①
AFAI
(Akuntansi Forensik & Audit Investigatif)
Apa itu forensic accounting?
Forensic Webster
• Di dalam/luar pengadilan D.L. Crumbley
• Sektor publik + swasta
fo-ren-sic adj
Menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi 10)
2: ARGUMENTATIVE, RHETORICAL
4
D. Larry Crumbley
(Journal of Forensic Accounting)
5
“secara sederhana dapat dikatakan, akuntansi forensik
adalah akuntansi yang akurat untuk tujuan hukum.
FORENSIC ACCOUNTING
Sudahkah dilakukan ?
• Program Penyelamatan Perbankan Indonesia dalam krisis keuangan 1997
– 1998
(IMF + World Bank + Pemerintah RI (Presiden Soeharto)
Audit investigatif
Kasus Bank Bali dgn PwC sbg Akuntan
Akuntansi kerugian,
penggantian kerugian kpd
masyarakat sbg korban
lumpur lapindo.
AUDIT INVESTIGASI
Beda proses akuntansi dan proses audit
Accounting process
Audit process
Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik
Forensik, menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi ke 10) dapat diartikan ”berkenaan dengan pengadialan” atau
”berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena itu akuntasi forensik dapat diartikan
penggunaaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum.
Menurut D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of Forensic Accounting (JFA), mengatakan secara sederhana, akuntansi
forensik adalah akuntansi yang akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi yang dapat bertahan dalam kancah
perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial atau administratif”.
Bologna dan Liquist (1995) mendefinisikan akuntansi forensik sebagai aplikasi kecakapan finansial dan sebuah mentalitas
penyelidikan terhadap isu-isu yang tak terpecahkan, yang dijalankan di dalam konteks rules of evidence.
Sedangkan Hopwood, Leiner, & Young (2008) mendefinisikan Akuntansi Forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan
analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pengadilan atau hukum. Dengan demikian investigasi dan analisis yang dilakukan harus sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum yang memiliki yurisdiksi yang kuat.
Hopwood, Leiner, & Young (2008), menyatakan bahwa Akuntan Forensik adalah Akuntan yang menjalankan kegiatan evaluasi dan
penyelidikan, dari hasil tersebut dapat digunakan di dalam pengadilan hukum. Meskipun demikian Akuntan forensik juga
mempraktekkan keahlian khusus dalam bidang akuntansi, auditing, keuangan, metode-metode kuantitatif, bidang-bidang tertentu
dalam hukum, penelitian, dan keterampilan investigatif dalam mengumpulkan bukti, menganalisis, dan mengevaluasi materi bukti
dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan hasil dari temuan tersebut.
https://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-forensik-di-indonesia/
Pengertian/Definisi tansi Forensik
Saksi ahli/
Expert witness
Financial fraud
1. Does not involve direct theft of assets
2. Often objective is to obtain higher stock price (i.e., financial fraud)
3. Typically involves misstating financial data to gain additional
compensation, promotion, or escape penalty for poor performance
4. Often escapes detection until irreparable harm has been done
5. Usually, perpetrator is executive management
Corruption fraud
1. Bribery, etc.
Pengadilan
Saksi ahli/
Expert witness
Saksi ahli /
expert witness
BAB 3 si 3.3 Fraud dan Akuntansi Forensik
Forensik
• Akuntansi forensic pada dasarnya menangani fraud. Oleh
karena itu, para akuntan forensic di AS menamakan diri
mereka sebagai Association of Certified Fraud Examiners
yang disingkat ACFE. ACFE mempublikasikan
penelitiannya tentang fraud, seperti konsep Fraud Tree
dan Report to the Nation. Dari temuan ACFE mengenai
hal-hal apa yang membantu terungkapnya fraud misalnya,
penyedia jasa forensic memanfaatkan jasa whistleblower.
BAB 3 si 3.4 Praktik di Sektor Pemerintahan
Forensik
serupa dengan praktik di sektor swasta, perbedaannya
adalah bahwa tahap-tahap dalam seluruh rangkaian
akuntansi forensic terbagi-bagi di antara berbagai
lembaga dan keadaan politik serta macam-macam kondisi
lain yang akan memengaruhi lingkup akuntansi yang
diterapkan, seperti pendekatan hukum dan nonhukum.
BAB 3 si 3.5 Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan
Forensik Swasta
Terima Kasih