Disusun Oleh:
NIM: 162214171
Fakultas Ekonomi
Yogyakarta
2022
A. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap
subjek pajak baik orang pribadi ataupun subjek pajak badan, berkenaan
dengan penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak.
Dasar hukum PPh adalah Undang-Undang No 7 Tahun 1983 tentang
pajak penghasilan. UU tersebut mengalami beberapa kali perubahan, yaitu:
1. Undang-Undang No 7 tahun 1991 tentang perubahan atas UU No.
7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 tentang perubahan kedua
UU No 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan
3. Undang-Undang No. 17 tahun 2000 tentang perubahan ketiga UU
No.7 tahun 1983 tentang Pajak penghasilan.
4. Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat
UU No. 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan
2 Pasal 7 Pasal 7
(1) Penghasilan Tidak Kena (1) Penghasilan Tidak Kena
Pajak per tahun diberikan Pajak per tahun diberikan
paling sedikit sebesar: paling sedikit:
a. Rp15.840.000,00 (lima a. Rp54.000.000,00 (lima
belas juta delapan puluh empat juta rupiah)
ratus empat puluh ribu untuk diri Wajib Pajak
rupiah) untuk diri Wajib orang pribadi;
Pajak orang pribadi; b. Rp4.500.000,00 (empat
b. Rp1.320.000,00 (satu juta lima ratus ribu
juta tiga ratus dua rupiah) tambahan untuk
puluh ribu rupiah) Wajib Pajak yang kawin;
tambahan untuk Wajib c. Rp54.000.000,00 (lima
Pajak yang kawin; puluh empat juta rupiah)
c. Rp15.840.000,00 (lima tambahan untuk
belas juta delapan seorang isteri yang
ratus empat puluh ribu penghasilannya
rupiah) tambahan digabung dengan
untuk seorang isteri penghasilan suami
yang penghasilannya sebagaimana dimaksud
digabung dengan dalam Pasal 8 ayat (1);
penghasilan suami dan
sebagaimana d. Rp4.500.000,00 (empat
dimaksud dalam Pasal juta lima ratus ribu
8 ayat (1); dan rupiah) tambahan untuk
d. Rp1.320.000,00 (satu setiap anggota keluarga
juta tiga ratus dua sedarah dan keluarga
puluh ribu rupiah) semenda dalam garis
tambahan untuk setiap keturunan lurus serta
anggota keluarga anak angkat, yang
sedarah dan keluarga menjadi tanggungan
semenda dalam garis sepenuhnya, paling
keturunan lurus serta banyak 3 (tiga) orang
anak angkat, yang untuk setiap keluarga.
menjadi tanggungan (2) Penerapan ketentuan
sepenuhnya, paling sebagaimana dimaksud
banyak 3 (tiga) orang pada ayat (1) ditentukan
untuk setiap keluarga oleh keadaan pada awal
(2) Penerapan ketentuan tahun pajak atau awal
sebagaimana dimaksud bagian tahun pajak.
pada ayat (1) ditentukan (2a) Wajib Pajak orang pribadi
oleh keadaan pada awal yang memiliki peredaran bruto
tahun pajak atau awal tertentu sebagaimana
bagian tahun pajak. dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(3) Penyesuaian besarnya (2) huruf e tidak dikenai Pajak
Penghasilan Tidak Kena Penghasilan atas bagian
Pajak sebagaimana peredaran bruto sampai
dimaksud pada ayat (1) dengan Rp500.000.000,00
ditetapkan dengan (lima ratus juta rupiah) dalam 1
Peraturan Menteri (satu) tahun pajak
Keuangan setelah (3) Penyesuaian besarnya:
dikonsultasikan dengan a. Penghasilan Tidak Kena
Dewan Perwakilan Rakyat. Pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1);
dan
b. batasan peredaran
bruto tidak dikenai Pajak
Penghasilan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2a),
ditetapkan dengan
Peraturan Menteri
Keuangan setelah
dikonsultasikan dengan
Dewan Perwakilan
Rakyat Republik
Indonesia.
(2a) Dihapus