Anda di halaman 1dari 5

Contoh Soal PSAK 46

1. Laba sebelum pajak tahun 2021 = Rp 900.000.000. Koreksi fiskal atas laba
tersebut adalah:
a.Pendapatan bunga deposito Rp 60.000.000.
b.Beban jamuan tanpa daftar nominatif Rp 40.000.000.
c.Penyusutan fiskal lebih kecil Rp 15.000.000 daripada penyusutan
komersial. Angsuran PPh 25 Rp 16.000.000 per bulan.

Pertanyaan:
a. Tentukan Penghasilan Kena Pajak.
b. Tentukan PPh Kurang/Lebih Bayar.
c. Tentukan aset atau kewajiban pajak tangguhan.
d. Buatlah jumal dan penyajiannya.
Jawab:
a. Laba sebelum pajak Rp 900.000.000
Koreksi beda tetap:
-/- Pendapatan bunga (Rp 60.000.000)
deposito
+/+ Beban jamuan 40.000.000
Total beda tetap (20.000.000)
Rp 880.000.000
Koreksi beda waktu:
+/+ Penyusutan Rp 15.000.000
Total beda waktu 15.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp 895.000.000
b Pajak terutang: 22 % Rp 895.000.000 = Rp 196.900.000
x
Kredit PPh 25 12*16 (Rp 192.000.000)
juta
PPh Kurang Bayar (PPh 29) Rp 4.900.000
c. Aset Pajak Tangguhan = 22 % x Rp 15.000.000 = Rp 3.300.000

Halaman 1 dari 5
d. Jurnal:
Keterangan Debet Kredit
PPh Badan-pajak kini 196.900.000
Aset pajak tangguhan ak
lancar3.300.000
Pendapatan pajak tangguhan 3.300.000
PPh 25 dibayar di muka 192.000.000
Utang PPh 29 4.900.000

Penyajian:
Laba sebelum PPh 900.000.000
PPh:
- Pajak Kini 196.900.000
- Pendapatan Pajak Tangguhan (3.300.000)
(193.600.000)

Laba Setelah PPh 706.400.000

aktiva tetap klp 1 ,hrg perolehan 100 JT ,dibeli anak thn ,tidak ada nilainilai
residu . peny secara akuntansi = saldo menurun ganda
peny scr akuntansi = saldo menurun ganda
scr fiskal

Halaman 2 dari 5
2. Laba sebelum pajak tahun 2021 = Rp 700.000.000. Koreksi fiskal atas laba
tersebut adalah:
a. Pendapatan sewa bangunan Rp 50.000.000.
b. Beban bunga pajak Rp 10.000.000.
c. Beban pemberian sembako Rp 40.000.000.
d. Penyusutan komersial Rp 10.000.000 lebih tinggi dari penyusutan fiskal.
e. Pendapatan jasa giro Rp 20.000.000.
f. Beban PPh Rp 5.000.000.
g. Amortisasi fiskal Rp 15.000.000 lebih tinggi dari amortisasi komersial.
Kredit Pajak:
a. PPh 22 = Rp 10.000.000
b. PPh 23 = Rp 90.000.000
c. PPh 24 = Rp 25.000.000
d. PPh 25 = Rp 15.000.000

Pertanyaan:
a. Tentukan Penghasilan Kena Pajak.
b. Tentukan Pajak Kurang/Lebih Bayar.
c. Tentukan asset atau kewajiban pajak tangguhan.
d. Buatlah jurnal dan penyajiannya.
Jawab:
a. Laba sebelum pajak Rp 700.000.000
Koreksi beda tetap:
-/- Pendapatan sewa bangunan (Rp 50.000.000)
-/- Pendapatan jasa giro (Rp 20.000.000)
+/+ Beban bunga pajak Rp 10.000.000
+/+ Beban pemberian sembako Rp 40.000.000
+/+ Beban PPh Rp 5.000.000
Total beda tetap (Rp 15.000.000)
Rp 685.000.000

Halaman 3 dari 5
Koreksi beda waktu:
-/- Amortisasi (Rp 15.000.000)
+/+ Penyusutan Rp 10.000.000
Total beda waktu (Rp 5.000.000)
Penghasilan Kena Pajak Rp 680.000.000
b. Pajak terutang: 22 % x 680.000.000 = Rp 149.600.000
Rp
Kredit PPh 22, 23, 24 dan 25 (Rp 140.000.000)
PPh Kurang Bayar (PPh 29) Rp 9.600.000
c. Kewajiban Pajak Tangguhan = 22 % x Rp 5.000.000 = Rp 1.100.000

d. Jurnal:

Keterangan Debet Kredit


PPh Badan-pajak kini 149.600.000
Beban pajak tangguhan 1.100.000
Kewajiban pajak tangguhan 1.100.000
PPh 22 dibayar di muka 10.000.000
PPh 23 dibayar di muka 90.000.000
PPh 24 dibayar di muka 25.000.000
PPh 25 dibayar di muka 15.000.000
Utang PPh 29 9.600.000

Penyajian:

Laba sebelum PPh 700.000.000


PPh:

Halaman 4 dari 5
- Pajak Kini 149.600.000
- Beban Pajak Tangguhan 1.100.000
(150.700.000)
Laba Setelah PPh 549.300.000

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai