Anda di halaman 1dari 3

Pengayaan materi APBN

1. Macam-Macam Penerimaan Negara Bukan Pajak

Adapun penerimaan negara bukan pajak dikelompokkan kedalam 7 bagian yang sebelumnya telah
disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan, tepatnya pada Undang-Undang No. 20 Tahun
1987 mengenai jenis-jenis penerimaan negara bukan pajak.
Berikut adalah jenis penerimaan tersebut lengkap dengan sedikit uraiannya :
1. Penerimaan yang Bersumber Dari Pengelolaan Dana Pemerintahan
Penerimaan dana yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintahan ini terbagi lagi kedalam
dua aspek, adapun aspek-aspek nya adalah sebagai berikut :
• Sebuah penerimaan dari jasa giro
• Sebuah penerimaan dari sisa-sisa anggaran yang telah digunakan, seperti misalnya dari sisa
anggaran pembangunan atau SIAP dan sisa anggaran rutin atau SIAR.
2. Penerimaan yang Berasal dari Pemanfaatan SDA atau Sumber Daya Alam
Penerimaan yang berasal dari pemanfaatan SDA ini terbagi setidaknya menjadi 3 aspek, yakni
sebagai berikut :
• Royalti atau keuntungan yang didapat dari perikanan, baik yang bersumber dari air tawar
maupun air laut.
• Keuntungan yang berasal dari bidang pertanian, perkebunan dan juga kehutanan.
• Keuntungan yang diperoleh negara dari bidang pertambangan, seperti tambang emas, batu
bara, perak, dan masih banyak lagi lainnya kecuali migas.
3.Penerimaan yang Diperoleh dari Pengelolaan Kekayaan Negara
Adapun penerimaan negara yang diperoleh dari pengelolaan kekayaan negara antara lain :
• Bagian laba pemerintah, yang berasal dari aktivitas pemerintah. Seperti misalnya pengeluaran
pemberian izin, pelayanan publik dan masih banyak yang lainnya.
• Atas hasil dari penjualan saham atau surat/sertifikat berharga yang dimiliki pemerintah. Yakni
seperti saham kepemilikan daerah dan saham-saham jenis lainnya.
• Deviden yang memiliki fungsi sebagai sebuah alat pembayaran yang berupa laba atas partisipasi
sebagai pemegang saham dalam perusahaan tertentu.
4. Penerimaan atau Pemasukan yang Berasal dari Pelayanan yang Dilaksanakan oleh Pemerintah
Adapun jenis pelayanan pemerintah yang menjadi sumber pendapatan negara antara lain:
• Pelayanan pada masyarakat dibidang pendidikan formal maupun non formal.
• Pelayanan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat dari bidang kesehatan.
• Serta juga pemberian atas hak paten, hak cipta, dan merek kepada pihak yang bersangkutan.
5. Penerimaan dan Pemasukan yang Berasal Didasarkan atas Keputusan Pengadilan
Contoh penerimaan jenis ini antara lain sebagai berikut :
• Penerimaan atau pemasukan yang diterima negara dari proses pelelangan barang.
• Penerimaan yang berasal dari denda atas sebuah pelanggaran yang dilakukan masyarakat.
• Penerimaan dan pemasukan yang didapat dari hasil rampasan seorang penjajah saat tertangkap
oleh pihak berwajib/polisi.
6. Penerimaan Diluar Pajak yang telah Diatur dan Tidak Keluar dari Perundang-undangan
yangadaAdanya sebuah pengelolaan yang benar dan tepat dalam koridor yang benar, diperlukan
dalam penerimaan negara bukan pajak.
2. pengaruh APBN terhadap kondisi perekonomian

Secara umum, pengaruh APBN terhadap kondisi perekonomian suatu negara dapat Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga dapat diketahui besaran GNP dari tahun ke tahun ,
secara rinci digambarkan sebagai berikut:
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga dapat diketahui besaran GNP
dari tahun ke tahun.
 Menciptakan kestabilan keuangan atau kestabilan moneter suatu negara, karena jumlah
uang yang beredar di masyarakat dapat diatur.
 Menimbulkan investasi masyarakat, karena industri kecil dalam negeri dapat difasilitasi dan
dikembangkan.
 Memperlancar distribusi pendapatan, sehingga negara dapat mengetahui sumber
penerimaan dan penggunaan dana tersebut untuk pembelajaan pegawai, belanja barang
dan sebagainya.
 Memperluas kesempatan kerja, karena peningkatan akan mengakibatkan peningkatan
peluang kerja.

3. perbedaan pajak dan retribusi

Dua perbedaan pajak dan retribusi terletak pada dasar hukum serta pengertiannya. Segala aturan
mengenai pajak diatur dalam peraturan perundang-undangan. Sedangkan retribusi diatur dalam
peraturan pemerintah, peraturan menteri, atau peraturan daerah.

Pembeda Pajak Retribusi

Dasar-hukum UU Nomor 36 Tahun 2008, UU Nomor 28 Tahun 2009


UU Nomor 7 Tahun 2021,
UUNomor10Tahun2020

Sifat dapat-dipaksakan, Retribusidapatdipaksakan


karena sifatnya wajib kepada mereka yang mendapat
manfaat-ekonomis

Imbalan Tidak dapat langsung langsung diterima


diterima

Fungsi Membiayai pengeluaran Membiayai pengeluaran umum negara


masuk dalam APBN dan masuk dalam APBD

Penerima Pemerintah pusat Pemerintah daerah


Jenis pajak dan retribusi (contoh)
Pajak => PPh, PPN, PPnBM, PBB, PKB , BPHTB ,Bea Import,Bea materai. Cukai dll
Retribusi => 1. Retribusi umum (parkir, sampah ,pedagang pelayanan dll) 2. Retribusi jasa usaha
(restoran , hotel, tontonan, hiburan dll) 3, Retribusi perijinan (IMB, usaha , trayek , perikanan, air
gajian pasir dll)

Anda mungkin juga menyukai