Anda di halaman 1dari 134

BUKU

KURIKULUM
Program Studi
KRIMINOLOGI

Universitas Islam Riau


Tahun 2021
KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.0
HALAMAN PENGESAHAN

BUKU KURIKULUM

BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) DI ERA


REVOLUSI INDUSTRI 4.0 UNTUK MENDUKUNG MERDEKA BELAJAR-KAMPUS
MERDEKA (MBKM)

PROGRAM SARJANA(S1)

PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI

TAHUN 2021

Kurikulum ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012,


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.73 Tahun 2013 dan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.3 Tahun 2020
serta telah disepakati bersama pada tingkat Program Studi dan Fakultas dengan
Masa berlaku sampai dengan Tahun 2025

Tim Penyusun:

1. Dr. Syahrul Akmal Latif, M.Si


2. Dr. Kasmanto Rinaldi, SH., M.Si
3. Fakhri Usmita, S.Sos., M.Krim
4. Riky Novarizal, S.Sos., M.Krim
5. Askarial, SH., MH
6. Sobri, S.IP., MA
7. Abdul Munir, S.Sos., M.Krim
8. Neri Widya Ramailis, S.Sos., M.Krim
9. Rio Tutrianto, S.Sos., M.Krim
10. Zulherawan, S.Sos., M.Soc

Mengetahui, Pekanbaru, 1 Februari 2021


Dekan, Ketua Program Studi

Dr. Syahrul Akmal Latif, M.Si Fakhri Usmita, S.Sos.,M.Krim


NIK : NIK :

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.0


DOKUMEN

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi


Program Studi Kriminologi
Pekanbaru, 01 Februari 2021

Nama Ketua Tim : Dr. Kasmanto


Rinaldi.,M.Si NIDN 1011058401
Program Studi : Kriminologi
Fakultas : FISIPOL
Universitas : Universitas Islam Riau

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TIM PENYUSUN:

1. Dr. Syahrul Akmal Latif, M.Si


2. Dr. Kasmanto Rinaldi, SH., M.Si
3. Fakhri Usmita, S.Sos., M.Krim
4. Riky Novarizal, S.Sos., M.Krim
5. Askarial, SH., MH
6. Sobri, S.IP., MA
7. Abdul Munir, S.Sos., M.Krim
8. Neri Widya Ramailis, S.Sos., M.Krim
9. Rio Tutrianto, S.Sos., M.Krim
10.Zulherawan, S.Sos., M.Soc
KATA PENGANTAR

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang begitu pesat serta


adanya perubahan kebijakan pemerintah terkait dengan usaha meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia seperti dikeluarkannya UU No. 12 Tahun
2012 tentang pendidikan tinggi, Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), lahirnya kurikulum 2013 dan kurikulum
2019, serta Permendikbud No. 49 Tahun 2014 menuntut dilakukannya berbagai
penyesuaian pada kurikulum Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK).
Pemerintah menaruh harapan yang sangat besar pada LPTK dalam meningkatkan
kualitas guru di tanah air.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau sebagai sebuah
LPTK, mempunyai tanggung jawab dalam mendukung kebijakan Pemerintah
tersebut dan merespon kemajuan IPTEKS dalam rangka menghasilkan lulusan yang
professional di berbagai bidang. Untuk itu, penyesuaian kurikulum di institusi ini
perlu dilakukan dengan segera, terarah, dan mempunyai visi ke depan.
Kurikulum MBKM Program Studi Kriminologi FISIPOL UIR tahun 2021
disusun oleh satuan tugas kurikulum program studi merupakan satu elemen penting
dalam usaha lulusan kriminologi yang professional sesuai dengan Visi dan Misi
FISIPOL UIR. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada mereka yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses rekonstruksi kurikulum ini. Harapan kita semua, semoga kurikulum
MBKM Program Studi Kriminologi FISIPOL UIR tahun 2021 dapat menghasilkan
lulusan yang bermutu dan berdaya saing. Amin.

Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ----------------------------------------------------------------------
Tim Penyusun---------------------------------------------------------------------------------
Kata Pengantar -------------------------------------------------------------------------------
Daftar Isi ---------------------------------------------------------------------------------------
Identitas Program Studi--------------------------------------------------------------------
SK Tim Penyusun Kurikulum -------------------------------------------------------------
SK Penetapan Buku Dokumen Kurikulum --------------------------------------------
BAB I. LANDASAN KURIKULUM-----------------------------------------------------------
1.1. Landasan Filosofis ------------------------------------------------------------------------
1.2. Landasan Sosiologis ----------------------------------------------------------------------
1.3. Landasan Historis -------------------------------------------------------------------------
1.4. Landasan Hukum--------------------------------------------------------------------------
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI PRODI ----------------------------------
2.1. Visi -------------------------------------------------------------------------------------------
2.2. Misi-------------------------------------------------------------------------------------------
2.3. Tujuan ---------------------------------------------------------------------------------------
2.4. Strategi --------------------------------------------------------------------------------------
2.5. Universitas Value--------------------------------------------------------------------------
BAB III. HASIL EVALUASI KURIKULUM &TRACER STUDY -------------------------
3.1. Evaluasi Kurikulum-----------------------------------------------------------------------
3.2. Tracer Study--------------------------------------------------------------------------------
BAB IV. PROFIL LULUSAN DAN DAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
LULUSAN(CPL) -----------------------------------------------------------------------
4.1. Profil Lulusan ------------------------------------------------------------------------------
4.2. Perumusan CPL
4.3. Matrik Hubungan CPL dengan Profil Lulusan ---------------------------------------
BAB V. PENENTUAN BAHAN KAJIAN ----------------------------------------------------
5.1. Gambaran Body Of Knowledge (BOK) -------------------------------------------------
5.2. Deskripsi Bahan Kajian ------------------------------------------------------------------
BAB VI. PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN PENENTUAN BOBOT SKS -------
BAB VII. STRUKTUR MATA KULIAH DALAM KURIKULUM PROGRAM STUDI-
BAB VIII. DAFTAR SEBARAN MATA KULIAH TIAP SEMESTER--------------------
BAB IX.KURIKULUM KKNI DENGAN MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
(KhususUntuk Program Sarjana) ----------------------------------------------------------
Sebaran Mata Kuliah pada Minat Saintis/Akademik (Contoh) ----------------
Mata Kuliah (MK) yang wajib di tempuh dalam Prodi sendiri -----------------
Bentuk Kegiatan Pembelajaran di Luar Program Studi pada Perguruan Tinggi
(Contoh)--------------------------------------------------------------------------------------------
Bentuk Kegiatan Pembelajaran Di Lembaga Non Perguruan Tinggi (Contoh)
BAB X. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) -------------------------------
BAB XI. PENILAIAN PEMBELAJARAN------------------------------------------------------
11.1. Rubrik ------------------------------------------------------------------------------------
11.2. Portofolio Penilaian Hasil Pembelajaran -----------------------------------------
BAB XII. PENGELOLAAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN KURIKULUM -----
BAB XIII. PENUTUP-----------------------------------------------------------------------------
IDENTITAS PROGRAM STUDI

1 Nama Perguruan Tinggi Universitas Islam Riau


(PT)
2 Fakultas FISIPOL

4 Program Studi Kriminologi

5 Status Akreditasi B

6 Jumlah Dosen Tetap 10 Orang


Prodi
7 Alamat Prodi Jalan Kaharudin Nasution No. 113 Pekanbaru

8 Telp/Fax (0761) 674636/ Fax (0761) 674834


9 Web Prodi/PT http://soc.uir.ac.id/
BAB I
LANDASAN KURIKULUM

1. Landasan Filosofi

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang dalam posisinya masih dikatakan


sebagai Negara berkembang sedang mencari bentuk tentang bagaimana cara dan
upaya agar menjadi negara maju terutama dibidang pendidikan. Dan sistem
pendidikan di Indonesia adalah mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional yang
merupakan sistem pendidikan yang akan membawa kemajuan dan perkembangan
bangsa dan menjawab tantangan zaman yang selalu berubah hal ini sebagaimana
visi dan misi Sistem Pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU RI NO. 20 Tahun
2003 tentang SISDIKNAS adalah sebagai berikut: “Terwujudnya sistem pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua
warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.”
Pada Pasal 1 UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa Sistem
Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Berangkat dari bunyi
pasal ini dapat diketahui bahwa pendidikan adalah sistem yang merupakan suatu
totalitas struktur yang terdiri dari komponen yang saling terkait dan secara bersama
menuju kepada tercapainya tujuan. Adapun komponen-komponen dalam
pendidikan nasional antara lain adalah lingkungan, sarana-prasarana, sumberdaya,
dan masyarakat. Komponen-komponen tersebut bekerja secara bersama-sama,
saling terkait dan mendukung dalam mencapai tujuan pendidikan.Tujuan
pendidikan nasional yang dirumuskan dalam UU SISDIKNAS adalah untuk
mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pengembangan dan pelaksanaan perubahan kurikulum perguruan tinggi
merupakan aktivitas rutin sebagi respon Program Studi Kriminologi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Prioritas utama
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di Program Studi Kriminologi adalah
menciptakan lulusan yang unggul di bidang kriminologi dengan melalui proses
pembinaan, pembelajaran, dan pencetakan karakter mahasiswa Program Studi
Kriminologi.
Kurikulum Program Studi Kriminologi disusun dengan mengutamakan
penyelenggara pendidikan yang berpusat pada mahasiswa dan menjadikan dosen
sebagai fasilitator, pembimbung dan pengarah bagi mahasiswa. Konteks ini
mengacu pada aliran progresivisme yang bertujuan agar proses akademik dapat
merubah praktek pendidikan yang selama ini terkesan satu arah atau otoriter
menjadi demokratis dan lebih menghargai potensi kemampuan mahasiswa, serta
memdorong untuk dilaksanakannya pembelajaran yang banyak melibatkan peserta
didik.
Di samping komponen-komponen tersebut pendidikan juga meliputi aspek-
aspek sistemik lainnya yaitu:

ISI PROSES TUJUAN

Implementasi dari aspek pendidikan ini adalah input (anak didik) sebagai
obyek dalam pendidikan, sedangkan proses/trasformasi merupakan mesin yang
akan mencetak anak didik sesuai yang diharapkan, dan Tujuan merupakan hasil
akhir yang dicapai atau output. Perlu diketahui bahwa proses/ trasformasi dalam
kerjanya dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti fasilitas, waktu, lingkungan,
sumber daya, pendidik dan sebagainya, dimana faktor tersebut sangat menentukan
output.Oleh karena itu sebuah sistem pendidikan perlu melakukan penyesuaian
dengan lingkungan, karena lingkungan mengandung sejumlah kendala bagi
bekerjanya sistem (misalnya: keterbatasan sumber daya). Untuk itu sistem
pendidikan dituntut oleh lingkungan untuk mengolah sumber daya pendidikan
secara efektif dan efisien.
Dengan demikian jelaslah bahwa makna pendidkan sebagai sistem adalah
seluruh komponen yang ada dalam pendidikan (seperti lingkungan, masyarakat,
sumber daya) dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, yang
dalam implementasinya dapat dilihat dari aspek-aspek sistem yaitu input,
prosesdan output. Hasil akhir dari output dapat memberikan umpan balik terhadap
input dan proses sehingga dapat diketahui hasil akhir tujuan pendidikan.

2. Landasan Sosilogis
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menjelaskan
bahawa pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki
peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang
berkelanjutan. Selanjutnya untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam
menghadapi globalisasi di segala bidang, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual,
ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, berkarakter
tangguh, serta berani kebenaran untuk kepentingan bangsa.
Sebelum tahun 2000 proses penyusunan kurikulum disusun berdasarkan
tradisi 5 tahunan (jenjang S1) atau 3 tahunan (jenjang D3) yang selalu menandai
berakhirnya tugas satu perangkat kurikulum. Selain itu, disebabkan pula oleh
rencana strategis PT yang memuat visi dan misi PT juga telah berubah. Sebagian
besar alasan perubahan kurikulum berasal dari permasalahan internal PT sendiri.
Hal ini bukan suatu kesalahan. Namun pada situasi global seperti saat ini, dimana
percepatan perubahan terjadi di segala sektor, maka akan sulit bagi masyarakat
untuk menahan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pada masa
sebelum tahun 1999 (pre-millenium era) perubahan IPTEKS yang terjadi mungkin
tidak sedahsyat pasca-millenium. Jika dipahami dengan lebih dalam berdasarkan
sistem pendidikan yang telah dijelaskan di atas, maka jika terjadi perubahan pada
tuntutan dunia kerja sudah sewajarnyalah proses di dalam PT perlu untuk
beradaptasi. Alasan inilah yang seharusnya dikembangkan untuk melakukan
perubahan kurikulum PT di Indonesia.
Setelah diratifikasinya beberapa perjanjian dan komitmen global (AFTA, WTO,
GATTS) oleh pemerintah Negara RI, maka dunia semakin mencair dalam
berhubungan dan berinteraksi. Berbagai macam parameter kualitas akan dipasang
untuk menstandarkan mutu dan kualitas lulusan di berbagai belahan bumi. Berbagai
kesepakatan dan kesepahaman antar Negara-negara di ASEAN mulai ditetapkan.
Roadmap atau peta pengembangan mobilitas bebas tenaga kerja professional antar
Negara di ASEAN telah dibentangkan. Perkembangan roadmap tersebut dimulai
semenjak tahun 2008 dengan melakukan harmonisasi berbagai peraturan dan
sistem untuk memperkuat institusi pengembang SDM. Kemudian pada tahun 2010
mulailah disepakati Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk berbagai pekerjaan
dan profesi. Beberapa bidang profesi yang telah memiliki MRA hingga tahun ini
adalah: (1) engineers; (2) architect; (3) accountant; (4) land surveyors; (5) medical
doctor; (6) dentist; (7) nurses, dan (8) labor in tourism. Atas dasar prinsip kesetaraan
mutu serta kesepahaman tentang kualifikasi dari berbagai bidang pekerjaan dan
profesi di era global, maka diperlukanlah sebuah parameter kualifikasi secara
internasional dari lulusan pendidikan di Indonesia.
Selain alasan tuntutan paradigma baru pendidikan global di atas, secara
internal, kualitas pendidikan di Indonesia sendiri, terutama pendidikan tinggi
memiliki disparitas yang sangat tinggi. Antara lulusan S1 program studi satu dengan
yang lain tidak memiliki kesetaraan kualifikasi, bahkan pada lulusan dari program
studi yang sama. Selain itu, tidak juga dapat dibedakan antara lulusan pendidikan
jenis akademik, dengan vokasi dan profesi. Carut marut kualifikasi pendidikan ini
membuat akuntabilitas akademik lembaga pendidikan tinggi semakin turun. Di
bawah ini terdapat ilustrasi gambar yang dapat memberikan analogi terhadap
rendahnya akuntabilitas akademik pendidikan tinggi di Indonesia.

Gambar 1-1: Alur Sistem Pendidikan Tinggi

Setelah diratifikasinya beberapa perjanjian dan komitmen global (AFTA, WTO,


GATTS) oleh Pemerintah RI, maka dunia semakin mencair dalam berhubungan dan
berinteraksi. Berbagai parameter kualitas akan dipasang untuk menstandarkan
mutu lulusan di berbagai belahan bumi. Berbagai kesepakatan dan kesepahaman
antar negara-negara di ASEAN mulai ditetapkan. Roadmap atau peta pengembangan
mobilitas bebas tenaga kerja professional antar negara di ASEAN telah
dibentangkan. Perkembangan roadmap tersebut dimulai semenjak tahun 2008
dengan melakukan harmonisasi berbagai peraturan dan sistem untuk memperkuat
institusi pengembang SDM. Kemudian pada tahun 2010 mulailah disepakati Mutual
Recognition Agreement (MRA) untuk berbagai profesi. Beberapa bidang profesi yang
telah memiliki MRA adalah: (1) engineers; (2) architect; (3) accountant; (4) land
surveyors; (5) medical doctor; (6) dentist; (7) nurses, dan (8) labor in tourism. Atas
dasar prinsip kesetaraan mutu serta kesepahaman tentang kualifikasi dari berbagai
bidang pekerjaan dan profesi di era global, maka diperlukanlah sebuah parameter
kualifikasi secara internasional dari lulusan pendidikan di Indonesia.
Selain alasan tuntutan paradigma baru pendidikan global di atas, secara
internal, kualitas pendidikan di Indonesia sendiri, terutama pendidikan tinggi
memiliki disparitas yang sangat tinggi. Antara lulusan S1 program studi satu dengan
yang lain tidak memiliki kesetaraan kualifikasi, bahkan pada lulusan dari program
studi yang sama. Selain itu, juga sukar dibedakan antara lulusan pendidikan jenis
akademik, dengan vokasi dan profesi. Tidak adanya standar kualifikasi pendidikan
ini membuat akuntabilitas akademik lembaga pendidikan tinggi semakin turun.
Melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, dorongan sekaligus dukungan untuk
mengembangkan sebuah ukuran kualifikasi lulusan pendidikan di Indonesia dalam
bentuk sebuah kerangka kualifikasi, yang kemudian dikenal dengan nama Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi sebuah tonggak sejarah baru
(milestone) bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia agar menghasilkan sumber
daya manusia berkualitas dan bersaing di tingkat global. Pasal 1 Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 menyatakan:
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifiasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
KKNI juga disusun sebagai respon dari ratifikasi yang dilakukan Indonesia
pada tanggal 16 Desember 1983 dan diperbaharui tanggal 30 Januari 2008 terhadap
konvensi UNESCO tentang pengakuan pendidikan diploma dan pendidikan tinggi
(The International Convention on the Recognition of Studies, Diplomas and Degrees in
Higher Education in Asia and the Pasific). Dalam hal ini dengan adanya KKNI maka
negara- negara lain dapat menggunakannya sebagai panduan untuk melakukan
penilaian kesetaraan capaian pembelajaran serta kualifikasi tenaga kerja baik yang
akan belajar atau bekerja di Indonesia maupun sebaliknya apabila akan menerima
pelajar atau tenaga kerja dari Indonesia.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perjalanan
perubahan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia diawali tahun 1994 melalui
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
056/U/1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dimana kurikulum yang mengutamakan
ketercapaian penguasaan IPTEKS, oleh karenanya disebut sebagai Kurikulum
Berbasis Isi. Model kurikulum ini, ditetapkan mata kuliah wajib nasional pada
program studi yang ada. Kemudian pada tahun 2000, atas amanah UNESCO melalui
concept the four pillars of education, yaitu learning to know, learning to do, learning
to be dan learning to live together (Dellors, 1998), Indonesia merekonstruksi konsep
kurikulumnya dari Kurikulum Berbasis Isi (KBI) ke Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK).
Kurikulum era tahun 2000 dan 2002 ini mengutamakan pencapaian
kompetensi, sebagai wujud usaha untuk mendekatkan pendidikan pada kondisi
pasar kerja dan industri. KBK terdiri atas kurikulum inti dan institusional, mencakup
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Implementasi
KBK memerlukan penetapan kompetensi utama melalui kesepakatan bersama
antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi, dan pengguna lulusan.
Sedangkan kompetensi pendukung dan kompetensi lain, ditetapkan oleh perguruan
tinggi sendiri. Dengan dorongan perkembangan global yang saat ini dituntut adanya
pengakuan atas capaian pembelajaran yang telah disetarakan secara internasional,
dan dikembangkannya KKNI, maka kurikulum di perguruan tinggi sejak tahun 2012
mengalami sedikit pergeseran dengan memberikan ukuran penyetaraan capaian
pembelajarannya. Kurikulum ini masih mendasarkan pada pencapaian kemampuan
yang telah disetarakan untuk menjaga mutu lulusannya. Kurikulum ini dikenal
dengan nama Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT). Pada Tabel 1-1 di bawah ini
menjelaskan perbandingan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Indonesia dari waktu ke
waktu.

Gambar 1-2. Perbandingan Kurikulum Pendidikan Tinggi dari waktu ke waktu

3. Landasan Historis

Program Studi Kriminologi merupakan program studi yang berada pada


lingkungan FISIPOL Universitas Islam Riau. Program Studi Kriminologi berdiri
berdasarkan surat keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Depdiknas nomor
1357/D/T/2005 pada tanggal 10 Mei 2005. Perkembangan kurikulum pada
program studi kriminologi banyak terjadi perubahan – perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman, seperti kurikulum 2013 dan kurikulum 2019 serta sekarang
dengan kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Kurikulum yang
mampu memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai dengan zamanya; kurikulum yang
mampu mewariskan nilai budaya dan sejarah keemasan serta yang mampu
mempersiapkan mahasiswa agar dapat hidup lebih baik di abad 21, memiliki peran
aktif di era indistri 4.0 dan mampu membaca tanda-tanda perkembangannya.
4. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2020, Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia
10. Buku Panduan Penyusunan KPT di Era Industri 4.0 untuk Mendukung
Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud,
2020.
11. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-
Kemendikbud, 2020.
12. Peraturan Universitas No.002 Tahun 2020 Tentang Penerapan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka di Universitas Islam Riau
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN dan STRATEGI
KEILMUAN PROGRAM STUDI

Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Program Studi Kriminologi
FISIPOL UIR melibatkan unsur civitas akademika khususnya dosen Program Studi
Kriminologi FISIPOL UIR serta memperhatikan kepentingan dan pandangan dari
stakeholders (Mahasiswa, Dinas Pendidikan dan Kantor Agama Kota dan Kabupaten
yang ada di Provinsi Riau, Pihak Sekolah tempat PPL dilaksanakan serta ikatan alumni),
VMTS Program Studi Kriminologi selaras dengan VMTS dan Renstra 2016-2020
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau.
Mekanisme penyusunan VMTS Program Studi Kriminologi adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan tim ad-hoc penyusun VMTS Program Studi Kriminologi serta
Renstra 2016-2020 Program Studi Kriminologi yang melibatkan unsur pimpinan
Program Studi Kriminologi (Dekan, Wakil Dekan I, Gugus Kendali Mutu, Ketua
Prodi, dan Dosen);
2. Benchmarking melalui dokumen yang diperoleh dari website, workshop, lokakarya
maupun sumber lain yang terkait dengan bidang Kriminologi
3. Penjaringan gagasan dari setiap dosen, mahasiswa, dan stakeholders Program
Studi Kriminologi;
4. Perumusan dan pembahasan VMTS Program Studi Kriminologi melalui rapat
seluruh dosen;
5. Pemaparan VMTS Program Studi Kriminologi di kalangan civitas akademika serta
stakeholders melalui lokakarya;
6. Kaji ulang dan perbaikan VMTS Program Studi Kriminologi dengan
mempertimbangkan masukan yang diperoleh
7. Penetapan VMTS Program Studi Kriminologi yang telah disetujui dan disahkan
dalam rapat seluruh dosen selanjutnya disosialisasikan keseluruh civitas
akademika baik secara langsung maupun tidak langsung untuk dapat digunakan
sebagai pedoman pengembangan serta penentuan arah kebijakan program studi.
Selain dosen yang dilibatkan dalam penyusunan VMTS Program Studi Kriminologi yang
dibentuk dalam tim ad-hoc penyusun dan tim perumusan VMTS, serta melibatkan
Mahasiswa. Aspirasi mahasiswa tersebut ditampung pada pertemuan dengan
mahasiswa dalam bentuk saresehan yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa setiap
angkatan, anggota dan pimpinan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi
Kriminologi.
Penyusunan VMTS Program Studi Kriminologi melibatkan alumni yang dijaring melalui
dialog langsung pada kegiatan temu alumni maupun melalui tracer study. Gagasan dan
masukan stakeholders juga ditampung melalui diskusi pada saat stakeholders diundang
sebagai tamu dan pembicara yang diadakan Program Studi Kriminologi VMTS Program
Studi Kriminologi ditinjau secara intensif mengikuti perkembangan ilmu dan tuntutan
masyarakat.

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.0


Visi Keilmuan Program Studi Krimiologi S1
Visi Program Kriminologi FISIPOL UIR juga mengacu kepada Visi Universitas dan Visi
Fakultas, sehingga sinkron.

Visi Universitas :
Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia, Berbasis Iman dan Takwa

Sehingga Visi Program Studi Kriminologi FISIPOL UIR adalah sebagai berikut: “Menjadi
Program Studi Kriminologi Universitas Islam Berkelas Dunia Yang dapat Menjawab
Permasalahan Kejahatan Maupun Penyimpangan Berbasiskan Iman dan Taqwa”

Misi Keilmuan Program Studi Kriminologi S1


Misi Program Studi Kriminologi FISIPOL UIR adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran kriminologi untuk menjawab
permaslahan kejahatan maupun penyimpanagn sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan Teknologi
2. Menyelenggarakan penelitian baik dosen maupun mahasiswa dalam bidang
kejahatan, pelaku, korban, dan reaksi masyarakat, serta mempublikasikannya di jurnal
yang bereputasi internasional.
3. Mengadakan pengabdian kepada masyarakat terkait permasalahan kejahatan,
pelaku, korban, dan reaksi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
serta mempublikasikannya di jurnal pengabdian masyarakat yang bereputasi
internasional.
4. Menselaraskan dakwah islamiah berupa penanaman niali-nilai islami dalam
semua aktivitas dosen dan mahasiswa dalam hal pendiikasn, penelitian dan pengabdian
kepada masyarkat

Tujuan Keilmuan Program Studi


Berdasarkan Visi dan Misi Program Studi Kriminologi FISIPOL UIR, maka untuk
merealisasikan visi dan misi tersebut ditetapkan 4 (Tiga) tujuan pencapaian yang
dirinci dalam beberapa sasaran strategis yang menggambarkan indikator pencapaian
Visi dan Misi Program Studi Kriminologi FISIPOL UIR ketiga tujuan tersebut adalah:

1. Menghasilkan civitas akademika yang memiliki kemampuan akademik untuk


menjawab permasalahan kejahatan maupun penyimpangan sesuai dengan
perkembangan IPTEK
2. Menghasilkan penelitian yang mengarah pada pengembangkan pengetahuan
dibidang kejahatan, pelaku, korban dan reaksi masyarakat
3.Menghasilkan karya ilmiah di bidang kriminologi yang bereputasi Internasional
4. Menghasilkan pengabdian masyarakat terkait permasalahan kejahatan, pelaku,
korban, dan reaksi masyarakat sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat.
5. Menghasilkan publikasi karya ilmiah bereputasi
dibidang Pengabdian kepada masyarakat bereputasi internasional
6. Menghasilkan Civitas Akademika Kriminologi UIR yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT.

Strategi Keilmuan Program Studi


Strategi Peningkatan Kualitas Penyelenggara Pendidikan
1. Peningkatan kualitas kompetensi lulusan melalui pengembangan soft skill
lulusan yang akan meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja,
pengembangan kemampuan berwirausaha, serta kemampuan dalam
memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan kebutuhan
pembangunan dibidang pendidikan
2. Peningkatan kualitas Isi pembelajaran Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Tinggi (KPT) 2016 FISIPOL UIR sebagai LPTK yang berbasiskan
Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI), tracer study, bahan ajar
untuk mendukung ketercapaian kompetensi lulusan yang dibutuhkan pasar
kerja nasional dan pengintegrasian kebutuhan stakeholders pada mata kuliah
untuk mencapai kompetensi lulusan yang dibutuhkan stakeholder.
3. Peningkatan kualitas proses pembelajaran dengan menerapkan konsep
Student Center Learning (SCL), serta belajar berdasarkan masalah (Problem
Based Learning/PBL), melakukan up-dating bahan ajar, kemudahan akses
bahan ajar oleh mahasiswa,peningkatan jumlah buku ajar,handout, dan
modul kuliah yang diterbitkan dosen.
4. Peningkatan kualitas penilaian pembelajaran melalui pengembangan prinsip
penilaian yang prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan
yang dilakukan secara terintegrasi.
5. Peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan pendidikan formal
strata dua (S2) dan Strata Tiga (S3) serta kualifikasi jabatan fungsional
Dosen pada berbagai jenjang terutama jabatan fungsional Lektor Kepala dan
Guru Besar
6. Peningkatan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran
yang mendukung efektivitas dan efisiensi penyelenggaraanpembelajaran.
7. Peningkatan efisiensi pengelolaan pembelajaran melalui pengembangan tata
kelola yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan
Profesional.
8. Peningkatan kualitas pembiayaan dan pendanaan pembelajaran.

Strategi Peningkatan Kualitas Penelitian di Bidang Pendidikan


1. Peningkatan kualitas hasil penelitian melalui publikasi nasional dan
internasional dengan mengadakan pelatihan penulisan ilmiah yang
didukung oleh fakultas dan universitas serta memberikan insentif bagi
peneliti yang mempublikasikan artikelnya di jurnal nasional dan
internasional yang bermutu.
2. Peningkatan kualitas isi penelitian melalui pengembangan penelitian
dasar dan penelitian terapan yang memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,
kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masamendatang.
3. Peningkatan kualitas proses penelitian melalui kegiatan yang memenuhi
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi
keilmuan dan budaya akademik serta mempertimbangkan standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti,
masyarakat, dan lingkungan.
4. Peningkatan kualitas penilaian penelitian melalui pengembangan prinsip
penilaian yang prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
dantransparan
5. Peningkatan kualitas peneliti melalui pengembangan dalam penguasaan
metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek
penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.
Strategi Peningkatan Kualitas Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Peningkatan kualitas hasil PKM yang berorientasi pada penyelesaian
masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian civitas
akademika yang relevan; pemanfaatan teknologi tepat guna; bahan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau bahan ajar atau modul
pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
2. Peningkatan kualitas isi PKM melalui pengembangan beragam jenis kegiatan
yang bermanfaat bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat
3. Peningkatan kualitas proses pengabdian kepada masyarakat yang lebih
terarah dan lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kontribusi
FISIPOL UIR dalam proses pelaksanaan pembangunan.
4. Peningkatan kualitas penilaian PKM melalui pengembangan prinsip
penilaian yang prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dantransparan
5. Peningkatan kualitas pelaksana PKM melalui pengembangan dalam
penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang
keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran
kegiatan.

Strategi Peningkatan Kerjasama Institusional


Pengembangan kerjasama nasional dengan berbagai pihak baik dalam
maupun luar negeri menuju pencapaian kualitas institusi berstandar nasional dengan
cara:
1. Peningkatan kerjasama antara FISIPOL UIR dengan LPTK perguruan tinggi
dalam negeri dan luar negeri serta dunia usaha dan lembaga pemerintah,
terutama pemerintah daerah di Provinsi Riau, dan Provinsi Kepulauan Riau
serta kawasan Regional Sumatera dalam pelaksanaan Catur Dharma
Perguruan Tinggi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat di berbagai bidang.
2. Pengembangan kerjasama yang melembaga dengan berbagai instansi
nasional dan internasional untuk meningkatkan serta menjamin
keberlanjutan kualitas FISIPOL UIR.

Strategi Peningkatan Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman dalam kegiatan Tridarma


Perguruan Tinggi dan Kerjasama
1. Penerapan nilai-nilai keislaman dalam kegiatan perkuliahan melalui
integrasi Islam dan Keilmuan dalam mata kuliah dan vahan kajian
2. Penerapan nilai-nilai keislaman dalam kegiatan penelitian melalui integrasi
Islam dan materipenelitian
3. Penerapan nilai-nilai keislaman dalam kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat melalui pengembangan prinsip taawun (tolong menolong)
4. Pengembangan nilai-nilai Keislaman dalam kegiatan kerjasama melalui
penerapan prinsip mashlahah (saling menguntungkan)
Mekanisme control pencapain tujuan melalui strategi tersebut dilakukan
melalui monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan. Dekan sebagai pimpinan
FISIPOL menyusun indikator pencapain tujuan sehingga memudahkan dalam
mengevaluasi dan menilai tonggak- tonggak pencapain Visi dan Misi. Tonggak
pencapaian VMTS harus mampu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi
sebagaimana yang tercantum dalam Permenristekdikti no 44 tahun 2015.

Stategi Keilmuan Program Studi


1. Mengintegrasikan pengembangan kurikulum dengan fokus utama pada
permasalahn kejahatan maupun penyimpangan yang ada dan sering terjadi di
masyakarat sesuai dengan perkembangan IPTEK.
2. Mengembangankan sistem pembelajaran yang efesien dan efektif
3. Meningkatkan Kemampuan Dosen dalam Penelitian.
4. Meningkatkan Kemitraan penelitian dengan Pemerintah, Dunia Usaha
Perguruan Tinggi dan lembaga lainnya baik skala nasional maupun
internasional.
5. Meningkatkan kemampuan dosen dalam penulisan karya ilmiah.
6. Fasilitasi hasil penelitian untuk diterbitkan pada jurnal penelitian
internasional yang beruputasi.
5. Memfasilitasi penyelenggaraan dakwah islamiah di tingkat program studi,
memasukan nilai-nilai islamiah pada semua aktivitas pendidikan dan
pengajaran kriminologi
Univesitas Value
1. Cerdas
2. Empati
3. Religius
4. Ikhlas
5. Amanah
BAB III
HASIL EVALUASI KURIKULUM DAN TRACER STUDY
a. Evaluasi Kurikulum

Monitoring adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memberikan


informasi tentang sebab dan akibat dari satu kebijakan yang lebih terfokus pada
kegiatan yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk
mendapatkan informasi secara regular berdasarkan indikator tertentu. Tujuan
monitoring adalah mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung sesuai
dengan perencanaan dan prosedur yang telah disepakati. Secara prinsip, monitoring
dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung guna memastikan kesesuaian proses
dan capaian sesuai rencana atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan atau
keterlambatan maka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana
dan target. Hasil monitoring menjadi input bagi kepentingan proses selanjutnya.
Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada
perencanaan program. Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat
dalam memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan
perencanaan program). Juga memberikan informasi kepada pengelola program apabila
terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.

Evaluasi suatu proses sistematis menetapkan nilai tentang sesuatu hal, seperti
objek, proses, unjuk kerja, kegiatan, hasil, tujuan, atau hal lain berdasarkan kriteria
tertentu melalui penilaian. Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang
untuk mengukur keefektifan sistem mengajar/belajar sebagai suatu keseluruhan”.
Sedangkan evaluasi belajar adalah proses penentuan pemerolehan hasil belajar
berdasarkan kriteria tertentu. (Prevical dalam Hamalik (2001: 146).

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau
program yang dilaksanakan pada akhir kegiatan. Hasil evaluasi bermanfaat bagi
rencana pelaksanaan program yang sama di waktu dan tempat lainnya.Pada dasarnya
monitoring dan evaluasi (monitoring dan evaluasi) merupakan kegiatan pemantauan
suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu kegiatan yang mencari-cari kesalahan,
tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus.

Monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa yang

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.0


sedang dilaksanakan dengan cara memantau hasil/prestasi yang dicapai dan jika
terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan
perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana.
Monitoring dan evaluasi dapat digambarkan dalam bentuk Siklus Manajemen sebagai
berikut:

Prinsip Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kurikulum

Prinsip Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kurikulumadalah


sebagai berikut.

1. Berbasis evaluasi diri;


2. Integritas dan tanggung jawab
3. Meningkatkan mutu pengembangan
4. Meningkatkan profesionalisme program studi

Tujuan dan Manfaat Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Kurikulum

Secara umum kegiatan monitoring dan evaluasi Pengembangan Kurikulum di


dalam lingkup Universitas Universitas Islam Riau dilakukan dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk melihat ketercapaian sasaran pembelajaran melalui kurikulum tersebut
dan apakah kurikulum yang telah ada sudah relevan dengan permintaan pasar
juga meninjau kemutakhiran kurikulum
2. Untuk memastikan bahwa semua proses implementasi kurikulum berjalan
sesuai dengan rencana
3. Untuk mengetahui kendala-kenadala yang terjadi yang membutuhkan
penanganan segera
4. Untuk mengetahui hasil dari penerapan kurikulum baru terhadap mahasiswa,
dosen dan pengelolaan akademik
Sedangkan manfaat dari monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum
adalah sebagai berikut:
1. Hasil monev merupakan data yang sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar
proses implementasi kurikulum
2. Hasil monev digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan/kebijakan berikut
untuk menjamin kebersinambungan implementasi kurikulum.
Metode Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi Pengembangan Kurikulum

Mekanisme Pelaksanaan Monev Pengembangan Kurikulum


Mekanisme pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi pengembangan kurikulum
dapat dinyatakan sebagai berikut:
No. Kegiatan Pelaksana
Pembentukan Tim Monev Pengembangan Kurikulum
1. LPM
Melalui Surat Keputusan Rektor
Penyiapan Buku Pedoman, Template Laporan, dan
2. Tim Monev
Intrumen Monev Pengembangan Kurikulum
Pleno Penetapan Buku Pedoman, Template Laporan, Tim Monev
3.
dan Intrumen Monev Pengembangan Kurikulum dan LPM
Pengesahan Buku Pedoman, Template Laporan, dan
LPM dan
4. Intrumen Monev Pengembangan Kurikulum melalui SK
Rektor
Rektor
Sosialisasi Buku Pedoman, Template Laporan, dan
5. Intrumen Monev Pengembangan Kurikulum Kepada LPM
UPM Se- Universitas
Penyusunan Agenda Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Pengembangan Kurikulum dan Pemberitahuan
6. Pelaksanaan Monev ke Dekan/Direktur Pascasarjana, LPM
tembusan ke prodi untuk persiapan kegiatan dan
Rektor melalui WR I sebagai laporan.
Penyerahan Buku Pedoman, Template Laporan, dan
7. Intrumen Monev Pengembangan Kurikulum Kepada UPM LPM
Se- Universitas
8. Pelaksanaan Monev Pengembangan Kurikulum UPM
9. Analisis Data Hasil Monev Pengembangan Kurikulum UPM
10. Penyusunan Pelaporan Hasil Monev Pengembangan UPM

Kurikulum
11. Pelaporan Hasil Monev Pengembangan Kurikulum UPM
Pemaparan Hasil Monev Pengembangan Kurikulum Se- LPM dan
12.
Universitas Kepada Pimpinan Rektor
Rektor dan
13. Tindak Lanjut Hasil Monev Pengembangan Kurikulum
WR1
Dekan/
Dekan/Direktur Pascasarjana dan Program Studi
Direktur
14. melakukan rapat untuk tindak lanjut penetapan langkah
Pasca
dan strategi perbaikan/penyempurnaan
Sarjana

Teknik Pengumpulan Data Monev Pengembangan Kurikulum


Pengumpulan data Monev dilaksanakan melalui teknik non tes
berupa penyebaran angket dan wawancara. Penyebaran angket dilakukan
dengan cara masing-masing prodi diberikan angket yang merupakan
instrumen pengembangan kurikulum dan masing-masing prodi harus
mengisi angket tersebut sesuai dengan kondisi dan fakta lapangan yang ada.
Kemudian dilanjutkan dengan wawancara yang dilakukan dengan cara
diskusi dengan ketua program studi terkait isian dari angket yang telah
dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi tambahan. Tahapan-
tahapan yang dilaksanakan dalam pengumpulan data monitoring dan
evaluasi pengembangan kurikulum antara lain:
1. UPM melakukan sosialisasi isi instrumen kepada Program Studi
2. UPM melakukan kunjungan ke prodi dan memberikan instrumen
monev pengembangan kurikulum serta melakukan wawancara
terkait pengembangan kurikulum yang telah dilakukan di prodi.
3. UPM melakukan pengumpulan semua instrumen monev
pengembangan kurikulum yang telah diberikan kepada maisng-
masing prodi.
4. UPM melakukan analisis data hasil monev pengembangan kurikulum.
5. UPM membuat laporan hasil monev pengembangan kurikulum.
6. UPM melakukan sosialisasi hasil monev pengembangan kurikulum
kepada pimpinan fakultas dan prodi.
7. UPM bersama pimpinan fakultas merumuskan tindak lanjut terkait
temuan hasil monev pengembangan kurikulum.
8. UPM melaporan hasil monev pengembangan kurikulum kepada LPM

Instrumen yang Digunakan untuk Monev Pengembangan


Kurikulum

Instrumen yang digunakan merupakan instrumen baku yang telah


ditetapkan oleh LPM. Isi dari instrumen ini antara lain.
Rincian Aspek yang dinilai

No. Aspek yang dinilai


1. Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan tentang penyusunan
dan pengembangan kurikulum
2. Pelibatan stake-holder (dosen, alumni. Mahasiswa, pengguna
lulusan, dunia usaha/industri) dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum
3. Kejelasan pedoman serta dokumen pendukung dalam implementasi
monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum.
4. Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi, pencapaian kompetensi
serta kebijakan Universitas, fakultas dan Prodi
5. Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan IPTEKS dan
kebutuhan masyarakat.
6. Penetapan profil lulusan oleh rumpun keilmuan dosen dan asosiasi
program studi, dengan memperhatikan prospek lapangan kerja dan
pengembangan diri
7. Kesesuaian rumusan capaian pembelajaran lulusan dengan prospek
lapangan kerja dan pengembangan diri, serta sesuai dengan visi, misi
dan kebijakan Universitas, Fakultas dan Prodi
8. Ketentuan pembentukan mata kuliah
9. Beban satuan kredit semester (SKS) program sarjana
5.1. Rubrik Penilaian Terhadap Aspek yang dinilai

No. Aspek yang Skor Deskripsi Skor


dinilai

1. Kejelasan Terdapat dokumen pendukung terkait


Dan pengembangan kurikulum berupa kebijakan,
kelengkapa peraturan dan pedoman yang jelas dan lengkap
n dokumen 5 serta dapat memfasilitasi program studi untuk
kebijakan melakukan perencanaan, pengembangan, dan
Tentang pemutakhiran kurikulum secara berkala kurang
Penyusuna atau 4 tahun
n dan Terdapat dokumen pendukung terkait
pengemba pengembangan kurikulum berupa kebijakan,
ngan kurikulum peraturan, tetapi tidak terdapat pedoman yang
4 dapat memfasilitasi program studi untuk
melakukan perencanaan, pengembangan, dan
pemutakhiran kurikulum secara berkala kurang
atau 4 tahun
Terdapat dokumen pendukung terkait
pengembangan kurikulum berupa kebijakan,
tetapi tidak terdapat peraturan dan tidak
3 pedoman yang dapat memfasilitasi program
studi untuk melakukan perencanaan,
pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum
secara berkala kurang atau 4 tahun
2 Terdapat dokumen pendukung terkait
pengembangan kurikulum tetapi hanya berupa
kebijakan tertulis yang dapat memfasilitasi
program studi untuk melakukan perencanaan,
pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum
secara berkala, tetapi belum dituangkan dalam
bentuk dokumen formal, misalnya SK Rektor
Tidak terdapat dokumen pendukung terkait
1
pengembangan kurikulum
2. Pelibatan Penyusunan dan pengembangan kurikulum
stake- dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan
holder program studi dengan melibatkan dan
(dosen, mempertimbangkan masukan dari: (1) dosen;
5
alumni. (2) alumni; (3) mahasiswa; (4) asosiasi proesi;
Mahasiswa, (5) pengguna lulusan; (6) dunia usaha/industri;
pengguna (7) penentu kebijakan; (8) serta berdasarkan
lulusan, hasil tracer study.
dunia Penyusunan dan pengembangan kurikulum
usaha/indu dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan
stri) dalam program studi dengan melibatkan dan
penyusuna 4 mempertimbangkan masukan dari: (1) dosen;
n dan (2) alumni; (3) mahasiswa; (4) asosiasi profesi;
pengemba (5) pengguna lulusan; (6) serta berdasarkan
ngan hasil tracer study.
kurikulum Penyusunan dan pengembangan kurikulum
dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan
program studi dengan melibatkan dan
3
mempertimbangkan masukan dari: (1) dosen;
(2) alumni; (3) mahasiswa; (4) pengguna
lulusan; (5) serta berdasarkan hasil tracer study.
2 Penyusunan dan pengembangan kurikulum
dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan
program studi dengan melibatkan dan
mempertimbangkan masukan dari: (1) dosen;
(2) alumni; (3) mahasiswa
Penyusunan dan pengembangan kurikulum
1
hanya dilakukan oleh ketua program studi saja.
3. Kejelasan Terdapat pedoman monitoring dan evaluasi
pedoman pengembangan kurikulum yang diperbaharui
serta secara berkala, disertai dokumen hasil analisis
5
dokumen dan evaluasi pengembangan kurikulum yang
pendukung ditindak lanjuti untuk penjamin mutu secara
dalam berkelanjutan.
implement Terdapat pedoman monitoring dan evaluasi
asi pengembangan kurikulum, diperbaharui secara
monitoring berkala, tetapi tidak disertai dokumen hasil
4
dan analisis dan evaluasi pengembangan kurikulum
evaluasi yang ditindak lanjuti untuk penjamin mutu
pengemba secara berkelanjutan.
ngan Terdapat pedoman monitoring dan evaluasi
kurikulum. pengembangan kurikulum tetapi tidak
3 diperbaharui secara berkala dan tidak dianalisis
serta tidak ditindak lanjuti untuk penjamin
mutu secara berkelanjutan.
Terdapat pedoman monitoring dan evaluasi
2 pengembangan kurikulum tetapi hanya berupa
draf dan masih belum lengkap
Tidak terdapat pedoman dan dokumen
1 monitoring dan evaluasi pengembangan
Kurikulum
4. Kesesuaian 5 Terdapat dokumen yang menunjukkan
kurikulum kesesuaian antara kurikulum, kompetensi, visi,
dengan visi misi program studi yang lengkap serta rencana
dan misi, implementasi kurikulum yang sistematis
pencapaian Terdapat dokumen yang menunjukkan
kompetens kesesuaian antara kurikulum, kompetensi, visi,
4
i serta misi program studi yang lengkap serta rencana
kebijakan implementasi kurikulum kurang yang sistematis
Universitas Terdapat dokumen yang menunjukkan
, fakultas kesesuaian antara kurikulum, kompetensi, visi,
dan Prodi 3 misi program studi yang kurang lengkap serta
tidak terdapat rencana implementasi kurikulum
yang sistematis
Tidak terdapat dokumen yang menunjukkan
kesesuaian antara kurikulum, kompetensi, visi,
2
misi program studi serta tidak terdapat rencana
implementasi kurikulum yang sistematis
Tidak terdapat kesesuaian antara kurikulum
1
dengan visi, misi, program studi.
5. Kesesuaian Terdapat dokumen lengkap yang menunjukkan
kurikulum bahwa kurikulum sesuai dengan perkembangan
dengan 5 IPTEKS dan kebutuhan masyarakat serta
perkemban mekanisme penyesuaian secara berkala secara
gan IPTEKS sistematis.
dan Terdapat dokumen lengkap yang menunjukkan
kebutuhan bahwa kurikulum sesuai dengan perkembangan
masyarakat 4 IPTEKS dan kebutuhan masyarakat, namun

tidak ada mekanisme penyesuaian kurikulum


secara berkala dan sistematis
Terdapat dokumen lengkap yang menunjukkan
3
bahwa kurikulum sesuai dengan perkembangan
IPTEKS, tetapi belum sesuai dengan kebutuhan
Masyarakat
Terdapat dokumen yang menunjukkan bahwa
kurikulum sesuai dengan perkembangan IPTEKS
2
tetapi kurang lengkap, dan belum sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Tidak terdapat dokumen yang menunjukkan
1 bahwa kurikulum sesuai dengan perkembangan
IPTEKS dan kebutuhan masyarakat.
6. Penetapan Terdapat dokumen lengkap yang menunjukkan
profil bahwa profil lulusan ditetapkan oleh rumpun
lulusan 5 keilmuan dosen dan asosiasi program studi
oleh dengan memperhatikan prospek lapangan kerja
rumpun dan pengembangan diri
keilmuan Terdapat dokumen yang menunjukkan bahwa
dosen dan profil lulusan ditetapkan oleh rumpun keilmuan
asosiasi 4 dosen dan asosiasi program studi dengan
program memperhatikan prospek lapangan kerja dan
studi, pengembangan diri tetapi kurang lengkap
dengan Terdapat dokumen yang menunjukkan bahwa
memperhat profil lulusan hanya ditetapkan oleh rumpun
3
ikan ilmu dengan memperhatikan prospek lapangan
prospek kerja dan pengembangan diri.
lapangan Tidak terdapat dokumen yang menunjukkan
kerja dan bahwa profil lulusan ditetapkan oleh rumpun
pengemba 2 keilmuan dosen dan asosiasi program studi
ngan diri dengan memperhatikan prospek lapangan kerja
dan pengembangan diri
Program studi tidak memiliki atau belum
1
menetapkan profil lulusan
7. Kesesuaian Terdapat dokumen lengkap yang menunjukkan
rumusan Rumusan capaian pembelajaran lulusan sesuai
capaian dengan prospek atau kebutuhan lapangan kerja
5
pembelajar dan pengembangan diri, serta sesuai dengan
an lulusan visi, misi dan kebijakan universitas, fakultas dan
dengan prodi.
prospek Terdapat dokumen yang menunjukkan
lapangan Rumusan capaian pembelajaran lulusan sesuai
kerja dan dengan prospek atau kebutuhan lapangan kerja
4
pengemba dan pengembangan diri tetapi kurang lengkap,
ngan diri, serta sesuai dengan visi, misi dan kebijakan
serta universitas, fakultas dan prodi.
sesuai Terdapat dokumen yang menunjukkan
dengan Rumusan capaian pembelajaran lulusan sesuai
visi, misi dengan prospek atau kebutuhan lapangan kerja
3
dan dan pengembangan diri, serta belum sesuai
kebijakan dengan visi, misi dan kebijakan universitas,
Universitas fakultas dan prodi.
, Fakultas Tidak Terdapat dokumen yang menunjukkan
dan Prodi Rumusan capaian pembelajaran lulusan sesuai
dengan prospek atau kebutuhan lapangan kerja
2
dan pengembangan diri, serta tidak sesuai
dengan visi, misi dan kebijakan universitas,
fakultas dan prodi.
Rumusan capaian pembelajaran tidak terkait
dengan prospek atau kebutuhan lapangan kerja
1 dan pengembangan diri serta tidak sesuai
dengan visi, misi dan kebijakan universitas,
fakultas dan prodi.
8. Ketentuan 5 Terdapat dokumen lengkap (diperjelas lagi)
pembentuk yang menunjukkan bahwa penetapan mata
an mata kuliah berdasarkan CP dan bahan kajian masing-
kuliah dan masing CP serta penetapan besaran SKS
besaran berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
SKS pencapaian keluasan dan kedalaman bahan
kajian mata kuliah.
Terdapat dokumen yang menunjukkan bahwa
penetapan mata kuliah berdasarkan CP dan
bahan kajian masing-masing CP serta penetapan
4 besaran SKS berdasarkan waktu yang
dibutuhkan untuk pencapaian keluasan dan
kedalaman bahan kajian mata kuliah tetapi
kurang lengkap.
Terdapat dokumen yang menunjukkan bahwa
penetapan mata kuliah berdasarkan CP dan
bahan kajian masing-masing CP serta penetapan
3
besaran SKS tidak berdasarkan waktu yang
dibutuhkan untuk pencapaian keluasan dan
kedalaman bahan kajian mata kuliah.
Tidak terdapat dokumen yang menunjukkan
bahwa penetapan mata kuliah berdasarkan CP
dan penetapan besaran SKS tidak berdasarkan
2
waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian
keluasan dan kedalaman bahan kajian mata
kuliah.
Penetapan mata kuliah dan besaran SKS tidak
1 berdasarkan CP dan bahan kajian masing-
masing CP
9. Beban 5 Beban belajar mahasiswa 144-160 SKS
satuan 4 Beban belajar mahasiswa 124-143 SKS
kredit 3 Beban belajar mahasiswa 114-123 SKS
semester 2 Beban belajar mahasiswa 104-113 SKS
(SKS) Beban belajar mahasiswa kurang dari 104 SKS
program
sarjana
Tambahka
1
n untuk
program
pasca dan
D3

Teknik Analisis Data Monev Pengembangan Kurikulum

Jumlah Skor Yang Diperoleh


SKOR AKHIR = Jumlah Skor Maksimal X4

Rentang Kriteria Penilaian


Penilaian
3.01- 4.00 Kurikulum sangat baik, sudah memenuhi ketentuan
sebagaimana dalam panduan penyusunan kurikulum
2.01-3.00 Kurikulum sudah baik, hanya tinggal menyesuaikan dengan
beberapa aspek teknik sesuai panduan kurikulum
1.01-2.00 Kurikulum cukup baik, beberapa aspek yang belum sesuai
dengan ketentuan perlu diperbaiki atau disempurnakan
≤ 1.00 Kurikulum harus diperbaiki kembali dan disesuaikan dengan
ketentuan penyusunan dan pengembanganm kurikulum
b. Tracer Study
Hasil penelusuran data tracer study alumni diperoleh gambaran pada tautan
http://talian.uir.ac.id/ dan https://s.id/tracerstudyuir. Tracer digunakan dari
berbagai angkatan. Dari hasil tracer study pada Januari 2020 prodi
Kriminologi diperoleh bahwa IPK rata-rata mahasiswa prodi kriminologi yaitu
3.38 dengan rata-rata masa studi 4,6 Tahun. Waktu penyelesaian kuliah tersebut
disebabkan beberapa faktor yaitu masih terdapat mata kuliah pada semester 8,
pencarian topik skripsi dan kendala pada saat bimbingan.

Keberhasilan program studi Kriminologi dalam capaian kinerja :

1) Capaian Pembelajaran lulusan program studi Kriminologi dalam tiga tahun


terakhir menunjukkan rata-rata IPK mengalami kenaikan. Hal ini terus mengalami
kenaikan pada rata-ratanya, jika dilihat dari standard yang di tetapkan oleh
FISIPOL UIR, Rata-rata yang diperoleh pada setiap TSnya telah Melampaui dari
standar yang ditetapkan.
2) Mahasiswa Kriminologi sudah memiliki prestasi dibidang akademik maupun
nonakademik, Ini membuktikan bahwa mahasiswa Kriminologi mampu bersaing
ditingkat wilayah, nasional maupun tingkat internasioanal.
3) Keberhasilan rata-rata masa studi mahasiswa pada tiap TSnya mengalami
peningkatan, dari TS-6 rata-rata masa studi 4,7 Tahun , TS-5 rata-rata studi 4,9
Tahun, TS-4 rata-rata studi 4,5 tahun dan TS3 rata-rata studi 4,6 Tahun.
Percepatan ini terkait dengan kebijakan Rektor UIR dengan menetapkan 1 orang
pembimbing. Hal ini memungkinkan efisensi waktu proses pembimbingan
sehingga mahasiswa dapat menjadi lulus tepat waktu.
4) Waktu tunggu lulusan prodi Kriminologi memperoleh pekerjaan telah mencapai
IKU dari FISIPOL dengan rata-rata keberhasilan prodi Kriminologi yaitu kurang
dari 6 bulan.
5) Lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahlian tempat kerja lulusan
Kriminologi tertinggi berada pada lingkungan nasional

Lulusan Kriminologi tersebar di berbagai macam instansi yang ada di Indonesia.


Distribusi sebarannya sebanyak 32,14% bekerja di Perusahaan Swasta, 39,29% di
Pemerintahan serta 14,29% di bidang wirausaha. Data tersebut diperoleh dari hasil
tracer study pada tahun 2020.
Berdasarkan data tracer study dari pengguna lulusan menunjukkan bahwa
kemampuan lulusan berdasarkan penilaian pengguna termasuk dalam kategori baik.
Hasil data dari pengguna perlu ditindaklanjuti tentang aspek kemmampuan alumni
yang perlu ditingkatkan.

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


BAB IV
PROFIL LULUSAN DAN
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CPL)

a. Profil Lulusan
Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh lulusan
dibidang keahlian atau bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun setelah menyelesaikan
program studi. Profil dapat ditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap kebutuhan
pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha maupun industry, serta
kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu,
program studi perlu menentukan profil lulusan agar menjadi pembeda program studi
satu terhadap program studi lainnya.

Tabel 1. Profil Lulusan dan deskripsinya


No Profil Lulusan (PL) Deskripsi Profil Lulusan
PL1 Praktisi Lulusan dari Program Studi Kriminologi dapat
bekerja pada lembaga peradilan pidana seperti
Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan
Lembaga Pemasyarakatan, Badan Narkotika
Nasional, Rumah Tahanan, Balai
permasyrakatan, Bea Cukai, Perbankan, TNI,
Badan Statistik Nasional, Dinas Sosial, Dinas
Perhubungan, Badan Sandi Negara, Badan
Nasional Penanggulangan Teroris, Komisi
Pemberantasan Korupsi, Badan Intelijen
Negara, Imigrasi, Badan Pengawasan Obat dan
Makanan.
PL2 Peneliti Lulusan dari Program Studi Kriminologi mampu
melaksanakan riset secara profesional dengan
mengaplikasikan Ilmu sebagai peneliti yang
menguasai metodologi, metode dan teori
kriminologi.
PL3 Advokasi Lulusan dari Program Studi Kriminologi mampu
memberikan pendampingan dalam berbagai
persoalan kriminalitas di masyarakat, seperti
korban, perempuan, anak, dan lingkungan.
PL4 Industri Keamanan Lulusan dari Program Studi Kriminologi
mampu membuka peluang pekerjaan dibidang
industri keamanan.
PL5 Jurnalistik Lulusan dari Program Studi Kriminologi
mampu bekerja dibidang jurnalistik terutama
jurnalistik kriminal.

b. Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


Format CP terdiri dari empat unsur. Menurut KKNI mencakup: Sikap/prilaku,
kemampuan, pengetahuan, dan tanggung jawab/hak/wewenang. Sedangkan menurut
SN-DIKTI mencakup; sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan penguasaan
pengetahuan. Berikut alur yang dapat dijadikan model dalam penyusunan CP.

1.2. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi


No Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Sikap (kurang 1)
S1  bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius;
S2  menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika;
S3  berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
S4  berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
S5  menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S6  bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
S7  taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
S8  menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9  menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri; dan
S10  menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
S11 kewirausahaan.
 Menginternalisasi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-
hari, dan menjadi contoh dalam dakwah islamiah di masyarakat
Ketrampilan Umum
KU1  mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
KU2  mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
KU3  mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni;
KU4  mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi;
KU5  mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data;
KU6
 mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
KU7 pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya;
 mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya;
KU8  mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri; dan
KU9  mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
Keterampilan Khusus
KK1  mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi dan mengkomunikasikannya secara lisan dan
tertulis, khusus dalam lingkup masyarakat akademik, sesuai dengan
etika akademik.
KK2  Mampu mengambil keputusan secara akademik, mandiri dan
bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah tentang kejahatan
maupun penyimpangan, serta mampu bekerjasama dengan berbagai
instansi terkait.
Pengetahuan (Jgn terlalu byk, secara general saja)
P1 Mengetahui konsep dasar dan teori kriminologi, filsafat kriminologi,
kriminologi modern serta kriminologi post-modern dan budaya.
P2 Mengetahui konsep dasar hukum, hukum pidana dan acara pidana
serta sistem peradilan pidana.
P3 Mengetahui konsep teoritis sosiologi perilaku menyimpang,
kenakalan anak, perlindungan anak serta kekerasan dalam rumah
tangga.
P4 Mengetahui konsep teoritis kejahatan dan kekerasan serta konflik
sosial dan kejahatan.
P5  Mengetahui konsep dasar literasi data dan teknologi.
P6 Mengetahui konsep dasar dan teoritis sosiologi hukum, hukum dan
budaya melayu seta pengendalian sosial.
P7  Mengetahui konsep teoritis viktimologi.
P8  Mengetahui konsep dasar dan teoritis penologi.
P9 Mengetahui konsep dasar dan teoritis sistem pemasyarakatan di
Indonesia.
P10 Mengetahui konsep dasar perdagangan dan peredaran gelap
narkotika
P11  Mengetahui konsep dasar dan teoritis white collar crime.
P12  Mengetahui konsep dasar cyber crime.
P13  Mengetahui konsep dasar strategi pencegahan kejahatan.
P14  Mengetahui konsep dasar enviromental crime.
P15 Mengetahui konsep dasar kebijakan kriminal, psikologi kriminal,
inteligen dan investigasi
P16 Mengetahui konsep dasar korupsi dan kejahatan ekonomi serta
kejahatan perbankan.
P17 Mengetahui konsep dasar dan teoritis kriminologi dan
pembangunan.
P18  Mengetahui konsep dasar organized crime.
P19  Mengetahui konsep dasar etnografi dan kejahatan.
P20  Mengetahui konsep dasar analisis resiko kejahatan.
P21  Mengetahui konsep dasar HAM dalam perspektif kriminologi.
P22  Mengetahui konsep dasar penegakan hukum.
P23  Mengetahui konsep dasar jurnalistik kriminologi.
P24  Mengetahui konsep dasar pemberdayaan perempuan dan anak.
P25  Mengetahui konsep dasar transnational crime.

c. Matrik hubungan CPL dengan Profil Lulusan

Tabel 3. Matrik hubungan Profil & CPL Prodi

CPL Prodi PL1 PL2 PL3 PL4


Sikap
S1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa    
dan mampu menunjukkan sikap religius
S2 menjunjung tinggi nilai kemanusiaan    
dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika
S3 berkontribusi dalam peningkatan mutu    
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila
S4 berperan sebagai warga negara yang    
bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pada negara dan bangsa
S5 menghargai keanekaragaman budaya,    
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
S6 bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial    
serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan
S7 taat hukum dan disiplin dalam kehidupan    
bermasyarakat dan bernegara
S8 menginternalisasi nilai, norma, dan etika    
akademik
S9 menunjukkan sikap bertanggungjawab    
atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
S10 menginternalisasi semangat kemandirian,    
kejuangan, dan kewirausahaan.
Ketrampilan Umum
KU1 mampu menerapkan pemikiran logis,    
kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
KU2 mampu menunjukkan kinerja mandiri,    
bermutu, dan terukur;
KU3 mampu mengkaji implikasi pengembangan    
atau implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni;
KU4 mampu menyusun deskripsi saintifik hasil    
kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi
KU5 mampu mengambil keputusan secara tepat  
dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data
KU6 mampu memelihara dan mengembangkan    
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya
KU7 mampu bertanggungjawab atas   
pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di
bawah tanggungjawabnya
KU8 mampu melakukan proses evaluasi diri    
terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri;
KU9 mampu mendokumentasikan, menyimpan,  
mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi
Ketrampilan Khusus
KK1 mampu merumuskan ide secara logis,    
kritis, dan argumentatif di bidang
kriminologi serta keahlian masing-masing
dan mengkomunikasikannya secara lisan
dan tertulis, khusus dalam lingkup
masyarakat akademik, sesuai dengan etika
akademik.
KK2 Mampu mengambil keputusan secara    
akademik, madiri dan bertanggung jawab
dalam menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun penyimpangan,
serta mampu bekerjasama dengan
berbagai instansi.
Pengetahuan
P1 Mengetahui konsep dasar dan teori    
kriminologi, filsafat kriminologi,
kriminologi modern serta kriminologi
post-modern dan budaya
P2 Mengetahui konsep dasar hukum, hukum  
pidana dan acara pidana serta sistem
peradilan pidana.
P3 Mengetahui konsep teoritis sosiologi 
perilaku menyimpang, kenakalan anak,
perlindungan anak serta kekerasan dalam
rumah tangga.
P4 Mengetahui konsep teoritis kejahatan dan    
kekerasan serta konflik sosial dan
kejahatan.
P5 Mengetahui konsep dasar literasi data dan  
teknologi.
P6 Mengetahui konsep dasar dan teoritis 
sosiologi hukum, hukum dan budaya
melayu seta pengendalian sosial.
P7 Mengetahui konsep teoritis viktimologi.  
P8 Mengetahui konsep dasar dan teoritis 
penologi.
P9 Mengetahui konsep dasar dan teoritis  
sistem pemasyarakatan di Indonesia.
P10 Mengetahui konsep dasar perdagangan  
dan peredaran gelap narkotika
P11 Mengetahui konsep dasar dan teoritis  
white collar crime.
P12 Mengetahui konsep dasar cyber crime. 
P13 Mengetahui konsep dasar strategi   
pencegahan kejahatan.
P14 Mengetahui konsep dasar enviromental 
crime.
P15 Mengetahui konsep dasar kebijakan 
krimina, psikologi criminal, dan intelijen
dan investigasi
P16 Mengetahui konsep dasar korupsi dan  
kejahatan ekonomi serta kejahatan
perbankan.
P17 Mengetahui konsep dasar dan teoritis 
kriminologi dan pembangunan.
P18 Mengetahui konsep dasar organized crime. 
P19 Mengetahui konsep dasar etnografi dan 
kejahatan.
P20 Mengetahui konsep dasar analisis resiko  
kejahatan.
P21 Mengetahui konsep dasar HAM dalam   
perspektif kriminologi.
P22 Mengetahui konsep dasar penegakan   
hukum.
P23 Mengetahui konsep dasar jurnalistik  
kriminologi.
P24 Mengetahui konsep dasar pemberdayaan 
perempuan dan anak.
P25 Mengetahui konsep dasar transnational 
crime.
BAB V
PENENTUAN BAHAN KAJIAN

Tabel . Bahan kajian berdasarkan CPL Prodi

CPL Prodi Bahan Kajian


Sikap
S1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Pendidikan Agama Islam, Pendidikan
dan mampu menunjukkan sikap religius Pancasila, Ibadah Muamalah, dan Akhlak,
Pengantar Ilmu Politik, Pengantar
Sosiologi dan Antropologi, Bahasa
Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan,
Islam dan Keilmuan, Literasi data dan
teknologi, metode dalam kriminologi,
teori kriminologi post modern dan
budaya, filsafat islam.
S2 menjunjung tinggi nilai kemanusiaan Pendidikan pancasila, pendidikan
dalam menjalankan tugas berdasarkan kewarganegaraan, sistem
agama,moral, dan etika permasyarakatan di Indonesia, filsafat
Islam, konflik sosial dan kejahatan, HAM
dalam perspektif kriminologi
S3 berkontribusi dalam peningkatan mutu Pendidikan pancasila, pendidikan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, kewarganegaraan, kebijakan kriminologi,
bernegara, dan kemajuan peradaban konfik sosial dan kejahatan
berdasarkan Pancasila
S4 berperan sebagai warga negara yang Pendidikan pancasila, pendidikan
bangga dan cinta tanah air, memiliki kewarganegaraan, bahasa indonesia.
nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pada negara dan bangsa
S5 menghargai keanekaragaman budaya, Pendidikan pancasila, pengantar sosiologi
pandangan, agama, dan kepercayaan, dan antropolgi, pendidikan
serta pendapat atau temuan orisinal keawarganegaraan, Sistem
orang lain permasyarakatan di Indonesia
S6 bekerja sama dan memiliki kepekaan Pengantar sosiologi antropologi, filsafat
sosial serta kepedulian terhadap kriminologi, pengendalian sosial, sistem
masyarakat dan lingkungan permasyarakatan di Indonesia
S7 taat hukum dan disiplin dalam Pengantar ilmu hukum, sosisologi hukum,
kehidupan bermasyarakat dan hukum dan budaya melayu, hukum
bernegara pidana dan acara, penegakan hukum
S8 menginternalisasi nilai, norma, dan Pengendalian sosial
etika akademik
S9 menunjukkan sikap bertanggungjawab Pendidikan pancasila, Pendidikan
atas pekerjaan di bidang keahliannya kewarganegaraan, seminar kriminologi,
secara mandiri seminar proposal, jurnalistik kriminologi,
pemberdayaan perempuan dan anak,
penegakan hukum, skripsi
S10 menginternalisasi semangat Dasar-dasar kewirahusaan, pengantar
kemandirian, kejuangan, dan ilmu hukum, seminar kriminologi,
kewirausahaan. seminar proposal, skripsi
Ketrampilan Umum
KU1 mampu menerapkan pemikiran logis, Pengantar sosiologi dan antropologi,
kritis, sistematis, dan inovatif dalam pengantar kriminologi, filsafat
konteks pengembangan atau kriminologi, literasi data dan kriminologi,
implementasi ilmu pengetahuan dan viktimologi, penology, teori kriminologi
teknologi yang memperhatikan dan modern, hukum pidana dan acara,
menerapkan nilai humaniora yang pengendalian sosial,
sesuai dengan bidang keahliannya
KU2 mampu menunjukkan kinerja mandiri, Metode penelitian dalam kriminologi,
bermutu, dan terukur; seminar kriminologi, seminar proposal,
skripsi
KU3 mampu mengkaji implikasi Literasi data dan teknologi, teori
pengembangan atau implementasi ilmu kriminologi post modern dan budyaa,
pengetahuan teknologi yang psikologi kriminologi
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
KU4 mampu menyusun deskripsi saintifik Metode penelitian sosial, seminar
hasil kajian tersebut di atas dalam kriminologi, seminar proposal, skripsi
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,
dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi
KU5 mampu mengambil keputusan secara
tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan
data
KU6 mampu memelihara dan Pengantar ilmu politik
mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun di luar lembaganya
KU7 mampu bertanggungjawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada
di bawah tanggungjawabnya
KU8 mampu melakukan proses evaluasi diri
terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan
mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri;
KU9 mampu mendokumentasikan, Seminar proposal, skripsi
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi
Ketrampilan Khusus
KK1 mampu merumuskan ide secara logis, White collar crime, strategi pencegahan
kritis, dan argumentatif di bidang kejahatan, cyber crime, kejahatan
kriminologi serta keahlian masing- kekerasan, inteligen invesitgasi
masing dan mengkomunikasikannya
secara lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik, sesuai
dengan etika akademik.
KK2 Mampu mengambil keputusan secara Konflik sosial dan kejahatan, sosiologi
akademik, madiri dan bertanggung perilaku menyimpang, etnografi
jawab dalam menyelasaikan masalah kejahatan, jurnalistik, penology,
tentang kejahatan maupun pemberdayaan perempuan dan anak
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai instansi.
Pengetahuan
P1 Mengetahui konsep dasar dan teori Pengenatar kriminologi, filsafat
kriminologi, filsafat kriminologi, kriminologi, teori post modern dan
kriminologi modern serta kriminologi budaya, kriminologi dan pembangunan
post-modern dan budaya
P2 Mengetahui konsep dasar hukum, Hukum pidana dan acara
hukum pidana dan acara pidana serta
sistem peradilan pidana.
P3 Mengetahui konsep teoritis sosiologi Pengantar sosiologi dan antropologi,
perilaku menyimpang, kenakalan anak, sosiologi perilaku menyimpang
perlindungan anak serta kekerasan
dalam rumah tangga.
P4 Mengetahui konsep teoritis kejahatan Konflik sosial dan kejahatan
dan kekerasan serta konflik sosial dan
kejahatan.
P5 Mengetahui konsep dasar literasi data Literasi data dan teknologi
dan teknologi.
P6 Mengetahui konsep dasar dan teoritis Sosiologi hukum, pengendalian sosial
sosiologi hukum, hukum dan budaya
melayu seta pengendalian sosial.
P7 Mengetahui konsep teoritis viktimologi. viktimologi

P8 Mengetahui konsep dasar dan teoritis


penologi.
P9 Mengetahui konsep dasar dan teoritis
sistem pemasyarakatan di Indonesia.

P10 Mengetahui konsep dasar perdagangan Perdagangan dan peredaran gelap


dan peredaran gelap narkotika narkotika
P11 Mengetahui konsep dasar dan teoritis White collar crime
white collar crime.
P12 Mengetahui konsep dasar cyber crime. Cyber crime
P13 Mengetahui konsep dasar strategi Startegi perncegahan kejahatan
pencegahan kejahatan.
P14 Mengetahui konsep dasar enviromental Environmental crime
crime.
P15 Mengetahui konsep dasar kebijakan Kebijakan kriminologi
kriminal, psikologi kriminal, intelijen
dan investigasi
P16 Mengetahui konsep dasar korupsi dan Inteligen dan invertigasi, kejahatan
kejahatan ekonomi serta kejahatan perbankan
perbankan.
P17 Mengetahui konsep dasar dan teoritis Kriminologi pembangunan
kriminologi dan pembangunan.
P18 Mengetahui konsep dasar organized Organized crime
crime.
P19 Mengetahui konsep dasar etnografi dan etnografi dan kejahatan.
kejahatan.
P20 Mengetahui konsep dasar analisis resiko analisis resiko kejahatan.
kejahatan.
P21 Mengetahui konsep dasar HAM dalam HAM dalam perspektif kriminologi.
perspektif kriminologi.
P22 Mengetahui konsep dasar penegakan pemberdayaan perempuan dan anak.
hukum.
P23 Mengetahui konsep dasar jurnalistik jurnalistik kriminologi.
kriminologi.
P24 Mengetahui konsep dasar pemberdayaan perempuan dan anak.
pemberdayaan perempuan dan anak.
P25 Mengetahui konsep dasar transnational transnational crime.
crime.
5.2 Deskripsi Bahan Kajian
Adapun deskripsi dari masing-masing bahan kajian dapat dilihat pada Tabel 6:

Tabel. Bahan Kajian (BK)


Kode MK Bahan Kajian (BK) Deskripsi Bahan Kajian
Pendidikan Agama Islam Bahan kajian ini terdapat dalam MK Pendidikan
Agama Islam sebagai Mata Kuliah wajib yang harus
diambil seluruh mahasiswa Program Studi
Kriminologi. Mata Kuliah ini mengkaji ruang lingkup
kajian sbustansi pentingnya agama dalam kehidupan,
penerapan rukun iman, rukun islam, dan pengamalan
nilai-nilai akhlah dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Pendidikan Pancasila Bahan kajian berisi tentang pengembangan
kepribadian yang menjelaskan tentang landasan dan
tujuan, sejarah paham kebangsaan indonesia,
pancasila sebagai sistem filsafat, pancasila sebagai
ideologi nasional bangsa dan negara indonesia,
pancasila dalam konteks kenegaraan RI, pancasila
sebagai etika politik dan pancasila sebagai paradigma
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Ibadah, Muamalah dan Akhlak Bahan kajian berisi tentang Hakekat Ibadah,
macammacam ibadah (Ibadah khas dan amm), fungsi,
hikamh dan makna spiritual ibadah dalam kehidupan
sosial, Hakikat Akhlak, Kajian filosofis ttg Akhlak,
moral, akhlak individual dan sosial, akhlak thd Allah,
akhlak thd lingkungan, akhlak mahmudah dan
madzmumah, akhlak dan tasawuf, Pandangan Islam
ttg makna kehidupan: Makna spiritual kejayaan hidup,
konsep muamalah, ruang lingkup muamalah,
prinsipprinsip bermuamalah, akhlak bermuamalah
Bahasa Inggris Bahan Kajian berisi tentang konsep-konsep dasar
berbahasa Inggris yang meliputi ketrampilan
menyimak (listening), berbicara
(speaking/presentation), membaca (reading) dan
menulis (writing). Pada mata kuliah ini, mahasiswa
menerapkan konsep dasar berbahasa tersebut untuk
mengungkapkan ide dan pikirannya secara lisan dan
tertulis di dalam kehidupan akademik yang berkaitan
dengan sains dan teknologi
Pengantar Ilmu Politik Bahan kajian berisi tentang pengembangan
kepribadian yang menjelaskan tentang konsep
kekuasaan, legitimasi dan kewenangan negara,
deskripsi konsep negara dan warga negara , konsep
demokrasi, konsep konstitusi naskah uud 45, konsep
hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, konsep partisipasi dan
konsep sistem kepartaian , konsep partisipasi dan
bagan tahap-tahap pemilihan umum, bagan hubungan
antar lembaga dalam sistem pemerintahan ri pasca
amandemen uud 1945, konsep pemerintahan yang
baik, konsep ham dan pelaksanaan ham di indonesia,
konsep masyarakat madani dan menjelaskan pilar
penegak masyarakat madani, proses politik, tindakan
politik, dan interaksi politi, metode dan teknik dalam
ilmu politik
Pengantar Ilmu Hukum Bahan kajian berisi tentang Hukum dan masyarakat,
Ilmu tentang kaidah (Normsissenshaft), Pengertian
pokok dalam hukum, Teoriteori mengenai tujuan /
fungsi hukum, Sumber hukum, Sistem hukum, Ilmu
hukum dalam sistematika ilmu alam, sosial dan
humaniora, Aliran/pemikiran utama dalam hukum,
ilmu hukum dan metode nya, Sumber hukum menurut
para ahli hukum dan sumber tertib hukum RI, Bentuk-
bentuk perundangundangan dan kodifikasi hukum,
Macam-macam dan jenis hukum (penggolongan
hukum), Jenis-jenis lapangan hukum, Asas hukum dan
peristiwa hukum.
Pemngantar Sosiologi Antropologi Bahan kajian berisi tentang pengembangan
kepribadian yang menjelaskan tentang Pengertian
Individu dan Masyarakat, Kelompok, kelompok social,
Institusi social, Stratifikasi sosial dan struktur social,
Perubahan sosal dan modernisasi, Social problem,
Penjelasan konsep antropologi, Sejaran antropologi,
Makhluk manusia, Kebudayaan dan antropologi,
Kepribadian makhluk manusia, Etnografi
Perkembangan antropologi
Pengantar Kriminologi Bahan kajian berisi tentang ilmu kriminologi, histori
kriminologi, konsep dasar kriminologi, objek kajian
kriminologi, dan sebab-sebab terjadinya kejahatan
Pendidikan Kewarganegaraan Bahan kajian berisi tentang pengembangan
kepribadian yang menjelaskan tentang landasan dan
tujuan, sejarah paham kebangsaan indonesia,
pancasila sebagai sistem filsafat, pancasila sebagai
ideologi nasional bangsa dan negara indonesia,
pancasila dalam konteks kenegaraan RI, pancasila
sebagai etika politik dan pancasila sebagai paradigma
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Bahasa Indonesia Bahan kajian berisi tenteang pengembangan
kepribadian bahasa Indonesia. Setelah mengikuti
perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu (1)
menggunakan bahasa Indonesia untuk
memperkaya pikiran, gagasan, dan sikap ilmiah ke
dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang
berkualitas (memenuhi syarat objektivitas,
koherensi, kohesi, efektivitas, efisiensi, dan
komunikatif); (2) menyunting secara kritis
berbagai karya ilmiah dan menyempurnakannya
berdasarkan hasil suntingan; (3) memanfaatkan
kemahiran dalam berbahasa Indonesia untuk
mengembangkan diri sepanjang hayat. Perkuliahan
ini dilaksanakan dengan pendekatan komunikatif
dan kontekstual melalui teknik diskusi, latihan, dan
presentasi.
Islam dan Keilmuan Bahan kajian ini membahas tentang Pengertian ilmu
pengetahuan menurut bahasa, istilah, Ciri-cirinya,
persamaan dan perbedaannya dengan Filsafat.
Pandangan al-Qur’an, al-Sunnah dan Para Ahli tentang
Islam dan Ilmu Pengetahuan. Pengalaman Umat Islam
dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan. Pengaruh
Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan Peradaban yang
Dikembangkan umat Islam terhadap Peradaban Eropa
dan Barat
Dasar-dasar Kewirausahaan Bahan kajian ini membahas tentang konsep dasar
kewirausahaan meliputi: sikap, kepribadian dan profil
seorang wirausaha, pengenalan potensi diri,
pengembangan kemampuan manajerial, keberanian
mengambil resiko, pengenalan fungsi model
kewirausahaan, mengembangkan ide dan analisis
peluang usaha, analisis SWOT, pembuatan rancangan
usaha dalam bidang boga serta mempresentasikannya.
Pengantar Ilmu Ekonomi Bahan kajian berisi tentang ilmu ekonomi,
permintaan, penawaran, elastisitas, produksi, biaya
produksi, bentuk-bentuk pasar persaingan, kebijakan
fiskal dan moneter, pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan, ekonomi internasional, pasar
persaingan sempurna dan pasar monopoli,
pendapatan nasional, tabungan & investas, tinjauan
ekonomi pasar
Metode Penelitian Sosial Bahan kajian berisi tentang elemen dasar penelitian,
topik, latar belakang, dan perumusan masalah, metode
pengumpulan data dalam penelitian, metode
pengolahan dan analisis data
Sosiologi Hukum Sejarah Perkembangan Sosiologi Hukum, Obyek dan
Ruang Lingkup Sosiologi Hukum, Kaidah Sosial,
Struktur Sosial dan Fungsinya bagi Hukum, Pelapisan
Sosial dan Memahami Kaitannya dengan Hukum
Hukum Dan Budaya Melayu Bahan kajian ini berisi tentang konsep budaya
melayu,sejarah budaya ragam budaya melayu, hukum
adat melayu serta hubungan hukum dan budaya
melayu
Literasi Data dan Teknologi Bahan kajian ini berisi tentang konsep-konsep dasar
literasi informasi dan keterampilan dalam
pemanfaatan informasi serta serta menyebarluaskan
informasi secara beretika dengan menggunakan
berbagai sumber daya informasi yang tersedia baik
dalam bentuk fisik maupun digital.
Filsafat Kriminologi Bahan kajian berisi tentang konsep filsafat
kriminologi, tujuan filsafat kriminologi, filsafat
menurut para ahli, filsafat dan karakteristiknya serta
kejahatan dalam perspektif filsafat,
Viktimologi Bahan kajian bersisi tentang Urgensi Perlindungan
Korban Kejahatan, The Global Struggle For Human
Rights, Politik Hukum Pidana, Kapita Selekta Hukum
Pidana Kriminologi Dan Viktimologi, Pendampingan
Korban Trafiking, Kejahatan Korporasi, Perlindungan
Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual,
Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan
Penanggulangan Kejahatan
Penologi Bahan kajian berisi tentang pengertian penologi,
sejarah perkembangan ponologi, persinggungan
hubungan pemidanaan dengan kriminologi, teori-teori
pemidanaan, faktor penyebab paradoks penegakkan
hukum pidana dalam perspektif kriminologi, serta
upaya penanggulangan terhadap paradoks
peneggakkan hukum
Teori Kriminologi Modern Bahan kajian berisi tentang teori-teori kriminologi
modern, teori dan pendekatan dalam kriminologi,
teori asosiasi diferensial, teori asosiasi diferensial,
teori anomi, teori subkultural, teori kontrol sosial
Sistem Peradilan Pidana Bahan kajian berisi tentang Pengantar Hukum Pidana
dan Acara Pidana, Sejarah Hukum Pidana dan Acara
Pidana Indonesia, Berlakunya Hukum Pidana dan
acara pidana, Masalah Delik, Subjek Hukum Pidana
dan pemidanaan, serta Beberapa bentuk delik tertentu
dalam KUHP
Pengendalian Sosial Bahan kajian berisi tentang pengertian pengendalian
sosial, fungsi pengendalian sosial, tujuan pengendalian
sosial, macam-macam pengendalian sosial, klasifikasi
pengendalian sosial berdasarkan sifatnya, serta
klasifikasi pengendalian sosial berdasarkan caranya,
Metodologi Penelitian Dalam Bahan kajian berisi tentang elemen dasar penelitian,
Kriminologi topik, latar belakang, dan perumusan masalah, metode
pengumpulan data dalam penelitian, metode
pengolahan dan analisis data
Sistem Pemasyarakatan Di Bahan kajian berisi mengenai sistem pemasyarakatan
Indonesia sebagai bidang studi kriminologi, ilmu
pemasyarakatan, sejarah sistem kepenjaraan, model
kepenjaraan dari masa ke masa, observasi peraturan
bagi perlakuan terhadap narapidana, sejarah
pemasyarakatan, tujuan dan klasifikasi proses
pemasyarakatan, serta tahap-tahap proses
pemasyarakatan

Teori Kriminologi Post-Modern dan Bahan kajian berisi tentang teori kriminologi post-
Budaya modern dan budaya
Perdagangan dan Peredaran Gelap Bahan kajian berisi mengenai perdagangan dan
Narkotika peredaran gelap narkotika, kelompok-kelompok
perdagangan narkotika di dunia serta modus
perdagagangan dan peredaran gelap narkotika
White Collar Crime Bahan kajian berisi tentang pengertian white collar
crime, karakteristik white collar crime, corporate
crime, serta penegakan hukum terhadap white collar
crime atau kejahatan kerah putih
Cyber Crime Bahan kajian berisi mengenai pengertian cyber crime,
jenis-jenis cyber crime, bentuk cyber crime,
pencegahan terjadinya cyber crime
Filsafat Islam Bahan kajian berisi tentang Kata dan pengertian,
Defenisi, Proposisi dan oposisi,Silogisme, Analogi,
Pemikiran, Defenisi filsafat ilmu, Aspek-aspek filsafat,
Ilmu, sejarah perkembangan dan aliran filsafat ilmu,
Proses berpikir kreatif, sesat fikir dan berfikir lainnya,
Pengembangan ilmu, Epistimologi dan ontology.
Strategi Pencegahan Kejahatan bahan kajian berisi mengenai sejarah dan filosofi
pencegahan kejahatan, mitos pencegahan kejahatan,
filosofi dan latar belakang teoritis pencegahan
kajahatan, latar belakang teoritis pencegahan
kejahatan, bentuk-bentuk strategi, intervensi
program, pendekatan situasional, metode penyusunan
strategi, pendekatan komunitas, kohesi sosial dan
partisipasi masyarakat, konsep community
development, efektifitas strategi pencegahan
kejahatan, aplikasi strategi pencegahan tematis
Enviromental Crime Bahan kajian berisi mengenai pengertian
environmental crime / kejahatan lingkungan, bentuk-
bentuk kejahatan lingkungan, faktor penyebab
terjadinya kejahatan lingkungan, environmental crime
dalam perspektif kriminologi, serta peraturan
mengenai kejahatan lingkungan.
Kebijakan Kriminologi Bahan kajian berisi mengenai pengertian kebijakan
kriminologi, fungsi kebijakan kriminal serta tujuan
kebijakan kriminologi.
Inteligen dan Investigasi Bahan kajian berisi mengenai pengertian inteligen dan
investigasi, tujuan inteligen dan invesitgasi dan lain
sebagainya, yang berkaitan dengan intelijen dan
investigasi
Kejahatan Kekerasan Bahan kajian berisi tentang konsep dasar kekerasan,
pengertian kejahatan kekerasan, jenis-jenis kejahatan
kekerasan, perlindungan terhadap korban kekerasan,
penegakan hukum terhadap kejahatan kekerasan,
serta factor penyebab terjadinya kejahatan kekerasan.
Korupsi dan Kejahatan Ekonomi Bahan kajian berisi mengenai pengertian korupsi,
macam-macam kejahatan ekonomi, faktor penyebab
terjadinya kejahatan korupsi dan kejahatan ekonomi,
penegakan hukum terhadap korupsi dan kejahatan
ekonomi
Kuliah Kerja Praktek Mengenai penerapan ilmu pengetahuan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa berupa magang
atau observasi  di lembaga atau instansi terkait

Konflik Sosial dan Kejahatan Bahan kajian berisi mengenai pengertian konflik sosial
kejahatan, konsep dasar kejahatan, hubungan konflik
sossial dan kejahatan. Jenis-jenis konflik sosial di
dalam
masyarakat serta faktor penyebab terjadinya konflik
sosial
Sosiologi Perilaku Menyimpang Bahan kajian berisi tentang pengeritan perilaku
menyimpang, jenis perilaku menyimpang, penyebab
terjadinya perilaku menyimpang, serta teori-teori
perilaku menyimpang
Kejahatan Perbankkan Bahan kajian berisi mengenai konsep dasar kejahatan
perbankan, jenis kejahatan perbankan, kejahatan
perbankan berbasis teknologi serta pencegahan
kejahatan perbankan
Kriminologi dan Pembangunan Bahan kajian berisi tentang pengertian kriminologi
pembangunan, kejahatan industrial, kebijakan
ekonomi dan kejahatan, pembangunan dan kejahatan,
serta kejahatan dalam masyarakat kapitalis
Etnografi Kejahatan Bahan kajian berisi tentang konsep dasar etnografi,
pengertian etnografi kejahatan, etnogafi kejahatan
Indonesia, Cultural ethnocentrism / etnosentrisme
budaya, Cultural relativism / relativisme budaya,
Relativisme kejahatan, serta conflict of conduct norms,
Organized Crime Bahan kajian berisi tentang pengertian organized
crime, macam-macam organized crime, motif
organized crime, karakteristik organized crime, serta
indicator kejahatan terorganisir orientasi kasus
Analisis Resiko Kejahatan Bahan kajian berisi tentang analisis resiko kejahatan,
tujuan analisis resiko kejahatan, serta fungsi analisis
resiko kejahatan
HAM dalam Perspektif Kriminologi Bahan kajian berisi mengenai pengertian HAM, Dasar
Filosofi Hak Asasi Manusia, sejarah perkembangan
HAM, HAM dalam perspektif kriminologi, serta
Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Psikologi Kriminal Bahan kajian berisi tentang pengantar psikologi
kriminal, pendekatan psikologi dalam memahami
kejahatan, pendekatan psikologi dalam memahami
kejahatan serius gangguan jiwa dan kejahatan, proses
psikologis dalam kejahatan, kejahatan dan hukuman :
dari sudut pandang psikologi, serta peran psikologi
dalam pencegahan kejahatan
Pilihan 1 Bahan kajian berisi tentang konsep dan Urgensi
Penegakan Hukum Penegakan Hukum, tujuan penegakan hukum, sejarah
perkembangan penegakan hukum di Indoensia,
penegakan hukum di Indonesia, serta penegakan
hukum dan kriminologi
Pilihan 2 Bahan kajian berisi tentang pengantar jurnalistik,
Jurnalistik Kriminologi Sejarah dan Karakteristik Jurnalistik, jurnalistik
kriminologi, penulisan dan editing serta kode etik
jurnalistik
Pilihan 3 Bahan kajian berisi tentang pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan dan perempuan dan anak, perlindungan terhadap
Anak perempuan, perlindungan terhadap anak, serta hak
perempuan dan anak,
Pilihan 4 Bahan kajian berisi tentang pengertian transnational
Transnational Crime crime, karekteristik transnational crime, kejahatan
transnational di dunia, kejahatan transnasional di
Indonesia, serta penegakan hukum terhadap
transnational crime

NB :
1. Kode Mata Kuliah Menunggu Kode dari MK. Nasional, MK. Fakultas.
2. Kode Mata Kuliah Prodi adalah : (KR = Kriminologi), (Angka Pertama = Semester),
(Angka Kedua = Jumlah SKS), (3 Digit Angka Terakhir = Nomor Urut Susunan MK.
Prodi), Contoh: KR13001
BAB VI
PEMBENTUKAN MATA KULIAH DAN PENENTUAN BOBOT SKS

(Mata kuliah dibentuk berdasarkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang


dibebankan pada mata kuliah dan bahan kajian yang sesuai dengan CPL tersebut.
Pembentukannya dapat menggunakan pola matrik sebagai berikut).

Tabel 4. Matrik CPL dan Mata Kuliah

CPL CPL
CPL CPL
No MK Keterampilan Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Umum Khusus
Semester-1
1 Pendidikan Agama Islam S1
2 Pendidikan Pancasila S1, S2, S3,
S4, S5, S9
3 Literasi Data dan Teknologi S1

4 Bahasa Indonesia KK1


5 Pengantar Sosiologi S1 KU6 KK1
Antropologi
6 Pengantar Ilmu Politik S7 P2 KK2
7 Pengantar Ilmu Hukum S1, S5, S6 P3 , P6 KU1 KK1

8 Pengantar Kriminologi P1 KU1 KK1


Semester-2
1 Pendidikan Kewarganegaraan S1, S2, S3,
S4, S5, S9
2 Bahasa Inggris S1, S4
3 Islam dan Keilmuan S1
4 Dasar-dasar Kewirausahaan S10

5 Pengantar Ilmu Ekonomi S10


6 Metode Penelitian Sosial KU4 KK1, KK2
7 Sosiologi Hukum S7 P2, P6 KK2
8 Hukum Dan Budaya Melayu S7 P2, P6 KK2

Semester-3
1 Filsafat Islam S1 P5 KU1, KU3, KU4,
KU5, KU9
2 Filsafat Kriminologi S6 P1 KU1 KK1
3 Viktimologi P7 KU1 KK1
4 Penologi P8 KU1 KK1
5 Teori Kriminologi Modern P1 KU1 KK1
6 Sistem Peradilan Pidana S7 P2 KU1 KK2

7 Pengendalian Sosial S6, S8 P6 KU1 KK1, KK2


Semester-4
1 S1 KU1, KU2 KK1,KK2
Ibadah dan Muamalah
(Ibadah dan Syariah
2 Metodologi Penelitian Dalam S2, S5, S6 P2, P9 KU1 KK1, KK2
Kriminologi
3 Sistem Pemasyarakatan Di S1 P1 KU1, KU3 KK1, KK2
Indonesia
4 Teori Kriminologi Post-Modern P10 KU1 KK1, KK2
dan Budaya (Teori kriminologi
Post modern dan postmo)
5 Perdagangan dan Peredaran P11 KU1 KK1, KK2
Gelap Narkotika
6 White Collar Crime P12 KU1 KK1, KK2
7 Cyber Crime S1, S2 KU1 KK1
Semester-5
1 Strategi Pencegahan P13 KU1 KK1, KK2
Kejahatan
2 Environmental Crime P14 KU1 KK1, KK2
3 Kebijakan Kriminal (Statistik S3 P15 KU1 KK1, KK2
Sosial)
4 Inteligen dan Investigasi P15 KU1 KK1, KK2
5 Kejahatan Kekerasan P4 KU1 KK1, KK2
6 Korupsi dan Kejahatan P16 KU1 KK2
Ekonomi (Pengantar Ilmu
Manajemen)
7. Kuliah Kerja Prakterk

Semester-6
1 Konflik Sosial dan S2, S3 P4 KU1 KK1, KK2
Kejahatan
2 Sosiologi Perilaku P3 KU1 KK1, KK2
Menyimpang
3 Kejahatan Perbankkan P16 KU1 KK2
4 Kriminologi dan P1 KU1 KK1, KK2
Pembangunan
5 Etnografi Kejahatan P19 KU1 KK1, KK2
6 Organized Crime P18 KU1 KK1, KK2
7 Analisis Resiko Kejahatan P20 KU1 KK1, KK2
Semester-7
1 Seminar Kriminologi S9,S10 KU2, KU4, KU9 KK1, KK2
2 HAM dalam Perspektif S2, S7 P21 KU1 KK1, KK2
Kriminologi
3 Psikologi Kriminal P15 KU1, KU3 KK1, KK2
4 Seminar U s u l a n S9,S10 KU2, KU4, KU9 KK1, KK2
Penelitian
5 Pilihan 1 S7 P22 KU1 KK1, KK2
Penegakan Hukum
6 Pilihan 2 S9 P23 KU1 KK1, KK2
Jurnalistik Kriminologi
7 Pilihan 3 S9 P24 KU1 KK1, KK2
Pemberdayaan Perempuan
dan Anak
8 Pilihan 4 P25 KK1, KK2
Transnational Crime
Semester-8
1 SKRIPSI S9, S10 KU2, KU4, KU9 KK1, KK2
Berikan tanda  pada setiap CPL yg dibebankan pada MK: (1) Usahakan setiap MK dibebani
oleh paling sedikit satu butir dari setiap aspek Sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan. (2)
Butir CPL harus habis dibebankan pada mata kuliah (MK). (3) Usahakan setiap MK dibebani
tidak lebih dari 5 butir CPL).

Tabel 5. Daftar Mata Kuliah, CPL, Bahan Kajian dan Materi Pembelajaran
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
1 Pendidikan Agama SIKAP : Bahan Kajian : 2
Islam Bertakwa kepada Tuhan Yang mengkaji ruang lingkup kajian
Maha Esa dan mampu sbustansi pentingnya agama
menunjukkan sikap religius dalam kehidupan, penerapan
rukun iman, rukun islam, dan
KETERAMPILAN UMUM : pengamalan nilai-nilai akhlah
KETERAMPILAN KHUSUS: dalam kehidupan berbangsa
PENGETAHUAN: dan bernegara

2 Pendidikan SIKAP: Bahan kajian : 2


Pancasila Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
Maha Esa dan mampu pengembangan kepribadian
menunjukkan sikap religius; yang menjelaskan tentang
menjunjung tinggi nilai landasan dan tujuan, sejarah
kemanusiaan dalam paham kebangsaan indonesia,
menjalankan tugas berdasarkan pancasila sebagai sistem
agama,moral, dan etika. filsafat, pancasila sebagai
berkontribusi dalam ideologi nasional bangsa dan
peningkatan mutu kehidupan negara indonesia, pancasila
bermasyarakat, berbangsa, dalam konteks kenegaraan RI,
bernegara, dan kemajuan pancasila sebagai etika politik
peradaban berdasarkan dan pancasila sebagai
Pancasila menghargai paradigma dalam kehidupan
keanekaragaman budaya, bermasyarakat, berbangsa
pandangan, agama, dan dan bernegara
kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain
menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain
menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri

KETRAMPILAN UMUM:

KETRAMPILAN KHUSUS:
memiliki kepribadian yang
berintegritas bagi pencapaian
tujuan bangsa dan Negara
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
Indonesia

PENGETAHUAN:
3 Literasi Data SIKAP: Bahan Kajian : 2
dan Teknologi Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian ini berisi
Maha Esa dan mampu tentang konsep-konsep dasar
menunjukkan sikap religius; literasi informasi dan
keterampilan dalam
KETRAMPILAN UMUM: pemanfaatan informasi serta
mampu menerapkan serta menyebarluaskan
pemikiran logis, kritis, informasi secara beretika
sistematis, dan inovatif dalam dengan menggunakan
konteks pengembangan atau berbagai sumber daya
implementasi ilmu informasi yang tersedia baik
pengetahuan dan teknologi dalam bentuk fisik maupun
yang memperhatikan dan digital.
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

mampu mengkaji implikasi


pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik

mampu menyusun deskripsi


saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi mampu
mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

KETRAMPILAN KHUSUS:

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
literasi data dan teknologi.
4 Bahasa Indonesia SIKAP: Bahan kajian : 2
Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
Maha Esa dan mampu pengembangan kepribadian
menunjukkan sikap religius; yang menjelaskan tentang
Berperan sebagai warga negara landasan dan tujuan, sejarah
yang bangga dan cinta tanah paham kebangsaan indonesia,
air, memiliki nasionalisme pancasila sebagai sistem
serta rasa tanggungjawab pada filsafat, pancasila sebagai
negara dan bangsa ideologi nasional bangsa dan
negara indonesia, pancasila
KETRAMPILAN UMUM: dalam konteks kenegaraan RI,
pancasila sebagai etika politik
KETRAMPILAN KHUSUS: dan pancasila sebagai
paradigma dalam kehidupan
PENGETAHUAN : bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara

5 Pengantar SIKAP : Bahan Kajian : Bahan kajian 3


Sosiologi Bertakwa kepada Tuhan Yang berisi tentang pengembangan
Antropologi Maha Esa dan mampu kepribadian yang menjelaskan
menunjukkan sikap religius; tentang Pengertian Individu
menghargai keanekaragaman dan Masyarakat, Kelompok,
budaya, pandangan, agama, dan kelompok social, Institusi
kepercayaan, serta pendapat social, Stratifikasi sosial dan
atau temuan orisinal orang lain, struktur social, Perubahan
serta bekerja sama dan sosal dan modernisasi, Social
memiliki kepekaan sosial serta problem, Penjelasan konsep
kepedulian terhadap antropologi, Sejaran
Pengantar SIKAP : Bahan Kajian:
Ilmu Politik Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
Maha Esa dan mampu pengembangan kepribadian
menunjukkan sikap religius; yang menjelaskan tentang
konsep kekuasaan, legitimasi
KETERAMPILAN UMUM: dan kewenangan negara,
mampu memelihara dan deskripsi konsep negara dan
mengembangkan jaringan warga negara , konsep
kerja dengan pembimbing, demokrasi, konsep konstitusi
kolega, sejawat baik di dalam naskah uud 45, konsep hak
maupun di luar lembaganya dan kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa
KETEREMPILAN KHUSUS: dan bernegara, konsep
mampu merumuskan ide partisipasi dan konsep sistem
secara logis, kritis, dan kepartaian , konsep
argumentatif di bidang partisipasi dan bagan tahap-
kriminologi serta keahlian tahap pemilihan umum,
masing-masing dan bagan hubungan antar
mengkomunikasikannya lembaga dalam sistem
secara lisan dan tertulis, pemerintahan ri pasca
khusus dalam lingkup amandemen uud 1945,
masyarakat akademik, sesuai konsep pemerintahan yang
dengan etika akademik. baik, konsep ham dan
pelaksanaan ham di
PENGETAHUAN: indonesia, konsep
masyarakat madani dan
menjelaskan pilar penegak
masyarakat madani, proses
politik, tindakan politik, dan
interaksi politi, metode
dan teknik dalam ilmu
politik
6 Pengantar SIKAP: Bahan Kajian : Bahan kajian 3
Ilmu Hukum taat hukum dan disiplin dalam berisi tentang Hukum dan
kehidupan bermasyarakat dan masyarakat, Ilmu tentang
bernegara kaidah (Normsissenshaft),
Pengertian pokok dalam
KETERAMPILAN UMUM: hukum, Teoriteori mengenai
tujuan / fungsi hukum,
KETERAMPILAN KHUSUS: Sumber hukum, Sistem
Mampu mengambil keputusan hukum, Ilmu hukum dalam
secara akademik, madiri dan sistematika ilmu alam, sosial
bertanggung jawab dalam dan humaniora,
menyelasaikan masalah tentang Aliran/pemikiran utama
kejahatan, hukum, maupun dalam hukum, ilmu hukum
penyimpangan, serta mampu dan metode nya, Sumber
bekerjasama dengan berbagai hukum menurut para ahli
instansi. hukum dan sumber tertib
hukum RI, Bentuk-bentuk
PENGETAHUAN: perundangundangan dan
Mengetahui konsep dasar kodifikasi hukum, Macam-
hukum, hukum pidana dan macam dan jenis hukum
acara pidana serta sistem (penggolongan hukum),
peradilan pidana. Jenis-
jenis lapangan hukum, Asas
hukum dan peristiwa
hukum.
7 Pengantar SIKAP : Bahan Kajian : 3
Kriminologi Bahan kajian berisi tentang
KETRAMPILAN UMUM: ilmu kriminologi, histori
mampu menerapkan pemikiran kriminolog, konsep dasar
logis, kritis, sistematis, dan kriminologi, objek
inovatif dalam konteks kajiankriminologi, dan sebab-
pengembangan atau sebab terjadinya kejahatan
implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya.

KETRAMPILAN KHUSUS:
memiliki kepekaan terhadap
berbagai masalah sosial dan
lingkungan hidup

PENGETAHUAN:
Menguasai konsep teoritis
kriminologi secara umum,
konsep dasar dan teori
kriminologi, filsafat
kriminologi, objek kajian
kriminologi dan sebab-sebab
terjadinya kejahatan dalam
perspektif kriminologi
kriminologi modern serta
kriminologi post-modern dan
budaya
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
masyarakat dan lingkungan antropologi, Makhluk
manusia, Kebudayaan dan
KETRAMPILAN UMUM: antropologi, Kepribadian
mampu menerapkan pemikiran makhluk manusia, Etnografi
logis, kritis, sistematis, dan Perkembangan antropologi
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep teoritis
sosiologi perilaku menyimpang,
kenakalan anak, perlindungan
anak serta kekerasan dalam
rumah tangga, Mengetahui
konsep dasar dan teoritis
sosiologi hukum, hukum dan
budaya melayu seta
pengendalian sosial.
8 Pendidikan SIKAP : Bahan Kajian : 3
Kewargane Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
garaan Maha Esa dan mampu kepribadian yang
menunjukkan sikap religius; menjelaskan tentang
menjunjung tinggi nilai landasan dan tujuan, sejarah
kemanusiaan dalam paham bangsa indoneisa,
menjalankan tugas berdasarkan ideologi indoneisa, asal usl
agama,moral, dan etika. pancasila,

KETRAMPILAN UMUM:
memiliki kepribadian yang
berintegritas bagi pencapaian
tujuan bangsa dan Negara
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek

9 Pendidikan SIKAP: Bahan Kajian : 2


Kewarganegaraan Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian ini membahas
Maha Esa dan mampu tentang pengertian hak dan
menunjukkan sikap religius; kewajiban warga negara,
menjunjung tinggi nilai wawasan nusantara sebagai
kemanusiaan dalam ruang hidup bangsa Indonesia
menjalankan tugas berdasarkan (geopolitik Indonesia) dan
agama,moral, dan etika. geostrategi Indonesia dalam
berkontribusi dalam wujud ketahanan nasional
peningkatan mutu kehidupan serta implementasi kebijakan
bermasyarakat, berbangsa, nasional dalam bentuk politik
bernegara, dan kemajuan dan strategi nasional.
peradaban berdasarkan
Pancasila menghargai
keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain
menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain
menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri

KETRAMPILAN UMUM:

KETRAMPILAN KHUSUS:

PENGETAHUAN:
1 Bahasa Inggris Bahan Kajian : 2
0 KETRAMPILAN KHUSUS: Bahan Kajian berisi tentang
mampu merumuskan ide konsep-konsep dasar
secara logis, kritis, dan berbahasa Inggris yang
argumentatif di bidang meliputi ketrampilan
kriminologi serta keahlian menyimak (listening),
masing-masing dan berbicara
mengkomunikasikannya secara (speaking/presentation),
lisan dan tertulis dalam bahasa membaca (reading) dan
inggris, khususnya dalam menulis (writing). Pada mata
lingkup masyarakat akademik, kuliah ini, mahasiswa
sesuai dengan etika akademik. menerapkan konsep dasar
berbahasa tersebut untuk
PENGETAHUAN: mengungkapkan ide dan
pikirannya secara lisan dan
tertulis di dalam kehidupan
akademik yang berkaitan
dengan sains dan teknologi
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
KETRAMPILAN UMUM: dalam konteks kenegaraan RI,
pancasila sebagai etika politik
KETRAMPILAN KHUSUS: dan pancasila sebagai
paradigma dalam kehidupan
PENGETAHUAN : bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
1 Islam dan SIKAP: Bahan Kajian : Bahan kajian 2
1 Keilmuan Bertakwa kepada Tuhan Yang ini membahas tentang
Maha Esa dan mampu Pengertian ilmu pengetahuan
menunjukkan sikap religius; menurut bahasa, istilah, Ciri-
cirinya, persamaan dan
KETRAMPILAN UMUM: perbedaannya dengan
Filsafat. Pandangan al-Qur’an,
KETRAMPILAN KHUSUS: al- Sunnah dan Para Ahli
tentang Islam dan Ilmu
PENGETAHUAN: Pengetahuan. Pengalaman
Umat Islam dalam
Mengembangkan Ilmu
Pengetahuan. Pengaruh Ilmu
Pengetahuan, Kebudayaan
dan Peradaban yang
Dikembangkan umat Islam
terhadap Peradaban Eropa
dan Barat
1 Dasar-dasar SIKAP: Bahan Kajian : 2
2 Kewirausahaan Menginternalisasi semangat Bahan kajian ini membahas
kemandirian, kejuangan, dan tentang konsep dasar
kewirausahaan kewirausahaan meliputi:
sikap, kepribadian dan profil
KETRAMPILAN UMUM: seorang wirausaha,
pengenalan potensi diri,
KETRAMPILAN KHUSUS: pengembangan kemampuan
manajerial, keberanian
PENGETAHUAN: mengambil resiko,
pengenalan fungsi model
kewirausahaan,
mengembangkan ide dan
analisis peluang usaha,
analisis SWOT, pembuatan
rancangan usaha dalam
bidang boga serta
mempresentasikannya.
1 Pengantar Ilmu SIKAP: Bahan Kajian : 3
3 Ekonomi Menginternalisasi semangat Bahan kajian berisi tentang
kemandirian, kejuangan, dan ilmu ekonomi, permintaan,
kewirausahaan penawaran, elastisitas,
produksi, biaya produksi,
KETRAMPILAN UMUM: bentuk-bentuk pasar
KETRAMPILAN KHUSUS: persaingan, kebijakan fiskal
dan moneter, pertumbuhan
PENGETAHUAN: ekonomi dan pembangunan,
ekonomi internasional,
pasar persaingan sempurna
dan pasar monopoli,
pendapatan
nasional, tabungan & investas,
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
tinjauan ekonomi pasar
1 Metode Penelitian SIKAP: Bahan Kajian : 3
4 Sosial Bahan kajian berisi tentang
KETRAMPILAN UMUM: elemen dasar penelitian,
mampu menyusun deskripsi topik, latar belakang, dan
saintifik hasil kajian tersebut di perumusan masalah, metode
atas dalam bentuk skripsi atau pengumpulan data dalam
laporan tugas akhir, dan penelitian, metode
mengunggahnya dalam laman pengolahan dan analisis data
perguruan tinggi.

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik,
mampu mengambil keputusan
secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi.

PENGETAHUAN:

1 Sosiologi Hukum SIKAP: Bahan Kajian : 3


5 taat hukum dan disiplin dalam Sejarah Perkembangan
kehidupan bermasyarakat dan Sosiologi Hukum, Obyek dan
bernegara Ruang Lingkup Sosiologi
Hukum, Kaidah Sosial,
KETRAMPILAN UMUM: Struktur Sosial dan Fungsinya
KETRAMPILAN bagi Hukum, Pelapisan Sosial
KHUSUS: dan Memahami Kaitannya
Mampu mengambil keputusan dengan Hukum
secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi.

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
hukum, hukum pidana dan
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
acara pidana serta sistem
peradilan pidana. Mengetahui
konsep dasar dan teoritis
sosiologi hukum, hukum dan
budaya melayu seta
pengendalian sosial.
1 Hukum Dan taat hukum dan disiplin dalam Bahan Kajian : 3
6 Budaya Melayu kehidupan bermasyarakat dan Bahan kajian ini berisi tentang
bernegara konsep budaya
melayu,sejarah budaya ragam
KETRAMPILAN UMUM: budaya melayu, hukum adat
KETRAMPILAN melayu serta hubungan
KHUSUS: hukum dan budaya melayu
Mampu mengambil keputusan
secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi.

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
hukum, hukum pidana dan
acara pidana serta sistem
peradilan pidana. Mengetahui
konsep dasar dan teoritis
sosiologi hukum, hukum dan
budaya melayu seta
pengendalian sosial
1 Literasi Data dan SIKAP: Bahan Kajian : 2
7 Teknologi Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian ini berisi
Maha Esa dan mampu tentang konsep-konsep dasar
menunjukkan sikap religius; literasi informasi dan
keterampilan dalam
KETRAMPILAN UMUM: pemanfaatan informasi serta
mampu menerapkan pemikiran serta menyebarluaskan
logis, kritis, sistematis, dan informasi secara beretika
inovatif dalam konteks dengan menggunakan
pengembangan atau berbagai sumber daya
implementasi ilmu pengetahuan informasi yang tersedia baik
dan teknologi yang dalam bentuk fisik maupun
memperhatikan dan digital.
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

mampu mengkaji implikasi


pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik

mampu menyusun deskripsi


saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi mampu
mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

KETRAMPILAN KHUSUS:

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
literasi data dan teknologi.
1 Filsafat SIKAP: Bahan kajian berisi tentang 3
8 Kriminologi bekerja sama dan memiliki konsep filsafat kriminologi,
kepekaan sosial serta tujuan filsafat kriminologi,
kepedulian terhadap filsafat menurut para ahli,
masyarakat dan lingkungan filsafat dan karakteristiknya
serta kejahatan dalam
KETRAMPILAN UMUM: perspektif filsafat,
mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar dan
teori kriminologi, filsafat
kriminologi, kriminologi
modern serta kriminologi post-
modern dan budaya
1 Viktimologi SIKAP: Bahan Kajian : 3
9 Bahan kajian bersisi tentang
KETRAMPILAN UMUM: Urgensi Perlindungan Korban
mampu menerapkan pemikiran Kejahatan, The Global Struggle
logis, kritis, sistematis, dan For Human Rights, Politik
inovatif dalam konteks Hukum Pidana, Kapita Selekta
pengembangan atau Hukum Pidana Kriminologi
implementasi ilmu pengetahuan Dan Viktimologi,
dan teknologi yang Pendampingan Korban
memperhatikan dan Trafiking, Kejahatan
menerapkan nilai humaniora Korporasi, Perlindungan
yang sesuai dengan bidang Terhadap Perempuan Korban
keahliannya Kekerasan Seksual, Masalah
Penegakan Hukum Dan
KETRAMPILAN Kebijakan Penanggulangan
KHUSUS: Kejahatan
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep teoritis
viktimologi.

2 Penologi SIKAP: Bahan Kajian : 3


0 Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
Maha Esa dan mampu pengertian penologi, sejarah
menunjukkan sikap religius; perkembangan ponologi,
persinggungan hubungan
KETRAMPILAN UMUM: pemidanaan dengan
mampu menerapkan pemikiran kriminologi, teori-teori
logis, kritis, sistematis, dan pemidanaan, faktor penyebab
inovatif dalam konteks paradoks penegakkan hukum
pengembangan atau pidana dalam perspektif
implementasi ilmu pengetahuan kriminologi, serta upaya
dan teknologi yang penanggulangan terhadap
memperhatikan dan paradoks peneggakkan
menerapkan nilai humaniora hukum
yang sesuai dengan bidang
keahliannya
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar dan
teoritis penologi.
2 Teori Kriminologi SIKAP : Bahan Kajian : 3
1 Modern Bahan kajian berisi tentang
KETRAMPILAN UMUM: teori-teori kriminologi
mampu menerapkan pemikiran modern, teori dan pendekatan
logis, kritis, sistematis, dan dalam kriminologi, teori
inovatif dalam konteks asosiasi diferensial, teori
pengembangan atau asosiasi diferensial, teori
implementasi ilmu pengetahuan anomi, teori subkultural, teori
dan teknologi yang kontrol sosial
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar dan
teori kriminologi, filsafat
kriminologi, kriminologi
modern serta kriminologi post-
modern dan budaya
2 Hukum Pidana dan SIKAP : Bahan Kajian : 3
2 Acara Pidana taat hukum dan disiplin dalam Bahan kajian berisi tentang
kehidupan bermasyarakat dan Pengantar Hukum Pidana dan
bernegara Acara Pidana, Sejarah Hukum
Pidana dan Acara Pidana
KETRAMPILAN UMUM: Indonesia, Berlakunya Hukum
Mampu menerapkan pemikiran Pidana dan acara pidana,
logis, kritis, sistematis, dan Masalah Delik, Subjek Hukum
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
inovatif dalam konteks Pidana dan pemidanaan, serta
pengembangan atau Beberapa bentuk delik
implementasi ilmu pengetahuan tertentu dalam KUHP
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
Mampu mengambil keputusan
secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
hukum, hukum pidana dan
acara pidana serta sistem
peradilan pidana.
2 Pengendalian SIKAP : Bahan Kajian : 136 jam - 3
3 Sosial bekerja sama dan memiliki Bahan kajian berisi tentang
kepekaan sosial serta pengertian pengendalian
kepedulian terhadap sosial, fungsi pengendalian
masyarakat dan lingkungan, sosial, tujuan pengendalian
menginternalisasi nilai, norma, sosial, macam-macam
dan etika akademik pengendalian sosial,
klasifikasi pengendalian
KETRAMPILAN UMUM: sosial berdasarkan sifatnya,
mampu menerapkan pemikiran serta klasifikasi pengendalian
logis, kritis, sistematis, dan sosial berdasarkan caranya,
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar dan
teoritis sosiologi hukum, hukum
dan budaya melayu seta
pengendalian sosial.
2 Metodologi SIKAP: Bahan Kajian : 3
4 Penelitian Dalam Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
Kriminologi Maha Esa dan mampu elemen dasar penelitian,
menunjukkan sikap religius; topik, latar belakang, dan
perumusan masalah, metode
KETRAMPILAN UMUM: pengumpulan data dalam
mampu untuk merancang penelitian, metode
usulan penelitian dan pengolahan dan analisis data
melaksanakan seluruh proses
penelitian sosial melalui
pembelajaran mengenai
berbagai metode penelitian
dalam kriminologi.

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek

PENGETAHUAN:
menguasai secara teoritis
metode penelitian sosial dalam
kriminologi
2 Sistem SIKAP : Bahan Kajian : 3
5 Pemasyarakatan menjunjung tinggi nilai Bahan kajian berisi mengenai
Di Indonesia kemanusiaan dalam sistem pemasyarakatan
menjalankan tugas berdasarkan sebagai bidang studi
agama,moral, dan etika. kriminologi, ilmu
pemasyarakatan, sejarah
menghargai keanekaragaman sistem kepenjaraan, model
budaya, pandangan, agama, dan kepenjaraan dari masa ke
kepercayaan, serta pendapat masa, observasi peraturan
atau temuan orisinal orang lain bagi perlakuan terhadap
narapidana, sejarah
bekerja sama dan memiliki pemasyarakatan, tujuan dan
kepekaan sosial serta klasifikasi proses
kepedulian terhadap pemasyarakatan, serta tahap-
masyarakat dan lingkungan tahap proses pemasyarakatan

KETRAMPILAN UMUM:

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
hukum, hukum pidana dan
acara pidana serta sistem
peradilan pidana, Mengetahui
konsep dasar dan teoritis
sistem pemasyarakatan di
Indonesia.
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
2 Teori Kriminologi SIKAP : Bahan Kajian : 3
6 Post-Modern dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
Budaya Maha Esa dan mampu teori kriminologi post-modern
menunjukkan sikap religius dan budaya

KETRAMPILAN UMUM:
mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

mampu mengkaji implikasi


pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni;

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar dan
teori kriminologi, filsafat
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
kriminologi, kriminologi
modern serta kriminologi post-
modern dan budaya

2 Perdagangan dan SIKAP : Bahan Kajian : 3


7 Peredaran Gelap Bahan kajian berisi mengenai
Narkotika KETRAMPILAN UMUM: perdagangan dan peredaran
mampu menerapkan pemikiran gelap narkotika, kelompok-
logis, kritis, sistematis, dan kelompok perdagangan
inovatif dalam konteks narkotika di dunia serta
pengembangan atau modus perdagagangan dan
implementasi ilmu pengetahuan peredaran gelap narkotika
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
perdagangan dan peredaran
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
gelap narkotika
2 White Collar Crime SIKAP : Bahan Kajian : 3
8 Bahan kajian berisi tentang
KETRAMPILAN UMUM: pengertian white collar crime,
mampu menerapkan pemikiran karakteristik white collar
logis, kritis, sistematis, dan crime, corporate crime, serta
inovatif dalam konteks penegakan hukum terhadap
pengembangan atau white collar crime atau
implementasi ilmu pengetahuan kejahatan kerah putih
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar dan
teoritis white collar crime.
2 Cyber Crime SIKAP : Bahan Kajian : 3
9 Bahan kajian berisi mengenai
KETRAMPILAN UMUM: pengertian cyber crime, jenis-
mampu menerapkan pemikiran jenis cyber crime, bentuk
logis, kritis, sistematis, dan cyber crime, pencegahan
inovatif dalam konteks terjadinya cyber crime
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar cyber
crime.

3 Filsafat Islam SIKAP : Bahan Kajian : 2


0 Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi tentang
Maha Esa dan mampu Kata dan pengertian, Defenisi,
menunjukkan sikap religius; Proposisi dan
oposisi,Silogisme, Analogi,
Menjunjung tinggi nilai Pemikiran, Defenisi filsafat
kemanusiaan dalam ilmu, Aspek-aspek filsafat,
menjalankan tugas Ilmu, sejarah perkembangan
berdasarkan agama,moral, dan aliran filsafat ilmu, Proses
berpikir kreatif, sesat fikir dan
dan etika
berfikir lainnya,
Pengembangan ilmu,
KETRAMPILAN UMUM:
Epistimologi dan ontology.
mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

PENGETAHUAN:
Estimasi Waktu (Jam) 180 0
Bobot SKS (Total estimasi waktu) x 1 sks/(2,83 jam / mg
3 Strategi SIKAP : Bahan Kajian : 3
1 Pencegahan bahan kajian berisi mengenai
Kejahatan KETRAMPILAN UMUM: sejarah dan filosofi
mampu menerapkan pemikiran pencegahan kejahatan, mitos
logis, kritis, sistematis, dan pencegahan kejahatan, filosofi
inovatif dalam konteks dan latar belakang teoritis
pengembangan atau pencegahan kajahatan, latar
implementasi ilmu pengetahuan belakang teoritis pencegahan
dan teknologi yang kejahatan, bentuk-bentuk
memperhatikan dan strategi, intervensi program,
menerapkan nilai humaniora pendekatan situasional,
yang sesuai dengan bidang metode penyusunan strategi,
keahliannya pendekatan komunitas, kohesi
sosial dan partisipasi
KETRAMPILAN masyarakat, konsep
KHUSUS: community development,
mampu merumuskan ide secara efektifitas strategi pencegahan
logis, kritis, dan argumentatif di kejahatan, aplikasi strategi
bidang kriminologi serta pencegahan tematis
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
strategi pencegahan kejahatan.
3 Enviromental SIKAP : Bahan Kajian : 3
2 Crime Bertakwa kepada Tuhan Yang Bahan kajian berisi mengenai
Maha Esa dan mampu pengertian environmental
menunjukkan sikap religius crime / kejahatan
lingkungan, bentuk-bentuk
KETRAMPILAN UMUM: kejahatan lingkungan, faktor
mampu menerapkan pemikiran penyebab terjadinya
logis, kritis, sistematis, dan kejahatan lingkungan,
inovatif dalam konteks environmental
crime dalam perspektif
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
pengembangan atau kriminologi, serta peraturan
implementasi ilmu pengetahuan mengenai kejahatan
dan teknologi yang lingkungan
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
enviromental crime.
3 Kebijakan SIKAP : Bahan Kajian : 3
3 Kriminologi berkontribusi dalam Bahan kajian berisi mengenai
peningkatan mutu kehidupan pengertian kebijakan
bermasyarakat, berbangsa, kriminologi, fungsi kebijakan
bernegara, dan kemajuan kriminal serta tujuan
peradaban berdasarkan kebijakan kriminologi
Pancasila

KETRAMPILAN UMUM:
mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
kebijakan kriminal, psikologi
kriminal dan kebijakan
kriminologi
3 Inteligen dan SIKAP : Bahan kajian : 3
4 Investigasi Bahan kajian berisi mengenai
KETRAMPILAN UMUM: pengertian inteligen dan
mampu menerapkan pemikiran investigasi, tujuan inteligen
logis, kritis, sistematis, dan dan invesitgasi dan lain
inovatif dalam konteks sebagainya, yang berkaitan
pengembangan atau dengan intelijen dan
implementasi ilmu pengetahuan investigasi
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
kebijakan kriminal, psikologi
kriminal dan kebijakan
kriminologi
3 Kejahatan SIKAP : Bahan Kajian : 2
5 Kekerasan Mengetahui konsep teoritis Bahan kajian berisi tentang
kejahatan dan kekerasan serta konsep dasar kekerasan,
konflik sosial dan kejahatan. pengertian kejahatan
kekerasan, jenis-jenis
KETRAMPILAN UMUM: kejahatan kekerasan,
mampu menerapkan pemikiran perlindungan terhadap
logis, kritis, sistematis, dan korban kekerasan, penegakan
inovatif dalam konteks hukum terhadap kejahatan
pengembangan atau kekerasan, serta factor
implementasi ilmu pengetahuan penyebab terjadinya
dan teknologi yang kejahatan kekerasan.
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Menguasai secara teoritis
mengenai kejahatan kekerasan
3 Korupsi dan SIKAP : Bahan Kajian : 3
6 Kejahatan Bahan kajian berisi mengenai
Ekonomi KETRAMPILAN UMUM: pengertian korupsi, macam-
mampu menerapkan pemikiran macam kejahatan ekonomi,
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
logis, kritis, sistematis, dan faktor penyebab terjadinya
inovatif dalam konteks kejahatan korupsi dan
pengembangan atau kejahatan ekonomi,
implementasi ilmu pengetahuan penegakan hukum terhadap
dan teknologi yang korupsi dan kejahatan
memperhatikan dan ekonomi
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETRAMPILAN
KHUSUS:
Mampu mengambil keputusan
secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
korupsi dan kejahatan ekonomi
serta kejahatan perbankan.
Kuliah Kerja Praktek SIKAP : 2
berkontribusi dalam
peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan
Pancasila
3 Konflik Sosial dan SIKAP : Bahan Kajian : 3
7 Kejahatan menjunjung tinggi nilai Bahan kajian berisi mengenai
kemanusiaan dalam pengertian konflik sosial
menjalankan tugas berdasarkan kejahatan, konsep dasar
agama,moral, dan etika kejahatan, hubungan konflik
social dan kejahatan. Jenis-
berkontribusi dalam jenis konflik sosial di dalam
peningkatan mutu kehidupan masyarakat serta faktor
bermasyarakat, berbangsa, penyebab terjadinya konflik
bernegara, dan kemajuan sosial
peradaban berdasarkan
Pancasila

KETERAMPILAN UMUM:
mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep teoritis
kejahatan dan kekerasan serta
konflik sosial dan kejahatan.
Sosiologi Perilaku SIKAP : 3
8 Menyimpang Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius

KETERAMPILAN UMUM:
mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan secara akademik, madiri dan


bertanggung jawab dalam menyelasaikan masalah tentang
Bahan Kajian :
Bahan kajian berisi tentang pengeritan perilaku menyimpang,
jenis perilaku menyimpang, penyebab terjadinya perilaku
menyimpang, serta teori-teori perilaku menyimpang
kejahatan, hukum maupun penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep teoritis sosiologi perilaku menyimpang,
kenakalan anak, perlindungan anak serta kekerasan dalam
rumah tangga.

3 Kejahatan SIKAP : Bahan kajian : 3


9 Perbankkan KETERAMPILAN UMUM: Bahan kajian berisi mengenai
mampu menerapkan pemikiran konsep dasar kejahatan
logis, kritis, sistematis, dan perbankan, jenis kejahatan
inovatif dalam konteks perbankan, kejahatan
pengembangan atau perbankan berbasis teknologi
implementasi ilmu pengetahuan serta pencegahan kejahatan
dan teknologi yang perbankan
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
Mampu mengambil keputusan
secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
korupsi dan kejahatan ekonomi
serta kejahatan perbankan.
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar dan
teori kriminologi, filsafat
kriminologi, kriminologi dan
pembangunan kriminologi
modern, serta kriminologi post-
modern dan budaya
4 Etnografi SIKAP : Bahan kajian : 3
1 Kejahatan Bahan kajian berisi tentang
KETERAMPILAN UMUM: konsep dasar etnografi,
mampu menerapkan pemikiran pengertian etnografi
logis, kritis, sistematis, dan kejahatan, etnogafi kejahatan
inovatif dalam konteks Indonesia, Cultural
pengembangan atau ethnocentrism /
implementasi ilmu pengetahuan etnosentrisme budaya,
dan teknologi yang Cultural relativism /
memperhatikan dan relativisme budaya,
menerapkan nilai humaniora Relativisme kejahatan, serta
yang sesuai dengan bidang conflict of conduct norms,
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
etnografi dan kejahatan.
4 Organized Crime SIKAP : Bahan kajian : 3
2 Bahan kajian berisi tentang
KETERAMPILAN UMUM: pengertian organized crime,
mampu menerapkan pemikiran macam-macam organized
logis, kritis, sistematis, dan crime, motif organized crime,
inovatif dalam konteks karakteristik organized crime,
pengembangan atau serta indicator kejahatan
implementasi ilmu pengetahuan terorganisir orientasi kasus
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
organized crime.
4 Analisis Resiko SIKAP : Bahan kajian : 3
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
3 Kejahatan Bahan kajian berisi tentang
KETERAMPILAN UMUM: analisis resiko kejahatan,
mampu menerapkan pemikiran tujuan analisis resiko
logis, kritis, sistematis, dan kejahatan, serta fungsi analisis
inovatif dalam konteks resiko kejahatan
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
analisis resiko kejahatan.
4 Seminar SIKAP : 3
4 Kriminologi menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri

menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.

KETRAMPILAN UMUM:
mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terukur;

mampu menyusun deskripsi


saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi

mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Menguasai secara teoritis
mengenai seminar kriminologi
4 HAM dalam SIKAP : Bahan Kajian : 3
5 Perspektif menjunjung tinggi nilai Bahan kajian berisi mengenai
Kriminologi kemanusiaan dalam pengertian HAM, Dasar
menjalankan tugas berdasarkan Filosofi Hak Asasi Manusia,
agama,moral, dan etika sejarah perkembangan HAM,
HAM dalam perspektif
taat hukum dan disiplin dalam kriminologi, serta
kehidupan bermasyarakat dan Pelanggaran Hak Asasi
bernegara taat hukum dan Manusia
disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara

KETERAMPILAN UMUM:
mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar HAM
dalam perspektif kriminologi.
4 Psikologi Kriminal SIKAP : Bahan Kajian : 2
6 KETRAMPILAN UMUM: Bahan kajian berisi tentang
pengantar psikologi kriminal,
pendekatan psikologi dalam
KETRAMPILAN memahami kejahatan,
KHUSUS: pendekatan psikologi dalam
memahami kejahatan serius
PENGETAHUAN: gangguan jiwa dan kejahatan,
Mengetahui konsep dasar proses psikologis dalam
kebijakan kriminal kejahatan, kejahatan dan
hukuman : dari sudut pandang
,psikologi kriminal, psikologi, serta peran
intelijen dan investigasi psikologi dalam pencegahan
kejahatan
4 Seminar Proposal SIKAP : 2
7 menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri

menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
KETRAMPILAN UMUM:
mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terukur;

mampu menyusun deskripsi


saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi

mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN :
4 Pilihan 1 SIKAP : Bahan Kajian : 9
8 Penegakan Hukum taat hukum dan disiplin dalam Bahan kajian berisi tentang
kehidupan bermasyarakat dan konsep dan Urgensi
bernegara Penegakan Hukum, tujuan
penegakan hukum, sejarah
KETERAMPILAN UMUM: perkembangan penegakan
mampu menerapkan pemikiran hukum di Indoensia,
logis, kritis, sistematis, dan penegakan hukum di
inovatif dalam konteks Indonesia, serta penegakan
pengembangan atau hukum dan kriminologi
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Menguasai secara teoritis
mengenai penegakan hukum
4 Pilihan 2 SIKAP : Bahan kajian : 9
9 Jurnalistik menunjukkan sikap Bahan kajian berisi tentang
Kriminologi bertanggungjawab atas pengantar jurnalistik, Sejarah
pekerjaan di bidang dan Karakteristik Jurnalistik,
keahliannya secara mandiri jurnalistik kriminologi,
penulisan dan editing serta
KETERAMPILAN UMUM: kode etik jurnalistik
mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui konsep dasar
jurnalistik kriminologi.
5 Pilihan 3 SIKAP : Bahan kajian : 9
0 Pemberdayaan menunjukkan sikap Bahan kajian berisi tentang
Perempuan dan bertanggungjawab atas pemberdayaan perempuan
Anak pekerjaan di bidang dan anak, perlindungan
keahliannya secara mandiri terhadap perempuan,
perlindungan terhadap anak,
KETERAMPILAN UMUM: serta hak perempuan dan
mampu menerapkan pemikiran anak,
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KETERAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
Mengetahui konsep dasar
pemberdayaan perempuan dan
anak
5 Pilihan 4 SIKAP : Bahan Kajian : 9
1 Transnational Bahan kajian berisi tentang
Crime KETERAMPILAN UMUM: pengertian transnational
crime, karekteristik
KETERAMPILAN transnational crime, kejahatan
KHUSUS: transnational di dunia,
mampu merumuskan ide secara kejahatan transnasional di
logis, kritis, dan argumentatif di Indonesia, serta penegakan
bidang kriminologi serta hukum terhadap transnational
keahlian masing-masing dan crime
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi

PENGETAHUAN:
Mengetahui mengenai konsep
dasar transnational crime
5 SIKAP : 6
9 menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri

menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.

KETRAMPILAN UMUM:
Skripsi mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terukur;

mampu menyusun deskripsi


saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi

mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan,
Estimasi waktu
N Kode Beberapa butir CPL yg Bahan Kajian: (jam) Bobot
Nama MK
o MK dibebankan pd MK Materi Pembelajaran sks
Teori Praktek
dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi

KETRAMPILAN
KHUSUS:
mampu merumuskan ide secara
logis, kritis, dan argumentatif di
bidang kriminologi serta
keahlian masing-masing dan
mengkomunikasikannya secara
lisan dan tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik,
sesuai dengan etika akademik.

Mampu mengambil keputusan


secara akademik, madiri dan
bertanggung jawab dalam
menyelasaikan masalah tentang
kejahatan, hukum maupun
penyimpangan, serta mampu
bekerjasama dengan berbagai
instansi
Total jumlah sks (untuk sarjana minimal 144 sks) 144
BAB VII
MATA KULIAH DALAM KURIKULUM PROGRAM STUDI

a. Matrik Kurikulum (Reguler)

Tabel 6. Matrik Struktur Matakuliah Dalam Kurikulum Program Studi

(Berikan tanda  pada setiap MK yang dibebankan pada MKWN, MKW UIR, MKF
Fakultas dan MKW Prodi)

Kelompok Mata Kuliah


No MK SKS MKW MKW MKW
MKWN
UIR Fakultas* Prodi
Semester 1
Pendidikan
1 Agama Islam 2 
Pendidikan
2 2 
Pancasila
Ibadah,
3 Muamalah dan 2 
Akhlak
4 Bahasa Inggris 2 
Pengantar Ilmu
5 Politik 3 
Pengantar Ilmu
6 3 
Hukum
Pengantar
7 Sosiologi 3 
Antropologi
Pengantar
8 3 
Kriminologi
Semester II
Pendidikan
1 2 
Kewarganegaraan
2 Bahasa Indonesia 2 
Islam dan
3 2 
Keilmuan
Dasar-dasar
4 2 
Kewirausahaan
Pengantar Ilmu
5 3 
Ekonomi
Metode Penelitian
6 3 
Sosial
7 Sosiologi Hukum 3 
Hukum Dan
8 3 
Budaya Melayu
Semester III
Literasi Data dan 
1 2
Teknologi
Filsafat
2 3 
Kriminologi
3 Viktimologi 3 

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


Kelompok Mata Kuliah
No MK SKS MKW MKW MKW
MKWN
UIR Fakultas* Prodi
4 Penologi 3 
Teori Kriminologi
5 Modern 3 
Hukum Pidana
6 3 
dan Acara Pidana
Pengendalian
7 3 
Sosial
Semester IV
Metodologi
1 Penelitian Dalam 3 
Kriminologi
Sistem
2 Pemasyarakatan 3 
Di Indonesia
Teori Kriminologi
3 Post-Modern dan 3 
Budaya
Perdagangan dan
4 Peredaran Gelap 3 
Narkotika
White Collar
5 3 
Crime
6 Cyber Crime 3 
7 Filsafat Islam 2 
Semester V
Strategi
1 Pencegahan 3 
Kejahatan
Enviromental
2 3 
Crime
Kebijakan
3 3 
Kriminologi
Inteligen dan
4 Investigasi 3 
Kejahatan
5 Kekerasan 3 
Korupsi dan
6 Kejahatan 3 
Ekonomi
Semester VI
Konflik Sosial dan
1 3 
Kejahatan
Sosiologi Perilaku
2 Menyimpang 3 
Kejahatan
3 3 
Perbankkan
Kriminologi dan
4 Pembangunan 3 
Etnografi
5 3 
Kejahatan
6 Organized Crime 3 
Analisis Resiko
7 2 
Kejahatan

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


Kelompok Mata Kuliah
No MK SKS MKW MKW MKW
MKWN
UIR Fakultas* Prodi
Semester VII
Seminar
1 3 
Kriminologi
HAM dalam
2 Perspektif 3 
Kriminologi
Psikologi
3 3 
Kriminal
Seminar
4 2 
Proposal
Pilihan 1
5 Penegakan 9* 
Hukum
Pilihan 2
6 Jurnalistik 9* 
Kriminologi
Pilihan 3
Pemberdayaan
7 9* 
Perempuan dan
Anak
Pilihan 4
8 Transnational 9* 
Crime
Semester VII
1 SKRIPSI 6 

Catatan:
Mata Kuliah Wajib Nasional (MKWN) masing dengan bobot minimal 2 sks:
a. Pendidikan Agama Islam;
b. Pendidikan Pancasila;
c. Pendidikan Kewarganegaraan; dan
d. Bahasa Indonesia.

Mata Kuliah Wajib UIR masing dengan bobot minimal 2 sks:


c. Ibadah, Muamalah dan Akhlak
d. Islam dan Keilmuan
e. Bahasa Inggris
f. Literasi Data dan Tekhnologi
g. Dasar-dasar Kewirausahaan

Mata Kuliah Wajib Fakultas dengan bobot minimal 2 sks:


1. Pengantar Sosiologi dan Antropologi
2. Pengantar Ilmu Politik
3. Pengantar Ilmu Hukum
4. Pengantar Ilmu Ekonomi
5. Filsafat Islam

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


d. Peta Kurikulum Berdasarkan CPL
NB :
1. Hijau : Mata Kuliah Wajib Nasional (MKWN)
2. Biru : Mata Kuliah Wajib UIR (MKW UIR)
3. Oren : Mata Kuliah Wajib Fakultas (MKWF)
4. Kuning : Mata Kuliah Wajib Prodi (MKW Prodi)
5. Krim : Mata Kuliah Pilihan

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


BAB VIII
MATA KULIAH DALAM KURIKULUM PROGRAM STUDI

Berikut sebaran mata kuliah untuk setiap semester

Tabel 7. Daftar Mata Kuliah Per Semester-I


SEMESTER I
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK Teori Praktikum Jumlah
1 KR210101 Pendidikan Agama Islam 2 2
2 KR210102 Pendidikan Pancasila 2 2
3 KR210108 Literasi Data dan Teknologi 2 2
(Teknik Penulisan)
4 KR210104 Bahasa Indonesia 2 2
5 KR211101 Pengantar Sosiologi Antropologi 3 3
6 KR211102 Pengantar Ilmu Politik 3 3
7 KR211103 Pengantar Ilmu Hukum 3 3

8 KR211106 Pengantar Kriminologi 3 3


Jumlah Beban Studi Semester I 20

Tabel 8. Daftar Mata kuliah per semester-II


SEMESTER II
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK Teori Praktikum Jumlah
1 KR210103 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
2 KR210107 Bahasa Inggris 2 2
3 KR210106 Islam dan Keilmuan 2 2
4 KR210109 Dasar-dasar Kewirausahaan 2 2
5 KR212104 Pengantar Ilmu Ekonomi 3 3
6 KR212107 Metode Penelitian Sosial 3 3
7 KR212108 Sosiologi Hukum 3 3
8 KR212109 Hukum Dan Budaya Melayu 3 3
Jumlah Beban Studi Semester II 20

Tabel 11. Daftar Mata kuliah per semester-III


SEMESTER III
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK
Teori Praktikum Jumlah
1 KR213105 Filsafat Islam 2 2
2 KR213110 Filsafat Kriminologi 3 3
3 KR213111 Viktimologi 3 3
4 KR213112 Penologi 3 3
5 KR213113 Teori Kriminologi Modern 3 3
6 KR213114 Sistem Peradilan Pidana 3 3
7 KR213115 Pengendalian Sosial 3 3
Jumlah Beban Studi Semester III 20

Tabel 12. Daftar Mata kuliah per semester-IV


SEMESTER IV
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK Teori Praktikum Jumlah
1 KR210105 Ibadah dan Muamalah (Ibadah 3
2
dan Syariah
2 Metodologi Penelitian Dalam 3 3
KR214116
Kriminologi
3 Sistem Pemasyarakatan Di 3
KR214117 3
Indonesia
4 Teori Kriminologi Post- 3
Modern dan Budaya (Teori
KR214118 3
kriminologi Post modern dan
postmo)
5 Perdagangan dan Peredaran 3
KR214119 3
Gelap Narkotika
6 KR214120 White Collar Crime 3 3
7 KR214121 Cyber Crime 3 2
Jumlah Beban Studi Semester IV 20

Tabel 13. Daftar Mata kuliah per semester-V


SEMESTER V
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK Teori Praktikum Jumlah
1 Strategi Pencegahan Kejahatan 3 3 3
KR215122
2 KR215123 Environmental Crime 3 3
3 KR215124 Kebijakan Kriminal 3 3
4 KR215125 Inteligen dan Investigasi 3 3
5 KR215126 Kejahatan Kekerasan 2 3
6 Korupsi dan Kejahatan Ekonomi 3 3
KR215127
Jumlah Beban Studi Semester V 18

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


Tabel 14. Daftar Mata kuliah per semester-VI

SEMESTER VI
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK Teori Praktikum Jumlah
1 KR216128 Konflik Sosial dan Kejahatan 3 3
2 Sosiologi Perilaku 3
KR216129 3
Menyimpang
3 KR216130 Kejahatan Perbankkan 3 3
4 Kriminologi dan 3
KR216131 3
Pembangunan
5 KR216132 Etnografi Kejahatan 3 3
6 KR216133 Organized Crime 3 3
7 KR216134 Analisis Resiko Kejahatan 2 2
Jumlah Beban Studi Semester VI 20

Tabel 15. Daftar Mata kuliah per semester-VII


SEMESTER VII
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK Teori Praktikum Jumlah
1 KR217135 Seminar Kriminologi 3 3
HAM dalam Perspektif Kriminologi
2 KR217136 3 3
3 KR217137 Psikologi Kriminal 3 3
4 KR210138 Seminar Usulan Penelitian 2 2
Pilihan 1
5 9* 9*
Penegakan Hukum
Pilihan 2
6 9* 9*
Jurnalistik Kriminologi
Pilihan 3
7 Pemberdayaan Perempuan 9* 9*
dan Anak
Pilihan 4
8 9* 9*
Transnational Crime
Jumlah Beban Studi Semester VII 20

Tabel 16. Daftar Mata kuliah per semester-VIII


SEMESTER VII
Kode Bobot sks Prasyarat
No Mata Kuliah (MK) MK
MK Teori Praktikum Jumlah
1 SKRIPSI 6 6
Jumlah Beban Studi Semester II 6
BAB IX
KURIKULUM KKNI DENGAN MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

(Khusus Untuk Program Sarjana)


(Kegiatan Pembelajaran MBKM yang selanjutnya disebut dengan kelompok Minat
Merdeka Belajar Mahasiswa ditentukan oleh prodi dengan merujuk pada peraturan
universitas No.002 tahun 2020 Pasal 7. Program studi wajib menyediakan minimal 1
(satu) Minat Medeka Belajar Mahasiswa pada kurikulum KKNI. Jika ada lebih dari 1
(satu) pilihan minat yang ditawarkan, maka uraikan sebaran mata kuliah masing-
masingnya.)

1. Sebaran Mata Kuliah pada Minat Saintis / Akademik (contoh)


Kegiatan Pembelajaran MBKM pada kelompok Minat Saintis / akademik yang
dipilih adalah kegiatan Pertukaran Pelajar. Kegiatan pertukaran pelajar ini
dilakukan dengan perguruan tinggi dalam / luar negeri (berikan penjelasan )

Tabel 12. Sebaran Mata Kuliah pada Minat Saintis / Akademik


Kegiatan Pembelajaran Mahasiswa Jenjang Sarjana, 144 sks
Smt-1 Smt-2 Smt-3 Smt-4 Smt-5 Smt-6 Smt-7 Smt-
8
20 sks 20 sks 20 sks 20 sks 18 sks 20 sks 20 sks 6 sks
1 MKWN,MKW MKWN, MKW MK- MK- MK pada MK pada Tugas
UIR, MK MKW UIR, Prodi Prodi Minat Minat Akhir
Prodi UIR, MK &MK &MK Merdeka Merdeka
MK Prodi Prodi Prodi Belajar Belajar
Prodi lain lain
dalam dalam
UIR UIR
2. Mata kuliah (MK) yang Wajib ditempuh di dalam Prodi sendiri
Tabel 13. Mata Kuliah dalam Prodi

Bobot
No Kode MK Nama MK Semester
SKS
1 Pengantar Kriminologi 3 1
2 Metode Penelitian Sosial 3 2
3 Sosiologi Hukum 3 2
4 Hukum Dan Budaya 3 2
Melayu
5 Filsafat Kriminologi 3 3
6 Viktimologi 3 3
7 Penologi 3 3
.8 Teori Kriminologi Modern 3 3
9 Hukum Pidana dan Acara 3 3
Pidana
10 Pengendalian Sosial 3 3
11 Metodologi Penelitian 3 4
Dalam Kriminologi
12 Sistem Pemasyarakatan Di 3 4
Indonesia
13 Teori Kriminologi Post- 3 4
Modern dan Budaya
14 Perdagangan dan 3 4
Peredaran Gelap Narkotika
15 White Collar Crime 3 4
16 Cyber Crime 3 4
17 Strategi Pencegahan 3 5
Kejahatan
18 Enviromental Crime 3 5
19 Kebijakan Kriminologi 3 5
20 Inteligen dan Investigasi 3 5
21 Kejahatan Kekerasan 2 5
22 Korupsi dan Kejahatan 3 5
Ekonomi
23 Kuliah Kerja Praktek 2 5

24 Konflik Sosial dan 3 6


Kejahatan
25 Sosiologi Perilaku 3 6
Menyimpang
26 Kejahatan Perbankkan 3 6
27 Kriminologi dan 3 6
Pembangunan
28 3 6
Etnografi Kejahatan
29 3 6
Organized Crime
30 2 6
Analisis Resiko Kejahatan
31 3 7
Seminar Kriminologi
32 HAM dalam Perspektif 3 7
Kriminologi
33 2 7
Psikologi Kriminal
34 2 7
Seminar Proposal
35 Mata kuliah pilihan : 9 7
- Penegakan Hukum
- Jurnalistik criminal
- Pemberdayaan
Perempuan dan Anak
- Transnational Crime
Total bobot sks 106

3. Bentuk Kegiatan Pembelajaran di luar Program Studi pada Perguruan Tinggi

Catatan : Tabel ini diisisesuai dengan Minat Merdeka Belajar Mahasiswa yang ditawarkan

Tabel 14. Matrik Mata Kuliah Kegiatan Pembelajaran di luar Program Studi pada
Perguruan Tinggi
Total
Menempuh Mak
No Mata Kuliah Semester Keterangan
MK Bobot
sks
1 Di luar Prodi 12 Korupsi dan MK yg diambil memiliki total
dalam UIR Kejahatan 5 bobot sks yg sama, memiliki
Ekonomi kesesuaian CPL dan Kompetensi
Cyber Crime 4 tambahan yang gayut.
Strategi
Pencegahan 5
Kejahatan
Sosisologi
Hukum 2
2 Di Prodi 9 Enviromental MK yg diambil memiliki total
5
yang sama di Crime bobot sks yg sama, disarankan
luar UIR Inteligen dan melalui MK yg disepakati oleh
5 asosiasi/himpunan Prodi
Investigasi
sejenis.
Psikologi
7
Kriminal
3 Di Prodi 6 MK yg diambil memiliki total
yang Kejahatan bobot sks yg sama, memiliki
berbeda di 6 kesesuaian CPL dan Kompetensi
Perbankan
luar UIR tambahan yang gayut.
Kekerasan
dalam Rumah 7
Tangga
Total bobot sks 27
maksimum

4. Bentuk Kegiatan Pembelajaran di Lembaga Non Perguruan Tinggi

Catatan : Tabel ini diisi sesuai dengan Minat Merdeka Belajar Mahasiswa yang ditawarkan prodi

Tabel 15. Matrik Mata Kuliah Kegiatan Pembelajaran di Lembaga Non Perguruan
Tinggi

No. Minat Merdeka Kegiataan Bobot Bobot


Rekognisi ke MK
Belajar Mahasiswa Pembelajaran sks sks
1. Proyek Kemanusiaan Relawan sosial 9 Perempuan dan keadilan 9

Kenakalan anak
Perlindungan anak
Kekerasan dalam rumah
tangga
2. Magang Magang / Praktik 9 News making criminology 9
Kerja Media Massa dan
Kejahatan
Moralitas dan Etika
Jurnalistik
Visual criminology

3. Pengabdian Masyarakat Membangun desa / 3 Strategi Pencegahan 3


kuliah kerja nyata Kejahatan
tematik
4. Pertukaran pelajar Environmental Crime
5. Saintis / Akademik a. Penelitian / riset 6 Metode penelitian dalam 2
Kriminologi
Metode penelitian sosial 2
Seminar kriminologi 2
b. Studi Independen
BAB X
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Format RPS disusun mengacu pada format formulir SPMI UIR.

Contoh Format Formulir RPS UIR

FORMULIR RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH <<Judul


matakuliah>>
KODE MATA KULIAH …….

PROGRAM STUDI
KRIMINOLOGI FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


Nama Mata Kuliah

Kode Mata Kuliah / SKS

Semester / Program Studi

Status Mata Kuliah

Dosen Pengampu

Prasyarat

Penanggung Jawab

Proses Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

…….
Perumusan
………….

Pemeriksaan

Persetujuan

Penetapan

Pengendalian

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


4. 1 ISI RPS :RPS Mata Kuliah
1 Nama Mata Kuliah Viktimologi
2 Kode Mata Kuliah KR 63016
3 Semester VI (Enam)
4 Bobot (sks) 3
5 Dosen Pengampu Dr. Kasmanto Rinaldi, SH., M. Si
6 Capaian Pembelajaran Mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah ini dalam satu semester, mahasiswa diharapkan:
Memahami Kebijakan Kriminal dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika oleh Anak, Urgensi
Perlindungan Perlindungan Korban Kejahatan, The Global Struggle for Human Rights, Politik Hukum
Pidana, Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi dan Viktimologi, pendampingan korban trafiking,
Perlindungan terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual, Masalah Penegakan Hukum dan
Kebijakan Penanggulangan Kejahatan, Menggagas Hukum Pidana Islam, Pidana Islam di Indonesia,
Facing History after Genocide and Mass Violence, Hukum Anak Indonesia, Bunga Rampai Viktimisasi.
7 Bahan Kajian 1. Pendahuluan
2. Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan
3. The Global Struggle For Human Rights
4. Politik Hukum Pidana
5. Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi Dan Viktimologi
6. Pendampingan Korban Trafiking
7. Kejahatan Korporasi
8. Perlindungan Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual
9. Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan
10. Menggagas Hukum Pidana Islam
11. Pidana Islam Di Indonesia
12. Facing History After Genocide And Mass Violence

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


13. Hukum Anak Indonesia
14. Bunga Rampai Viktimologi
8. Rencana Kegiatan Perkuliahan
Ming Kemampuan Bahan Strategi / Alokasi Pengalaman Kriteria Instrumen Bobot Pustaka/Literatur
gu Akhir Yang Kajian Metode Waktu Belajar (Indikator) Penilaian / Penilaian
ke- Diharapkan Pembelajaran Mahasiswa Capaian Assessment

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mampu PENDAHUL Metode 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40% Astuti, Made Sadhi, 1997,
memahami memahami
UAN ceramah dan 18.10 Partisipasi Selayangpandang Anak Sebagai Korban da
Kebijakan dengan baik :
Kriminal dalam pembelajaran kelas, kuis, n. Pelaku Tindak Pidana, Malang: Arena
Penanggulanga o Tentang
kooperatif tugas Hukum.
n Tindak Kebijakan
Pidana secara daring Kriminal
Narkotika oleh dalam
Anak Penanggulan
gan Tindak
Pidana
Narkotika
oleh Anak
2 Mampu URGENSI Pembelajaran 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat Partisipasi Dikdik M. Arief Mansur dan Elisatris
memahami memahami
PERLINDUN kooperatif 18.10 kelas, kuis, Gultom, 2008, Urgensi Perlindungan
Urgensi dengan baik :
40%
Perlindungan GAN secara daring o Tentang tugas Korban Kejahatan, Antara Norma
Korban Urgensi
KORBAN dan Realita, Jakarta : PT Raja
Kejahatan Perlindungan
KEJAHATA Korban Grafindo Persada.
Kejahatan
N

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


3 Memahami THE Pembelajaran 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat Partisipasi 40% Waluyo, Bambang, 2012, Viktimologi
tentang The memahami
GLOBAL kooperatif 18.10 kelas, kuis, Perlindungan Korban dan Saksi, Jakarta :
Global Struggle dengan baik :
for Human STRUGGLE secara daring o Tentang The tugas Sinar Grafika
Rights Global
FOR
Struggle for
HUMAN Human
Rights
RIGHTS
4 Memahami POLITIK Pembelajaran 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat Partisipasi 40% Slamet, Sabar, 2015, Politik Hukum
dengan baik memahami
HUKUM kooperatif 18.10 kelas, kuis, Pidana dalam Kejahatan Perkosaan,
mengenai dengan baik :
Politik Hukum PIDANA secara daring o Tentang tugas Yustisia, Vol. 4 No.2
Pidana Politik
Hukum
Pidana
5 Mampu KAPITA Metode 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40% Lilik Mulyadi, 2004, Kapita Selekta
memahami SELEKTA memahami
ceramah dan 18.10 Partisipasi Hukum Pidana Kriminologi dan
tentang Kapita HUKUM dengan baik :
Selekta Hukum PIDANA pembelajaran o Tentang kelas, kuis, Viktimologi, Jakarta : Djambatan
Pidana KRIMINOLO Kapita
kooperatif tugas
Kriminologi GI DAN Selekta
dan VIKTIMOLO secara daring Hukum
Viktimologi GI Pidana
Kriminologi
dan
Viktimologi
6 Mampu PENDAMPI Diskusi 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat Partisipasi 40% Abdullah, Dadang, 2017, Perlindungan
memahami NGAN memahami
kelompok 18.10 kelompok kelas, kuis, Hukum Terhadap Korban Trafficking
pendampingan KORBAN dengan baik :
korban TRAFIKING o Tentang tugas Anak Dan Perempuan, Universitas
trafiking pendamping
Lambung Mangkurat, Vol. 9 No. 2
an korban
trafiking
7 Memahami KEJAHATA Pembelajaran 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40% K. Kristian, 2014, Urgensi
tentang memahami
N kooperatif 18.10 Partisipasi Pertanggungjawaban Pidana
Kejahatan dengan baik :
Korporasi o Tentang Korporasi,

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


KORPORASI secara daring Kejahatan kelas, kuis,
Korporasi
tugas
8 Ujian Tengah Semester
9 Mampu PERLINDUN Diskusi 15.40 – Menyusun Mahasiswa dapat 40% Maya Indah S., 2014, Perlindungan
memahami GAN memahami
kelompok 18.10 paper Partisipasi Korban, Suatu Perspektif Viktimologi
tentang TERHADAP dengan baik :
Perlindungan PEREMPUA o tentang kelas, kuis, dan Kriminologi, Jakarta : Prenadamedia
terhadap N KORBAN Perlindunga
tugas group.
Perempuan KEKERASA n terhadap
Korban N SEKSUAL Perempuan
Kekerasan Korban
Seksual Kekerasan
Seksual
10 Mampu MASALAH Pembelajaran 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40% Ariyanti, Vivi, 2019, Kebijakan
memahami PENEGAKA memahami
kooperatif 18.10 Penegakan Hukum Dalam Sistem
dengan baik N HUKUM dengan baik : Partisipasi
tentang DAN secara daring o Tentang kelas, kuis, Peradilan Pidana Indonesia, Jurnal
Masalah KEBIJAKAN Masalah tugas
Yuridis Vol. 6 No. 2
Penegakan PENANGGU Penegakan
Hukum dan LANGAN Hukum dan
Kebijakan KEJAHATA Kebijakan
Penanggulanga N Penanggulan
n Kejahatan gan
Kejahatan
11 Memahami MENGGAGA Metode 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40% Ali, Zainudin, 2009, Hukum Pidana Islam,
tentang S HUKUM memahami Partisipasi
ceramah 18.10 Jakarta : Sinar Grafika
Menggagas PIDANA dengan baik : kelas, kuis,
Hukum Pidana ISLAM o Tentang tugas
Islam Menggagas
Hukum
Pidana Islam
12 Mampu PIDANA Metode 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40% Ali, Zainudin, 2009, Hukum Pidana Islam,
memahami ISLAM DI memahami Partisipasi
ceramah, dan 18.10 kelompok Jakarta : Sinar Grafika
tentang Pidana INDONESIA dengan baik : kelas, kuis,
Islam di diskusi o Tentang tugas
Indonesia Pidana Islam

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


kelompok di Indonesia
13 Memahami FACING Pembelajaran 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40%
tentang Facing HISTORY memahami 2 Chintani, Sekar Ayu, 2018,
kooperatif 18.10
History after AFTER dengan baik : Partisipasi Implementasi Konvensi Genosida
Genocide and GENOCIDE secara daring o Tentang kelas, kuis,
Mass Violence AND MASS Facing tugas Dalam Praktik Genosida
VIOLENCE History after Terhadap
Genocide
and Mass Etnis Rohingya, UNISSULA
Violence Institutional Repository

14 Memahami HUKUM Pembelajaran 15.40 – Tugas Mahasiswa dapat 40% Astuti, Made Sadhi, 1997, Selayang
dengan baik ANAK memahami Partisipasi
kooperatif 18.10 pandang Anak Sebagai Korban dan.
tentang Hukum INDONESIA dengan baik : kelas, kuis,
Anak Indonesia secara daring o Tentang tugas Pelaku Tindak Pidana, Malang: Arena
Hukum Anak
Indonesia Hukum.
15 Mampu BUNGA Metode 15.40 – Kuis Mahasiswa dapat 40% Waluyo, Bambang, 2012, Viktimologi
memahami RAMPAI memahami Partisipasi
ceramah 18.10 Perlindungan Korban dan Saksi, Jakarta :
Tentang Bunga VIKTIMISAS dengan baik : kelas, kuis,
Rampai I o Tentang tugas Sinar Grafika
Viktimisasi Bunga
Rampai
Viktimisasi
16 Ujian Akhir Semester

20. Kriteria Evaluasi Pembelajaran


No Komponen Penilaian Bobot
1 Partisipasi Kelas 10 %
2 Kuis 15 %
3 Tugas 15 %
4 UTS 30 %

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


5 UAS 30 %
Total Bobot 100%
21. Peringkat Nilai
Rentang Skor Nilai
>=86 A
80-85 A-
76-79 B+
70-75 B
66-69 B-
60-65 C+
56-69 C
50-55 D
<50 E
22. Referensi
Buku Wajib:
1.
Buku Tambahan:
1.

Catatan :
1. Minggu untuk melaksanakan ujian termasuk dalam 16 kali pertemuan
2. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dilaksanakan pada minggu 8 dan minggu 16
3. Minggu efektif tatap muka sebanyak 16 kali pertemuan

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


Penilaian :
Nilai Mid Semeseter(..%) + Nilai Semester (…%) + Nilai Tugas (…%) + Nilai Kuis (…%) + Nilai Proses (…%)
Nilai Proses: Partisipasi kelas dan praktikum (…%), keaktifan (…%), menjawab (…%)

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


BAB XI
PENILAIAN PEMBELAJARAN

(Standar penilaian dilakukan pada proses dan hasil pembelajaran. Penilaian terhadap
proses pembelajaran menggunakan rubrik, sedangkan penilaian terhadap hasil
pembelajaran menggunakan portofolio), menjelaskan tentang:
 Mekanisme dan prosedur penilaian.
 Teknik dan instrument penilaian, dan
 Sifat penilaian.
Sistem Penilaian Pembelajaran dan Tata Cara Pelaporan Penilaian
(Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014)
1. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
2. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mencakup:
• prinsip penilaian;
• teknik dan instrumen penilaian;
• mekanisme dan prosedur penilaian;
• pelaksanaan penilaian;
• pelaporan penilaian; dan
• kelulusan mahasiswa.
3. Prinsip penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a mencakup
prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan
secara terintegrasi.
4. Prinsip edukatif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian
yang memotivasi mahasiswa agar mampu:
• memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
• meraih capaian pembelajaran lulusan.
5. Prinsip otentik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian
yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil
belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
6. Prinsip objektif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian
yang didasarkan pada stá ndar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa
serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
7. Prinsip akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian
yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati
pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
8. Prinsip transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian
yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan.
9. Teknik penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b terdiri atas

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
10. Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b terdiri atas
penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk
portofolio atau karya desain.
11. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
12. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).
13. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan
instrumen penilaian yang digunakan.
14. Mekanisme penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c, terdiri
atas:
i. Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan
rencana pembelajaran;
ii. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian
sebagaimana dimaksud dalam ayat (14);
iii. Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa; dan
iv. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
15. Prosedur penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c mencakup
tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.
16. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
17. Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d
dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran.
18. Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dilakukan oleh:
i. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
ii. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau
iii. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
19. Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf e berupa
kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran:
i. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
ii. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
iii. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
iv. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
v. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
20. Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk
nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).
21. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.
22. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan
dengan indeks prestasi semester (IPS).
23. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
24. Indeks prestasi semester (IPS) sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian
antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan SKS mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu
semester.
25. Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan
yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK)
lebih besar atau sama dengan 2,0 (dua koma nol).
26. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program sarjana dinyatakan
dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
i. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan
3,00 (tiga koma nol);
ii. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol)tanpa nilai D; atau
iii. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol) tanpa
nilai C.
27. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau
sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan
perundangan.
Evaluasi Tiap Semester
Evaluasi tiap semester dilakukan melalui kuis, tugas (di kelas dan luar kelas)
yang diberikan, dan melalui ujian tertulis (ujian tengah semester dan ujian akhir
semester). Persentase dari nilai kuis, tugas dan ujian tulis dicantumkan dalam Basic
Course Outlines (BCO) dan/atau silabus setiap mata kuliah yang diberikan kepada
mahasiswa pada setiap awal perkuliahan oleh masing-masing dosen pengasuh
Mata Kuliah. BCO atau silabus mata kuliah dibuat/disusun oleh tim yang dibentuk
oleh Prodi sesuai dengan keahlian dan bidang yang ditekuni oleh setiap anggota
tim. BCO dan/atau silabus tersebut sama untuk kelas-kelas paralel, meskipun
diampu oleh dosen yang berbeda. Evaluasi diharapkan mencakup tiga ranah
taksonomi Bloom, yakni: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Tujuan Evaluasi Tiap Semester


Evaluasi yang dilakukan oleh setiap dosen adalah untuk tujuan berikut.
1 Menilai tingkat pemahaman dan performansi capaian mahasiswa terhadap
suatu mata kuliah yang diikutinya;
2 Menilai kesesuaian bahan mata kuliah yang disajikan dengan BCO dan/atau
silabus (format baku ditentukan Prodi);
3 Menilai cara penyajian bahan perkuliahan telah cukup baik, sehingga para
mahasiswa dapat memahami mata kuliah tersebut sesuai dengan kemampuan
dan/atau daya serap individual;
4 Mengklasifikasi mahasiswa ke dalam tujuh kategori tingkat performansi
capaian berdasarkan kemampuannya, yaitu kategori istimewa (A), kategori
sangat baik (B+), kategori baik (B), kategori sedang (C+), kategori cukup (C)
kategori kurang (D), dan kategori sangat kurang (E).
5 Mengetahui adanya perubahan sikap sesuai dengan sikap yang terkandung
dalam materi atau konten mata kuliah yang diajarkan

Sistem Penilaian Hasil Ujian


4 Komponen penilaian terdiri dari kuis, tugas (dan praktikum jika praktikum
merupakan bagian dari mata kuliah yang bersangkutan), ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester (final).
5 Cara penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi,
tugas, seminar, penulisan karya tulis, ataupun kombinasi dari bentuk-bentuk
ujian tersebut.
6 Bobot penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan
secara proporsional sesuai dengan beban materi yang diujikan berdasarkan
peraturan/ketentuan yang ditetapkan. Penetapan bobot penilaian adalah oleh
dosen atau Prodi masing-masing, misalnya untuk Kuis 10%, Tugas (termasuk
praktikum jika ada) 20%, Ujian Tengah Semester 30%, dan Ujian Akhir
Semester (Final) 40%. Atau dapat pula dosen memberikan penilaian terhadap
Partisipasi mahasiswa dalam kelas/kelompok misalnya dengan bobot 5 %,
sehingga bobot untuk komponen lain berkurang (disesuaikan).
7 Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti ujian maka
berdasarkan pertimbangan dosen pengampu mata kuliah dapat memberikan
ujian susulan, yang dilaksanakan sebelum batas waktu penyerahan Daftar
Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) kepada Prodi.
8 Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa harus memiliki
kehadiran ≥85% dari total kehadiran atau tatap muka yang diwajibkan.
9 Ujian akhir semester untuk mata kuliah tertentu tidak dilaksanakan jika dosen
mengajar kurang dari 85% dari total kehadiran yang seharusnya. Seluruh
mahasiswa untuk mata kuliah tersebut diberikan nilai C.

Konversi Nilai
a. Nilai akhir untuk setiap mata kuliah merupakan indikator dari prestasi
akademik yang dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan tugas atas dasar
penilaian terhadap semua ujian yang diadakan sepanjang semester dengan
memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir untuk
mata kuliah dalam bentuk angka dikonversikan dengan cara tertentu ke dalam
bentuk huruf. Konversi nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
b. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala 0-100) diubah ke dalam
bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda Penilaian Acuan Patokan
(PAP). FKIP menganut variasi PAP kompetensi sedang, yakni sebagai berikut:
Tabel 5.10 Konversi Penilaian Bersarkan Penilaian Acuan Patokan
Nilai Mutu Nilai Mutu (Alternatif)
Nilai
Skor Angka Huruf Angka Huruf
Kualitatif
Mutu Mutu Mutu Mutu
86 – 100 4.00 A 4 A Baik Sekali
80 – 85 3.70 A– 4 A Baik Sekali
76 – 81 3.30 B+ 3 B Baik
70 – 75 3.00 B 3 B Baik
66 – 69 2.70 B– 2 C Cukup Baik
60 – 65 2.30 C+ 2 C Cukup
56 – 59 2.00 C 2 C Cukup
50 – 55 1.70 C– 1 D Kurang Baik
45 – 49 1.00 D 1 D Kurang
Sekali
≤ 44 0.00 E 0 E Gagal

Prosedur Penyerahan Hasil Penilaian

Penyerahan hasil penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:


2 Dosen pengasuh mata kuliah mengisikan nilai-nilai mahasiswa pada DPNA dan
menyerahkan kepada Prodi paling lambat 5 hari kerja setelah ujian
dilaksanakan. DPNA diserahkan bersama dengan daftar hadir dosen dan
peserta kuliah (mahasiswa).
3 Dosen harus mengumumkan kepada mahasiswa sebelum menyerahkan DPNA
dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan keberatan
atas nilai yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman
dikeluarkan.
4 Komponen-komponen nilai beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan harus
diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh
dosen, dan menyerahkannya kepada Prodi.
5 Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan
maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan
lulus dengan C+ oleh prodi.
6 Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, Prodi menyerahkan DPNA
kepada Fakultas melalui Subbag. Pengajaran.
7 Nilai mahasiswa pada DPNA dimasukkan pada KHS online, agar Kartu Hasil
Studi (KHS) dapat dicetak sebelum masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
semester baru dimulai.
8 Bilamana dosen tidak mengisi DPNA sesuai dengan komponen penilaian maka
DPNA tersebut tidak dapat diterima dan setiap mahasiswa yang mengikuti
mata kuliah tersebut diberikan nilai E.

Perbaikan Nilai
Perbaikan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut:
3 Mahasiswa dibenarkan memperbaiki nilai suatu mata kuliah pada semester
berlangsung. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai B.
4 Mata kuliah yang diperbaiki nilainya harus dicantumkan dalam KRS dan
diperhitungkan dalam penentuan beban studi semester berikutnya.
5 Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata
kuliah tersebut.
6 Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang
waktu studi yang telah ditetapkan.
7 Mahasiswa yang sudah berhasil melewati tahap evaluasi empat semester
pertama, tidak diperbolehkan untuk memperbaiki nilai mata kuliah semester 1
dan 2.
8 Mahasiswa yang memperbaiki nilai dan nilai terakhir yang diperoleh lebih
rendah dari nilai sebelumnya maka nilai yang berlaku adalah nilai terakhir
diperoleh (nilai hasil perbaikan). Artinya, jika nilai sebelum perbaikan adalah C
dan nilai akhir hasil perbaikan adalah D, maka nilai yang berlaku adalah nilai D.

Indeks Prestasi Mahasiswa

1. Kemampuan dan keberhasilan studi mahasiswa tiap semester dinyatakan dalam


ukuran nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Perhitungan IPS dan IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengalikan nilai
huruf dengan bobotnya, sebagai berikut:

A = 4.00; A– =3.70; B+ =3.30; B =3.00...dst, atau


A = 4; B = 3; C = 2; D = 1; E = 0
Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK adalah sebagai berikut:

Indeks Prestasi Semester (IPS) menggunakan rumus:

Keterangan:
K = beban kredit (dalam satuan SKS) dari mata kuliah yang diambil pada
semester tersebut.
N = Bobot nilai dari masing-masing mata kuliah yang diambil pada semester
tersebut.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dengan rumus:

Keterangan:
Kt = Beban kredit (dalam satuan SKS) dari setiap mata kuliah yang telah diambil
sejak semester I.
N = Bobot nilai dari masing-masing mata kuliah yang diambil sejak semester I.
Tabel 5.11 Peringkat kelulusan seorang mahasiswa berdasarkan IPK
IPK Yudisium Keterangan (dengan ketentuan/ persyaratan)
≥ 3,51 Cumlaude 4 Masa studi tidak lebih dari n + 1 semester
atau Dengan (maksimal 9 semester)
Puji n 5 Tidak pernah mengulang mata kuliah
6 Tidak ada nilai D
7 Tidak pernah cuti akademik
2,76 – Sangat A. Masa studi tidak lebih dari n + 2 semester
3,50 Memuaskan (maksimal 10 semester)
B. Tidak ada nilai D
2,00 – Memuaskan
2,75

2. Indeks prestasi dan beban studi tiap semester

1. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil


seluruh mata kuliah yang ditetapkan dalam kurikulum (paket). Dengan kata
lain bahwa mahasiswa dapat mengambil seluruh mata kuliah yang ada pada
semester II tanpa bergantung pada Indeks Prestasi Semester I.
2. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester III dan
seterusnya bergantung kepada IP semester sebelumnya, dengan ketentuan
sebagai berikut:

Tabel 5.12 Beban Studi Tiap Semester


Beban SKS
IPS/IPK Keterangan
Maksimal
≥ 3.00 24 SKS 1. Pemberian beban belajar mahasiswa di atas
maksimal atau setara 24 SKS harus atas
2.50 – 2.99 21 SKS
persetujuan DPA dan KPA.
2.00 – 2.49 15 SKS 2. Mahasiswa yang pernah mendapatkan nilai D,
≤ 1.99 12 SKS tidak dibenarkan diberikan penambahan beban
belajar 24 SKS.
3. Mahasiswa yang IPS/IPK sebelumnya < 2.0 harus
membawa surat pernyataan, yang menunjukkan
bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan
konseling dari Pusat Bimbingan Konseling UIR
sebelum mengisi KRS.

3 Rubrik

Rubrik merupakan panduan atau pedoman penilaian yang menggambarkan kriteria


yang diinginkan dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil kinerja belajar
mahasiswa. Rubrik terdiri dari dimensi atau aspek yang dinilai dan kriteria
kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun indikator capaian belajar mahasiswa.
Tujuan penilaian menggunakan rubrik:
1. Memperjelas dimensi atau aspek dan tingkatan penilaian dari capaian
pembelajaran mahasiswa;
2. Dapat menjadi pendorong atau motivator bagi mahasiswa untuk mencapai
capaian pembelajarannya.

Rubrik dapat bersifat menyeluruh atau berlaku umum dan dapat juga bersifat
khusus atau hanya berlaku untuk suatu topik tertentu atau suatu capaian
pembelajaran tertentu.
Contoh lembar soal sbg bagian dari instrument penilain:

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KRIMINOLOGI
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Strategi
Dosen Dr. Kasmanto Rinaldi, M.Si
Mata Kuliah : Pencegahan :
Pengampu
Kejahatan
Hari/Tanggal : - Semester/Kelas : VII/A- D
Waktu Ujian : 60 Menit Sifat Ujian : Open Book

Petunjuk Umum:
a. Berdoa dan berniat dengan niat yang baik
b. Jawablah soal dengan jelas dan fokus. Perhatikan petunjuk dalam menjawab soal!
c. Isilah dengan baik soal dibawah ini.
Soal:
1. Jelaskan Identifikasi masalah Kejahatan Narkoba dan Pelacuran serta Bagaimana Upaya
pencegahannya! ( jelaskan dengan bersumberkan dari jurnal).?(Bobot 40).
2. Jelaskan Potensi Kejahatan yang terjadi di Lapas, dan bagaimana upaya pencegahannya!
(Jelaskan dengan bersumberkan dari jurnal). (Bobot 40)
3. Sebutkan Strategi Pencegahan Kejahatan beserta penjelasannya? (Bobot 30)
4. Berikan pandangan anda mengenai konsep pencegahan kejahatan yang ada di
Indonesia(Bobot 30)
VERIFIKASI SOAL:

Disetujui Oleh Kaprodi Dosen Pengampu Mata Kuliah

Fakhri Usmita, S.Sos.,M.Krim Dr. Kasmanto Rinaldi, SH.,M.Si


4 Portofolio Penilaian Hasil belajar

Portofolio merupakan instrument/dokumen penilaian hasil belajar yang


didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
pencapaian CPL mahasiswa dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat
berupa karya mahasiswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik atau
karya mahasiswa yang menunjukan perkembangan kemampuannya untuk
mencapai capaian pembelajaran.
BAB XII
PENGELOLAAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN KURIKULUM

Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada


program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup: 1)
metode dan bentuk pembelajaran permata kuliah, 2) sistem penilaian pembelajaran 3)
ketersediaan dan kelengkapan prasarana,sarana dan dana yang memungkinan
terciptanya interaksi akademik antara civitas akademika.
Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat
interaktif, holistik ,integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
Holistik mencerminkan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya
polapikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan
kearifan lokal maupun nasional. Integratif menunjukkan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui
pendekatan antar disiplin dan multi disiplin. Saintifik menyatakan bahwacapaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan
sistemnilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.Tematik berarti capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara
baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum. Kolaboratif adalah proses
pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antari ndividu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam upaya meraih
capaian pembelajaran. Berpusat pada mahasiswa menunjukkan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangankreativitas, kapasitas, kepribadian,dan kebutuhanmahasiswa,
sertamengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Sistem pembelajaran yang dibangun pada Program Studi Kriminologi ke FISIPOL
UIR dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar
dan hierarkinya. Implementasi kurikulum Program Studi Kriminologi, sesuai dengan
pendekatan yang dianutnya, yakni sistematik dan koheren antar komponen dalam
program/kurikulum (koherensi internal) dan terbangunnya keterkaitan dengan
sekolah dan dunia kerja (koherensi eksternal). Dosen berperan dalam memaksimalkan
mahasiswa yang memiliki multi kemampuan dengan dilandasi oleh sikap dan perilaku
berdasarkan akhlak mulia dan nilai-nilai kearifan lokal. Dengan kata lain, sistem
pembelajaran yang dikembangkan telah mampu menghantarkan mahasiswa mencapai
kemampuan yang diharapkan (learning outcomes) yang dirumuskan dalam Kerangka
Kualifikasi Lulusan Program Studi Kriminologi dan tumbuhnya budaya akademik
(academic culture) yang sehat.
Pembelajaran pada Program Studi Kriminologi FISIPOL UIR dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa
untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan berbagai metode dan bentuk pembelajaran lainnya yang sesuai dengan
karakteristik orang dewasa dan karakteristik materi serta kompetensi yang ingin
dicapai. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran antara lain presentasi,
seminar, group discussion, serta penelitian lapangan.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. Dalam pelaksanaannya,
proses pembelajaran dirancang dengan menerapkan student centered approach. Untuk
mengimplementasikan pendekatan tersebut, berbagai gaya, cara, strategi, model,
metode dan teknik digunakan dosen dalam upayanya untuk membelajarkan
mahasiswa. Mulai dari format pendekatan monolog, dialog, tugas-laporan, tugas-
seminar sampai kepada format kunjungan dan studi lapangan serta belajar mandiri
secara individual atau kelompok, telaah dan laporan studi pustaka, observasi-
laboratoris terbatas dan terstruktur atau observasi-partisipatif secara lugas di
lapangan (naturalistic and grassroot approach). Penerapannya ada yang bersifat secara
terus-menerus di dalam maupun di luar kelas, adanya sifat ekletis atau terpadu
tergantung jenis matakuliah dan budaya kerja disukai dan dianut dosen yang
bersangkutan. Akan tetapi cara atau metode manapun selalu mengacu kepada patokan
yang digariskan dalam buku pedoman atau dokumen yang telah disepakati, yaitu
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Pedoman Penilaian dan Ujian (termasuk ujian
komprehensif, yang di dalamnya tertera format penilaian individual mahasiswa yang
memuat unsur-unsur penilaian yang mencakup: kehadiran/tatap-muka, laporan buku
(individual/ kelompok), laporan tugas (individual/kelompok), formatif, keaktifan
partisipasi dalam kelas, studi lapangan, dll. Dengan demikian setiap dosen dipastikan
akan mengindahkan unsur-unsur yang dituntut dalam format penilaian termaksud
sebagai instrumen untuk memantau dan menjaring informasi tentang kinerja proses
pembelajaran dan keberhasilan belajar mahasiswa.
Selain strategi pembelajaran formal terjadwal dan terprogram tersebut di atas,
para dosen juga pada umumnya menentukan waktu dan tempat jam konsultasi untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa berkonsultasi atau memperoleh
bimbingan sesuai keperluannya. Realisasinya akan ditemukan bervariasi, ada yang
melakukannya di ruang dosen, ruang kerja, di prodi sebagai home-base dosen, di ruang
perpustakaan, atau di laboratorium sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati
bersama. Begitu pula waktunya ada yang terjadwal, ada pula yang berdasarkan
perjanjian, paling tidak setelah jam perkuliahan. Untuk mencari dan mengembangkan
strategi dan metode yang dipandang paling efektif telah banyak pula dilakukan studi
empirik (eksperimental atau expost facto) atau terhadap berbagai karya penelitian
yang relevan dan jurnal. Hasil-hasil studi dan telaahan itu sering dijadikan bahan
diskusi, seminar dan lokakarya di antara para dosen, bahkan bersama dosen dan
mahasiswa.

Sistem Penilaian Pembelajaran dan Tata Cara Pelaporan Penilaian


(Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014)
1) Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


pembelajaran lulusan.
2) Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mencakup:
a. prinsip penilaian;
b. teknik dan instrumen penilaian;
c. mekanisme dan prosedur penilaian;
d. pelaksanaan penilaian;
e. pelaporan penilaian; dan
f. kelulusan mahasiswa.
3) Prinsip penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a mencakup
prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan
secara terintegrasi.
4) Prinsip edukatif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian yang
memotivasi mahasiswa agar mampu:
a. memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
b. meraih capaian pembelajaran lulusan.
5) Prinsip otentik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian yang
berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
6) Prinsip objektif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian yang
didasarkan pada stá ndar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta
bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
7) Prinsip akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian
yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati
pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
8) Prinsip transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penilaian
yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan.
9) Teknik penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b terdiri atas
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
10) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b terdiri atas
penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk
portofolio atau karya desain.
11) Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
12) Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).
13) Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen
penilaian yang digunakan.
14) Mekanisme penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c, terdiri atas:
a. Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan
rencana pembelajaran;
b. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen,

KPT PROGRAM STUDI KRIMINOLOGI ERA INDUSTRI 4.


kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian
sebagaimana dimaksud dalam ayat (14);
c. Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa; dan
d. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
15) Prosedur penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c mencakup
tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.
16) Prosedur penilaian pada tahap perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
17) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d dilakukan
sesuai dengan rencana pembelajaran.
18) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dilakukan oleh:
a. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau
c. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
19) Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf e berupa
kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
20) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai
pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).
21) Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran
sesuai dengan rencana pembelajaran.
22) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester (IPS).
23) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
24) Indeks prestasi semester (IPS) sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinyatakan
dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai
huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan SKS mata kuliah bersangkutan dibagi
dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester.
25) Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih
besar atau sama dengan 2,0 (dua koma nol).
26) Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program sarjana dinyatakan
dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan
3,00 (tiga koma nol);
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol)tanpa nilai D; atau
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol) tanpa nilai C.
27) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau
sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan
perundangan.
Evaluasi Tiap Semester
Evaluasi tiap semester dilakukan melalui kuis, tugas (di kelas dan luar kelas)
yang diberikan, dan melalui ujian tertulis (ujian tengah semester dan ujian akhir
semester). Persentase dari nilai kuis, tugas dan ujian tulis dicantumkan dalam Basic
Course Outlines (BCO) dan/atau silabus setiap mata kuliah yang diberikan kepada
mahasiswa pada setiap awal perkuliahan oleh masing-masing dosen pengasuh Mata
Kuliah. BCO atau silabus mata kuliah dibuat/disusun oleh tim yang dibentuk oleh
Prodi sesuai dengan keahlian dan bidang yang ditekuni oleh setiap anggota tim. BCO
dan/atau silabus tersebut sama untuk kelas-kelas paralel, meskipun diampu oleh
dosen yang berbeda. Evaluasi diharapkan mencakup tiga ranah taksonomi Bloom,
yakni: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Tujuan Evaluasi Tiap Semester


Evaluasi yang dilakukan oleh setiap dosen adalah untuk tujuan berikut.
1) Menilai tingkat pemahaman dan performansi capaian mahasiswa terhadap suatu
mata kuliah yang diikutinya;
2) Menilai kesesuaian bahan mata kuliah yang disajikan dengan BCO dan/atau
silabus (format baku ditentukan Prodi);
3) Menilai cara penyajian bahan perkuliahan telah cukup baik, sehingga para
mahasiswa dapat memahami mata kuliah tersebut sesuai dengan kemampuan
dan/atau daya serap individual;
4) Mengklasifikasi mahasiswa ke dalam tujuh kategori tingkat performansi capaian
berdasarkan kemampuannya, yaitu kategori istimewa (A), kategori sangat baik
(B+), kategori baik (B), kategori sedang (C+), kategori cukup (C) kategori kurang
(D), dan kategori sangat kurang (E).
5) Mengetahui adanya perubahan sikap sesuai dengan sikap yang terkandung dalam
materi atau konten mata kuliah yang diajarkan
Sistem Penilaian Hasil Ujian
1) Komponen penilaian terdiri dari kuis, tugas (dan praktikum jika praktikum
merupakan bagian dari mata kuliah yang bersangkutan), ujian tengah semester,
dan ujian akhir semester (final).
2) Cara penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi,
tugas, seminar, penulisan karya tulis, ataupun kombinasi dari bentuk-bentuk ujian
tersebut.
3) Bobot penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan
secara proporsional sesuai dengan beban materi yang diujikan berdasarkan
peraturan/ketentuan yang ditetapkan. Penetapan bobot penilaian adalah oleh
dosen atau Prodi masing-masing, misalnya untuk Kuis 10%, Tugas (termasuk
praktikum jika ada) 20%, Ujian Tengah Semester 30%, dan Ujian Akhir Semester
(Final) 40%. Atau dapat pula dosen memberikan penilaian terhadap Partisipasi
mahasiswa dalam kelas/kelompok misalnya dengan bobot 5 %, sehingga bobot
untuk komponen lain berkurang (disesuaikan).
4) Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti ujian maka
berdasarkan pertimbangan dosen pengampu mata kuliah dapat memberikan ujian
susulan, yang dilaksanakan sebelum batas waktu penyerahan Daftar Peserta dan
Nilai Akhir (DPNA) kepada Prodi.
5) Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa harus memiliki
kehadiran ≥85% dari total kehadiran atau tatap muka yang diwajibkan.
6) Ujian akhir semester untuk mata kuliah tertentu tidak dilaksanakan jika dosen
mengajar kurang dari 85% dari total kehadiran yang seharusnya. Seluruh
mahasiswa untuk mata kuliah tersebut diberikan nilai C.
Konversi Nilai
1) Nilai akhir untuk setiap mata kuliah merupakan indikator dari prestasi akademik
yang dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan tugas atas dasar penilaian
terhadap semua ujian yang diadakan sepanjang semester dengan
memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir untuk mata
kuliah dalam bentuk angka dikonversikan dengan cara tertentu ke dalam bentuk
huruf. Konversi nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
2) Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala 0-100) diubah ke dalam
bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda Penilaian Acuan Patokan (PAP).
FKIP menganut variasi PAP kompetensi sedang, yakni sebagai berikut:

Tabel 5.10 Konversi Penilaian Bersarkan Penilaian Acuan Patokan


Nilai Mutu Nilai Mutu (Alternatif)
Nilai
Skor
Kualitatif
Angka Huruf Mutu Angka Huruf
Mutu Mutu Mutu
86 – 100 4.00 A 4 A Baik Sekali
80 – 85 3.70 A– 4 A Baik Sekali
76 – 81 3.30 B+ 3 B Baik
70 – 75 3.00 B 3 B Baik
66 – 69 2.70 B– 2 C Cukup Baik
60 – 65 2.30 C+ 2 C Cukup
56 – 59 2.00 C 2 C Cukup
50 – 55 1.70 C– 1 D Kurang Baik
45 – 49 1.00 D 1 D Kurang
Sekali
≤ 44 0.00 E 0 E Gagal

Prosedur Penyerahan Hasil Penilaian


Penyerahan hasil penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Dosen pengasuh mata kuliah mengisikan nilai-nilai mahasiswa pada DPNA dan
menyerahkan kepada Prodi paling lambat 5 hari kerja setelah ujian dilaksanakan.
DPNA diserahkan bersama dengan daftar hadir dosen dan peserta kuliah
(mahasiswa).
2) Dosen harus mengumumkan kepada mahasiswa sebelum menyerahkan DPNA dan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan keberatan atas
nilai yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman
dikeluarkan.
3) Komponen-komponen nilai beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan harus
diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh
dosen, dan menyerahkannya kepada Prodi.
4) Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan
maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan lulus
dengan C+ oleh prodi.
5) Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, Prodi menyerahkan DPNA kepada
Fakultas melalui Subbag. Pengajaran.
6) Nilai mahasiswa pada DPNA dimasukkan pada KHS online, agar Kartu Hasil Studi
(KHS) dapat dicetak sebelum masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) semester
baru dimulai.
7) Bilamana dosen tidak mengisi DPNA sesuai dengan komponen penilaian maka
DPNA tersebut tidak dapat diterima dan setiap mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah tersebut diberikan nilai E.
Perbaikan Nilai
Perbaikan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Mahasiswa dibenarkan memperbaiki nilai suatu mata kuliah pada semester
berlangsung. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai B.
2) Mata kuliah yang diperbaiki nilainya harus dicantumkan dalam KRS dan
diperhitungkan dalam penentuan beban studi semester berikutnya.
3) Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata kuliah
tersebut.
4) Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang waktu
studi yang telah ditetapkan.
5) Mahasiswa yang sudah berhasil melewati tahap evaluasi empat semester pertama,
tidak diperbolehkan untuk memperbaiki nilai mata kuliah semester 1 dan 2.
6) Mahasiswa yang memperbaiki nilai dan nilai terakhir yang diperoleh lebih rendah
dari nilai sebelumnya maka nilai yang berlaku adalah nilai terakhir diperoleh (nilai
hasil perbaikan). Artinya, jika nilai sebelum perbaikan adalah C dan nilai akhir hasil
perbaikan adalah D, maka nilai yang berlaku adalah nilai D.

Indeks Prestasi Mahasiswa

1) Kemampuan dan keberhasilan studi mahasiswa tiap semester dinyatakan dalam


ukuran nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Perhitungan IPS dan IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengalikan nilai huruf
dengan bobotnya, sebagai berikut:
A = 4.00; A– =3.70; B+ =3.30; B =3.00...dst, atau
A = 4; B = 3; C = 2; D = 1; E = 0
Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK adalah sebagai berikut:

a. Indeks Prestasi Semester (IPS) menggunakan rumus:

Keterangan:
K = beban kredit (dalam satuan SKS) dari mata kuliah yang diambil pada
semester tersebut.
N = Bobot nilai dari masing-masing mata kuliah yang diambil pada semester
tersebut.

b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dengan rumus:

Keterangan:
Kt = Beban kredit (dalam satuan SKS) dari setiap mata kuliah yang telah diambil
sejak semester I.
N = Bobot nilai dari masing-masing mata kuliah yang diambil sejak semester I.

Tabel 5.11 Peringkat kelulusan seorang mahasiswa berdasarkan IPK


IPK Yudisium Keterangan (dengan ketentuan/ persyaratan)
≥ 3,51 Cumlaude 2. Masa studi tidak lebih dari n + 1 semester
atau Dengan (maksimal 9 semester)
Pujian 3. Tidak pernah mengulang mata kuliah
4. Tidak ada nilai D
5. Tidak pernah cuti akademik
2,76 – Sangat 4. Masa studi tidak lebih dari n + 2 semester
3,50 Memuaskan (maksimal 10 semester)
5. Tidak ada nilai D
2,00 – Memuaskan
2,75

2) Indeks prestasi dan beban studi tiap semester

c. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil seluruh


mata kuliah yang ditetapkan dalam kurikulum (paket). Dengan kata lain bahwa
mahasiswa dapat mengambil seluruh mata kuliah yang ada pada semester II
tanpa bergantung pada Indeks Prestasi Semester I.
d. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester III dan
seterusnya bergantung kepada IP semester sebelumnya, dengan ketentuan
sebagai berikut:
Tabel 5.12 Beban Studi Tiap Semester
Beban SKS
IPS/IPK Keterangan
Maksimal
≥ 3.00 24 SKS  Pemberian beban belajar mahasiswa di atas
2.50 – 2.99 21 SKS maksimal atau setara 24 SKS harus atas
persetujuan DPA dan KPA.
2.00 – 2.49 15 SKS  Mahasiswa yang pernah mendapatkan nilai D,
≤ 1.99 12 SKS tidak dibenarkan diberikan penambahan beban
belajar 24 SKS.
 Mahasiswa yang IPS/IPK sebelumnya < 2.0 harus
membawa surat pernyataan, yang menunjukkan
bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan
konseling dari Pusat Bimbingan Konseling UIR
sebelum mengisi KRS.
BAB XIII
PENUTUP

Buku kurikulum ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi tenaga pendidik
dan peserta didik dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan adanya
Buku Kurikulum Prodi Kriminologi FISIPOL UIR ini sangat diharapkan proses
perkuliahan menjadi lancar dan semua yang diharapkan bisa tercapai. Diharapkan
dengan diterapkan kurikulum MBKM ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui
beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya, dengan harapan kelak pada
gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk memenangkan tantangan
kehidupan yang semakin kompleks di bidang ilmu sosial khususnya kriminologi.

Anda mungkin juga menyukai