Anda di halaman 1dari 43

Manajemen Kas

dan Surat
Berharga
BAB 6
1. Moh. Khaliq Fajar
2. Yasmin Nabila M
Pembahasan hari ini: Pembahasan hari ini:

Kas Optimal Cash

Manajemen Kas yang Efisien Strategi Dalam Manajemen Kas


Write a pending task here

Cash Cycle Sekuritas Write a pending task here

Cash Turnover Baumol Model dan Write a pending task here


Miller-Orr Model
Write a pending task here
KAS
KAS
Manajemen kas dan efek (investasi dalam surat-surat berharga jangka pendek) atau investasi
dalam marketable securities merupakan bidang yang sangat vital dalam manajemen modal kerja.
Kedua faktor tersebut merupakan elemen-elemen aktiva lancar yang paling likuid sehingga
secara bersama-sama keduanya menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban-kewajiban pada saat jatuh tempo. Di samping itu, kedua aktiva terlancar ini
merupakan sumber dana yang dapat digunakan untuk pengeluaran yang tidak terduga-duga
sebelumnya, sehingga dengan demikian mengurangi risiko “krisis likuiditas”.

Manajemen kas bisa juga didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva.
Maka perusahaan harus menjaga tujuan manajemen kas yaitu;
1. Likuiditas (menjaga jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan)
2. Earning
Investasi Sekuritas

Investasi dalam marketable securities merupakan investasi jangka pendek


yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh penghasilan atas dana-
dana yang untuk sementara belum digunakan (idle cash). Bila mana
peusahaan menyadari bahwa jumlah uang kas yang dimiliki sudah terlalu
besar, maka seringkali akan diambil sebagian dari jumlah kas tersebut untuk
ditanamkan dalam surat-surat berharga yang dapat memberikan penghasilan
kepada perusahaan dalam bentuk bunga.
Salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling
lancar atau bisa dikatakan paling likuid dan paling mudah
Definisi berpindah tangan dalam suatu transaksi. Transaksi
tersebut misalnya untuk pembayaran gaji atau upah
umum kas pekerja, membeli aktiva tetap, membayar hutang,
membayar dividen dan transaksi lain yang diperlukan
perusahaan.

Aliran kas ada aliran kas masuk (cash inflow) dan aliran
kas keluar (cash outflow)
Aliran
Aliran kas juga ada yang kontinyu, misal; hasil penjualan
kas secara tunai, penerimaan piutang. Dan aliran kas tidak
kontinyu, misal; pendapatan dari penyertaan pemilik
perusahaan, penjualan saham penerimaan kredit dari
bank, penjualan aktiva tetap yang tidak terpakai
Membayar utang
dagang selambat
mungkin

Manajemen Kas Mengatur perputaran

yang Efisien
persediaan secepat
mungkin

Mengumpulkan
piutang secepat
Akan dibahas lebih lanjut mungkin
pada subab strategi
dalam manajemen kas
CASH CYCLE
CASH CYCLE RUMUS

Merupakan jangka waktu CCC = (ICP + RCP) - PDP


yang dibutuhkan sejak
perusahaan mengeluarkan
uang kas untuk membeli
bahan-bahan mentah KETERANGAN:
CCC = Cash Conversion Cycle
sampai dengan saat ICP = Inventory Conversion Period
pengumpulan hasil RCP = Receiveable Collection Period
PDP = Payable Deferral Period
penjualan barang jadi.
CONTOH:

Perusahaan “Dian Matano” membeli semua kebutuhan bahan baku serta menjual hasil
produksinya secara kredit. Para supplier menetapkan waktu pembayaran bahan mentah
yang dibeli oleh perusahaan selama 30 hari, dan kebijaksanaan perusahaan dalam
melakukan penjualan kredit kepada para langganan adalah selama 60 hari setelah
transaksi penjualan dilakukan.

Akan tetapi berdasarkan pengalaman selama ini, umur rata-rata utang dagang adalah 35
hari dan umur rata-rata piutang adalah 70 hari (utang dibayar dalam waktu 35 hari
sesudah pembelian dan piutang dikumpulkan rata-rata selama 70 hari). Analisa lebih
lanjut membuktikan bahwa dibutuhkan waktu selama 85 hari sejak bahan mentah dibeli
sampai dengan penjualan produk jadi, atau dengan perkataan lain umur rata-rata
persediaan adalah 85 hari.
ILUSTRASI
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa dibutuhkan waktu selama 120 hari sejak saat
pembayaran utang dagang (hari ke-35) dan saat pengumpulan piutang atau pada saat
terjadinya cash inflow (hari ke-155).

CCC = (ICP + RCP) – PDP


= (85 + 70) – 35
= 155 – 35
= 120 hari
CASH
TURNOVER
CASH TURNOVER RUMUS
Jumlah hari dalam setahun
cash cycle
Cash Turnover
menunjukkan berapa Penentuan jumlah minimum
operating cash:
kali uang kas
berputar dalam satu Dibutuhkan karena seorang
manajer keuangan perusahaan
periode. haruslah berusaha untuk dapat
melaksanakan operasi perusahaan
dengan jumlah uang kas yang
seminim mungkin selama
perputaran uang dalam satu
periode
CONTOH
Jadi untuk perusahaan “Dian Matano” cash
turnovernya adalah sebesar 3 kali dalam satu
periode (360/120). 120 merupakan hasil dari cash
cycle yang sudah kita hitung tadi
(120 + 120 +120 = 360)

Sedangkan rumus rata-rata saldo kasnya yaitu:

Rata-rata saldo kas= Total pengeluaran kas per tahun


Cash turnover
CONTOH

Apabila pengeluaran kas perusahaan “Dian Matano” yang


diilustrasikan sebelumnya diperkirakan sebesar Rp 12.000.000
maka jumlah minimum kebutuhan kas adalah sebeesar Rp4.000.000
(12.000.000/3). Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan
memulai dengan saldo kas sebesar Rp 4.000.000 maka perusahaan
akan dapat membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo. Apabila
“Opportunity cost” dianggap sebesar 5% maka biaya atas jumlah
minimum kas tersebut adalah sebesar Rp 200.000 (5% x 4.000.000).
OPTIMAL CASH
OPTIMAL CASH

Kelebihan kas akan


Merupakan mengakibatkan kas yang
Jika perusahaan
kekurangan kas atau ada dalam perusahaan
Pengoptimalan saldo kas untuk menjadi sia-sia, yang
menjaga agar kas yang ada di defisit, maka
dampak awalnya
perusahaan tidak mengalami perusahaan tidak bisa
perusahaan akan mengalami
kelebihan atau kekurangan dalam melakukan pembayaran
defisit pendapatan karena
melakukan aktivitas perusahaan. yang bersifat segera kelebihan kas yang tidak
tanpa adanya kas yang efektif dalam perolehan
memadai pendapatan.
Ada dua model penentuan kas Maksu
dny a a
optimal, yaitu model Baumol dan d a la h
Miller-Orr (MO) yang akan kami bahas
nanti.
Mempe
rcepat
Strategi Dalam Manajemen Kas

Pengu
mpulan
Piutang
Manaje
men
Persedi
aan
yang
Efisien
Memper
panjang
Waktu
Pembay
aran
Utang
Dagang
Dagan

Memp
Waktu

erpanj
Utang

Pemb
ayara

ang
g

n
Apabila perusahaan “Dian Matano”
dapat memperpanjang jangka waktu
pembayaran utang dagangnya dari 35
hari menjadi 45 hari, maka cash cycle
akan dapat diperpendek menjadi 110.
Berikut adalah ilustrasinya:
Penjelasan
Dengan menunda pembayaran utang dagang selama 10 hari, perusahaan
dapat menaikkan cash turnover dari 3 kali menjadi 3,27 kali (360/110).
Peningkatan cash turnover ini akan menyebabkan menurunnya jumlah
minimum operating cash dari Rp 4.000.000 menjadi Rp 3.670.000
(12.000.000 : 3,27). Penurunan dalam jumlah kebutuhan minimum
operating cash sebesar Rp 330.000 (4.000.000 – 3.670.000) akan
merupakan penghematan sebesar Rp 16.500,00 per tahun, dari (5% X Rp
330.000)
ediaa
yang

ajem
Efisi

Man
Pers
en

en
n
Cara lain yang dapat ditempuh Meningkatkan “raw-
oleh perusahaan untuk material turnover”.
meminimalkan jumlah
kebutuhan kas adalah dengan
meningkatkan inventory Menurunkan
turnover. Hal ini bisa dilakukan “Production cycle”.
dengan berbagai cara seperti
berikut:
Meningkatkan
“Finished goods
turnover
Ilustrasi

Apabila perusahaan “Dian


Matano” Mengurangi umur
rata-rata persediaan sebesar
15 hari, dari 85 hari
menjadi 70 hari pengaruh
dari percepatan ini atas
operating cash adalah
sebagai berikut:
Penjelasan

Pengurangan umur perseediaan tersebut akan menyebabkan cash cycle turun dari 120
menjadi 105 hari. Penurunan umur rata-rata persediaan akan meningkatkan perputaran
persedian atau inventory turnover dari 3 kali menjadi 3,43 kali (360 : 105). Dengan
bertmabah besarnya inventory turnover akan menyebabkan menurunnya jumlah
minimum operating cash yang dibutuhkan dari Rp 4.000.000 menjadi sekitar Rp
3.500.000 (12.000.000 : 3,43). Turunnya kebutuhan minimum operating cash sebesar
Rp 500.000 (4.000.000 – 3.500.000) berarti adanya penghematan sebesar Rp 25.000
(5% X Rp 500.000) dan dengan adanya penghematan ini menunjukkan betapa
pentingnya manajemen persediaan serta manajemen produksi yang lebih efisien
dalam usaha menurunkan kebutuhan minimum kas perusahaan.
umpu

perce
Mem
Piuta

Peng
lan

pat
ng
Piutang merupakan suatu pos penting dalam
perusahaan karena dengan diadakannya kebijaksanaan
penjualan secara kredit kepada konsumen maka
biasanya hal ini akan diikuti oleh volume penjualan
yang semakin besar dibandingkan dengan
kebijaksanaan penjualan secara tunai. “Credit term”
atau persyratan kredit yang dijalankan oleh suatu
perusahaan biasanya ditentukan oleh jenis usaha
perusahaan tersebut, atau dengan perkataan lain
persyaratan kredit ini berkaitan dengan jenis atau sifat
dari barang yang diusahakan (bagaimana barang
tersebut ditransprtasi dan digunakan).
Ilustrasi

Apabila dengan mengubah


persyaratan kredit, Perusahaan
“Dian Matano” dapat menurunkan
umur rata-rata piutang dari 70 hari
menjadi 50 hari maka hal in akan
menyebabkan cash cycle
perusahaan akan turun dari 120
hari menjadi 100 hari. Penurunan
umur rata-rata piutang sebesar 20
hari (70 hari – 50 hari)
Penjelasan

Penurunan umur rata-rata piutang akan meningkatkan cash turnover 3 kali menjadi 3,6
kali (360 : 100). Akibat selanjutnya dari peningkatan cash turnover ini tentu saja akan
menurunkan jumlah kebutuhan minimum operating cash dari Rp 4.000.000 menjadi
kira-kira sebesar Rp 3.333.000 (12.000.000 : 3,6). Maka terjadi penurunan sebesar Rp
667.000 (4.000.000 – 3.333.000) ini menggambarkan adanya penghematan sebesar Rp
33.300 (5% X Rp 667.000)

Dengan mempercepat waktu pengumpulan menjadi 50 hari, perusahaan dapat


membebaskan dana yang tertanam dalam piutang sebesar Rp 667.000.
SEKURITAS
SEKURITAS
Merupakan instrumen finansial yang mewakili posisi
kepemilikan saham dalam suatu perusahaan publik.

Day 1
Artinya, sekuritas adalah bukti adanya kepemilikan saham
dalam suatu perusahaan publik. Di Indonesia sekuritas
seringkali diklaim memiliki makna yang sama dengan
perusahaan sekuritas.

Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang sudah


mengantongi ijin usaha dari OJK untuk bisa melakukan

Day 2
kegiatan usaha sebagai pihak perantara pedagang efek, pihak
penjamin emisi efek, atau kegiatan lainnya yang sesuai
dengan ketentuan dan peraturan pengawas pasar modal.
Tingkat pemasaran suatu
marketbale securities akan
dipengaruhi oleh karakteristik dasar
dari marketable securities tersebut.
Untuk dapat dipasarkan secara baik Adanya Pasar
maka marketable securities harus
memiliki dua kriteria yaitu :

Tidak adanya kemungkinan


penurunan nilai yang terlalu
besar atau kerugian
Jumlah Optimal Marketable Securities dalam Komposisi
Aktiva Lancar Perusahaan
Dari perhitungan tersebut nampak bahwa
Misalkan saja perusahaan harus mengeluarkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
biaya-biaya untuk broker sebesar Rp. 5.000,00 adalah lebih besar daripada penghasilan
dalam melakukan pembelian dan penjualan yang diperoleh, sehingga dengan
marketable securities seharga Rp. 75.000 dengan demikian sudah dipastikan bahwa
penghasilan (yields) sebesar 6% pertahun. investasi tersebut tidak dapat diterima.
Marketable securities tersebut dijual lagi satu bulan Pembandingan antara biaya yang
stelah pembelian. Oleh karena marketable dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh
securities tersebut hanya Rp. 3.750 (1/12 x 6% x merupakan faktor pokok dalam penentuan
Rp. 75.000). komposisi kas dan marketable securities
dalam perusahaan

1/12 x yields x penjualan sekuritas


BAUMOL MODEL MILLER and ORR MODEL

Adalah Model ini berasal dari dua


Adalah model manajemen persediaan
orang ahli manajemen keuangan
kas yang berawal dari seorang ahli
bernama Merton H. Miller dan Daniel
bernama William Baumol sehingga
Orr yang kemudian merumuskan
model ini dikenal sebagai
manajemen kas yang dikenal sebagai
manajemen kas Baumol.
model Miller dan Orr.
Baumol kemudian mengidentifikasi
Model ini merupakan model penentuan
bahwa kebutuhan akan adanya kas di
persediaan apabila aliran kas masuk
dalam suatu perusahaan itu mirip
dan keluar tidak konstan. Konsep
dengan pemakaian persediaan.
Miller dan Orr menyatakan bahwa
perusahaan harus menetapkan jumlah
saldo kas yang paling tinggi sebagai
batas atas dan saldo kas terendah
sebagai batas bawah. 
BAUMOL MODEL
MODEL BAUMOL
RUMUS KETERANGAN
 Total biaya = Biaya simpan + biaya transaksi
C = Saldo kas optimal
C=
i = Tingkat bunga
TC = (C/2) i + (T/C) F
T = total kebutuhan
kas dalam satu
periode

F = Biaya tetap untuk


memperoleh kas atau
menjual sekuritas
CONTOH

Kebutuhan kas PT. Sentral tiap tahun ialah


Rp20.000.000 , serta pemakaiannya per hari konstan.
Biaya transaksi tiap kali merubah sekuritas tersebut
menjadi kas ialah Rp 10.000.
Tingkat bunga yang kemudian diperoleh sebab
memiliki sekuritas ialah 18% per tahun atau 1,5%
per bulan
JAWAB
 C =
C = [(2 x 10.000 x 20.000.000) : 0,015)]
C = 5.163.978 (saldo kas optimal)
 
Dalam periode satu bulan, PT. Sentral melakukan pengisian kas sebanyak=
20.000.000/5.163.978 = 3.9 kali atau 4 kali

Selanjutnya kita hitung berapa TC / total biaya nya dengan rumus=


TC = (C / 2)i + (T / C)F
TC = (5.163.978 / 2) x 0.015 + (20.000.000/5.163.978) x 10.000
TC = 38.730 + 38.730 = 77.460

Hal Ini berarti bahwa perusahaan tersebut perlu menjual sekuritas senilai Rp
5.163.978 tiap 4 kali dalam setahun setiap kali saldo kasnya mencapai nol.
Dan total biaya yang diperlukan adalah Rp 77.460
MILLER and ORR
MODEL
MODEL MILLER and ORR

Apabila saldo kas telah mencapai batas atas, maka perusahaan


hendaknya merubah sebagian kas tersebut ke dalam bentuk surat
berharga agar saldo kas kembali pada jumlah yang ideal.
Sebaliknya, apabila jumlah saldo kas telah mencapai batas
minimal (batas bawah), maka perusahaan dapat merubah sekuritas
yang ada menjadi kas sehingga mencapai jumlah saldo kas yang
ideal.
Apabila saldo kas mengalami penurunan hingga mencapai nol,
maka perusahaan harus segera mengubah sekuritasnya menjadi
kas senilai saldo kas optimal. Apabila saldo kas semakin
membesar, maka pada batas atas uang kas harus diubah menjadi
sekuritas.
Secara diagramatis
dapat digambarkan
sebagai berikut:

Batas atas di dalam gambar tersebut ditunjukkan oleh garis h, serta batas bawah oleh titik 0. Hal
Ini berarti bahwa perusahaan tersebut menetapkan jumlah minimal kas mencapai nol, baru
perusahaan tersebut kemudian akan merubah atau menjual sekuritas untuk dapat menambah
jumlah kas itu menjadi z (merupakan jumlah kas yang diinginkan oleh perusahaan). Tentu saja
perusahaan tersebut dapat atau bisa menentukan batas bawah itu tidak harus nol rupiah.
PENGHITUNGAN MODEL
MILLER and ORR
CONTOH

Jika kas mencapai batas atas maka perusahaan harus


merubah sebagian kas tersebut sebesar h – z. Yaitu
309.204 – 103.068 = 206.136 agar saldo kas kembali
sebesar z.

Jika kas mencapai batas minimal (Rp 0) maka


perusahaan harus menjual surat berharganya sebesar
z yaitu Rp 103.068 agar saldo kas kembali ke
jumlah yang diinginkan perusahaan.
William Jack Baumol Merton Howard Miller
February 26, 1922 – May 4, 2017 May 16, 1923 – June 3, 2000

Terimakasih atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai