Dari segi terminologi, ada tiga variable kunci yang menjadi PAR, yakni
“research”, “action”, dan “participatory”. Pertama, bahwa PAR diawali dengan
penelitian tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Permasalahan yang dihadapi masyarakat dipahami sedemikian mendalam, mendetail
sehingga akan memperjelas posisi permasalahan tersebut, apakah sebagai penyebab
1
M. Syamsul Huda, Komunitas Urban Clean, (LSAS: Surabaya 2006). Hal 33
atau hanya akibat. Kedua, setelah diketahui permasalahannya kemudian berlanjut
pada pencarian alternatif jalan keluar, dan selanjutnya diterjemahkan ke dalam bentuk
item-item program(action). Ketiga, baik dalam riset maupun melaksanakan program
(action) dilaksanakan secara partisiPatif, yakni melibatkan seluruh komponen
masyarakat untuk merumuskan permasalahannya dan kemudian merencanakan jalan
keluar persoalan-persoalan yang dihadapi (Afandi dkk., 2016: 6)
Indonesia adalah negara yang memilik iribuan pulau dan terdiri dari banyak desa.
Bahkan Indonesia merupakan wilayah yang di bangun dan bergantung dari desa. Desa
merupakan wilayah yang mempunyai potensi alam yang besar. Dari sumber daya
alam tersebut, dapat dijadikan sebagai sumber bahan makanan dan bahan mentah.
Sumber daya alam yang dimiliki desa inilah yang dapat dijadikan pendorong untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi secara nasional. Hal ini dikarenakan Indonesia
menganut system ekonomi rakyat yang terbukti bias menopang perekonomian
nasional bahkan pada saat krisis. Namun, kenyataannya kebanyakan desa di Indonesia
merupakan desa tertinggal.
Salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang melaksanakan otonomi daerah dalam
rangka meningkatkan pembangunan ekonomi desanya adalah kabupaten Pati.
Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang secara
geografis terletak di 644’56,80 LS 11102’06,96 BT dengan luas keseluruhan 1.419,07
km yang terbagi menjadi 21 kecamatan dan 405 desa (priyops 2009). Di kabupaten
Pati, terdapat desa yang masih berada dalam tingkatan desa tertinggal, yaitu desa
Muktiharjo. Desa Muktiharjo adalah desa yang terletak disebelah barat kabupaten
Pati, di lereng gunung muria, yang terdiri dari 6 dusun dan 38 RT.3
Prasarana ekonomi yang tersedia hanya warung, koperasi dan industri kecil atau
rumahan. Potensi ekonomi yang ada di desa Muktiharjo yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perekonomian ialah sumber daya desa. Sumber daya desa yang
dimaksud disini ialah luasnya sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai lahan
pertanian maupun perkebunan. Hal ini dikarenakan kondisi geografis desa yang
berada di dataran rendah. Selain dari sektor pertanian, didesa Muktiharjo ini juga
memiliki potensi disektor perikanan dan juga pariwisata. Dari sektor pariwisata yang
dijadikan sebagai objek pariwisata yaitu Gapura Majapahit.