2
Pemungut, Penyetor, dan Pelapor (1)
Aktivitas Penyerahan Barang
Aktivitas Impor
• Bank Devisa
• Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3
Pemungut, Penyetor, dan Pelapor (2)
Aktivitas di Industri Tertentu
4
PMK No 92/PMK.03/2019
Wajib Pajak Badan Tertentu sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari
Pembeli atas Penjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah.
Pencatatan Transaksi PPh 22
Bendaharawan Negara dan Impor
• PPh 22 Dipungut Bendaharawan Negara
• Jumlah pajak yang dipungut oleh bendaharawan merupakan
pengurang kas yang diterima dicatat sebagai pembayaran pajak
dimuka.
• PPN dan PPnBM tidak dicatat, namun bukti potongnya dimintakan
untuk memperoleh restitusi pajak.
8
Cara hitung PPh 22 Pembelian Barang oleh Instansi Pemerintah
Ilustrasi - (Impor)
PT. Kutai Kartanegara melakukan transaksi jual beli dengan Tenggarong Inc.
yang berdomisili usaha di luar negeri atas sebuah mesin cetak tanpa
menggunakan API. Nilai kontrak diketahui $ 10,000.00 berdasar ketentuan FOB
shipping point. PT. Kutai Kartanegara mengasuransikan pengiriman tersebut
dengan biaya premi sebesar 10% dari kontrak pembelian, dengan biaya
pengangkutan senilai $ 1,500.00. Adapun Bea Masuk dan pungutan lain
masing – masing adalah senilai 20% dan Rp 5.000.000,00. Kurs yang
ditetapkan oleh Menkeu adalah Rp 10.000,00/ $ sedangkan oleh BI Rp
9.500,00/ $. Berapakah besar beban PPh 22?
Cost 10,000,000.00
Jawaban :Insurance (10% dari Cost) 1,000,000.00
Freight 1,500,000.00
CIF 12,500,000.00
Bea Masuk (20% dari CIF) 2,500,000.00
Pungutan Lain 5,000,000.00
DPP PPN 20,000,000.00
11
Ilustrasi (Industri Tertentu)
Koperasi Holing mengadakan penjualan kepada Ny. Sima atas 1.000 rim
kertas flano dengan nilai total Rp 77.000.000,00, termasuk PPN.
Diketahui pula bahwa atas pembelian bubur kertas sebagai bahan baku,
perusahaan telah dikenai PPh 22 senilai Rp 200.000,00. Berapakah PPh
22 yang dipungut Koperasi Holing dan bagaimana penjurnalannya
dengan metode periodik?
Jawaban :
Beban PPh 22 = 0,1% x (100%/ 110%) x 77.000.000
= Rp 700.000,00
Jurnal Koperasi Holing
Piutang dagang 77.700.000
Penjualan 70.000.000
Utang PPh 22 700.000
PPN keluaran 7.000.000
12
Sanksi Tarif
Bagi WP yang tidak memiliki NPWP,
tarif lebih tinggi 100% untuk PPh 22 tidak final.
Ilustrasi
CV. Tarumanegara melakukan pembelian lima keranjang ikan patin senilai Rp
1.500.000,00 per keranjang untuk keperluan ekspor, dengan biaya pengiriman
sebesar Rp 50.000,00 ditanggung Tn. Mulawarman sebagai pedagang
pengumpul. Jika Tn. Purnawarman tidak memiliki NPWP, berapakah besar PPh
22 yang harus dipungut oleh PT. Kutai Kartanegara?
Jawaban:
Tarif PPh 22 = 0,25% x (1 + 100%)
= 0,5%
Beban PPh 22 = 0,5% x 5 x 1.500.000
= Rp 37.500,00
13
Saat Terutang dan Pelunasan
Pemungutan pajak terutang dilakukan saat pembayaran kecuali ditetapkan
berlainan oleh Menkeu. Pengecualian tersebut antara lain:
Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk dan/ atau PPN.
Impor sementara, jika pada waktu impornya nyata – nyata dimaksudkan untuk
diekspor kembali.
Impor kembali, yang meliputi barang – barang yang diimpor kembali dalam
kualitas yang sama atau barang yang telah diekspor untuk perbaikan,
pengerjaan dan pengujian yang memenuhi syarat yang ditentutakn Ditjen Bea
dan Cukai.
15
Objek Dikecualikan dari Pemungutan (2)
Pembayaran atas pengadaan barang bagi institusi pemerintah jika berjumlah
maksimal Rp 2.000.000,00 dan tidak merupakan pembayaran terpecah-pecah;
atau jika ditujukan untuk pembelian BBM, listrik, gas, pelumas, air minum/
PDAM, dan benda pos.
Pembayaran untuk pembelian gabah dan/ atau beras oleh Perum Bulog.
Emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan barang perhiasan dari
emas yang ditujukan untuk ekspor.
16
Ilustrasi
Fa. Kalingga menandatangani kontrak dengan Pemerintah Kota
Pasuruan untuk melakukan penyediaan ATK senilai Rp 110.000.000,00.
a. Berapakah besar beban PPh 22?
b.Jika kontrak tersebut meliputi pula penyediaan 1000 lembar
perangko nominal Rp 6.000,00 at cost, berapakah besar
beban PPh 22?
Jawaban :
a. Beban PPh 22 = 1,5% x 110.000.000
= 1,5% x 110.000.000
= Rp 1.650.000,00
b.Beban PPh 22 = 1,5% x (110.000.000 – 60.000.000)
= 1,5% x 50.000.000
= Rp 750.000,00
17
Pengecualian PPh 22
Pengecualian memerlukan bukti berupa Surat keterangan Bebas PPh 22 yang
diterbitkan oleh Dirjen Pajak untuk:
• Impor barang dan/ atau penyerahan barang yang tidak terutang PPh.
• Emas batangan yang diproses untuk menghasilkan perhiasan untuk
diimpor.
18
PPh Pasal 23
Definisi
Pajak yang dikenakan terhadap WP dalam negeri dan BUT atas penghasilan dari:
• Penanaman modal.
• Penyewaan aset fisik dan finansial.
• Keterlibatan dalam pekerjaan atau kegiatan.
• Pemberian jasa tertentu.
19
Pemotong, Penyetor, dan Pelapor
Badan pemerintah.
Penyelenggara kegiatan.
BUT.
20
Tarif Pajak
15% dari jumlah bruto atas:
• Dividen
• Bunga
• Royalti
• Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang dipotong PPh 21
huruf (e).
21
Lingkup Jasa Dikenai PPh 23 (1) PMK No. 141/ 2015
1. Jasa penilai (appraisal)
2. Jasa aktuaris
3. Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan
4. Jasa hukum
5. Jasa arsitektur
6. Jasa perencanaan kota dan arsitektur landscape
8. Jasa pengeboran (drilling) di bidang penambangan Minyak dan Gas Bumi (Migas),
9. Jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan Migas
26
Ilustrasi
PT. Kanjuruhan menandatangani sebuah kontrak untuk melaksanakan pengolahan
limbah dengan teknik sanitary landfill di 10 lokasi dengan imbalan jasa sebesar Rp
35.000.000,00. Berapakah besarnya PPh 23 yang dipotong oleh klien terhadap PT.
Kanjuruhan dan bagaimana penjurnalannya saat pembayaran?
Jawaban :
Beban PPh 23 = 2% x 35.000.000
= Rp 700.000,00
Jurnal PT. Kanjuruhan Klien
Kas 34.300.000 Beban operasi 35.000.000
Pajak dibayar di muka PPh 2 700.000 Kas 34.300.000
Pendapatan jasa 35.000.000 Utang PPh 23 700.000
27
Ilustrasi
Koperasi Blambangan diminta untuk menyajikan hidangan di kegiatan simposium
regional untuk 300 orang dengan nilai Rp 15.000,00 per orang. Berapakah besarnya
PPh 23 yang dipotong oleh panitia dan bagaimana penjurnalannya?
Jawaban :
Beban PPh 23 = 2% x 300 x 15.000
= 2% x 4.500.000
= Rp 90.000,00
Jurnal PT. Kanjuruhan Panitia
Kas 4.410.000 Beban konsumsi 4.500.000
Pajak dibayar di muka PPh 2 90.000 Kas 4.410.000
Pendapatan jasa 4.500.000 Utang PPh 23 90.000
28
Pencatatan Transaksi PPh 23
Final
• Pihak Pemotong
• Mencatat seperti dalam memperlakukan pajak tidak final.
• Pihak yang Dipotong Pajaknya
• Pencatatan dapat dilakukan dengan dua pendekatan:
• Mencatat Gross →Seperti pajak tidak final.
• Mencatat Net →Hanya sebesar nilai setelah pajak.
• Pilihan tergantung bagaimana perusahaan menentukan sistem
pembukuan.
• Standar akuntansi tidak menjelaskan secara rinci perlakuan pajak
final ini, sehingga dalam praktik kedua pendekatan dapat
diterapkan.
• Dampak yang terjadi → Tarif pajak efektif akan sangat berbeda
antara kedua pendekatan.
29
Ilustrasi
Koperasi Pajajaran memiliki sebuah gelanggang olahraga yang disewakan kepada Nn.
Dyah Pitaloka selama 3 hari 3 malam untuk penyelenggaraan pernikahan putra semata
wayangnya. Atas maksud memastikan kesempurnaan perhelatan, Nn. Dyah Pitaloka
meminta penyediaan tiga set generator yang harus dipindahkan dari fasilitas produksi
Koperasi Pajajaran. Kedua pihak bersepakat atas nilai Rp 30.000.000,00 sebagai akad
atas keseluruhan kontrak. Sebagai informasi tambahan, Koperasi Pajajaran telah
menggunakan acuan biaya sewa generator sebesar Rp 250.000,00 per hari yang lebih
tinggi dari standar normal Rp 50.000,00 per hari akibat harus dihentikannya kegiatan
fasilitas produksi. Berapakah besar beban pajak?
Jawaban :
Beban PPh 23 = 2% x 3 x 3 x 250.000
= 2% x 2.250.000
= Rp 45.000,00
Beban PPh Final = 10% x (30.000.000 – 2.250.000)
= Rp 2.775.000,00
30
Besaran Jumlah Bruto
• Pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran
lain atas jasa yang disediakan tenaga kerja berdasarkan kontrak.
• Pengadaan/ pembelian material.
Nilai dikurangi • Jasa perantara yang dibayarkan kepada pihak ketiga.
oleh: • Penggantian biaya/ reimbursement.
31
Bukti Pendukung Rincian Tagihan
Kontrak kerja dan pembayaran.
32
Ilustrasi
Fa. Mengwi sebagai pihak pertama pada tanggal 2 Maret 2012
menandatangani kontrak dengan Koperasi Wora - Wari selaku perusahaan
agen periklanan sebagai pihak kedua untuk membuat media. Rincian
keterangan terkait nilai kontrak adalah:
Pembelian material iklan Rp 35.000.000,00
Jasa konsultan iklan 7.500.000,00
Upah agen 5.000.000,00
Biaya pemasangan iklan ke perusahaan media 50.000.000,00
Total Rp 97.500.000,00
Berapakah besarnya PPh 23 yang dipotong antar setiap pihak yang terlibat
dalam kontrak ini?
33
Ilustrasi
Jawaban:
Beban PPh 23 dipotong Koperasi Wora – Wari kepada Fa. Mengwi, jika
terdapat bukti pendukung rincian transaksi
= 2% x (7.500.000 + 5.000.000)
= 2% x 12.500.000
= Rp 250.000,00
Jika tidak terdapat bukti pendukung rincian transaksi
= 2% x (7.500.000 + 5.000.000 + 35.000.000)
= 2% x 47.500.000
= Rp 950.000,00
Beban PPh 23 dipotong Fa. Mengwi kepada perusahaan media
= 2% x 50.000.000
= Rp 1.000.000,00
34
Ilustrasi
CV. Daha yang beraktivitas menyediakan Asisten Rumah Tangga (ART) mendapat
kontrak untuk menyediakan 5 orang ART, tetapi tenaga kerja dimaksud tetap menjadi
tenaga kerja CV. Daha. Kontrak menyepakati bahwa pembayaran atas penyerahan jasa
oleh CV. Daha terdiri atas gaji tenaga kerja sebesar Rp 2.500.000,00 per orang per
bulan dan imbalan atas penyediaan ART sebesar Rp 500.000,00 per bulan. Berapakah
besarnya PPh 23 yang dipotong oleh klien?
Jawaban :
Jika terdapat bukti pendukung atas rincian besarnya tagihan, maka
Beban PPh 23 = 2% x 500.000
= Rp 10.000,00
35
Objek Dikecualikan dari Pemungutan
Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank.
Sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan sewa
dengan hak opsi.
Dividen yang diterima atau diperoleh PT. dari badan usaha yang
didirikan dan berkedudukan di Indonesia dengan syarat:
• Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan.
• Kepemilikan saham paling rendah 25% dari jumlah yang
disetor.
Bagian laba dari persekutuan yang modalnya tidak terdiri atas
saham – saham.
SHU Koperasi.
Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada badan usaha atau
jasa keuangan (penyalur pinjaman/ pembiayaan sesuai PMK). 36
Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan
Saat terutang adalah pada akhir bulan dilakukannya pembayaran atau akhir
bulan terutangnya penghasilan yang bersangkutan, tergantung yang lebih
dahulu terjadi.
37