Anda di halaman 1dari 26

SEARA

SEri leARning mAterial AP


JULI 2022

Sistem Penganggaran
E-Learning Dasar-Dasar Penyusunan APBN

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


Daftar Isi
Halaman
Trilateral meeting
03 Penyusunan pagu indikatif
Paguanggaran
Siklus Alokasi anggaran
Penganggaran

Halaman

06 Anggaran Terpadu
Anggaran Berbasis Kinerja
Pendekatan KPJM
Penganggaran

Halaman

09 Informasi Kinerja (menjadikan indikator sebagai


instrumen penganggaran)
Penganggaran Standar Biaya
Berbasis Kinerja Evaluasi Kinerja Anggaran

Halaman

17 Penyusunan KAK (SBK)


Penyusunan RAB (SBM)
Penyusunan Identifikasi akun belanja
Anggaran

Susunan Redaktur
Media Sosial Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

SEARA
SEri leARning mAterial AP
Penanggung Jawab
Pemimpin Redaksi
Kapusdiklat AP
Kabid Renbangjar
@PUSDIKLATAP

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - OFFICIAL


Penyusun Learning Material S.T. Olfah

Editor Ririn Risnawati PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

@PUSDIKLATAP

bit.ly/SWIPe-AP
SISTEM PENGANGGARAN

SIKLUS PENGANGGARAN
Siklus Perencanaan Penganggaran RKA-KL

Penyusunan Pagu Indikatif

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 03


SISTEM PENGANGGARAN

SIKLUS PENGANGGARAN

Kesesuaian pencapaiansasaran RKA-KL denganRenja K/L dan RKP;


Penelaahan Menilaikeberlanjutankeluaran(output) dan komponen input

RKA-K/L berkaitandenganperhitunganPrakiraanMajuuntuk 3 (tiga) tahunkedepan.


Relevansi antarakeluaran (output) kegiatandenganSasaran Kegiatan dan

berdasarkan Sasaran Program

Pagu Anggaran
Relevansi antaraKegiatan, Keluaran (output), Komponen, dan detil dengan

anggarannya.
Komparasi antaraanggarankeluaran (output) tahun yang direncanakan

dengan realisasi anggarannya atauantar output yang sejenis


Relevansi detil/item biayadengankomponen/tahapan terhadap keluaran

(output) telahsesuaidengankerangkaberpikirlogis dan standarbiaya.


Memastikanbahwa output LayananPerkantoran dan Layanan Internal

(overhead) telahmenggunakankomponen yang telah distandardisasi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 04


SISTEM PENGANGGARAN

SIKLUS PENGANGGARAN

Penyesuaian Alokasi Anggaran

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 05


SISTEM PENGANGGARAN

PENDEKATAN PENGANGGARAN
PENDEKATAN PENYUSUNAN PENGANGGARAN

Kerangka Hubungan
Pendekatan Penganggaran

Adanya keterpaduan

Prasyarat agar anggaran berbasis

perencanaan & penganggaran

kinerja dapat diterapkan


baik dalam pengelolaannya

maupun dokumennya

Penganggaran berbasis kinerja


Penganggaran berbasis kinerja

merupakan pendekatan
merupakan pendekatan

penganggaran yang penganggaran yang


menghubungkan biaya dengan
menghubungkan biaya dengan hasil

hasil yang diharapkan yang diharapkan

Pendekatan yang mampu


Pendekatan yang mampu

memproyeksikan anggaran belanja


memproyeksikan anggaran belanja

berdimensi lebih 1 tahun (T+2, T+3,


berdimensi lebih 1 tahun (T+2, T+3,

T+4, dst) T+4, dst)


PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 06
SISTEM PENGANGGARAN

PENDEKATAN PENGANGGARAN
Penganggaran Terpadu
Dalam pendekatan penganggaran secara terpadu,

struktur anggaran disusun dengan pendekatan

klasifikasi organisasi, klasifikasi fungsi, dan

klasifikasi ekonomi

Pendekatan Penganggaran Terpadu

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 07


SISTEM PENGANGGARAN

PENDEKATAN PENGANGGARAN
Pendekatan Penganggaran Terpadu

Konsep Dasar KPJM

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 08


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA

Penganggaran Berbasis Kinerja atau Performance Based Budgeting adalah sebuah pendekatan dalam
sistem penganggaran yang dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara anggaran yang dialokasikan
dengan prestasi kerja atau kinerja yang diharapkan berupa keluaran (output) dan hasil (outcome), termasuk
efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut sesuai dengan tugas pokok Kementerian/Lembaga.

Landasan Konseptual dan Tujuan PBK

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 09


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA
Merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur

Instrumen PBK Kinerja suatu instansi pemerintah. Dalam rangka

sinkronisasi perencanaan dan penganggaran

pembangunan nasional, indikator Kinerja dalam

penyusunan RKA-K/L menggunakan indikator Kinerja

hasil pembahasan pertemuan tiga pihak atas Renja K/L

Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan

sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;


Menunjukan seluruh komponen/item yang harus

dibiayai;
Penetapan unit cost untuk setiap komponen/ item,

menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap

memperhatikan kualitas produk.

Menilai capaian Sasaran Kinerja, konsistensi perencanaan

dan implementasi, serta realisasi penyerapan anggaran;


Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan

merumuskan alternatif solusinya;


Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap

selanjutnya;
Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

Instrumen PBK
Berdasarkan PMK No. 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk
penyusunan dan penelaahan RKA-K/L, pengertian kinerja adalah
prestasi kerja berupa keluaran (output) dari suatu kegiatan atau
hasil (sasaran/outcome) dari suatu program dengankuantitas dan
kualitas terukur.
Sedangkan indikator kinerja merupakan instrumen yang
digunakanvuntuk mengukur Kinerja suatu instansi pernerintah,
mengukur bagaimana tercapainya keluaran (output) dan hasil
(sasaran/outcome)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 10


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA
PENGERTIAN OUTCOME & OUTPUT
Outcome adalah manfaat yang diperoleh dalam
Output adalah keluaran berupa barang atau jasa

jangka menengah untuk beneficiaries tertentu


yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang

yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari


dilaksanakan untuk mendukung pencapaian

kegiatan-kegiatan dalam satu program (Buku


outcome program dan/atau outcome fokus

Pedoman Restruskturisasi Program dan Kegiatan,


prioritas (Buku Pedoman Restruskturisasi

2009) Program dan Kegiatan, 2009)


Hasil/Sasaran (Outcome): kondisi yang ditetapkan
Keluaran (Output)
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Barang/jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang

(PP No. 17 Tahun 2017) dilaksanakan untuk mendukung pencapaian

Sasaran dan tujuan program dan kebijakan(PP No.

17 Tahun 2017)

INDIKATOR KINERJA DALAM INFORMASI KINERJA

ANGGARAN

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 11


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA
Pengertian Standar Biaya
Standar Biaya adalah satuan biaya yang ditetapkan sebagai acuan penghitungan kebutuhan anggaran
dalam penyusunan RKA-K/L untuk tahun yang direncanakan berupa:
1. Standar Biaya Masukan: satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk
menyusun biaya komponen kegiatan (komponen sebagai tahapan pencapaian output).
2. Standar Biaya Keluaran: besaran biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah keluaran
kegiatan yang merupakan akumulasi biaya komponen kegiatan.

Catatan:
Harga Satuan adalah nilai suatu barang yang ditentukan pada waktu tertentu untuk penghitungan biaya
komponen masukan kegiatan.
Tarif adalah nilai suatu jasa yang ditentukan pada waktu tertentu untuk penghitungan biaya komponen
masukan kegiatan.
Indeks Biaya Masukan adalah satuan biaya yang merupakan gabungan beberapa barang/jasa masukan
untuk penghitungan biaya komponen masukan kegiatan.

Standar Biaya dalam

Struktur Anggaran

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 12


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA

Fungsi Standar Biaya Masukan


1. Dalam perencanaan kegiatan, Standar Biaya Masukan berfungsi sebagai pedoman bagi K/L
dalam menyusun biaya masukan untuk menghasilkan keluaran kegiatan dalam RKA-K/L
berbasis kinerja sebagai Batas Tertinggi dan alat review angka dasar;
2. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, Standar Biaya Masukan dapat berfungsi sebagai:
Batas Tertinggidimaksudkan bahwa SBM merupakan batas maksimum dalam pelaksanaan
kegiatan;
Estimasi dimaksudkan bahwa SBM merupakan acuan atau ancar-ancar dalam pelaksanaan
kegiatan.

Contoh Standar Biaya Masukan (Batas Tertinggi)


Honorarium Tim Penyusunan Vakasi Penyelenggara Ujian
Buletin/Majalah Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Negeri Sipil
Honorarium Tim Pengelola Website (PNS)
Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan
Keuangan pada satuan kerja yang khusus Lembur
Mengelola Belanja Pegawai Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas
Honorarium Sidang/Konferensi Dalam Negeri
Internasional–(KTM, SOM Uang Saku Paket Fullboard Di Luar Kota Dan
Bilateral/Regional/ Multilateral) Uang Saku Paket Fullboard Serta
Honorarium Workshop/ Seminar/ Fullday/Halfday Di Dalam Kota
Sosialisasi/ Sarasehan Berskala Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas
Internasional Luar Negeri.
Satuan Biaya Narasumber Kegiatan di Luar
Negeri

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 13


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA
Contoh Standar Biaya Masukan (Estimasi)
Satuan Biaya Uang Transpor Kegiatan Satuan Biaya Konsumsi Rapat
dalam Kota Satuan Biaya Pengadaan Bahan Makanan
Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Satuan Biaya Konsumsi Tahanan
Perkantoran Satuan Biaya Pemeliharaan
Satuan Biaya Diklat Pimpinan/Struktural Gedung/Bangunan untuk Perwakilan RI di
Satuan Biaya Latihan Prajabatan Luar Negeri
Satuan Biaya Makanan Penambah Daya Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional
Tahan Tubuh Kendaraan Dinas.

Pengertian Evaluasi Kinerja Anggaran


Evaluasi Kinerja Anggaran adalah proses untuk
melakukan pengukuran, penilaian, dan Jenis EKA
analisisatas Kinerja Anggaran tahun anggaran Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler, dan
berjalan dan tahun anggaran sebelumnya untuk Evaluasi Kinerja Anggaran Non-Reguler
menyusun rekomendasi dalam rangka dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan.
peningkatan Kinerja Anggaran.
Kinerja Anggaran adalah capaian Kinerja atas Fungsi EKA
penggunaan anggaran kementerian/lembaga Fungsi Akuntabilitas
yang tertuang dalam dokumen anggaran. Fungsi Peningkatan Kualitas
✔Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran
dari kegiatan atau program, dan hasil dari Aspek EKA
program dengan kuantitas dan kualitas yang Aspek Implementasi
terukur. Aspek Manfaat, dan
Aspek Konteks

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 14


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA

Fungsi Evaluasi Kinerja Anggaran


(PMK 22 tahun 2021)
Fungsi evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L yang diatur dalam PMK adalah:

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 15


SISTEM PENGANGGARAN

PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA


Aspek Evaluasi Kinerja yang dilakukan dalam Evaluasi Kinerja Anggaran Reguler yakni:

Penyampaian hasil EKA untuk setiap tingkat evaluasi dilaksanakan melalui Aplikasi SMART yang dikelola
oleh Kemenkeu cq DJA.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 16


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN

STRUKTUR RKA-K/L (REVIU)

DEFINISI KAK
Dokumen yang menginformasikan Isi KAK:
gambaran umum dan penjelasan 1. latar belakang
mengenai keluaran kegiatan yang 2. penerima manfaat
akan dicapai sesuai dengan tugas 3. strategi pencapaian
dan fungsi kementerian negara/ 4. Kurun waktu pencapaian keluaran, dan
lembaga. 5. biaya yang diperlukan.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 17


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN

MATERI KAK

FUNGSI &
KRITERIA KAK

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 18


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN
Penyusunan KAK dengan Kerangka Logis
Penjelasan :
KAK disusunmengacu pada kerangka
logis dimana harus ada relevansi dari
Terkait penjelasan setiap tahapan ataupun komponen
relevansi output Harus ada relevansi antara output
dalam pencapaian dengan pencapaian outcome
outcome dituangkan Harus ada relevansi antara
di latar belakang komponen-kompenen sebagai
bagian strategi pencapaian output
Harus ada relevansi antara input-
input yang akan digunakan dengan
komponen/tahapan yang akan
dilakukan

Contoh KAK dengan Kerangka Logis


Penjelasan:

Pada contoh berikut


terlihat adanya
relevansi baik antara
output dengan
outcome, antara
komponen dengan
output, maupunantara
input dengan
komponen.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 19


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN
FORMAT KAK

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 20


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN
Rincian Anggaran Belanja (RAB)

Dokumen yang berisi Penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan


besaran biaya atas setiap tahapan biaya (how much) dalam rangka pencapaian
pelaksanaan aktifitas (komponen) output kegiatan dalam KAK

RAB minimal memuat:


Rincian aktivitas/belanja
Perhitungan harga satuan, volume, dan jumlah harga masing-masing komponen
Jumlah total harga yang menunjukkan harga keluaran/output

Fungsi RAB
1. Alat untuk memberikan informasi rincian
perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam
dokumen KAK.
2. Alat bantu untuk mengidentifikasi unsur
biaya utama dan pendukung suatu output
dalam dokumen KAK.
3. Alat untuk menghitung total biaya yang
diperlukan atas suatu output dalam
dokumen KAK.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 21


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN
Perhitungan Biaya

Komponen merupakan tahapan, proses,


Output = Komponen utama + atau activity untuk menghasikan output.
Komponen pendukung kebijakan Komponen dirinci lebih lanjut dalam rincian
belanja atau detail belanja.

PERHATIKAN!
kesesuaian penerapan biaya utama dan biaya pendukung;
kesesuaian jenis dan besaran biaya yang terdapat dalam standar Biaya Masukan;
kewajaran dan kepatutan penggunaan jenis dan besaran biaya yang tidak terdapat
dalam Standar Biaya Masukan;
kewajaran alokasi anggaran yang diusuikan dengan memperhatikan
komponen/tahapan yang digunakan serta volume yang akan dicapai;
penggunaan akun sesuai Bagan Akun Standar.

Format RAB

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 22


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN

Klasifikasi Anggaran
RKA-KL disusun secara terstruktur dan terinci menurut klasifikasi anggaran, yaitu:
1. Klasifikasi organisasi
2. Klasifikasi fungsi,
3. Klasifikasi ekonomi/jenis belanja: Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Bantuan Sosial
Subsidi
Bunga Utang
Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Klasifikasi ekonomi/jenis belanja dalam pencatatan akuntansi disebut juga sebagai akun
belanja. Akun belanja tsb digunakan utk mengidentifikasijenisbiaya-biaya input yang
digunakan dalam dokumen RAB.

Belanja Pegawai
Kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang,
yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah dalam dan luar negeri, baik kepada
Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non-PNS sebagai imbalanataspekerjaan
yang telah dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas fungsi unit organisasi
pemerintah.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 23


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN
Jenis Belanja Pegawai

Belanja Barang
Pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk
memproduksi barang dan/atau jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan dan
pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada
masyarakat/Pemerintah Daerah (Pemda) dan belanja perjalanan.
.Adapun rincian belanja barang adalah sebagai berikut:

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 24


SISTEM PENGANGGARAN

PENYUSUNAN ANGGARAN
Belanja Modal
Pengeluaran untuk pembayaran perolehan aset tetap dan/atau aset lainnya atau
menambah nilai aset tetap dan/atau aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari
satu periode akuntansi dan melebihi batas minimal kapitalisasi aset tetap/aset lainnya
yang ditetapkan pemerintah.
.Adapun rincian belanja modal adalah sebagai berikut:

Bantuan Sosial
Pengeluaran berupa transfer uang, barangataujasa yang
diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat miskin
atautidak mampu guna melindungi masyarakat dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan
kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 25


SEARA
SEri leARning mAterial AP

TERIMA KASIH
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Dapatkan informasi terkait

pelatihan Pusdiklat Anggaran

@PUSDIKLATAP
dan Perbendaharaan dengan

scan QR code di bawah ini

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - OFFICIAL

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

@PUSDIKLATAP

bit.ly/SWIPe-AP
bit.ly/SWIPe-AP
Desain dan Gambar Ilustrasi:
https://www.canva.com/
https://id.pngtree.com/
https://id.lovepik.com/
https://www.istockphoto.com/
https://pixabay.com/i
https://blog.ecampuz.com/

Anda mungkin juga menyukai