Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA KONSEPTUAL

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Dosen Pengampu: Muhrom Ali Rozai, SE., M.E.Sy., M.Si., CRMO, QRMP
Akuntansi Syariah 6F (Professional)
01 Rosad Dina Nur Cahya

Nama anggota 205221255

Kelompok 6:
02 Aulya Sahara
205221070
Definisi Kerangka Konseptual
Akuntansi Sektor Publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
merupakan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan dalam sektor publik
untuk kepentingan eksternal. Kerangka konseptual
akuntansi sektor publik merumuskan konsep yang
mendasari penyusunan dan pelaksanaan siklus
akuntansi sektor publik

Kerangka konseptual ini merupakan acuan dalam


pengembangan standar akuntansi dan solusi atas
berbagai hal yang belum diatur dalam standar
tersebut. Ketika terjadi pertentangan antara kerangka
konseptual dan standar akuntansi keuangan sektor
publik, ketentuan standar akuntansi keuangan sektor
publik harus diunggulkan dan ketentuan standar
akuntansi keuangan sektor publik akan diuji menurut
unsur kerangka konseptual yang relevan.
Tujuan Peranan Kerangka Konseptual Akuntansi
Sektor Publik

Tim penyusun standar Penyusun laporan


01 02
akuntansi keuangan Option Option
keuangan
sektor publik

Add Text
Simple PowerPoint
Presentation

03 04 Para pemakai
Auditor Option Option laporan keuangan
sektor publik
Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik
Pembahasan tentang kerangka konseptual akuntansi sektor publik ini akan meliputi:

Pengadaaan
Perencanaan Penganggaran Realisasi Anggaran Barang dan Jasa
Publik Publik Publik Publik
Sistem penganggaran adalah Proses pengadaan barang dan
Perencanaan adalah sebuah tatanan logis, sistematis dan baku
Pelaksanaan realisasi anggaran
diwujudkan dalam bentuk jasa yang baik akan
prosedur terkait dengan yang terdiri dari tata kerja, berdampak terhadap
tugas ketika proyek baru pedoman kerja dan prosedur kerja pengadaan barang dan jasa
efektifitas dan efisiensi
mulai digarap untuk penyusunan anggaran yang saling publik. Penentu kualitas
program yang dicapai.
memenuhi kualitas yang berkaitan. Penyusunan anggaran pelaksanaan realisasi anggaran
Pengelolaan sistem yang
disyaratkan. Outcome dari dapat dikatakan baik apabila publik: efektif dalam pengadaan
proses perencanaan publik: memenuhi persyaratan berikut: terdiri dari sebagai berikut:
1) Berdasarkan program
1) Dokumen perencanaan 1) Pengembangan kasus usaha
2) Berdasarkan pusat 1) Perencanaan kualitas
jangka pendek (satu tahun) 2) Menentukan prioritas
pertanggungjawaban, pusat
2) Dokumen perencanaan 3) Menyediakan pembenaran 2) Jaminan kualitas
biaya, pusat laba, dan pusat
jangka menengah (lima biaya 3) Pengendalian kualitas
investasi.
tahun) 4) Menemukan manfaat 4) Peningkatan kualitas
3) Sebagai alat perencanaan dan
3) Dokumen perencanaan 5) Mengukur kinerja untuk
pengendalian.
jangka panjang (dua puluh perbaikan yang sedang
4) Sebagai alat motivasi kinerja
lima tahun) berlangsung
karyawan.
Lanjutan:

Pelaporan
Sektor Publik
5
Audit Sektor
Publik
6 Pertanggungjawaban
Publik
Dengan adanya pertanggungjawaban
7
Pelaporan sektor publik terdiri dari Pada kerangka konseptual ini
membahas bagaimana jalannya publik sebagai indikasi (penentu)
pelaporan keuangan sektor publik, tercapai atau tidaknya kualitas program
termasuk pelaporan keuangan proses dan pelaksanaan audit sektor
publik yang berkualitas. Kualitas keseluruhan. Outcome
konsolidasi dan pelaporan kinerja. pertanggungjawaban publik:
Outcome pelaporan akuntansi audit ditentukan oleh beberapa
sektor publik: faktor, yaitu: 1) Mempersiapkan dan menyusun rencana
strategi
2) Merumuskan visi, misi, faktor-faktor
1) Pendekatan yang diambil oleh kunci keberhasilan, tujuan, sasaran, dan
manajemen strategi organisasi publik
1) Laporan posisi keuangan 2) Kontribusi yang dibuat oleh 3) Merumuskan indikator kinerja
(neraca) komite audit organisasi publik dengan berpedoman
2) Laporan kinerja keuangan 3) Peran stakeholder dan pada kegiatan yang dominan, menjadi
3) Laporan perubahan aktiva komentator isu global dan kritis bagi pencapaian
4) Laporan arus kas 4) Peran litigator visi dan misi organisasi sektor publik
5) Kebijakan akuntansi dan 5) Pendekatan regulasi 4) Memantau dan mengamati pelaksanaan
catatan atas laporan 6) Tekanan yang disebabkan rezim tugas pokok dan fungsi dengan seksama
keuangan akuntansi pelaporan
5) Mengukur pencapaian kerja
Asumsi Akuntansi Sektor Publik
Dalam mencapai tujuannya, keuangan sektor publik menggunakan basis akrual. Asumsi dasar dalam
akuntansi sektor publik meliputi:

Kebutuhan Masyarakat Alokasi Sumber Daya Ketaatan Hukum atau Peraturan


Kondisi masyarakat yang semakin Perangkat atau dasar hukum ini
kritis di era reformasi ini membuat Alokasi sumber daya dilakukan ditetapkan guna mengukur kebutuhan
mereka menuntut Pemerintah dan dengan menggunakan publik dan alokasi sumber daya yang
organisasi sektor publik yang lain mekanisme penganggaran. akan dilakukan. Sehingga dalam
untuk mengelola pelayanan publik Pengalokasianya dapat berupa proses pengukuran ini dapat berjalan
agar transparan serta partisipatif sumber daya manusia, sumber lancar serta efektif dan efisien
sehingga pelayanan lebih efektif dan dikarenakan adanya regulasi yang
dana, dan sumber daya alam.
akuntabel. memadai.

Dasar Akrual Kelangsungan Usaha atau Akuntabilitas Kinerja


Basis pelaporan yang digunakan Organisasi
Akuntabilitas kinerja merupakan
sektor publik adalah basis akrual. salah satu kunci untuk bisa
Dasar akrual telah menjadi aturan Demi kelangsungan usaha atau
organisasi, mereka menetapkan terwujud good governance dalam
yang harus dilaksanakan.
dasar-dasar hukum atau aturan pengelolaan organisasi publik.
Demikian ini dilakukan dengan
pengaplikasianya dalam proses untuk pedoman dalam Pertanggungjawaban inilah yang
organisasi publik, sehingga tujuan menjalankan usaha/ organisasi menjadi penilai dalam keberhasilan
organisasi bisa tercapai. tersebut. sebuah organisasi publik.
Implementasi Karakteristik Kualitatif
Akuntansi Sektor Publik

Relevan 01 02 Keandalan dan Reliabilitas


Relevan merujuk pada kemampuan suatu
informasi untuk mempengaruhi Dalam kerangka konseptual, informasi

S W
keputusan yang diambil oleh manajemen dianggap andal jika dapat diuji, bersifat
organisasi dengan mengubah atau netral, dan disajikan dengan jujur,
memberi informasi tentang harapan sehingga dapat dipercaya dan digunakan
mereka terhadap hasil atau konsekuensi oleh pengguna untuk membuat keputusan
dari suatu tindakan atau kejadian. yang tepat.

Pertimbangan Biaya dan Manfaat Materialitas

O T
Pertimbangan biaya dan manfaat biasa
dikenal dengan keterbatasan parvasif. Pada dasarnnya materialitas adalah
Pertimbangan biaya dan manfaat merujuk pertimbangan yang harus diberikan
pada evaluasi dan pemilihan alternatif atau tidak tentang informasi yang
berdasarkan perbandingan antara biaya 03 04 signifikan dan berdampak besar
dan manfaat yang terkait dengan setiap terhadap keputusan yang diambil.
alternatif.
---------------------------------------
Pengakuan (recognition) dilakukan dengan menyatakan pos
tersebut, baik dalam kata-kata maupun jumlah uang dan
mencantumkannya ke dalam laporan posisi keuangan atau laporan
kinerja keuangan. Suatu pos dapat dianggap memenuhi persyaratan
pengakuan di masa depan sebagai akibat dari peristiwa atau keadaan
Pengakuan dan yang terjadi kemudian.
Sedangkan pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang
Pengukuran untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan
sektor publik ke dalam laporan posisi keuangan dan laporan kinerja
Transaksi Publik keuangan. Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan
untuk derajat kombinasi yang juga berbeda dalam laporan keuangan
sektor publik. Berbagai dasar tersebut adalah:
a. Biaya Histioris (historical cost)
b. Biasa saat ini (current cost)
c. Nilai realisasi /penyelesaian (realizable/sattlement value)
d. Nilai sekarang (present velue)
-------------------------------------
Faktor yang berpengaruh dalam Pengakuan dan Pengukuran Transaksi Publik

Aktiva

Kendala Kewajiban
Pengukuran

Ekuitas

Probabilitas Manfaat
Ekonomi Masa
Depan Pendapatan

Biaya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai