resiko.
Pengembalian adalah bagian investor ekuitas atas laba perusahaan dalam bentuk
distribusi laba (pembayaran diveden kepada pemegang saham langsung,
deviden dapat diberikan dalam bentuk tunai atau deviden saham atau secara
tidak langsung melalui pembelian kembali saham.pembayaran diveden mengacu
pada proporsi laba yang di distribusikan yang sering di nyatakan dalam rasio
atau persentase) atau reinvestasi laba ( mengacu padan penahana laba dalam
perusahaan untuk digunakan dalam bisnis perusahaan. Sering diukur dengan
rasio penahanan/rasio laba di tahan= 1- dividen payout rasio)
Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai,aktiva atau jasa yang di
kontribusikan kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran saham
privat melibatkan penjualan ke individu atau organisasi. Untuk Penawaran
saham ke public berbiaya besar karena termasuk pemenuhan oeraturan
pemerintah, persyaratan pencatatan di bursa, dan komisi untuk agen penjual.
Tetapi manfaat utama nay adalah potensi untuk mensapatkan dana dalam jumlah
besar untuk aktivitas bisnis.
3. Analisis Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujian menjual
produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan
kasbiasanya dalam bentuk aktiva operasi(bangunan, peralatan, hak paten, persediaan,
modal manusia(karyawan dan manajer, system informasi) dan aktiva keuangan dalam
bentuk efek(saham ekuitas perusahaan lain, obligasi dan reksa dana).
4. Aktivitas Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen,yaitu:
penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran penjualan. Manajemen
harus menentukan baura yang paling efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif
perusahaan. Aktifitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan.
Analisis atas angka laba dan bagian komponennya, mencerminkan kesuksesan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya secara efisien dan efektif.
1. Neraca
Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas)
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas.
Informasi Tambahan
Analisis laporan keuangan yang menyeluruh melibatkan pemerikasaan tambahan
sebagai berikut:
1. Management Disscussion and Analysis (MD&A)
Informasi tambahanMeliputi :
Proksi merupakan media dimana pemegang saham mengotorisasi pihak lain untuk
mewakilinya pada rapat pemegang saham. Laporan proksi memuat informasi yang
diperlukan pemegang saham untuk memberikan suara dalam hal bersangkutan. Proxy
statement memuat banyak informasi tentang perusahaan termasuk identitas pemegang
saham dengan kepemilikan saham beredar 5% ke atas, informasi biografi dewan direksi,
kesepakatan kompensasi untuk pejabat dan direktur, rencana kompensasi pegawai dan
transaksi-transaksi tertentu yang terkait dengan para pejabat dan direktur perusahaan.
5. Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan salah stu alat analisis keuangan yang paling popular dan
banyak digunakan. Perannya sering disalah pahami dan sebagai konsekuensinya,
kepentingannya sering dilebih-lebihkan. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan
penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit
untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio.
Rasio paling bermanfaat bila berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan
faktor-faktor yang mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa
depan.
1. faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi, faktor
industri, kebijakan manajemen dan metode akuntansi.
2. interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan
dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya dan rasio
pesaing.
Analisis rasio deterapkan pada tiga tingkat penting analisis laporan keuangan,
yaitu
1. Analisis Kredit (Resiko). Analisis kerdit adalah analisis berfokus pada
likuiditas, yang merujuk pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang penting adalah
rasio lancar- ketersediaan aset lancar untuk memenuhi kewajiban lancar.
Analisissolvabilitasmenunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka panjangnya.
a. Likuiditas.Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka
pendek.
b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan memnuhi
kewajiban jangka panjang.
2. Analisis Profitabilitas. Analisis Profitabilitas merupakanevaluasi rasio kinerja
operasi yang umumnya mengaitkan pos laporan laba rugi dengan penjualan.
Rasio ini sering disebut juga dengan margin laba (profit margin).
a. Tingkat pengembalian atas investasi (return on investment-ROI). Untuk
menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendapatan ekuitas dan
utang.
b. Kinerja Operasi. Untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
c. Pemanfaatan Aset (asset utilization). Untuk menilai efektivitas dan
intensitas aset dalam menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran
(trunover).
3. Valuasi
Dalam membuat perbandingan antar perusahaan yang valid ditingkatkan dengan
penyesuaian kita terhadap angka yang dilaporkan sebelum digunakan dalam
analisis.
a. Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham).
7. Model Penilaian(Valuasi)
Valuasi merupakan hasil penting dari dari berbagai jenis analisis bisnis dan
laporan keuangan. Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah
perusahaan atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang (present value
theory). Teori ini menyatakan bahwa “nilai utang atau efek ekuitas (atau untuk masalah
ini, segala aset) sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari efek di masa
depan yang di diskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang
tepat”. Teori ini sekarang menggunakan konsep nilai waktu dari uang (time value of
money)-yang secara sederhana menyatakan bahwa sebuah entitas lebih menyukai
konsumsi saat ini dari pada konsumsi di masa depan.Sehingga, untuk menilai sebuah
efek, investor memerlukan dua buah informasi : (1) hasil masa depan yang diharapkan
di masa depan sepanjang umur efek, dan (2) tingkat diskonto.
Secara sederhana model valuasi diaplikasikan pada efek obligasi, di mana hasil
masa depan obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya, dengan tingkat diskonto
obligasi adalah bunga yang berlaku (atau yield to matury). Sedangkan hasil masa depan
saham adalah deviden dan peningkatan modal, dengan tingkat diskontonya adalah biaya
modal yang telah disesuaikan untuk risisko (atau disebut tingkat pengembalian yang
diharapkan – expected rate of return).
1. Valuasi Utang
Nilai efek sama dengan nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan
pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah pembayaran pokok dan
bunganya. Perhitungan untuk mencari nilai obligasi adalah sebagai berikut
I t +1 I t +1 I t +1 I t +n F
Bt = + + + ......... + +
( I +r ) 1
( I +r ) 2
( I +r ) 3
( I +r ) n
( I +r )n
Saat akan menilai obligasi, kita harus tentukan hasil yang diharapkan berdasarkan
faktor – faktor seperti tingkat bunga kini, inflasi yang diharapklan, dan risiko gagal
bayar.
2. Valuasi Ekuitas
Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang,yaitu nilai sekarang hasil di masa
depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Dalam valuasi ekuitas, investor tidak
memiliki klaim atas hasil yang ditentukan sebelumnya, melainkan investor mencari dua
hasil, yaitu pembayaran deviden dan peningkatan modal. Karena peningkatan modal
menunjukkan perubahan nilai ekuitas.
Sedangkan untuk rumus valuasi ekuitas menggunakan dividen yang diharapkan
(expected), bukan dividen yang sebenarnya (actual). Penggunaan dividen yang
diharapkan ini karena dividen di masa depan tidak dapat ditentukan. Oleh karena itu,
sebagai alternatif digunakan penilain arus kas bebas bagi ekuitas didefinisikan sebagai
arus kas dari operasi dikurangi pengeluaran modal dan penyesuaian untuk perubahan
utang. Perhitungan nilai diskonto deviden (devinded discount model) adalah
E ( Dt +1) E ( Dt +2) E ( Dt +3 )
Vt = + + + ..........
( 1+k )1 ( 1+k )2 ( 1+k )3
Dimana, Dt+n adalah deviden dalam periode t+n, dan k adalah biaya modal.
1. Model arus kas bagi ekuitas (free cash flow to equity model) yang menghitung
nilai ekuitas pada waktu t dengan mengganti deviden yang diharapkan dengan
arus kas bebas yang diharapkan oleh ekuitas :
Dimana, FCFE t + n adalah arus kas bebas bagi ekuitas pada periode t+n , dan k k
adalah biaya modal. Sedangkan arus kas bebas adalah arus kas dari operasi
dikurangi pengeluaran modal dan penyesuaian untuk perubahan utang.
2. Model laba sisa (residual income model) yang menghitung nilai perusahaan
dengan mengan variabel akuntansi, dengan mendefinisikan nilai ekuitas pada
waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang seluruh laba sisa yang
diharapkan di masa depan :
E ( RI t +1 ) E ( RI t +1 ) E ( RI t +1 )
Vt = BVt + 1 + 1 + + …….
( 1+k ) ( 1+k ) ( 1+k )1
Dimana, BVt adalah nilai buku pada akhir periode tn, RIt+n merupakan laba dalam
periode t + n, dan k adalah beban modal. Laba sisa (residual income)pada waktu t
didefinisasikan sebagai laba bersih komprehensif dikurangi pembebanan pada
nilai buku awal, yaitu RIt = NIt – (k x BVt-1).