Anda di halaman 1dari 8

PENDAPATAN DAN BEBAN

OPRASIONAL
A. Pengertian Pendapatan

Secara garis besar konsep pendapatan dapat ditinjau dua segi, yaitu :
1. Menurut ilmu ekonomi
2. Menurut ilmu akuntansi

-Menurut ilmu ekonomi

Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai


maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu
periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir
periode seperti keadaan semula.

-Menurut ilmu akuntansi

Vernon Kam berpendapat, bahwa pendapatan adalah


kenaikan kotor dalam jumlah atau nilai aktiva dan modal, dan
biasanya kenaikan tersebut berwujud aliran kas masuk ke unit
usaha. Aliran kas masuk ini terjadi terutama akibat penciptaan
melalui produksi dan penjualan output perusahaan.
 B. Karakteristik Pendapatan
Ada beberapa karakteristik tertentu dari
pendapatan yang menentukan atau membatasi
bahwa sejumlah rupiah yang masuk ke
perusahaan merupakan pendapatan yang
berasal dari operasi perusahaan.
1. Sumber pendapatan
2. Produk dan kegiatan utama perusahaan
3. Jumlah rupiah pendapatan dan proses
penandingan
C. Kriteria pengakuan pendapatan
Empat kriteria mendasar yang harus dipenuhi sebelum suatu
item dapat diakui adalah :
1. Definsi item dalam pertanyaan harus memenuhi definisi
salah satu dari tujuh unsur laporan keuangan yaitu
aktiva,kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian.

2. Item tersebut harus memiliki atribut relevan yang dapat


diukur secara andal, yaitu karakteristik, sifat atau aspek
yang dapat dikuantifikasi dan diukur.

3. Relevansi informasi mengenai item tersebut mampu


membuat suatu perbedaan dalam pengambilan keputusan.

4. Reliabilitas informasi mengenai item tersebut dapat


digambarkan secara wajar dapat diuji, dan netral.
D.Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan Menurut
Standar Akuntansi Keuangan NO.23

Kemampuan dari akuntansi memberi suatu informasi yang


baik dapat dilihat dari kemampuannya untuk memberikan
konsep pengakuan pendapatan dengan tepat sehingga
membantu pemakai dalam mengambil keputusan.
1. Pengukuran pendapatan
Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang
diterima atau yang dapat diterima.
2. Pengakuan pendapatan
Pendapatan yang timbul dari kegiatan normal perusahaan
memiliki identifikasi tertentu.
Menurut PSAK No.23 kriteria pengakuan pendapatan
biasanya diterapkan secara terpisah kepada setiap transaksi,
namun dalam keadaan tertentu
B. Pengertian Beban
 SAK (1994)
“Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
menyangkut pembagian kepada penanam modal”.
Otoritas lain mendifinisikan beban secara lebih luas
dengan mencakup habis waktunya biaya operasi
dan bukan operasi. Sebagai contoh, pernyataan
tahun 1948 dari American Accounting Association
mendefinisikan beban sebagai terdiri dari biaya dan
rugi operasi.
. Pegukuran dan Pengakuan Biaya

Dasar Pengukuran
Meskipun ada berbagai dasar pengukuran
namun dalam praktik dasar paling banyak
digunakan untuk mengukur biaya adalah
biaya historis. Dasar pengukuran tersebut
antara lain:
 Biaya Historis
 Biaya Masuk Terkini
 Setara Kas
Pengakuan Biaya
Biaya pada umumnya diakui bilamana salah satu dari
dua kriteria berikut dipenuhi (SFAC No.5):
 Konsumsi manfaat
Biaya diakui bilamana manfaat ekonomik yang
dikuasai suatu entitas telah dimanfaatkan atau
dikonsumsi dalam pengiriman atau pembuatan
barang, penyerahan atau pelaksanaan jasa, atau
kegiatan lain yang merepresentasikan operasi
utama atau sentral entitas tersebut.
 Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa
datang
Biaya diakui bilamana aset yang telah diakui
sebelumnya diperkirakan telah berkurang manfaat
ekonomiknya atau tidak lagi mempunyai manfaat
ekonomik.

Anda mungkin juga menyukai