Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (TM 2)

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 1
BAB I PEMBAHASAN ................................................ Error! Bookmark not defined.
1.1 ANALISIS BISNIS ................................................................................................ 2
1.1.1 Pengenalan Analisis Bisnis .............................................................................. 2
1.1.2 Jenis-Jenis Analisis Bisnis ............................................................................... 2
1.1.3 Kegunaan Lain dari Analisis Bisnis ................................................................ 3
1.1.4 Komponen Analisis Bisnis .............................................................................. 4
1.2 LAPORAN KEUANGAN ..................................................................................... 6
1.2.1 Aktivitas Bisnis................................................................................................ 6
1.2.2 Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis ....................................... 7
1.3 PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ......................................... 8
1.3.1 Analisis Laporan Keuangan Komparatif ......................................................... 8
1.3.2 Analisis Laporan Keuangan Common-Size .................................................... 9
1.3.3 Analisis Rasio ................................................................................................ 10
1.3.4 Analisis Arus Kas .......................................................................................... 10
1.3.5 Model Penilaian(Valuasi) .............................................................................. 10
BAB II STUDI KASUS DAN ANALISA .................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ................................................... Error! Bookmark not defined.7
1.1 ANALISIS BISNIS

1.1.1 Pengenalan Analisis Bisnis

Analisis bisnis adalah analisis atas prospek dan risiko perusahaan untuk
kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Analisis bisnis berguna untuk membantu
pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis
perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.1
1.1.2 Jenis-Jenis Analisis Bisnis
Ada dua jenis analisis Bisnis, yaitu :2

1. Analisis Kredit
Kreditor (creditors) meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima
janji pembayaran kembali atas dana mereka dan bunganya. Pendanaan ini bersifat
sementara,kreditor meminjamkan dana dalam banyak bentuk dan untuk beragam tujuan.
Jenis kreditor terbagi dua (2) jenis, yaitu :
a. Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada
perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal, yang
sering kali didasarkan pada norma industri, yaitu berkisar antara 30 sampai 60 hari
dengan pemberian diskon tunai untuk pembayaran lebih awal.
b. Kreditor non-dagang (nontrade creditors atau debtholder), menyediakan
pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas
pembayaran dengan bunga (eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa
depan. Jenis pendanaan ini biasanya bersifat jangka pendek atau jangka panjang
serta muncul dalam berbagai jenis transaksi.

Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan


kredit. Sebuah perusahaan dapat mendapatkan kredit jika ia lulus dalam kelayakan kredit
(credit worthiness) yang di ukur dari tingkat laba, sedangkan credit worthiness adalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis
kredit terletak pada risiko, bukan sisi baik potensi (profitabilitas). Hal ini meliputi analisis
likuiditas maupun solvabilitas.
a. Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Alat analisis kredit
dan kriteria likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan dan komponen
aktiva lancar dan kewajiban lancarnya.

1
Subramanyam, K.R; John J.Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan Edisi 10. Jakarta;
Penerbit Salemba Empat
2
Ibid
b. Solvabilitas (solvency) merupakan kemungkinan dan kemampuan jangan
panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang.Alat analisis
kredit dan kriteria solvabilitas meliputi penilaian obligasi, kreditor memerlukan
analisis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis kredit jangka
panjang meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut
(disebut pula sustainable earning power).
2. Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investor) menyediakan dana kepada perusahaan sebagai
balasan atas risiko dan imbalan kepemilikan. Investor ekuitas merupakan penyedia terbesar
pendanaan perusahaan, atau disebut juga ekuitas atau modal saham yang menawarkan
pengamanan atau penjagaan untuk semua bentuk pendanaan. Hal ini berarti investor
ekuitas berhak atas distribusi aset perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang
lebih utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Hal ini
mengimplikasikan bahwa investor ekuitas menjadi pihak pertama yang menyerap kerugian
jika perusahaan terlikuidasi, meskipun kerugian mereka terbatas pada jumlah yang
diinvestasikan. Dengan demikian, berbeda dengan analisis kredit, analisis ekuitas bersifat
asimetri, dimana harus menilai dua sisi risiko dan potensi. Karena investor ekuitas
dipengaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan
analisis mereka paling banyak dan komprehensif.
Strategi investasi aktif dalam analisis ekuitas adalah sebagai berikut
a. Analisis teknis (technical analysis), atau charting, mencari pola dalam sejarah harga
atau volume sebuah saham untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan.
b. Analisis fundamental (fundamental analysis), merupakan proses menentukan nilai
perusahaan dengan menganalisis dan menginterpretasikan faktor-faktor kunci untuk
ekonomi, industri, dan perusahaan. Tujuan utama analisis fundamental adalah
menentukan nilai intrinsik, yang disebut juga nilai fundamental (fundamental value).
Sedangkan nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai sebuah perusahaan (atau
sahamnya) berdasarkan analisis fundamental, tanpa mengacu pada nilai pasar (atau
harga saham). Contoh strategi fundamental adalah beli saham perusahaan jika nilai
intrinstiknya lebih tinggi dari nilai pasar, dan menjual saham jika nilai pasar lebih tinggi
daripada nilai intrinstiknya.
1.1.3 Kegunaan Lain dari Analisis Bisnis

Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain
sebagai berikut.3
 Manajer
Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manajer tentang
perubahan strategis dalam kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan.

3
Ibid
Manajer juga menganalisis bisnis dan laporan keuangan perusahaan pesaing untuk
mengevaluasi profitabilitas dan risiko pesaing.
 Merger, Akuisisi, dan Divestasi
Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya,
melalui merger, akuisisi, divestasi, maupun spin-off. Bankir investasi perlu
mengindentifikasi target potensi dan menentukan nilainya. Analis efek perlu
menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan bila ada berapa nilainya, yang
dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun bagi perusahaan target.
 Manajemen Keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen terhadap
nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan
keuangan terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun resikonya.
 Direktur.
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas
perusahaan.
 Regulator (Pembuat Peraturan).
Internal Revenue Service (IRS) menerapkan alat analisis laporan keuangan untuk
mengaudit laporan pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan.
 Serikat kerja.
Teknik analisis laporan keuangan berguna bagi serikat kerja dalam negosiasi tawar-
menawar kolektif.
 Pelanggan.
Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas pemasok bersamaan
dengan estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling menguntungkan.

1.1.4 Komponen Analisis Bisnis

Analisis
lingkungan
bisnis dan
Analisis strategi Analisis
Industri Strategi

Analisis Laporan
keuangan
Analisis
Analisis
Analisis Keuanga
Prospektif
Akuntansi n
Analisis
sumber
dan
Analisis Analisis
pengguna
Profitabilitas Risiko
an dana

Biaya estimasi Nilai intrinsik


Biaya Intrinsik
modal
Komponen Analisis Bisnis 4

1.1.4.1 Analisis Lingkungan Bisnis dan Strategi

Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri dari : (1) bagian analisis industri,
dan (2) analisis strategi.
a. Analisis industri (industry analysis) merupakan langkah pertama dalam prospek
dan struktur industri karena hal tersebut akan menentukan profitabilitas perusahaan.
Analisis industri sering dikerjakan dengan menggunakan kerangka yang diajukan
oleh Porter (1980, 1985) atau analisis rantai nilai (value chain analysis).
b. Analisis strategi (strategy analysis) merupakan evaluasi atas keputusan bisnis
perusahaan dan keberhasilan perusahaan membangun keunggulan kompetitifnya.
1.1.4.2 Analisis Akuntansi

Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh mana


akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Tujuan utama dari analisis
akuntansi adalah untuk mengevaluasi dan mengurangi resiko akuntansi serta
meningkatkan muatan ekonomis laporan keuangan. Analisis akuntansi meliputi
evaluasi kualitas laba perusahaan atau secara lebih luas, kualitas akuntansinya.
Analisis akuntansi juga mencakup evaluasi atas daya tahan laba (earning
persistence), yang kadang kala disebut sustainable earning power.
1.1.4.3 Analisis Keuangan

Analasis keuangan (financial analysis) merupakan penggunaan laporan keuangan


untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai
kinerja keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
1. Analisis Profitabilitas, merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi
perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat
profitabilitasnya. Dan melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai
pemicu profitabilitas.

4
Ibid
2. Analisis Resiko, merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi
komitmennya dengan variasi laba..
3. Analisis Sumber dan Pengunaan Dana, merupakan evaluasi bagaimana perusahaan
memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan pandangan
tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa depan.
1.1.4.4 Analisis Prospektif

Analisis Prospektif (prospective analysis) merupakan peramalana hasil dimasa


depan- biasanya laba,arus kas, atau keduanya. Output dari analisis prospektif adalah
hasil yang diharapkan (expected payoffs) dimasa depan yang digunakan untuk
mengestimasi nilai perusahaan.

1.2 LAPORAN KEUANGAN

1.2.1 Aktivitas Bisnis

Menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan, yaitu :5


1. Aktivitas Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan
mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalam
rencana bisnis membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan nanti, dan
merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.

2. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah metode yang digunakan perusahaan untuk
mendapatkan uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua sumber
pendanaan,yaitu:
a. Investor ekuitas (pemegang saham)
Investor memberikan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas
investasi mereka, setelah mempertimbangkan pengembalian yang di harapkan dan
resiko.
b. Kreditor (pemberi pinjaman)
Kreditor di bagi menjadi dua jenis,yaitu
1) kreditor utang, yang secara langsung meminjamkan uang. Biasanya
pendanaannya terjadi melalui pinjaman atau melalui pemberian efek atau
obligasi. Pemberi utang meliputi bank,institusi pemberi pinjaman, institusi
keuangan dan non keuangan,
2) kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian
dari operasinya. Kreditor operasi meliputi pemasok, karyawan, pemerintah dan
pihak lainnya yang meminjamkan uang kepada perusahaan. Pengembalian

5
Ibid
kreditor umumnya ditentukan dalam kontak pinjaman. Resiko kreditor adalah
kemungkinan kegagalan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman dan
bunga.
3. Aktivitas Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk
dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas biasanya
dalam bentuk aktiva operasi(bangunan, peralatan, hak paten, persediaan, modal
manusia(karyawan dan manajer, system informasi) dan aktiva keuangan dalam bentuk
efek(saham ekuitas perusahaan lain, obligasi dan reksa dana).
4. Aktivitas Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen,yaitu:
penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran penjualan. Manajemen
harus menentukan baura yang paling efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif
perusahaan. Aktifitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan.
Analisis atas angka laba dan bagian komponennya, mencerminkan kesuksesan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya secara efisien dan efektif.

1.2.2 Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis

1.2.2.1 Neraca
PERSAMAAN AKUNTASI : AKTIVA= KEWAJIABAN + EKUITAS
Aktiva adalah investasi yang diharapkan untuk menghasilakan laba di masa depan
melalui aktivitas operasi. Kewajiban adalah pendanaan dari kreditor dan mewakili
kewajiban perusahaan atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas merupakan total dari
pendapatan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik atau akumulasi
laba yang tidak dibagikan kepada pemilik sejak perusahaan didirikan.

1.2.2.2 Laporan Laba Rugi


Laporan rugi laba mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca.
Laporan rugi laba menyediakan rincian pendapatan, beban,untung atau rugi
perusahaan suatu periode waktu. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau
penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang saham.
1.2.2.3 Laporan Ekuitas Pemegang Saham

Menyajikan perubahan-perubahan pada pos-poas ekuitas. Laporan ini bermanfaat


untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas aset
perusahaan. Perubahan ekuitas pemegang saham disebabkan karena penerbitan saham
(sebagian besar disebabkan karena opsi saham pegawai), pembelian kembali saham
(treasury stock), dan reinvestasi laba

1.2.2.4 laporan Arus Kas


Melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan perusahaan secara terpisah selama suatu periode tertentu.
Laporan arus kas mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

 Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas)

 Cash out flow


Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas.

1.3 PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Dalam menganalisis laporan keuangan di butuhkan alat yang membantu pengguna untuk
mempermudah pekerjaannya dalam memenuhi kebutuhan yang spesifik, oleh karena itu di
bagian ini akan diperkenalkan beberapa alat dasar analisis keuangan berikut penerapannya. 6
1.3.1 Analisis Laporan Keuangan Komparatif

Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba-rugi atau laporan
arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis ini meliputi
penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa
tahun. Pada analisis laporan keuangan komparatif disebut juga analisis horisontal karena
saat menelaah laporan komparatif kita menganalisis saldo akun dengan analisis dari kiri
ke kanan (atau kanan ke kiri).
 Analisis Perubahan Tahun ke Tahun
Perbandingan laporan keuangan selama periode yang relatif pendek dua atau tiga
tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun dalam tiap-tiap
pos.Analisis perubahan tahun ke tahun untuk jangka pendek ini dapat ditangani dan
dipahami. Analisis ini memiliki keunggulan penyajian perubahan dalam angka

6
Ibid
absolut maupun persentase. Analisis perubahan dalam jumlah maupun persentase
menjadi relevan karena dasar dolar yang berbeda dalam perhitungan perubahan
persentase dapat menghasilkan perubahan besar yang tidak konsisten dengan
kepentingan aktualnya.

 Analisis Tren Angka Indeks


Analisis perubahan tahun ke tahun untuk membandingkan laporan keuaangan
lebih dari dua atau tiga periode kadang kala merepotkan. Analisis ini memerlukan
pemilihan tahun dasar untuk seluruh pos, yang biasanya diberi angka indeks 100.
karena tahun dasar menjadi rujukan untuk semua perbandingan, pilihan
terbaikadalah tahun dimana kondisi bisnis normal.
Salah satu hasil tren adalah kekuatan untuk menyampaikan pandangan dalam
filosofi manajer, kebijakan, dan motivasi. Makin beragam lingkungan yamhg
membentuk periode analisis, makin baik pula gambaran tentang bagai mana
manajer menangani kesulitan dan memanfaatkan kesempatan.

1.3.2 Analisis Laporan Keuangan Common-Size

Pengetahuan atas proporsi kelopmpok atau subkelompok yang membentuk suatu pos
tertentu yang bermanfaat bagi analisis laporan keuangan. Prosedur ini juga disebut
analisis vertical karena evaluasi pos dari atas ke bawah (atau dari bawah ke atas) dalam
laporan common-size. Analisis laporan keuangan common-size berguna dalam memahami
pembentuk internal laporan keuangan. Sebagai contoh, analisis common-size menekankan
pada dua faktor :
1. sumber pendanaan termasuk distribusi pendanaan antara kewajiban lancar, kewajiban
tak lancar dan ekuitas.
2. komposisi aktiva termasuk jumlah untuk masing-masing aktiva lancar dan aktiva tak
lancar.
Sebuah laporan laba rugi siap untuk analisis common-size karena setiap pos terkait
dengan angka kunci seperti penjualan. Dalam berbagai tingkatan, penjualan mempengaruhi
hampir seluruh beban dan berguna untuk mengetahui berapa persen dari penjualan yang
diwakili oleh tiap pos-pos beban. Pengecualian berlaku untuk pajak penghasilan, yang
terkait dengan laba sebelum pajak bukan penjualan. Keterbatasan utama laporan keuangan
common-size untuk analisis antar perusahaan adalah kegagalannya untuk mencerminkan
ukuran relatif perusahaan yang di analisis.

1.3.3 Analisis Rasio


Analisis rasio merupakan salah stu alat analisis keuangan yang paling popular dan banyak
digunakan. Perannya sering disalah pahami dan sebagai konsekuensinya, kepentingannya
sering dilebih-lebihkan. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi
dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan
mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio paling bermanfaat bila
berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang mempengaruhi
rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan.
1. faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi, faktor industri,
kebijakan manajemen dan metode akuntansi.
2. interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan dengan rasio
tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya dan rasio pesaing.
Analisis rasio deterapkan pada tiga tingkat penting analisis laporan keuangan, yaitu
1. Analisis Kredit (Resiko). Analisis kerdit adalah analisis berfokus pada likuiditas, yang
merujuk pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka
pendeknya. Rasio likuiditas yang penting adalah rasio lancar- ketersediaan aset lancar
untuk memenuhi kewajiban lancar.
Analisissolvabilitasmenunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka panjangnya.
a. Likuiditas.Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.
b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan memnuhi kewajiban
jangka panjang.
2. Analisis Profitabilitas. Analisis Profitabilitas merupakanevaluasi rasio kinerja operasi
yang umumnya mengaitkan pos laporan laba rugi dengan penjualan. Rasio ini sering
disebut juga dengan margin laba (profit margin).
a. Tingkat pengembalian atas investasi (return on investment-ROI). Untuk menilai
kompensasi keuangan kepada penyedia pendapatan ekuitas dan utang.
b. Kinerja Operasi. Untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
c. Pemanfaatan Aset (asset utilization). Untuk menilai efektivitas dan intensitas aset
dalam menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran (trunover).
3. Valuasi
Dalam membuat perbandingan antar perusahaan yang valid ditingkatkan dengan
penyesuaian kita terhadap angka yang dilaporkan sebelum digunakan dalam analisis. Untuk
mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham).

1.3.4 Analisis Arus Kas

Analisis arus kas (cashflow analysis) terutama digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi sumber dan penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan
tentang bagaimana perusahaan memperoleh pendanaan dan menggunakan sumber
dayanya. Analisis ini juga digunakan dalam peramalan arus kas dan bagian dari analisis
likuiditas.

1.3.5 Model Penilaian(Valuasi)


Valuasi merupakan hasil penting dari dari berbagai jenis analisis bisnis dan laporan
keuangan. Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau
sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang (present value theory). Teori ini
menyatakan bahwa “nilai utang atau efek ekuitas (atau untuk masalah ini, segala aset)
sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari efek di masa depan yang di
diskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang tepat”. Teori ini
sekarang menggunakan konsep nilai waktu dari uang (time value of money)-yang secara
sederhana menyatakan bahwa sebuah entitas lebih menyukai konsumsi saat ini dari pada
konsumsi di masa depan.Sehingga, untuk menilai sebuah efek, investor memerlukan dua
buah informasi : (1) hasil masa depan yang diharapkan di masa depan sepanjang umur
efek, dan (2) tingkat diskonto
Secara sederhana model valuasi diaplikasikan pada efek obligasi, di mana hasil masa
depan obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya, dengan tingkat diskonto obligasi
adalah bunga yang berlaku (atau yield to matury). Sedangkan hasil masa depan saham
adalah deviden dan peningkatan modal, dengan tingkat diskontonya adalah biaya modal
yang telah disesuaikan untuk risisko (atau disebut tingkat pengembalian yang diharapkan –
expected rate of return)
1

Anda mungkin juga menyukai