Anda di halaman 1dari 34

AKUNTANSI FORENSIK


AFAI
(Akuntansi Forensik & Audit Investigatif)
Apa itu forensic accounting?

Forensic  Webster
• Di dalam/luar pengadilan D.L. Crumbley
• Sektor publik + swasta
fo-ren-sic adj
Menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi 10)

[L forensic public, fr. forum forum] (1659)

1: belonging to, used in, or suitable to court of judicature or public


discussion and debate.

2: ARGUMENTATIVE, RHETORICAL

3: relating to or dealing with the


application of scientific knowledge
to legal problems <~medicine> <~science>
<~pathologist> <~experts>

4
D. Larry Crumbley
(Journal of Forensic Accounting)

”Simply put, forensic accounting is legally accurate accounting. That is,


accounting that is sustainable in some adversarial legal proceeding, or
within some judicial or administrative review.”

5
“secara sederhana dapat dikatakan, akuntansi forensik
adalah akuntansi yang akurat untuk tujuan hukum.

Atau akuntansi yang tahan uji dalam kancah


perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam
proses peninjauan yudisial atau tinjauan
administratif”
Forensic Accounting

FORENSIC ACCOUNTING

Akuntansi forensic adalah akuntansi sebagai alat bantuan yang berhubungan


dengan kasus hukum (pengadilan)
Labfor = laboratorium forensik
Akuntansi forensik
1. AF tidak identik
2. AF tidak berurusan dengan akuntansi yang sesuai dengan PAYBU
(GAAP).
3. Ukuran AF adalah ketentuan UU.
4. Akuntansi yang akurat untuk proses hukum yang bersifat adversarial
(ada perseteruan)
5. Sertifikasi profesi : auditor forensik. Pemeriksa fraud bersetifikat
(CFE)
(Tuanakota 2010)
Praktik AF di Indonesia

Sudahkah dilakukan ?
• Program Penyelamatan Perbankan Indonesia dalam krisis keuangan 1997
– 1998
(IMF + World Bank + Pemerintah RI (Presiden Soeharto)

ADDP (agreed upon due diligence prosess)

Audit investigatif
Kasus Bank Bali dgn PwC sbg Akuntan

Sukses akuntan forensiknya


tidak diikuti dgn
penyelesaian hukum di
pengadilan
2005 kasus Komisi Pemilihan Umum dgn BPK sebagai akuntan
forensiknya,

Sukses akuntan forensiknya


diikuti dgn berhasilnya KPK
menyelesaikannya di
pengadilan
2005 kasus Bank BNI dengan PPATK sebagai akuntan forensiknya,

Sukses akuntan forensiknya


diikuti dgn berhasilnya KPK
menyelesaikannya di
pengadilan
Follow the Money
2008 Kasus Bank Century , KPK sebagai pemeriksa

Dugaan Tindak pidana


perbankan, korupsi,
pencucian uang
2009 Kasus Lapindo

Akuntansi kerugian,
penggantian kerugian kpd
masyarakat sbg korban
lumpur lapindo.

Bencana alam atau bencana teknologi ?


Diagram akuntansi forensik
Jenis Akuntansi Forensik
Penugasa Fraud Audit Hukum :
n 1. Pidana
Proktif Investigatif
2. Perdata
Risk Temuan audit Temuan 3. Adm
Sumber Assesment Tuduhan audit 4. Arbitrase
informasi Keluhan Akuntansi &
tip kerugian Penyelesa
Identifikasi Indikasi awal Bukti ada/ ian
output potensi adanya fraud tidaknya Sengketa
fraud pelanggara 5. Ekstradisi
n dan MLA
Akuntansi Forensik

ACCOUNTING FRAUD HUKUM

AUDIT INVESTIGASI
Beda proses akuntansi dan proses audit

Accounting process

evidence Journal Financial F/S


Gen Ledger
entry statement analysis
Manual Sub G/L Computer

Audit process
Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik
 Forensik, menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi ke 10) dapat diartikan ”berkenaan dengan pengadialan” atau
”berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena itu akuntasi forensik dapat diartikan
penggunaaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum.

Menurut D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of Forensic Accounting (JFA), mengatakan secara sederhana, akuntansi
forensik adalah akuntansi yang akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi yang dapat bertahan dalam kancah
perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial atau administratif”.

Bologna dan Liquist (1995) mendefinisikan akuntansi forensik sebagai aplikasi kecakapan finansial dan sebuah mentalitas
penyelidikan terhadap isu-isu yang tak terpecahkan, yang dijalankan di dalam konteks rules of evidence.
 Sedangkan Hopwood, Leiner, & Young (2008) mendefinisikan Akuntansi Forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan
analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pengadilan atau hukum. Dengan demikian investigasi dan analisis yang dilakukan harus sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum yang memiliki yurisdiksi yang kuat.

Hopwood, Leiner, & Young (2008), menyatakan bahwa Akuntan Forensik adalah Akuntan yang menjalankan kegiatan evaluasi dan
penyelidikan, dari hasil tersebut dapat digunakan di dalam pengadilan hukum. Meskipun demikian Akuntan forensik juga
mempraktekkan keahlian khusus dalam bidang akuntansi, auditing, keuangan, metode-metode kuantitatif, bidang-bidang tertentu
dalam hukum, penelitian, dan keterampilan investigatif dalam mengumpulkan bukti, menganalisis, dan mengevaluasi materi bukti
dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan hasil dari temuan tersebut.
 https://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-forensik-di-indonesia/
Pengertian/Definisi tansi Forensik

Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin


akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada
masalah hukum untuk penyelesaian hukum di sector
public maupun privat

Tuanakotta, Bagan 1, halaman 4, 2010


Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan
KUHP 179 ayat 1
Setiap orang yang dimita pendapatnya
sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainnya wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan

Saksi ahli/
Expert witness

Saksi ahli lainnya : didalamnya termasuk akuntan dan team


pelaksana audit investigatif
Akuntansi forensic diperlukan karena adanya fraud
Mengapa Akuntansi forensic perlu dipelajari
Studi kasus :
Steve jobs, the man in the
machine
FRAUD TREE

 Asset misappropriation fraud


1. Stealing something of value – usually cash or inventory (i.e.,
asset theft)
2. Converting asset to usable form
3. Concealing the crime to avoid detection
4. Usually, perpetrator is an employee

 Financial fraud
1. Does not involve direct theft of assets
2. Often objective is to obtain higher stock price (i.e., financial fraud)
3. Typically involves misstating financial data to gain additional
compensation, promotion, or escape penalty for poor performance
4. Often escapes detection until irreparable harm has been done
5. Usually, perpetrator is executive management
 Corruption fraud
1. Bribery, etc.

IT Auditing & Assurance, 2e, Hall & Singleton


BAB 3 si Lingkup Akuntansi Forensik
Forensik

3.1 Praktik di Sektor Swasta


3.2 Asset Recovery dan Expert Witness
3.3 Fraud dan Akuntansi Forensik
3.4 Praktik di Sektor Pemerintahan
3.5 Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan Swasta
BAB 3 si 3.1 Praktik di Sektor Swasta
Forensik

Gambaran umum mengenai lingkup akuntansi forensik di


sektor swasta atau sektor bisnis, menurut KAP Deloitte,
salah satu kantor akuntan peringkat teratas (the Big Four)
memerinci forensic services (jasa-jasa dibidang forensic)
BAB 3 si 3.1 Praktik di Sektor Swasta
Forensik
Jasa-jasa Di Bidang Forensik
No Forensic Services Jasa-jasa di Bidang Forensik
1. Fraud & Financial Investigation Investigasi Keuangan dan fraud
2. Analytic & Forensic Technology Teknologi analitik dan forensik
3. Fraud Risk Management Manajemen risiko terhadap fraud
4. FCPA Reviews and Investigations FCPA- review dan investigasi
5. Anti Money Laundering Services Jasa pencegahan pencucian uang
6. Whistleblower Hotline Whistleblower hotline
7. Litigation Support Dukungan dalam ligitasi
8. Intelectual Property Protection Perlindungan hak intelektual
9. Client Training Pelatihan bagi klien di bidang
forensik
10. Business Intelligence Services Jasa inteligen bisnis
BAB 3 si 3.2 Asset Recovery dan Expert Witness
Forensik
Asset Recovery atau pemulihan kerugian dengan cara menemukan dan
menguasai kembali asset yang dijarah, misalnya dalam kasus korupsi,
penggelapan dan pencucian uang (money laundering).

Expert Witness, merupakan pemberian jasa forensic berupa penampilan


Ahli (expert witness) di pengadilan Negara-negara Anglo Saxon begitu
lazim.
Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan

Pengadilan

Saksi ahli/
Expert witness

Sektor Publik Sektor Privat

BPK Bertindak sebagai


BPKP Ahli dari KAP pembela
Irjen Dept ybs
AF dikaitkan dengan Pengadilan
1. ahli selaku pribadi , menurut KUHAP

2. Ahli selaku lembaga (BPK)

Saksi ahli /
expert witness
BAB 3 si 3.3 Fraud dan Akuntansi Forensik
Forensik
• Akuntansi forensic pada dasarnya menangani fraud. Oleh
karena itu, para akuntan forensic di AS menamakan diri
mereka sebagai Association of Certified Fraud Examiners
yang disingkat ACFE. ACFE mempublikasikan
penelitiannya tentang fraud, seperti konsep Fraud Tree
dan Report to the Nation. Dari temuan ACFE mengenai
hal-hal apa yang membantu terungkapnya fraud misalnya,
penyedia jasa forensic memanfaatkan jasa whistleblower.
BAB 3 si 3.4 Praktik di Sektor Pemerintahan
Forensik
serupa dengan praktik di sektor swasta, perbedaannya
adalah bahwa tahap-tahap dalam seluruh rangkaian
akuntansi forensic terbagi-bagi di antara berbagai
lembaga dan keadaan politik serta macam-macam kondisi
lain yang akan memengaruhi lingkup akuntansi yang
diterapkan, seperti pendekatan hukum dan nonhukum.
BAB 3 si 3.5 Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan
Forensik Swasta

Untuk Indonesia, akuntansi forensic di sektor pulik jauh


lebih dominan dibandingkan dengan akuntansi di sektor
swasta. Dalam perekonomian yang didominasi sektor
swasta, akan terlihat kebalikannya.
Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan Swasta
Dimensi Sektor Publik Sektor Swasta
Landasan Penugasan Amansat UU Penugasan tertulis
Imbalan Lazimnya tanpa imbalan Fee dan Biaya
Hukum Pidana umum dan khsuus, Perdata, arbitrase,
hukum administrasi Negara administrative/ aturan intern
perusahaan
Ukuran keberhasilan Memenangkan perkara Memulihkan kerugian
pidana dan pemulihan
kerugian
Pembuktian Dapat melibatkan instansi Bukti intern, dengan bukti
lain di luar lembaga yang ekstern yang lebih terbatas
bersangkutan
Teknik audit investigarif Sangat bervariasi karena Relative lebih sedikit
kewenangan yang relative dibandingkan di sektor
besar public. Kreaivitas dalam
pendekatan, sangat
menentukan.
Akuntansi Tekanan pada kerugian Penilaian bisnis.
Negara dan kerugian
keuangan Negara
Referensi yang dianjurkan:
Fraud Auditing & Forensic Accounting, By Tommie W. Singleton and Aaron J.
Singleton
Brink's Modern Internal Auditing By Robert R. Moeller
Corporate Fraud Handbook, By Dr. Joseph T. Well, CFE, CPA
Internal Control Strategies: A Mid to Small Business Guide By Julie Harrer
Forensic Investigative Accounting, By Dr. Larry Crumbley, PhD, CPA, Cr.FA
Computer and Information Security Handbook By Morgan Kaufman
Selected portions of ACFE Fraud Examiner Manuals
Some Relevance Books

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai