KEBIJAKAN
TENTANG PENGAMANAN
PEMASYARAKATAN
Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Tahun 2023
Timeline
Media Massa
Di Indonesia
PERMASALAHA
Di PemasyarakatanNselalu menjadi
headline berita di berbagai media massa
KONDISI GLOBAL
Arah Perubahan
Revisi dilatarbelakangi oleh
Terdapat 9 area kunci yang
kondisi pemidanaan dan
Mandela Rules pemenjaraan secara global yang
disasar untuk menanggulangi
krisis dalam pemenjaraan
2011 dimandatkan untuk merevisi mengalami krisis. Banyak
diberbagai negara berkembang
Standard Minimum Rules for the
mengalami overpopulation.
Treatment of Prisoners. 2015
disepakati seluruh revisi di Cape Town.
LATAR BELAKANG
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG
PEMASYARAKATAN
SUDAH TIDAK SESUAI dengan
perkembangan hukum di masyarakat
01
Meningkatkan kualitas Narapidana dan Anak
Tujuan Binaan agar menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak
Penyelenggaraan pidana sehingga dapat diterima kembali oleh
lingkungan masyarakat, dapat hidup secara
Sistem Pemasyarakatan wajar sebagai warga yang baik, taat hukum,
dan bertanggung jawab, serta dapat aktif
disesuaikan dengan berperan dalam pembangunan.
tujuan pemidanaan
dalam UU NO 1/2023
02 Memberikan jaminan pelindungan terhadap
hak Anak Tahanan dan Anak
03
Memberikan pelindungan kepada
TENTANG KUHP masyarakat dari pengulangan tindak pidana.
SEMULA MENJADI
“Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan “Pemasyarakatan adalah subsistem peradilan pidana
pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan yang menyelenggarakan penegakan hukum di bidang
sistem, kelembagaan dan cara pembinaan yang perlakuan terhadap tahanan, anak dan warga binaan.
merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam (Pasal 1 Angka 1 UU Pemasyarakatan)
tata peradilan pidana.” (Pasal 1 angka 1 UU Nomor 12
Tahun 1995) Pada UU Pemasyarakatan, Pemasyarakatan
didefinisikan sebagai Subsistem Peradilan Pidana yang
Pada UU Nomor 12 Tahun 1995, Pemasyarakatan menyelenggarakan perlakuan terhadap Tahanan, Anak
didefinisikan hanya sebagai ‘kegiatan’ dan hanya dan Warga Binaan.
bergerak pada ‘bagian akhir’ sistem peradilan pidana.
UU Pemasyarakatan mempertegas posisi pemasyarakatan dalam sistem peradilan pidana terpadu dan mempertegas
fungsi pemasyarakatan dalam bidang perlakuan terhadap Tahanan, Anak dan Warga Binaan.
1. Reformulasi istilah/ penggunaan terminologi dalam 8. Reformulasi Pemberian Hak dan Kewajiban
ketentuan umum 9. Perlakuan terhadap Kelompok Resiko Tinggi
2. Reformulasi Pemasyarakatan 10. Intelijen Pemasyarakatan
3. Reformulasi Sistem Pemasyarakatan 11. Sistem Teknologi Informasi Pemasyarakatan
4. Tujuan Penyelenggaraan Sistem Pemasyarakatan 12. Petugas Pemasyarakatan
5. Asas Penyelenggaraan Sistem Pemasyarakatan 13. Pengawasan
6. Penegasan fungsi Pemasyarakatan 14. Kerja Sama dan Peran Serta Masyarakat
7. Kelembagaan Penyelenggaraan Sistem
Pemasyarakatan
PENINDAKAN
• Mengamankan barang terlarang
• Menggunakan kekuatan
• Menjatuhkan sanksi/ Tindakan disiplin
• Menjatuhkan Tindakan pembatasan
PEMULIHAN
Upaya untuk memperbaiki dan mengembalikan
keadaan kondisi pasca gangguan keamanan dan
ketertiban
PASAL 54 UU PEMASYARAKATAN
KELOMPOK
RISIKO TINGGI
PROGRAM
Kepdirjenpas Nomor: PAS-
3+1
1
571.PK.02.10.01 Tahun 2021 tentang
Strategi Percepatan Pencegahan Gangguan
Keamanan Dan Pemberantasan Peredaran Gelap
Narkoba Di Rutan/Lapas.
BACK TO BASICS
•
•
•
•
•
01 02 03
Pelayanan Tahanan
Pelayanan Kepribadian
Bimbingan Kegiatan
Pelayanan Bantuan Hukum
Pencegahan Overstaying
Pemenuhan Hak Tahanan
Pembinaan Narapidana
• Pembinaan Kepribadian
• Pembinaan Kemandirian
• Pemenuhan Hak Narapidana
Pembimbingan Klien
•
•
•
•
Penelitian Kemasyarakatan
Pendampingan
Pembimbingan
Pengawasan
04 05 06
Keamanan Dan Ketertiban
• Inteligen
• Pencegahan Gangguan Keamanan dan
Ketertiban
• Pemeliharaan Keamanan
• Penindakan
Perawatan Kesehatan
•
•
•
•
Perawatan Kesehatan Dasar
Perawatan Khusus
Rehabilitasi
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pengelolaan Basan & Baran
• Pengelolaan Administrasi
Basan Baran
• Pengelolaan Fisik Basan Baran
05
• Pemulihan Gangguan Keamanan dan
Ketertiban
• Kepatuhan Internal
• Tata Tertib
LEGAL
MENJAWAB
STRUCTURE PERMASALAHAN
LEGAL
SUBSTANCE
LEGAL
CULTURE ?
SISTEMIK
06
CULTURE
SET
S ICS
O BA
SEBAGAI PONDASI
T
ACK
B
BUDAYA
Semua berawal dari apa yang kita Yakini.
Apa yang kita yakini akan menjadi Pikiran kita.
Apa yang kita pikirkan akan menjadi Ucapan kita.
Apa yang kita ucapkan akan menjadi Perbuatan kita.
Apa yang kita perbuat akan menjadi Kebiasaan kita.
Apa yang menjadi kebiasaan akan membentuk Karakter kita.
Apa yang menjadi karakter kita akan membangun sebuah BUDAYA.
07
PETA MASALAH
Pungli
PEMASYARAKATAN
TAKTI
S
Kebijakan Kriminal
Kebijakan Pemidanaan
08
GENERATION GAP
MENJADI REALITAS MANAJEMEN SDM
Kreatifitas Konsepsi
25% 20%
Konsepsi Kreatifitas
75% 80%
Gen 3.0 memiliki pemahaman konsepsi Gen 4.0 memiliki tingkat kreatifitas yang
yang cukup, namun minim kreatifitas. Ini tinggi, namun minim dalam pemahaman
akan menyebabkan gegar budaya. konsepsi. Ini akan memicu demonstration
effect.
10 BRIDGING THE GAP
FEYNMAN LEARNING TECHNIQUE
KONTEMPORER
isu-isu pemasyarakatan kontemporer mencakup berbagai hal yang relevan dengan
sistem peradilan pidana, sistem pemidanaan, rehabilitasi narapidana, dan isu-isu
terkait dengan keadilan sosial:
1 OVERCROWDED
2 ALTERNATIF PEMIDANAAN
REFORMASI SISTEM PERADILAN
3 PIDANA
4 REINTEGRASI SOSIAL
Mari
Berdiskusi