I. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk mengatur seluruh pelaksanaan penerimaan uang yang berasal
dari kegiatan usaha perusahaan maupun pendapatan lain-lain sesuai dengan tata kelola
perusahaan yang baik.
III. REFERENSI
SK Direksi PT ……………………. No………. tanggal ……….. tentang Struktur Organisasi
PT ……………………
SK Direksi PT ………………… No…………… tanggal ……….., tentang Penandatanganan
Penerimaan dan Pembayaran di lingkungan PT. ………………….
SK Direksi PT ……………….. No………… tanggal ……………….., tentang Pedoman
Akuntansi Keuangan PT. …………..
IV. DEFINISI
Pendapatan Usaha
Seluruh pendapatan yang diperoleh dari usaha penjualan produk dari PT…………………
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan yang diperoleh selain dari pendapatan usaha PT. …………… (lmbalJasa Produk
Perbankan/Non-Perbankan, Klaim Asuransi, Setoran Tunai Pembayaran Kewajiban
Karyawan, dll).
Kontrak Penjualan
Kontrak Penjualan adalah suatu surat perjanjian yang mengikat antara Penjual dan Pembeli.
Kontrak Penjualan dibuat asli dua rangkap, dimana asli pertama untuk Penjual yang disimpan
oleh Bagian Pemasaran & Penjualan, dan asli kedua untuk Pembeli. Salinan Kontrak
Penjualan didistribusikan kepada: (i) Departemen Akuntansi & Pajak, (ii) Sebagai lampiran
lnvoice, (iii) Departemen Keuangan
PENANGGUNG JAWAB
1. Staf AR
Bertanggungjawab dalam pengelolaan piutang usaha dan melakukan penagihan atas
outstanding piutang yang ada
2. Staf Finance
Bertanggungjawab atas penerimaan uang yang diterima baik melalui transfer dan tunai
dan melakukan rekonsiliasi dengan data staf AR mengenai jumlah piutang dan yang
tertera dalam kontrak penjualan
3. Finance Manager :
Bertanggungjawab dan melakukan fungsi supervisi sehingga proses tersebut dibawah
berlangsung dengan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku
V. RINCIAN PROSEDUR
Penerimaan Pendapatan Usaha
5.1. Departemen Keuangan menerima salinan lnvoice maupun Kontrak
Penjualan
5.2. Departemen Keuangan akan membuat Ringkasan Piutang (account
receivables) pendapatan perusahaan dari usaha penjualan beras dan
melakukan rekonsiliasi mingguan dengan daftar piutang yang dibuat oleh
Departemen Akuntansi & Pajak.
5.3 Atas penerimaan pendapatan usahaQ tersebut, Departemen Keuangan
akan menerbitkan Bukti Penerimaan Uang (BTU) sesuai dengan jenis
setorannya (melalui transfer bank atau setoran tunai), dengan
menggunakan formulir FIN. Asli BTU akan disampaikan kepada
Departemen Akuntansi dan Pajak. Salinan BTU (dapai berupa file scan
copy pdf) akan disimpan sebagai arsip Departemen Keuangan.
5.4. Departemen Keuangan akan membukukan penerimaan pendapatan
perkebunan tersebut, setelah sebelumnya dicocokkan dengan Rekening
penerimaan usahaperusahaan terkait. Untuk penerimaan setoran tunai
melalui Kasir akan dicatat dalam Kas Besar Penerimaan, sesuai formulir ,
sebelum disetorkan ke Rekening Penerimaan Usaha terkait, paling lambat
pada hari kerja bank berikutnya.
VI. PELAPORAN
Laporan Penerimaan Uang
VII. PENUTUP
1. Prosedur ini menggantikan prosedur - prosedur sebelumnya baik tertulis maupun tidak
tertulis dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian dalam
prosedur ini maka akan dilakukan perbaikan atau perubahan seperlunya.
2. Apabila ada pengecualian di luar ketentuan diatas, harus dilakukan persetujuan dari
Manajer Keuangan dan Presiden Direktur.
Riwayat Dokumen
Disahkan oleh
PT. …………………
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal :1