UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS EKONOMI
Jl. Pakuan P.O. Box. 452 Telp. (0251) 8314918 Fax. (0251) 8314918 Bogor 16143
LEMBAR JAWABAN
NAMA : Yohanes George Gotera NPM : 022117018 Kelas : 6B
1. Sebutkan jenis-jenis fasilitas perpajakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara lengkap.
Uraikan bagaimana fasilitas PPN tersebut diterapkan dan apa untungnya bagi Pengusaha Kena
Pajak (PKP) atau Wajib Pajak? Berikan masing-masing satu contoh penerapan fasiltas
perpajakan PPN tersebut. Anda bisa cari penerapannya di google search.
2. Sebutkan jenis-jenis faktur pajak Pajak Pertambahan Nilai, jelaskan dan berikan masing-
masing 2 (dua) contoh untuk setiap penerapan penggunaan jenis-jenis faktur pajak tersebut.
3. Sebutkan jenis-jenis keputusan apa saja yang dapat dilakukan perusahaan:
a. Dalam aktivitas pendanaan perusahaan, jelaskan bagaimana aspek perpajakannya?
Uraikan dengan lengkap dan benar.
b. Dalam aktivitas pembelian aktiva tetap perusahaan, jelaskan bagaimana aspek
perpajakannya? Uraikan dengan lengkap dan benar.
JAWABAN
1. A.) Jenis-Jenis Fasilitas PPN sebagai berikut:
1. Fasilitas PPN berupa pengenaan tarif 0%
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 atau UU PPN, pemberian fasilitas PPN
berupa pengenaan tarif 0% ini diberikan kepada kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
• Ekspor Barang Kena Pajak (BKP) berwujud
• Ekspor Barang Kena Pajak (BKP) tidak berwujud
• Ekspor Jasa Kena Pajak (JKP)
Terhadap tiga kegiatan di atas, pemerintah memberikan fasilitas berupa pengenaan tarif PPN
0%. Artinya, Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang memang berorientasi ekspor akan
mendapatkan fasilitas PPN tarif 0% ini. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan daya
saing ekspor dari industri dalam negeri.
C.) Apa untungnya bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) atau Wajib Pajak?
D.) Berikan masing-masing satu contoh penerapan fasiltas perpajakan PPN tersebut
Membuat faktur pajak sederhana tidak memerlukan ijin dari siapapun, dan harus dibuat dalam
rangkap. Kelemahan dari faktur pajak sederhana yaitu pajak masukannya tidak dapat dikreditkan.
Contoh 2:
CV. Cantik NPK (berstatus PKP) melakukan penjualan sabut kelapa kepada CV. YGG pada
tanggal 3, 5, 8, 11, 17, 25, 27 dan 30 Desember 2019. Pada tanggal 27 Desember 2019
terdapat pembayaran atas penyerahan tanggal 3 Desember 2019 dan pembayaran uang
muka untuk penyerahan yang akan dilakukan pada bulan Januari 2020 oleh CV. YGG.
Dalam hal CV. Cantik NPK menerbitkan faktur pajak gabungan, faktur pajak gabungan
dibuat pada tanggal 30 Desember 2019 yang meliputi seluruh penyerahan dan
pembayaran uang muka yang dilakukan pada bulan Desember 2019.
3. A.) Dalam aktivitas pendanaan perusahaan, jelaskan bagaimana aspek perpajakannya? Uraikan
dengan lengkap dan benar.
• Faktor Pajak mempengaruhi DER Pengaruh faktor pajak terhadap kenaikan maupun penurunan
DER dapat dikaitkan dengan keputusan investasi. Dalam proses pengambilan keputusan
tersebut, perusahaan akan membutuhkan tambahan dana, sehingga faktor pajak penghasilan
menjadi salah satu pertimbangan dalam rnembuat keputusan pendanaan. Terkait dengan pajak,
jika tarif pajak penghasilan tinggi maka perusahaan cenderung berupaya untuk mengurangi
beban pajak dengan memperoleh tambahan dana dalam bentuk hutang (obligasi). Hal ini
merupakan penambahan proporsi hutang atau dengan kata lain peningkatan DER menyebabkan
penurunan beban pajak, karena adanya beban bunga atas hutang sebagai penghematan
pembayaran pajak. Atau terjadi sebaliknya, peningkatan pajak menyebabkan penurunan DER.
• faktor pajak berpengaruh signifikan negatif terhadap kenaikan atau penurunan DPR. Jika pajak
meningkat maka dividen yang dibagikan akan mengalami penurunan karena laba yang menjadi
dasar alokasi dividen semakin kecil atau mengalami penurunan, dengan asumsi presentase
dividen adalah tetap setiap tahunnya. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, jika pajak turun
maka jumlah dividen yang dibagikan akan meningkat pula. Manajemen juga akan mengambil
keputusan pembayaran dividen dengan tepat karena dividen bukan unsur pengurang pajak. Hal
ini disebabkan karena ada tipe investor tidak menyukai pembagian dividen yang tinggi karena
mereka akan membayar pajak yang tinggi pula, sehingga perusahaan harus memperhatikan
dampak pajak terhadap kekayaan pemegang saham juga. Selain itu, penentuan kebijakan
pembagian dividen terkait dengan Fee cash flows perusahaan setelah mengeliminasi beban
pajak. Jadi, faktor pajak penghasilan mempengaruhi perusahaan untuk membagikan deviden.
• Yaitu dengan menggunakan EAT maka hubungan rasio hutang dan pajak adalah negatif. Jadi,
faktor pajak mempengruhi keputusan pendanaan perusahaan, dimana keputusan pendanaan
menjadi reIevan dalam keadaan adanya pembayaran pajak. Relevansinya terletak pada
ketepatan keputusan pendanaan perusahaan yang dapat mengurangi beban pajak penghasilan,
salah satunya adalah beban bunga.
B.) Dalam aktivitas pembelian aktiva tetap perusahaan, jelaskan bagaimana aspek perpajakannya?
Uraikan dengan lengkap dan benar.
• Perolehan Aktiva Tetap secara Tunai
Aktiva tetap yang dibeli secara tunai, maka jumlah yang dapat dibebankan sebagai biaya untuk
menghitung penghasilan kena pajak adalah sebesar biaya penyusutan aktiva tetap. Metode yang
digunakan untuk dapat menghitung besarnya biaya penyusutan adalah metode Garis lurus
(Straight Line Method) dan untuk masa manfaat (umur ekonomis) adalah 4 tahun sesuai dengan
ketentuan peraturan perpajakan
• Perolehan Aktiva Tetap Melalui Kredit Bank
Jika perusahaan melakukan pembelian aktiva tetap melalui kredit bank, maka jumlah yang boleh
dibebankan sebagai biaya dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak adalah sebesar
biaya penyusutan, biaya bunga atas pinjaman pada bank, ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan dan untuk penyelesaian administrasi kredit bank. Untuk menghitung
besarnya biaya penyusutan, metode yang digunakan adalah Metode Garis Lurus (Staraight Line
Method). Sedangkan masa manfaat (umur ekonomis) untuk kendaraan adalah 4 tahun sesuai
dengan ketentuan peraturan perpajakan.
• Perolehan Aktiva Tetap Melalui Sewa Guna Usaha (Leasing)
Jika perusahaan melakukan pembelian aktiva tetap melalui sewa guna usaha (leasing), maka
semua biaya yang dikeluarkan untuk membayar sewa guna usaha (lease payment) ditambah
biaya administrasi sewa guna usaha (leasing), yang meliputi pembayaran biaya asuransi dan
biaya lain-lain yang dapat dibiayakan dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak. Selama
masa sewa guna lessor atau lessee tidak boleh melakukan pembukuan atas penyusutan barang
modal yang disewagunausahakan. Tetapi jika terdapat kesepakatan antara lessor dan lessee ada
opsi pembelian maka lessee dapat membukukan nilai sisa barang modal sebagai harga
perolehan untuk dilakukan penyusutan aktiva tetap.
Alternatif pembiayaan melalui tunai merupakan alternatif yang memiliki nilai penghematan
pajak terbesar dibandingkan pembiayaan dengan cara kredit bank dan pembiayaan secara sewa
guna usaha (leasing). Biaya perolehan aktiva tetap berwujud yang dikeluarkan secara tunai jauh
lebih kecil dibandingkan dengan kredit maupun sewa guna usaha (leasing). Besarnya
penghematan pajak dapat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga efektif dan discount factor yang
ditetapkan.
Perbandingan Biaya-biaya yang boleh dikurangkan dengan pembelian secara tunai, kredit bank,
dan leasing (menggunakan metode penyusutan garis lurus)
Biaya yang boleh dikurangkan Tunai Kredit (9%) Leasing (13%)
Sumber : Skripsi Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai,
Kredit dan Leasing (Daniel Benyamin de Poere dan Siti Ita Rosita) Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia
C.) Keputusan :
• Keputusan pendanaan perusahaan yang berhubungan dengan perpajakan yaitu perusahaan
dapat mengurangi beban pajak penghasilan, salah satunya adalah beban bunga.
• Keputusan pembelian aktiva tetap perusahaan
• Memilih alternatif pembiayaan melalui tunai dalam memperoleh aktiva tetap berwujud
karena dengan menggunakan pembiayaan melalui tunai, lebih menguntungkan diantara
alternatif pembiayaan secara kredit bank atau leasing.
• Perolehan aktiva tetap dengan pembiayaan tunai merupakan penghematan pajak yang
benar yaitu tidak menyimpang dari aturan perpajakan yang berlaku (lawful), sehingga
Wajib Pajak tetap dapat meminimalkan beban pajaknya serendah mungkin.
• Dapat dilihat tabel di atas untuk pembayran pajak penghasilan terutang yang paling
terkecil yaitu perolehan aktiva tetap dengan pembayaran tunai. Maka perusahaan dalam
keputusan ini sebaiknya membeli aktiva tetap nya dengan metode pembayaran tunai.