Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Psak 46 (285-287)

    Diunggah oleh

    Bima Michael Pratama
    10 tayangan2 halaman
    Laporan keuangan PT Amanda tahun 2016 mengungkapkan laba komersial sebelum pajak Rp5 miliar dan koreksi positif sebesar Rp440 juta serta koreksi negatif Rp400 juta. Pajak penghasilan terutang dihitung Rp1,26 miliar, pajak kurang bayar Rp1,12 miliar, dan liabilitas pajak tangguhan Rp40 juta. Semua angka pajak dan koreksi tersebut harus disajikan sesuai PSAK No. 1

    Deskripsi Asli:

    Psak

    Judul Asli

    PSAK 46 ( 285-287 )

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Laporan keuangan PT Amanda tahun 2016 mengungkapkan laba komersial sebelum pajak Rp5 miliar dan koreksi positif sebesar Rp440 juta serta koreksi negatif Rp400 juta. Pajak penghasilan terutang dihitung Rp1,26 miliar, pajak kurang bayar Rp1,12 miliar, dan liabilitas pajak tangguhan Rp40 juta. Semua angka pajak dan koreksi tersebut harus disajikan sesuai PSAK No. 1

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    10 tayangan2 halaman

    Psak 46 (285-287)

    Diunggah oleh

    Bima Michael Pratama
    Laporan keuangan PT Amanda tahun 2016 mengungkapkan laba komersial sebelum pajak Rp5 miliar dan koreksi positif sebesar Rp440 juta serta koreksi negatif Rp400 juta. Pajak penghasilan terutang dihitung Rp1,26 miliar, pajak kurang bayar Rp1,12 miliar, dan liabilitas pajak tangguhan Rp40 juta. Semua angka pajak dan koreksi tersebut harus disajikan sesuai PSAK No. 1

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    2.

    Data laporan keuangan PT Amanda tahun 2016 termasuk unsure koreksi adalah sebagai
    berikut :
    a. Laba komersial sebelum pajak Rp 5.000.000.000
    b. Koreksi positif atas
    - Beban pemberian natuna Rp 120.000.000
    - Pendapatan sewa Rp 80.000.000
    - Penyusutan bangunan Rp 240.000.000
    c. Koreksi negative
    Amortisasi Rp 400.000.000
    d. PPh pasal 25 Rp 140.000.000

    Berdasarkan data di atas :


    a. Hitunglah pajak terutang !
    b. Hitunglah pajak yang kurang/lebih bayar !
    c. Tetapkan liabilitas pajak tangguhan !
    d. Susunlah ayat jurnal dan penyajian dalam laporan keuangan !

    Jawab :

    Perhitungan pajak terutang

    Laba komersial sebelum pajak Rp 5.000.000.000

    Koreksi perbedaan tetap

    - Beban pemberian natura Rp 120.000.000


    - Pendapatan sewa Rp 80.000.000 +
    Rp 200.000.000 +
    Rp 5.200.000.000

    Koreksi Perbedaan Waktu :

    - Penyusutan Bangunan Rp 240.000.000


    - Amortisasi ( Rp 400.000.000 )
    Rp 160.000.000 +

    Penghasilan Kena Pajak Rp 5.040.000.000

    a. PPh terutang
    Total PPh terutang 25 % x Rp 5.040.000.000 Rp 1.260.000.000
    PPh pasal 25 Rp 140.000.000 –
    b. PPh yang kurang dibayar Rp 1.120.000.000
    c. Liabilitas pajak tangguhan = 25 % x Rp 160.000.000 Rp 40.000.000
    d. Ayat jurnal yang disusun :

    PPh Badan – Pajak Kini 1.260.000.000


    Beban pajak tangguhan 40.000.000
    Liabilitas pajak tangguhan 40.000.000
    PPh Pasal 25 Dibayar di Muka 140.000.000
    PPh pasal 29 terutang 1.120.000.000

    Penyajian dalam laporan keuangan


    Laba Komersial sebelum Pajak Rp 5.000.000.000
    Pajak penghasilan :
    Pajak kini Rp 1.260.000.000
    Pajak tangguhan Rp 40.000.000
    Rp 1.300.000.000
    Laba komersial bersih Rp 3.700.000.000

    PENYAJIAN DALAM LAPORAN KEUANGAN


    Sebagai akibat ketidaksamaan beberapa aturan yang dituangkan dalam PSAK dengan
    aturan dalam Undang-Undang PPh dapat menimbulkan pajak kini atau pajak tangguhan. Untuk
    itu sesuai PSAK no. 1 bahwa liabilitas dan asset untuk pajak kini serta liabilitas dan asset pajak
    tangguhan disajikan dalam neraca. Maka aset liabilitas pajak tangguhan tidak boleh
    diklasifikasikan sebagai aset lancar.

    Anda mungkin juga menyukai