Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR

PERPAJAKAN ED. 7

Pengenalan PPN
Pengantar Perpajakan ed.7
• Pada prinsipnya Hukum Pajak mengatur hubungan
antara fiskus dengan wajib pajak, secara materiil
maupun formil.
• Hukum pajak materiil : memuat norma-norma yang
menerangkan perbuatan, peristiwa hukum yang
dikenai pajak, subyek pajak, besarnya pajak dll.
Contoh : UU PPh, UU PPN
• Hukum pajak formil : memuat bentuk/ tatacara guna
mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan
dengan kata lain adalah cara melaksanakan hukum
pajak materiil. Contoh Undang-Undang KUP
Pengantar Perpajakan ed.7
• Sebelum reformasi perpajakan tahun 1983, di
Indonesia dikenal Pajak Penjualan (PPn)
• PPN merupakan pengganti PPn dan
merupakan Pajak Tidak Langsung serta Pajak
atas konsumsi dalam negeri
• PPN merupakan pajak material diatur dalam
UU No. 8/1983 tentang Pajak Pertambahan
Nilai s.t.d.t.d UU No. 07/2021 ( UU
Harmonisasi Peraturan Perpjakan) )
Pengantar Perpajakan ed.7
• Beberapa istilah dalam PPN :
a. Daerah Pabean : wilayah Republik Indonesia
(Darat, perairan dan ruang udara di atasnya),
dan tempat2 tertentu di ZEE dan landas
kontinen yang didalamnya berlaku UU
kepabeanan.
b. Impor : memasukkan barang dari luar daerah
pabean ke dalam daerah pabean
c. Ekspor : kegiatan mengeluarkan barang kena
pajak berwujud dari dalam Daerah Pabean ke
luar daerah pabean
Pengantar Perpajakan ed.7
• Barang Kena Pajak. (BKP)
BKP : barang yang dikenai pajak berdasarkan
UU PPN 1984.
Barang, terbagi menjadi barang berwujud dan
tidak berwujud.
Barang berwujud, menurut sifatnya
merupakan barang bergerak dan barang tak
bergerak.
Barang tidak berwujud : ……
Pengantar Perpajakan ed.7
• BKP tidak berwujud adalah :
a. Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta :
kesenian, hak paten, desain, model dsb
b. Penggunaan atau hak menggunakan
peralatan/perlengkapan industrial
c. Pemberian pengetahuan atau informasi di bidang
ilmiah, teknikal, industrial atau komersial
d. Penggunaan atau hak menggunakan film gambar
hidup, film atau video untuk siaran televisi
e. dll
Pengantar Perpajakan ed.7
• Pengecualian Barang Kena Pajak
• Jenis BKP yang tidak dikenakan PPN ditegaskan dalam Pasal 4A UU
PPN no. 8/1983 stdtd UU Nomor 7/2021 tentang HPP yang
digolongkan sebagai berikut :
1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil
langsung dari sumbernya, tidak termasuk hasil pertambangan
batubara :
2. Barang kebutuhan pokok yang sangat diperlukan rakyat. Misal
beras, jagung, garam, daging, telur, buah2an, sayuran dan gula
konsumsi dsb
3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah
makan warung dsb. Yang dikonsumsi di tempat maupun tidak,
termasuk makanan dan minuman yang diserahkan jasa
boga/catering
4. Uang, emas batangan dan surat-surat berharga
Pengantar Perpajakan ed.7
• Jasa Kena Pajak
• Jasa : setiap kegiatan pelayanan yang
berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan
hukum, yang menyebabkan suatu barang,
fasilitas, kemudahan atau hak tersedia untuk
dipakai. Termasuk jasa untuk menghasilkan
barang karena pesanan atau permintaan
dengan spesifikasi dari pemesan
• Jasa Kena Pajak : jasa yang dikenakan pajak
berdasarkan UU PPN
Pengantar Perpajakan ed.7
• Berdasarkan Pasal 4 A Undang-Undang PPN,
jenis jasa yang tidak dikenai PPN adalah jasa
tertentu dalam kelompok jasa sbb :
a. Jasa pelayanan Kesehatan medis;
b. Jasa pelayanan social ;
c. Jasa pengiriman surat dengan prangko
d. Jasa keuangan;
e. Jasa asuransi;
f. Jasa keagamaan;
g. Jasa kesenian dan hiburan
Pengantar Perpajakan ed.7
• Berdasarkan Pasal 4 A Undang-Undang PPN, jenis jasa yang tidak
dikenai PPN adalah jasa tertentu dalam kelompok jasa sbb :
h. Jasa kesenian dan hiburan;
i. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan
j. Jasa angkutan umum di darat dan di air
k. Jasa tenaga kerja
l. Jasa perhotelan
m. Jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam
rangka menjalankan pemerintahan secara umum
n. Jasa penyediaan tempat parkir
o. Jasa telepon umum menggunakan uang logam
p. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos
q. Jasa boga atau catering
Pengantar Perpajakan ed.7
• Subjek Pajak ( PPN)
• Pengusaha : OP atau Badan dengan kegiatan
yang menghasilkan barang, mengimpor
barang, melakukan usaha perdagangan,
memanfaatkan barang tidak berwujud dari Luar
Daerah Pabean, melakukan usaha jasa
termasuk mengekspor jasa atau memanfaatkan
jasa dari luar daerah pabean
• Pengusaha Kena Pajak (PKP) : Pengusaha yang
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)
dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai
Pajak berdasarkan UU PPN 1984
Pengantar Perpajakan ed.7
• Kewajiban PKP, diantaranya :
a. Melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP
b. Memungut PPN dan PPnBM yang terutang
c. Menyetorkan PPN yang harus dibayar
d. Melaporkan penghitungan pajak melalui SPT Masa
PPN
Kewajiban di atas dikecualikan bagi pengusaha yang
termasuk kategori :
a. Pengusaha Kecil ( omset < Rp. 4,800 Milyar )
b. Pengusaha yang semata-mata menyerahkan barang
yang tidak dikenakan PPN
Pengantar Perpajakan ed.7
• Objek PPN
1. Penyerahan BKP di dalam daerah Pabean
2. Impor BKP
3. Penyerahan JKP di dalam daerah Pabean
4. Pemanfaatan BKP Tidak berwujud dari luar daerah Pabean
di dalam daerah Pabean
5. Pemanfaatan JKP dari luar daerah Pabean di dalam daerah
Pabean
6. Ekspor BKP berwujud oleh PKP
7. Ekspor BKP tidak berwujud oleh PKP
8. Kegiatan membangun sendiri
9. Penyerahan BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan oleh PKP
Pengantar Perpajakan ed.7
• Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
• PPnBM dikenakan atas penyerahan/ mengimpor BKP yang
tergolong mewah. (Ditetapkan dengan suatu Peraturan
Pemerintah)
• BKP dinyatakan sebagai barang mewah dengan
pertimbangan :
1. Bukan merupakan kebutuhan pokok
2. Dikonsumsi oleh golongan masyarakat tertentu
3. Pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat dengan
penghasilan yang besar
4. Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan
status sosial
Pengantar Perpajakan ed.7
• DASAR PENGENAAN PAJAK (DPP)
• SECARA UMUM TERDAPAT 4 JENIS DPP
YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR
MENGHITUNG BESARNYA PPN DAN PPnBM,
YAITU :
1. Harga jual
2. Penggantian
3. Nilai impor
4. Nilai ekspor
5. Nilai lain yang diatur dengan Peraturan Menkeu
Pengantar Perpajakan ed.7
• Pasal 1 Undang-Undang No. 8/1983 tentang PPN dan
PPnBM stdtd Undang-Undang Nomor 7/2021 ,
menegaskan
a. Angka 17 : Dasar Pengenaan Pajak (DPP) adalah
jumlah Harga Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai
Ekspor atau Nilai lain yang dipakai sebagai dasar
untuk menghitung pajak yang terutang
b. Angka 18: Harga Jual adalah nilai berupa uang,
termasuk semua biaya yang diminta oleh penjual
karena penyerahan BKP, tidak termasuk PPN yang
dipungut menurut Undang-Undang ini dan potongan
harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak
Pengantar Perpajakan ed.7
• Tarif PPN adalah 10%, sedangkan tarif 0% dikenakan atas
transaksi :
a. Ekspor BKP berwujud
b. Ekspor BKP tidak berwujud. Dan
c. Ekspor JKP
Catatan : Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 7 UU No, 7/2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan ditetapkan
d. Besarnya tarif PPN terhitung tanggal 1 April 2022 adalah 11%
e. Besarnya tarif PPN dapat dirubah menjadi 12 % pada beberapa tahun
yang akan datang
Tarif PPnBM dapat ditetapkan sesuai dengan klasifikasi
barang mewah, dan berkisar antara 10% sampai dengan
200%
Sedangkan atas ekspor barang mewah dikenakan PPnBM
dengan tarif 0%
Pengantar Perpajakan ed.7
• Mekanisme pengenaan PPN
a. PENJUAL menerbitkan faktur dan memungut PPN, dan
PPN yang dipungut disebut Pajak Keluaran (PK)
b. PEMBELI menerima faktur pajak sebagai bukti telah
dipungut PPN. PPN bagi pembeli merupakan pembayaran
pajak dimuka dan disebut Pajak Masukan (PM)
c. Apabila dalam satu masa pajak, terjadi :
1. PK > PM = Keadaan SPT Masa Kurang Bayar (KB)
2. PK < PM = Keadaan SPT Masa Lebih Bayar (LB) dan WP
boleh meminta kelebihan bayar atau
mengkompensasikan ke masa pajak berikutnya
3. PK = PM disebut keadaan SPT NIHIL
Pengantar Perpajakan ed.7
• FAKTUR PAJAK : bukti pungutan pajak (PPN) yang
dibuat oleh PKP yang melakukan penyerahan
BKP/JKP
• Faktur pajak dibuat, pada saat:
1. Penyerahan BKP dan/atau JKP
2. Penerimaan pembayaran, dalam hal
penerimaan pembayaran terjadi sebelum
penyerahan BKP dan/atau JKP
3. Saat pembayaran termin dalam hal penyerahan
sebagian tahap pekerjaan
4. Saat lain yang diatur berdasarkan PMK
Pengantar Perpajakan ed.7
• Menghitung besarnya PPN :
• Rumus Utama : (setiap jenis pajak) yaitu
Tarif x DPP
Tarif PPN adalah 10% ( berubah menjadi 11%
sejak 1 April 2022)

Anda mungkin juga menyukai