1
F
A. PERBEDAAN PPH DENGAN PPN
Pemungut PPN
❷ Impor BKP
❸ Penyerahan JKP
❼ Ekspor JKP
● Kendaraan Bermotor
4
❸ BKP dan JKP yang mendapatkan fasilitas PPN Tidak Dipungut
G. METODE PENGKREDITAN (PENGHITUNGAN PPN YANG HARUS DISETOR SETIAP MASA PAJAK)
5
I. FAKTUR PAJAK
❶ saat penerbitan
❸ FP tidak lengkap
❻ Pembatalan transaksi
6
❼ Jenis Faktur Pajak
b. FP Pedagang Eceran
❽ FP Elektonik
❾ Sertifikat Elektronik
7
I. PENGEMBALIAN PPN
❷ Pasal 17C
❸ Pasal 17D
8
Perbedaan PPh dengan PPN
9
merupakan Pajak obyektif
persyaratan pertama dikenakan PPN,
adanya faktor obyektif,
yakni kejadian/peristiwa/perbuatan :
jual-beli, pembeli dikenakan PPN
sewa-menyewa, penyewa dikenakan PPN
PPN
10
PT Upaya Makmur dalam bulan Maret 2013 melakukan pembelian bahan baku dari CV Agromina (supplier komoditi
pertanian)
untuk keperluan industri & ekspor, sebesar Rp 110.000.000,00 termasuk PPN.
Atas pembayaran ini, PT Upaya Makmur memungut PPh Ps.22
sebesar 0,25%
Rp
Dasar Pengenaan Pajak
100/110 X Rp 110.000.000,- 100.000.000,00
PPh Ps.22
0,25% X Rp 100.000.000,- 250.000,00
PPN
= 10% X Rp 100.000.000,- 10.000000,00
Jumlah yang harus dibayar oleh PT Upaya Makmur 110.000.000,00
D K
● Pembelian 100.000.000,00
● PPN Masukan 10.000.000,00
110.000.000,00
● Kas 109.750.000,00
● Hutang PPh Ps.22 250.000,00
110.000.000,00
12
CV Agromina (Penjual)
D K
● Kas 109.750.000,00
● Uang Muka PPh Ps.22 250.000,00
110.000.000,00
● Pendapatan 100.000.000,00
● PPN Keluaran 10.000.000,00
110.000.000,00
13
Awal April 2013 PT Banjarmasin Multi Usaha
melakukan kontrak sewa gudang dari PT Putra Barito.
Untuk ini dilakukan pembayaran sebesar Rp 120.000.000,00
tidak termasuk PPN.
14
PT Banjarmasin Multi Usaha (Penyewa)
D K
● Beban sewa 120.000.000,00
● PPN Masukan 12.000.000,00
132.000.000,00
● Kas 120.000.000,00
● Hutang PPh Ps.4(2) 12.000.000,00
132.000.000,00
15
PT Putra Barito (yang menyewakan)
D K
● Kas 122.000.000,00
● Beban PPh Ps.4(2) 10.000.000,00
132.000.000,0
● Pendapatan 122.000.000,00
● PPN Keluaran 10.000.000,00
132.000.000,00
16
PT Borneo melakukan pembelian BBM untuk armada angkutannya
ke PT Pertamina dengan harga jual Rp 40.000.000,00
tidak termasuk PPN 10% dan PBBKB sebesar 5%.
17
PT Borneo SPBU (Pembeli)
D K
● Pembelian 40.000.000,00
● Beban (PPh Ps.22 Final) 100.000,00
● Beban (PBBKP) 2.000.000,00
● PPN Masukan 4.000.000,00
46.100.000,00
● Kas 46.100.000,00
18
PT Pertamina (Penjual)
D K
● Bank 46.100.000,00
● Pendapatan 40.000.000,00
● Hutang PPh Ps.22 100.000,00
● Hutang PBBKB 2.000.000,00
● PPN Keluaran 4.000.000,00
46.100.000,00
19
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
DAN
PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
20
Ketentuan yang mengatur :
22
Pasal 2 ayat (2) KUP
24
Pasal 2 ayat (2) KUP
26
Pasal 2 ayat (3) UU KUP
a.
tempat pendaftaran dan/atau tempat pelaporan usaha
selain yang ditetapkan pada ayat (1) dan ayat (2); dan/atau
b.
tempat pendaftaran pada kantor Direktorat Jenderal Pajak
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan
kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya
meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan,
bagi Wajib Pajak orang pribadi pengusaha tertentu
27
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR PER - 19/PJ/2010
28
❶ Harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Kepala Kantor Wilayah dengan tembusan kepada
Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat-tempat Pajak Pertambahan Nilai
terutang yang akan dipusatkan
❷ Memuat nama, alamat, dan NPWP tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang yang dipilih sebagai
Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang
❸ Memuat nama, alamat, dan NPWP tempat Pajak Pertambahan Nilai terutang yang akan dipusatkan
❹ Dilampiri surat pernyataan bahwa administrasi penjualan diselenggarakan secara terpusat pada tempat Pajak
Pertambahan Nilai terutang yang dipilih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang
29
Subyek PPN :
1. Pengusaha
b. Pengusaha Kecil
30
2.
Pemungut PPN
563/KMK.03/2003
b. BUMN
85/PMK.03/2012 jo. 136/PMK. 03/2012
31
c. Badan usaha tertentu
32
3) badan usaha tertentu yang dimiliki secara langsung
oleh badan usaha milik negara
yaitu PT Telekomunikasi Selular, PT Indonesia Power,
PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Semen Padang,
PT Semen Tonasa, PT Elnusa Tbk, PT Krakatau Wajatama, PT Rajawali Nusindo, PT Wijaya Karya Beton Tbk,
PT Kimia Farma Apotek,
PT Badak Natural Gas Liquefaction,
PT Kimia Farma Trading & Distribution, PT Tambang Timah, PT Terminal Petikemas Surabaya,
PT Indonesia Comnets Plus, Bank Syariah Mandiri,
Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah
37/PMK.03/2015
33
d. Kontraktor Kontrak Kerja Sama
Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi dan
Kontraktor atau Pemegang Kuasa/Pemegang Izin
Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi
73/PMK.03/2010
34
Pengusaha
35
Pengusaha
Menghasilkan :
kegiatan mengolah melalui proses mengubah bentuk dan/atau sifat suatu barang
dari bentuk aslinya menjadi barang baru atau
Sebagai pihak mempunyai dayaguna baru
atau kegiatan mengolah sumber daya alam,
termasuk menyuruh orang pribadi atau badan lain
melakukan kegiatan tersebut
Perdagangan :
Sebagai pihak kegiatan usaha membeli dan menjual,
yang melakukan termasuk kegiatan tukar menukar barang,
tanpa mengubah bentuk atau sifatnya
36
Pengusaha
Pembeli :
orang pribadi atau badan yang menerima atau seharusnya menerima penyerahan Barang Kena Pajak
dan
yang membayar atau seharusnya membayar
harga Barang Kena Pajak tersebut
37
PENGUSAHA,
PENGUSAHA KECIL,
DAN
PENGUSAHA KENA PAJAK
38
Pengusaha Kecil :
Pengusaha yang selama 1 tahun buku melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan
atau Jasa Kena Pajak
dengan jumlah peredaran bruto dan atau
penerimaan bruto
tidak lebih dari Rp 4.800.000.000,00
39
Pengusaha Kena Pajak
40