Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK

MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT


KALBE FARMA Tbk.
Meldawati, Febryandhie Ananda
STIE “KBP” Padang
(melda19@ymail.com)
(febryandhie.ananda@gmail.com)

ABSTRACT

This study aims to determine how the use of analytical techniques in the current
ratios measure the financial performance of PT Kalbe Farma Tbk. In this study the
authors use secondary data from financial statements of PT Kalbe Farma Tbk for 5
years (2008-2012). The analytical method used is a form where the ratio of the value
in the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of
changes in equity and statement of cash flows into the simplified ratios. Data were
analyzed using 8 cash flow ratio is the ratio of operating cash flow, cash flow
coverage ratio, interest coverage ratio of the cash, the cash coverage ratio of current
liabilities, capital expenditure ratio, the ratio of total debt, the ratio of net cash flow
and free cash flow adequacy ratio. The results of this study indicate each cash flow
ratios from 2008 to 2012 average ratio produced tends to be low and has decreased
every year.

Keyword: Cash Flow Ratio, Financial Performance

PENDAHULUAN arus kas sebagai bagian yang tidak


Dalam PSAK No. 2 (Revisi 2009) terpisahkan dari laporan keuangan
dikatakan bahwa sebuah perusahaan perusahaan, menyajikan data mengenai
pada awalnya bertujuan untuk kondisi kas perusahaan dari aktivitas
mendapatkan keuntungan yang besar operasi, investasi dan pendanaan.
dengan melakukan strategi jitu untuk Laporan arus kas memiliki kandungan
mencapai target yang diinginkan. informasi yang bermanfaat dalam
Untuk dapat mencapai tujuan dan untuk menentukan likuiditas dan fleksibilitas
mengetahui tingkat kinerjanya, setiap kinerja keuangan perusahaan yang bisa
perusahaan harus menyajikan suatu diperoleh melalui analisis laporan arus
laporan keuangan pada suatu periode. kas dengan menggunakan rasio - rasio
Untuk itu perusahaan harus mencermati arus kas.
dan menganalisis kinerja perusahaan, Menurut Darsono dan Ashari di
salah satunya melalui analisis dengan dalam bukunya “Pedoman Praktis
menggunakan laporan keuangan berupa Memahami Laporan Keuangan”
laporan arus kas. (2005), semakin banyaknya perusahaan
Seperti yang dijabarkan dalam yang mencantumkan laporan arus kas
Pernyataan Standar Akuntansi dalam laporan keuangan tahunan,
Keuangan No. 2 (Revisi 2009) laporan membuat penggunaan informasi
laporan arus kas sebagai alat analisis catatan atas laporan keuangan”.
kinerja keuangan perusahaan kian Menurut Sofyan S. Harahap, dalam
meningkat. Salah satu analisis kinerja buku Analisa Kritis Atas Laporan
keuangan adalah dengan menggunakan Keuangan (2006:105), “Laporan
analisis rasio arus kas. Analisis kinerja keuangan adalah laporan yang
keuangan perusahaan khususnya menggambarkan kondisi keuangan dan
dengan menggunakan laporan arus kas hasil usaha suatu perusahaan pada saat
perusahaan diharapkan dapat tertentu atau jangka waktu tertentu”.
membantu perusahaan untuk menilai Sedangkan definisi laporan keuangan
kemampuan perusahaan dalam menurut PSAK No. 1 (Revisi 2009)
membayar kewajiban lancar, membayar tentang Penyajian Laporan Keuangan
komitmen - komitmennya, membayar paragraf 9 (IAI, 2009:) adalah sebagai
bunga atas hutang yang telah ada, berikut: “Laporan keuangan adalah
membayar hutang lancar, mengukur suatu penyajian terstruktur dari posisi
modal yang tersedia untuk investasi keuangan dan kinerja keuangan suatu
dan pembayaran hutang, serta entitas.”
mengukur kemampuan perusahaan Dari beberapa defenisi di atas,
dalam memenuhi kewajiban kas dimasa Penulis menyimpulkan bahwa
datang guna pengambilan keputusan pengertian laporan keuangan adalah
atau penyusunan kebijakan untuk masa laporan yang menggambarkan hasil
yang akan datang demi terciptanya dari proses akuntansi berupa penyajian
peningkatan hasil dari kinerja keuangan terstruktur dari posisi keuangan dan
perusahaan. kinerja keuangan suatu entitas sebagai
sarana pengkomunikasian informasi
TINJAUAN PUSTAKA DAN keuangan kepada pihak - pihak yang
HIPOTESIS berkepentingan.
Laporan keuangan pada
Akuntansi merupakan suatu
hakekatnya merupakan hasil dari proses
sistem informasi yang memberikan
akuntansi yang terdiri dari transaksi -
keterangan mengenai data ekonomi
transaksi dan peristiwa yang bersifat
untuk pengambilan keputusan bagi
finansial dicatat, digolongkan, dan
siapa saja yang membutuhkannya.
diringkaskan dengan cara yang tepat
Dalam akuntansi informasi yang
dalam satuan uang dan kemudian
dimaksudkan itu disusun dalam ikhtisar
diadakan penafsiran untuk berbagai
dalam laporan keuangan.
tujuan. Berbagai tindakan tersebut tidak
Ada beberapa pengertian laporan
lain merupakan seni pencatatan,
keuangan menurut pendapat para ahli
penggolongan, peringkasan transaksi
yang dapat Penulis gunakan sebagai
dan peristiwa yang bersifat finansial
bahan pertimbangan. Menurut Munawir
dalam cara yang tepat dan dalam
(2004:2), “Laporan keuangan pada
bentuk rupiah, dan penafsiran akan
dasarnya adalah hasil dari proses
hasilnya dapat digunakan untuk
akuntansi yang dapat digunakan
mengkomunikasikan data keuangan
sebagai alat untuk mengkomunikasikan
kepada pihak yang berkepentingan.
data keuangan atau aktivitas suatu
Agar tidak salah dalam memakai
perusahaan”. Menurut Soemarso
informasi (laporan akuntansi) ini maka
(2010:368), “Laporan keuangan
perlu diketahui secara benar pengertian
meliputi neraca, laporan laba rugi dan
dari proses akuntansi atau disebut juga
laba ditahan, laporan arus kas serta
siklus akuntansi.
Metode Analisis Laporan Keuangan adalah teknik analisis persentase
per komponen (common size),
Menurut Munawir (2004:36),
analisis rasio, dan analisis
secara umum metode analisis laporan
impas.
keuangan dapat diklasifikasikan
menjadi dua klasifikasi, yaitu: Teknik Analisa Laporan Keuangan
a. Metode analisis horizontal Menurut S. Munawir, teknik
(dinamis). analisa yang biasa digunakan dalam
Metode analisis horizontal analisa laporan keuangan adalah
(dinamis) adalah metode
sebagai berikut :
analisis yang dilakukan dengan 1. Analisa perbandingan laporan
cara membandingkan laporan keuangan
keuangan untuk beberapa Merupakan metode dan teknik
periode, sehingga dapat analisa dengan cara
diketahui perkembangan dan membandingkan laporan
kecenderungannya. Disebut keuangan untuk dua periode atau
metode analisis dinamis karena lebih, dengan menunjukkan :
metode ini bergerak dari tahun
a. Data absolut atau jumlah
ke tahun (periode). Teknik - dalam rupiah,
teknik analisis yang termasuk b. Kenaikan atau penurunan
pada klasifikasi metode ini
dalam jumlah rupiah,
adalah teknik analisis c. Kenaikan atau penurunan
perbandingan, analisis trend dalam prosentase,
(index), analisis sumber dan d. Perbandingan yang
penggunaan dana, analisis dinyatakan dalam rasio, dan
perubahan laba kotor. e. Prosentase dari total.
b. Metode analisis vertikal (statis). 2. Trend atau tendensi posisi dan
Metode analisis vertikal (statis) kemajuan keuangan perusahaan
adalah metode analisis yang yang dinyatakan dalam
dilakukan dengan cara prosentase, adalah suatu teknik
menganalisis laporan keuangan analisa untuk mengetahui
pada tahun (periode) tertentu,
tendensi daripada keadaan
yaitu dengan membandingkan keuangannya, apakah
antara pos yang satu dengan pos menunjukkan tendensi tetap, naik
lainnya pada laporan keuangan atau bahkan turun.
yang sama pada tahun (periode) 3. Laporan dengan prosentase per
yang sama. Oleh karena componen atau common size
membandingkan antara pos statement adalah suatu metode
yang satu dengan lainnya pada analisa untuk mengetahui
laporan keuangan yang sama, prosentase investasi pada masing
maka disebut metode vertikal. - masing aktiva terhadap total
Disebut metode statis karena aktivanya, juga untuk
metode ini hanya
mengetahui struktur
membandingkan pos - pos permodalannya dan komposisi
laporan keuangan pada tahun perongkosan yang terjadi
(periode) yang sama. Teknik - dihubungkan dengan jumlah
teknik analisis yang termasuk penjualannya.
pada klasifikasi metode ini
4. Analisa sumber dan penggunaan kas dan kas harus diatur secara
modal kerja adalah suatu analisa seksama, agar tidak terlalu banyak atau
untuk mengetahui sumber - terlalu sedikit yang tersedia setiap
sumber serta penggunaan modal waktu.
kerja atau untuk mengetahui Klasifikasi Laporan Arus Kas
sebab - sebab berubahnya modal
kerja dalam periode tertentu. Laporan arus kas (cash flows)
5. Analisa sumber dan penggunaan diklasifikasikan menurut setiap arus kas
kas (Cash Flow Statement masuk dan arus kas keluar ke dalam
Analysis), adalah suatu analisa kategori aktivitas - aktivitas. Menurut
untuk mengetahui sebab - sebab PSAK 2 Revisi 2009 arus kas masuk
berubahnya jumlah uang kas atau dan arus kas keluar suatu perusahaan
untuk mengetahui sumber - dalam satu periode dapat
sumber serta penggunaan uang diklasifikasikan menjadi 3 kategori,
kas selama periode tertentu. yaitu :
6. Analisa ratio, adalah suatu 1) Kas yang berasal dari atau
metode analisa untuk mengetahui digunakan untuk aktivitas
hubungan dari pos - pos tertentu operasi.
dalam neraca atau laporan laba 2) Kas yang berasal dari atau
rugi secara individu atau digunakan untuk aktivitas
kombinasi dari kedua laporan investasi.
tersebut. 3) Kas yang berasal dari atau
7. Analisa perubahan laba kotor digunakan untuk aktivitas
(gross profit analysis), adalah pendanaan.
suatu analisa untuk mengetahui Analisis Rasio Laporan Arus Kas
sebab - sebab perubahan laba
kotor suatu perusahaan dari Salah satu analisis kinerja
periode ke periode yang lain atau keuangan dengan menggunakan
perubahan laba kotor suatu informasi laporan arus kas adalah
periode dengan laba yang analisis rasio laporan arus kas. Analisis
dibudgetkan untuk periode laporan arus kas ini menggunakan
tersebut. komponen dalam laporan arus kas dan
8. Analisa break-even, merupakan komponen neraca dan laporan laba rugi
suatu analisa untuk menentukan sebagai informasi dalam analisis rasio.
tingkat penjualan yang harus Menurut Darsono dan Ashari di
dicapai oleh suatu perusahaan dalam bukunya “Pedoman Praktis
agar perusahaan tersebut tidak Memahami Laporan Keuangan”
menderita kerugian, tetapi juga (2005:91), alat analisis rasio laporan
belum memperoleh keuntungan. arus kas yang diperlukan untuk menilai
Dengan analisa break-even ini kinerja keuangan perusahaan antara
akan diketahui berbagai tingkat lain :
keuntungan atau kerugian untuk
berbagai tingkat penjualan. 1. Rasio Likuiditas Arus Kas
1.1 Rasio Arus Kas Operasi (AKO)
Laporan Arus Kas Rasio Arus Kas Operasi
menghitung kemampuan arus
Untuk menjaga kelancaran ope- kas operasi dalam
rasi usahanya perusahaan memerlukan membayar kewajiban lancar.
Rasio ini diperoleh dengan operasi tambah pembayaran
membagi arus kas operasi bunga dan pembayaran pajak
dengan kewajiban lancar. dibagi pembayaran bunga.

Keterangan:
CKB = Cakupan kas terhadap
bunga
Keterangan: Dengan rasio yang besar
AKO = Arus kas operasi menunjukkan bahwa arus kas
Rasio arus kas operasi yang operasi mempunyai kemampuan
berada dibawah 1 berarti yang lebih baik dalam menutup
terdapat kemungkinan biaya bunga sehingga
perusahaan tidak mampu kemungkinan perusahaan tidak
membayar kewajiban lancar, mampu membayar bunga sangat
tanpa menggunakan arus kas kecil.
dan aktivitas lain. 1.4 Rasio Cakupan Kas terhadap
Hutang Lancar (CKHL)
1.2 Rasio Cakupan Arus Dana Rasio ini mengukur kemampuan
(CAD) perusahaan dalam membayar
Rasio ini digunakan untuk hutang lancar berdasarkan arus
mengetahui kemampuan kas operasi bersih. Rasio ini
perusahaan dalam menghasilkan diperoleh dengan arus kas
kas guna membayar komitmen - operasi ditambah dividen kas
komitmennya (bunga, pajak, dibagi dengan hutang lancar.
dan dividen preferen).

Keterangan:
Keterangan: CKHL = Cakupan kas terhadap
CAD = Cakupan arus dana hutang lancar
EBIT = Earning Before Rasio yang rendah
Interest and Tax menunjukkan kemampuan yang
Rasio yang besar menunjukkan rendah dari arus kas operasi
bahwa kemampuan yang lebih dalam menutup hutang lancar.
baik dari laba sebelum pajak 1.5 Rasio Pengeluaran Modal (PM)
dalam menutup komitmen - Rasio ini digunakan untuk
komitmen yang jatuh tempo mengukur modal tersedia untuk
dalam satu tahun. investasi dan pembayaran
1.3 Rasio Cakupan Kas terhadap hutang yang ada. Rasio ini
Bunga (CKB) diperoleh dengan arus kas
Rasio ini digunakan untuk operasi dibagi
mengetahui kemampuan dengan pengeluaran modal.
perusahaan dalam
membayar bunga atas hutang
yang telah ada. Rasio ini Keterangan:
diperoleh dengan arus kas dari PM = Pengeluaran modal
Rasio yang tinggi menunjukkan 2.2 Rasio Kecukupan Arus Kas
kemampuan yang tinggi dari (KAK).
arus kas dalam membiayai Rasio ini mengukur kemampuan
pengeluaran modal. perusahaan dalam menyediakan
kas untuk memenuhi
1.6 Rasio Total Hutang (TH) kewajibannya dalam jangka 5
tahun mendatang.
Rasio ini menunjukkan jangka
waktu pembayaran hutang oleh
perusahaan dengan asumsi
semua arus kas operasi
Keterangan :
digunakan untuk membayar
KAK = Kecukupan
hutang. Dengan mengetahui
arus kas
rasio ini, kita bisa menganalisis
EBIT = Earning
dalam jangka waktu berapa
Before Interest and Tax
lama perusahaan akan mampu
membayar hutang dengan Rasio yang rendah
menggunakan arus kas yang menunjukkan bahwa
dihasilkan dari aktivitas kemampuan perusahaan yang
operasioanal perusahaan. rendah dalam menyediakan kas
untuk memenuhi kewajibannya
dalam jangka 5 tahun
mendatang.
Keterangan : Kinerja Keuangan
TH = Total hutang Kinerja berasal dari kata
Rasio yang cukup rendah performance, kinerja dinyatakan
menunjukkan bahwa sebagai prestasi yang dicapai oleh
perusahaan mempunyai perusahaan dalam suatu periode
kemampuan yang kurang baik tertentu yang mencerminkan tingkat
dalam membayar semua kesehatan dari perusahaan tersebut.
kewajibannya dari arus kas Pengukuran kinerja adalah penentuan
yang berasal dari aktivitas secara periodik tampilan perusahaan
normal operasi perusahaan. yang berupa kegiatan operasional,
struktur organisasi, dan karyawan yang
2. Rasio Fleksibilitas Arus Kas
berdasarkan sasaran, standar dan
2.1Rasio Arus Kas Bersih Bebas
kriteria yang telah ditetapkan
(AKBB)
sebelummya (Mulyadi, 2001:419;
Rasio ini berguna untuk
(Ananda, Putra and Hendrastyo, 2017;
mengukur kemampuan
Ananda and Zulvia, 2018)).
perusahaan dalam memenuhi
Kinerja keuangan dapat dikatakan
kewajiban kas dimasa
sebagai hasil yang dicapai oleh
mendatang.
perusahaan atas berbagai aktivitas yang
dilakukan dalam mendayagunakan
Keterangan : sumber keuangan yang tersedia.
AKBB = Arus kas Kinerja keuangan dapat dilihat dari
bersih bebas análisis laporan keuangan atau analisis
Peng. Modal = Pengeluaran rasio keuangan. Menurut Arief Habib
modal (2008:91) bahwa “Kinerja keuangan
diukur dengan banyak indikator, salah 3. Mengetahui tingkat rentabilitas
satunya adalah análisis rasio keuangan” Rentabilitas atau yang sering
Untuk melakukan analisis rasio disebut dengan profitabilitas
keuangan tersebut diperlukan menunjukkan kemampuan
perhitungan rasio - rasio keuangan perusahaan untuk menghasilkan
yang mencerminkan aspek - aspek laba selama periode tertentu.
tertentu. Rasio keuangan diperoleh 4. Mengetahui tingkat
dengan cara menghubungkan dua atau stabilitas/Fleksibilitas
lebih data keuangan. Menunjukkan kemampuan
Tujuan Pengukuran Kinerja perusahaan untuk melakukan
Keuangan usahanya dengan stabil, yang
Munawir (2004:31) menyatakan diukur dengan
bahwa tujuan dari pengukuran kinerja mempertimbangkan kemampuan
keuangan perusahaan adalah : perusahaan untuk membayar
hutang-hutangnya serta
1. Mengetahui tingkat likuiditas
membayar beban bunga atas
Likuiditas menunjukkan
hutang - hutangnya tepat pada
kemampuan suatu perusahaan
waktunya.
untuk memenuhi kewajiban
Dengan demikian dapat
keuangan yang harus segera
disimpulkan bahwa pengukuran kinerja
diselesaikan pada saat ditagih.
keuangan memberikan penilaian atas
2. Mengetahui tingkat solvabilitas
pengelolaan aset perusahaan oleh
Menunjukkan kemampuan
manajemen dan manajemen perusahaan
perusahaan untuk memenuhi
dituntut untuk melakukan evaluasi dan
kewajiban keuangannya apabila
tindakan perbaikan atas kinerja
perusahaan tersebut dilikuidasi,
keuangan perusahaan yang tidak sehat.
baik keuangan jangka pendek
maupun jangka panjang.

Tabel 1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama
No. Peneliti / Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Tahun
1. Hengky Analisis Rasio Arus Independen: Analisis PT. Semen Cibinong memiliki
Setiawan Kas Pada Perusahaan Rasio Arus Kas aktivitas operasi yang kurang
(2006) Kelompok Industri Dependen: Kinerja efektif karena memiliki
Semen Perusahaan kemampuan yang kurang baik
dalam membayar semua
kewajibannya dari arus kas
normal operasi perusahaan.
Analisis rasio arus kas pada PT.
Semen Gresik terjadinya
peningkatan terus menerus pada
setiap periodenya. Untuk PT
Indocement, analisis rasio arus
kas perusahaan ini menyatakan
bahwa perusahaan mampu
membayar kewajiban lancarnya
dengan arus kas operasinya.
Nama
No. Peneliti / Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Tahun
2. Difi Analisis Laporan Arus Independen : Analisis Berdasarkan hasil analisis rasio
Handoko Kas Sebagai Alat Laporan Arus Kas arus kas pada PT Perkebunan
(2010) Ukur Efektivitas Dependen : Kinerja Nusantara III Medan
Kinerja Keuangan Keuangan menyatakan bahwa perusahaan
Pada PT Perkebunan memiliki rasio dengan nilai
Nusantara III yang rendah. Walaupun
(Persero) Medan demikian, arus kas dari aktivtas
operasi perusahaan mampu
memiliki kemampuan yang
lebih baik dalam menutup
bunga.
3 Rifky Budi Analisis Arus Kas Independen: Analisis Dengan adanya analisis laporan
Setiawan pada PT. Geoteknik Arus Kas arus kas ini, PT Geoteknik
(2007) Indonesia Dependen: Kinerja Indonesia dapat melihat
Keuangan perbandingan dari persentase
Perusahaan kas dalam 2 tahun yaitu tahun
2005 dan 2006 sehingga dapat
diketahui pergerakan atau
perubahan dari komposisi kas
apakah mengalami kenaikan
atau penurunan. PT Geoteknik
Indonesia telah menggunakan
kasnya secara efisien mungkin
dimana tidak terjadi
penyimpangan - penyimpangan
penggunaan kas.

HASIL DAN PEMBAHASAN laporan arus kas. Dalam analisis


laporan arus kas ini objek penelitian
Analisis Laporan Arus Kas PT Kalbe
yang digunakan adalah laporan arus kas
Farma Tbk.
PT Kalbe Farma Tbk, selama jangka
Laporan arus kas merupakan waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2008
salah satu objek analisis terhadap sampai dengan tahun 2012.
laporan keuangan, yang bisa digunakan Berikut ini adalah laporan arus
untuk menilai kinerja suatu perusahaan. kas PT Kalbe Farma Tbk. dalam kurun
Salah satu analisis kinerja keuangan waktu selama 5 (lima) tahun yaitu
dengan menggunakan informasi tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
laporan arus kas adalah analisis rasio

Tabel 4.1
PT. Kalbe Farma Tbk
Periode Tahun 2008-2012
(dalam satuan Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI 2008 2009 2010 2011 2012

- Penerimaan Kas dari Pelanggan 7.804.970.069.835 9.686.123.840.950 11.039.919.268.228 11.692.691.590.575 14.721.985.301.073


Pembayaran Kas kepada Pemasok dan
- Karyawan (4.505.841.240.394) (6.048.673.889.076) (6.637.307.422.355) (6.666.419.098.277) (9.499.733.203.632)

Jumlah kas yang diperoleh dari Operasi 3.299.128.829.441 3.637.449.951.874 4.402.611.845.873 5.026.272.492.298 5.222.252.097.441
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI 2008 2009 2010 2011 2012
Penerimaan Tagihan Restitusi Pajak
- Penghasilan 8.049.202.297 12.928.224.377 20.723.925.034 5.468.734.764 20.838.271.516
Pembayaran Biaya Iklan, Pameran dan
- Promosi (1.063.640.714.293) - - -
- Pembayaran Pajak Penghasilan (356.142.206.993) (389.941.951.209) (435.230.559.227) (424.641.078.879) (526.395.928.795)
Pembayaran untuk Beban Operasi
- Lainnya, Bersih (1.079.694.575.108) (1.896.852.784.081) (2.734.197.347.984) (3.133.604.924.877) (3.340.350.450.137)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Operasi 807.700.535.344 1.363.583.440.961 1.253.907.863.696 1.473.495.223.306 1.376.343.990.025

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI
Hasil Penjualan Investasi Jangka
- Panjang 460.518.817.622 149.516.929.663 115.049.212.900 - -

- Penerimaan penghasilan Bunga 56.492.357.164 66.981.541.962 54.977.618.234 99.743.128.114 74.469.005.621


Hasil Penjualan Investasi jangka
- Pendek - - 52.000.000.000 125.000.000.000 145.968.396.881

- Hasil Penjualan Aset Tetap 10.172.535.153 20.331.354.930 19.642.293.246 22.069.554.517 24.409.656.786

- Perolehan Aset Tetap (305.198.137.295) (277.596.519.508) (469.775.003.400) (469.105.400.047) (783.478.091.342)

Penempatan pada Investasi Jangka


- Pendek dan Deposito Berjangka (408.425.696.543) (84.443.721.852) (4.720.275.000) (233.555.498.181) (270.905.474.717)

- Akuisisi Entitas Anak - - - (98.589.277.885)

Perolehan Saham Anak Perusahaan dari


- Pihak Ketiga - (522.124.829.650) - (172.978.048.157) -

Penerimaan uang muka penjualan


- investasi jangka panjang - 1.263.900.400 - - -
Penerimaan dari Aktivitas Investasi
- Lainnya, Bersih 215.179.709 631.147.163 692.346.074 (2.127.329.364) (6.405.934.241)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
Investasi (186.224.944.190) (645.440.196.892) (232.133.807.946) (630.953.593.118) (914.531.718.897)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN

- Penerimaan Hutang Bank 292.853.342.945 2.432.741.994.739 676.112.994.004 579.500.805.283 261.182.689.814


Penerimaan Setoran Modal Saham dari
Pemegang Saham Minoritas Anak
- Perusahaan 500.000.000 1.036.000.000 11.984.202.801 49.721.581.911 -
Penerimaan dari Penjualan Kembali
- Saham - 3.121.157.136 - -

Penerimaan dari Aktivitas Pendanaan


- lainnya, Bersih - - - 1.208.750.000

- Pembayaran Hutang Bank (190.681.390.174) (2.239.498.664.386) (990.657.002.290) (463.734.609.433) (229.758.630.216)

- Pembayaran Obligasi - (259.319.000.000) - - -

- Pembayaran Dividen Kas Perusahaan (96.707.694.218) (117.234.055.275) (234.375.610.551) (549.527.564.394) (890.627.320.090)


Pembayaran Dividen Kas Anak
- Perusahaan (26.731.845.186) (34.511.737.170) (18.729.940.573) (7.934.007.020) (25.415.768.588)

- Pembayaran Beban Bunga (55.354.893.471) (48.150.013.121) (20.716.334.764) (14.586.783.377) (17.206.912.832)

- Pembayaran Dana Pensiun - - - (20.373.200.475)

- Pembelian Kembali Obligasi (9.851.000.000) - - -

- Penarikan Kembali Saham Perusahaan (351.199.458.569) (119.092.608.824) - - -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASI 2008 2009 2010 2011 2012
Penarikan Kembali Saham Anak
- Perusahaan - (5.972.262.925) (1.215.290.983) - -

- Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan (2.526.845.665) (741.355.797) (192.221.675) (414.715.912) (278.225.748)


Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas
Pendanaan (439.699.784.338) (390.741.702.759) (574.668.046.895) (406.975.292.942) (921.268.618.135)
Kenaikan (Penurunan)Bersih Kas dan
- Setara Kas 181.775.806.816 380.008.210.597 447.106.008.855 435.566.337.246 (459.456.347.007)

Pengaruh Bersih Perubahan Kurs pada


Kas dan Setara Kas yang Didenominasi
- dalam Mata Uang Asing 23.675.684.286 (86.958.582.016) (13.156.493.737) (39.181.141.451) (1.229.379.680)

- Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.116.346.134.197 1.266.209.002.848 1.559.682.224.604 1.893.315.663.897 2.289.700.859.692

Dikurang Saldo Akhir Periode kas dan


Setara Kas Milik PT Kageo Igar Jaya
- Tbk. Dan Anak Perusahaan - - (100.316.075.825) - -
Ditambah Saldo Awal Tahun Kas dan
Setara Kas Milik PT Pharma Metric
- Labs. - 423.593.175 - - -

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 1.321.797.625.299 1.559.682.224.604 1.893.315.663.897 2.289.700.859.692 1.829.015.133.005
Sumber : Data yang diolah, 2014

Dari tabel 4.1 diatas dapat 97.151.233.281 jika dibandingkan


diketahui bahwa laporan arus kas PT dengan tahun 2011.
Kalbe Farma Tbk. menyajikan Analisis Rasio Arus Kas PT Kalbe
penerimaan dan pembayaran dari kas Farma Tbk.
yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan Semakin banyaknya perusahaan
pendanaan yang disajikan dengan yang mencantumkan laporan arus kas
metode langsung. Selama 5 (lima) dalam laporan keuangan tahunan,
tahun berturut turut saldo kas PT Kalbe membuat pengguna informasi
Farma Tbk. mengalami surplus serta menjadikan laporan arus kas sebagai
peningkatan yang signifikan khususnya alat analisis kinerja perusahaan
pada tahun 2009 dan 2011. Surplus ini semakin meningkat. Salah satu analisis
terjadi karena pada empat tahun kinerja keuangan dengan menggunakan
terakhir tidak ada lagi pengeluaran laporan arus kas adalah analisis rasio
perusahaan untuk pembayaran iklan, laporan arus kas. Analisis laporan arus
pameran dan promosi. Selain itu kas ini menggunakan beberapa
perusahaan juga mengalami kenaikan komponen dari laporan posisi keuangan
nilai pada penerimaan kas dari (neraca) dan laporan laba rugi sebagai
pelanggan tiap tahunnya. alat analisis rasio.
Pada tahun 2008 kas dari Kinerja keuangan dapat dikatakan
aktivitas operasi berjumlah sebagai hasil yang dicapai oleh
807.700.535.344, pada tahun 2009 kas perusahaan atas berbagai aktivitas yang
dari aktivitas operasi mengalami dilakukan dalam mendayagunakan
kenaikan yang cukup tinggi menjadi sumber keuangan yang tersedia. Dalam
1.363.583.440.961. Pada tahun 2010 penelitian ini kinerja keuangan diukur
kas dari aktivitas operasi berjumlah dari laporan arus kas PT Kalbe Farma
1.253.907.863.696 dan mengalami Tbk. selama 5 (lima) tahun yaitu tahun
kenaikan pada tahun 2011 sebesar 2008 sampai dengan tahun 2012.
219.587.359.610 atau sekitar 18%. Berikut penulis sajikan tabel 4.10
Pada tahun 2012 kas operasi adalah mengenai hasil perhitungan rasio -
sebesar 1.376.343.990.025 atau rasio arus kas selama 5 (lima) tahun
mengalami penurunan sebesar
yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 4.2
Rasio-Rasio Arus Kas PT. Kalbe Farma Tbk
Tahun 2008-2012

No. RASIO ARUS KAS 2008 2009 2010 2011 2012


1 Rasio Arus Kas Operasi (AKO) 0,65% 0,87% 1,09% 0,90% 0,73%

2 Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) 3,77 Kali 4,19 Kali 4,33 Kali 4,30 Kali 4,37 Kali

3 Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) 10,15 Kali 21,26 Kali 65,02 Kali 436,86 Kali 178,91 kali

4 Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) 0,56 Kali 0,79 Kali 0,86 Kali 0,46 Kali 0,20 Kali

5 Rasio Pengeluaran Modal (PM) 2,65 Kali 4,91 Kali 2,67 Kali 3,14 Kali 1,76 Kali

6 Rasio Total Hutang (TH) 0,59% 0,81% 0,99% 0,84% 0,67%

7 Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB) 18,38% 19,92% 25,44% 25,96% 25,85%

8 Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK) 1,17 Kali 1,46 Kali 1,79 Kali 1,92 Kali 2,41 Kali

Sumber : Data yang diolah, 2014

Dari tabel 4.10 diatas dapat (2008-2012) mengalami kenaikan


diketahui bahwa rasio arus kas operasi terutama pada tahun 2011, namun
tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terjadi penurunan pada tahun 2012.
menunjukkan pencapaian kurang dari 1 Meskipun demikian, nilai rasio pada
sehingga kemungkinan perusahaan tahun 2012 masih melebihi nilai rasio
tidak mampu membayar kewajiban pada 3 tahun pertama. Besarnya nilai
lancarnya melalui kas dari aktivitas rasio ini memberi artian bahwa
operasi saja. Namun, pada tahun 2010 kemampuan arus kas operasi dalam
nilai rasio menunjukkan angka diatas menutup biaya bunga perusahaan
satu, sehingga perusahaan dianggap mengalami peningkatan khususnya
mampu membayar kewajiban lancarnya pada tahun tahun terakhir yaitu tahun
melalui kas dari aktivitas operasi saja. 2011.
Untuk rasio cakupan arus dana Untuk rasio cakupan kas terhadap
selama 5 tahun berturut turut (2008 - hutang lancar dalam rentang 5 tahun ini
2012) terlihat bahwa terjadi perbaikan (2008 - 2012) PT Kalbe FarmaTbk.
dan peningkatan rasio cakupan dana menunjukkan kemampuan arus kas
dari tahun ke tahun seperti terlihat pada operasi yang rendah dalam menutupi
tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, hutang lancarnya, dan dari rasio - rasio
yang berarti laba sebelum pajak PT yang dihasilkan terlihat adanya
Kalbe Farma Tbk. mengalami penurunan nilai khususnya pada tahun
peningkatan yang cukup baik dan 2011 dan tahun 2012 karena tingginya
dibarengi dengan tingginya jumlah nilai hutang lancar yang tidak seimbang
hutang pajak. dengan kenaikan arus kas operasi dan
Rasio cakupan arus kas terhadap dividen kas. Akan tetapi pada tahun
bunga selama lima tahun berturut turut 2010, rasio cakupan kas terhadap
hutang lancar mengalami kenaikan yang memadai untuk jangka waktu 5
dibandingkan dengan tahun 2009, akan tahun kedepan. Meningkatnya nilai
tetapi jika dibandingkan dengan nilai rasio setiap tahunnya menunjukkan
rasio tahun 2008 nilai rasio cakupan bahwa meningkatnya laba perusahaan.
kas terhadap hutang lancar jauh lebih Hal ini dibuktikan dengan naiknya nilai
baik, hal ini dikarenakan turunnya nilai laba usaha setiap tahunnya.
hutang lancar pada tahun 2009 tersebut. Dari tabel 4.10 di atas dapat
Nilai rasio yang rendah tentu saja ditarik kesimpulan bahwa kinerja
memunculkan kemungkinan perusahaan selama 5 (lima) tahun yaitu
perusahaan akan mengalami kesulitan tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
dalam menutupi kewajiban lancarnya. yang diukur dari rasio laporan arus kas
Rasio pengeluaran modal selama adalah kurang baik. Hal ini bisa dilihat
lima tahun (2008 - 2012) diatas juga dari nilai rasio yang dihasilkan dari
menunjukkan angka rasio yang rendah masing masing rasio - rasio arus kas di
sehingga kemungkinan perusahaan atas. Dari tahun 2008 sampai 2012 rata
mengalami kesulitan dalam membiayai - rata rasio yang dihasilkan cenderung
pengeluaran modalnya melalui arus kas mengalami peningkatan. Hanya saja
operasi saja. Akan tetapi pada tahun ada beberapa rasio yang mengalami
2011, nilai arus kas operasi meningkat penurunan, namun rasio tertinggi
sehingga rasio pengeluaran modal pada terjadi pada tahun 2011 yang ditandai
tahun ini ikut meningkat. Hal ini dengan tingginya nilai rasio dari
menyatakan bahwa perusahaan mampu masing masing rasio - rasio di atas.
membiayai pengeluaran modal
perusahaannya. Karena rasio yang SIMPULAN DAN IMPLIKASI
tinggi menunjukkan kemampuan yang PENELITIAN
tinggi dari arus kas dalam membiayai
pengeluaran modal. Dari hasil penelititan dan
Dan dari hasil rasio pada tabel pembahasan yang dilakukan oleh
4.10 diatas juga terlihat bahwa penulis mengenai analisis laporan arus
perusahaan memiliki kemampuan yang kas untuk mengukur kinerja keuangan
rendah dalam membayar total pada PT Kalbe Farma Tbk. selama 5
hutangnya melalui arus kas operasi (lima) tahun yaitu tahun 2008 sampai
bersih perusahaan, sehingga perusahaan dengan tahun 2012, maka penulis
harus memiliki sumber arus kas selain memberikan kesimpulan sebagai
arus kas normal perusahaan untuk berikut:
menutupi total hutangnya. 1) Hasil analisa arus kas periode
Sedangkan rasio arus kas bersih tahun 2008 - 2012, dengan
bebas selama 5 tahun yaitu tahun 2008 menggunakan rasio arus kas
sampai dengan tahun 2012 cenderung operasi menunjukkan rasio yang
berfluktuatif dan mengalami rendah yaitu 0,65; 0,87;1,09;0,90
peningkatan yang signifikan dari tahun dan 0,73. Pada 2 tahun terakhir
ke tahun. Hal ini disebabkan karena tidak ada yang melebihi dari 1
adanya kenaikan pada nilai laba bersih sehingga disimpulkan
dan meningkatnya nilai pengeluaran kemungkinan PT. Kalbe Farma
modal serta hutang jangka panjang. Tbk. tidak mampu membayar
Hasil perhitungan untuk rasio kewajiban lancarnya melalui arus
kecukupan arus kas, PT Kalbe Farma kas dari aktivitas operasi saja.
Tbk. menunjukkan kecukupan arus kas
2) Kemampuan laba sebelum pajak dan kemungkinan perusahaan
dalam menutup komitmen - tidak akan mengalami kesulitan
komitmen perusahaan yang akan dalam menutupi hutang lancarnya
jatuh tempo periode tahun 2008 pada tahun tersebut. Untuk tahun
sampai dengan tahun 2012 2011 dan tahun 2012
masing - masingnya adalah kemungkinan perusahaan akan
sebagai berikut: 3 kali, 4 kali, 4 mengalami sedikit kesulitan
kali, 4 kali dan 4 kali. Dari rasio- dalam menutupi hutang lancarnya
rasio cakupan arus dana yang melalui kas dari aktivitas operasi.
dihasilkan pada tahun 2008 - 5) Rasio Pengeluaran Modal untuk
2012 rata - rata pada kisaran rasio tahun 2008-2012 adalah 2,65;
yang sama dan hanya mengalami 4,91; 2,67; 3,14 dan 1,76 yang
sedikit peningkatan tiap berarti kemampuan perusahaan
tahunnya. dalam membiayai pengeluaran
3) Kemampuan arus kas operasi modalnya dari arus kas aktivitas
dalam menutup biaya bunga operasi cenderung berfluktuatif
perusahaan periode tahun 2008 - dari tahun ke tahun, namun
2012 masing - masingnya sebagai terjadi penurunan pada tahun
berikut: 10 kali, 21 kali, 65 kali, 2012 sehingga diperlukan
436 kali dan 178 kali. Rasio alternatif pembiayaan dari
diatas menunjukkan bahwa sumber lainnya.
terjadi peningkatan tiap tahunnya 6) Total hutang perusahaan yang
kecuali pada tahun 2012, pada dijamin dengan arus kas operasi
tahun 2012 kembali mengalami bersih adalah sebesar 0,59% pada
penurunan nilai rasio dari tahun tahun 2008, 0,81% pada tahun
sebelumnya. Meskipun demikian 2009 sedangkan untuk tahun
kemampuan arus kas operasi 2010 dan 2011 masing -
dalam menutup biaya bunga masingnya sebesar 0,99% dan
perusahaan mengalami 0,84%, dan untuk tahun 2012
peningkatan khususnya pada sebesar 0,67%, Perusahaan
tahun 2011 dan itu berarti memiliki kemampuan yang
perusahaan mampu menutup rendah dalam membayar total
biaya bunga perusahaan dengan hutangnya melalui arus kas
arus kas operasi perusahaannya. operasi bersih perusahaan,
4) Kemampuan arus kas operasi sehingga perusahaan harus
dalam membayar hutang lancar memiliki sumber arus kas selain
perusahaan periode tahun 2008 - arus kas normal perusahaan untuk
2012 masing - masingnya sebagai menutupi total hutangnya.
berikut : 0,56; 0,79; 0,86; 0,46 7) Rasio arus kas bersih yang bebas
dan 0,20 sehingga terlihat bahwa periode tahun 2008 - 2012
rata - rata kemampuan masing masingnya adalah
perusahaan dalam membayar 18,38%; 19,92%; 25,44%; 25,96
hutang lancarnya melalui arus kas dan 25,85%. Terlihat rasio arus
dari aktivitas operasi mengalami kas yang berfluktuatif dan
penurunan tiap tahunnya, namun mengalami kenaikan yang cukup
pada tahun 2010 nilai rasio signifikan di setiap tahunnya.
cakupan kas terhadap hutang 8) Rasio kecukupan arus kas tahun
lancar perusahaan lebih tinggi 2008 sampai dengan tahun 2012
terus mengalami peningkatan, memberikan kontribusi keilmuan
yaitu 1,17 kali; 1,46 kali; 1,79 kepada shakeholder variabel dari
kali; 1,92 kali dan 2,41 kali, penelitian ini.
peningkatan nilai rasio ini
menyatakan bahwa perusahaan DAFTAR PUSTAKA
mampu menjamin penyediaan kas Ananda, F., Putra, R. D. and
perusahaannya untuk memenuhi Hendrastyo, V. S. (2017)
kewajibannya dalam jangka ‘Kesuksesan Implementasi
waktu 5 tahun mendatang. System Application Product
9) Berdasarkan laporan arus kas (SAP) studi kasus di PT. Semen
perusahaan, pola aliran kas yang Padang’, Jurnal Pundi, 1(1), pp.
terjadi pada PT Kalbe Farma 1–10. doi: 10.31575/jp.v1i1.4.
Tbk. adalah arus kas dari
aktivitas operasi dan pendanaan Ananda, F. and Zulvia, D. (2018)
bernilai positif, sedangkan arus ‘Indikasi machiavellianism
kas dari aktivitas investasi dalam pembuatan keputusan etis
bernilai negatif berarti auditor pemula’, Benefita,
perusahaan menggunakan kas 3(September), pp. 357–369. doi:
dari operasional dan 10.22216/jbe.v3i3.3660.
pinjaman/penarikan modal untuk
melakukan investasi. Arief Habib, (2008), Kiat Jitu
10) Penelitian ini jika dibandingkan Peramalan Saham, Andi,
dengan penelitian terdahulu Jogjakarta.
cenderung sama. Hal ini dapat
terlihat dari pola aliran kas yang Darsono dan Ashari, (2005), Pedoman
terjadi pada perusahaan yang Praktis Memahami Laporan
dijadikan objek penelitian. Pola Keuangan,
arus kas yang berasal dari Andi, Yogyakarta.
aktivitas operasi dan pendanaan
bernilai positf, sedangkan arus Dery Alfian Lutfi, (2013), Manfaat
kas dari aktivitas investasi Analisis Rasio laporan
bernilai negatif sehingga Keuangan Untuk Menilai
perusahaan menggunakan kas Kinerja Keuangan Perusahaan
dari operasional dan Pada Kelompok Industri
pinjaman/penarikan modal untuk Logam Mineral lainnya,
melakukan investasi. Universitas Widyatama,
Dari semua kesimpulan diatas Bandung.
dapat dilihat bahwa kinerja keuangan
PT. Kalbe Farma Tbk. khususnya dari Dwi Prastowo dan Rifka Julianty,
analisis laporan arus kas periode tahun (2002), Analisis Laporan
2008 - 2012 adalah kurang baik. Hal ini Keuangan, AMP YKPN,
bisa dilihat dari nilai rasio yang Yokyakarta.
dihasilkan dari masing - masing rasio -
rasio arus kas di atas. Dari tahun 2008 Hengky Setiawan, (2006), Analisis
sampai 2012 rata - rata rasio yang Rasio Arus kas Pada
dihasilkan cenderung rendah dan Perusahaan Kelompok Industri
mengalami penurunan tiap tahunnya.
Implikasi penelitian diharapkan dapat
Semen, Universitas Widyatama, Herman Wibowo, Binapura
Bandung. Aksara, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, (2002), Mulyadi, (2001), Akuntansi


Pernyataaan Standar Manajemen: Konsep, Manfaat
Akuntansi Keuangan. PSAK dan Rekayasa, Edisi Revisi,
No.1: Penyajian Laporan Bagian Penerbit Universitas
Keuangan, IAI, Jakarta. Gajah Mada, Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, (2009), Munawir, (2004), Analisa Laporan


Pernyataaan Standar Keuangan, Edisi Revisi,
Akuntansi Keuangan. PSAK Liberty, Yogyakarta.
No.1 (Revisi 2009): Penyajian
Laporan Keuangan, IAI, Rifky Budi Setiawan, (2007), Analisis
Jakarta. Arus Kas pada PT. Geoteknik
Indonesia, Universitas
Ikatan Akuntansi Indonesia, (2009), Sumatera Utara, Medan.
Pernyataaan Standar
Akuntansi Keuangan. PSAK Soemarso,SR, (2010), Akuntansi
No.2 (Revisi 2009): Laporan Suatu Pengantar, Edisi Revisi,
Arus Kas, IAI, Jakarta. PT. Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, Donald E, Weygandt, Jery J, Sofyan Syafri Harahap, (2007),


(2002), Akuntansi Analisis Kritis Atas Laporan
Intermediate, Edisi Ketujuh. Keuangan, PT Raja Grafindo
Jilid Ketiga, Alih Bahasa Persada, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai