Anda di halaman 1dari 40

MANAJEME

N
KEUANGAN
2022Gnp_MAP_11 1

NEGARA II
KULIAH KE-11
III. Pengelolaan IV. Pelaksanaan
2022Gnp_MAP_11 2

Keuangan Negara Anggaran


(bagian 2)
III. PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA (Bagian 2)
2022Gnp_MAP_11 3
Penyusunan Rencana Anggaran

Tahap-tahap Pengajuan Rancangan Anggaran ke DPR

kegiatan dalam Pembahasan Rancangan Anggaran di DPR

pengelolaan Pengesahan Rancangan Anggaran

keuangan negara Pelaksanaan Anggaran


2022Gnp_MAP_11 4

Pengawasan dan Pemeriksaan atas


Pelaksanaan Anggaran

Perhitungan Anggaran
Perubahan (berbasis tujuan)

Sistem menjadi
PROGRAM BUDGETING
Anggaran PERFORMANCE BUDGETING
(berbasis kinerja)

(dipisahkan anggaran rutin dan pembangunan)


2022Gnp_MAP_11 5

DUAL BUDGET
menjadi
UNIFIED BUDGET
(satu anggaran)
OU
TC Penganggaran Berbasis Kinerja:
O
ME
- Biaya yang diperlukan
OUTPUT mencerminkan ekpektasi hasil
yang diharapkan sesuai dengan
perencanaan kinerja.
- Mengutamakan upaya
INPUT pencapaian hasil kerja (output)
dan dampak (outcome)
- Ada keterkaitan output dan
sasaran program
ANGGARAN - Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi anggaran
2022Gnp_MAP_11 6
Petunjuk tentang Pengelolaan Anggaran

Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan


Peraturan Menteri Keuangan RI
Dep.Keuangan Nomor: SE-050/PB/2004
Nomor: 178/PMK.05/2018 tanggal
2022Gnp_MAP_11 7

tanggal 31 Desember 2004


26 Desember 2018

tentang pedoman pembayaran dalam


tentang petunjuk teknis Mekanisme
pelaksanaan anggaran pendapatan dan
Pembayaran dalam pelaksanaan APBN
belanja negara
Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pedoman Pedoman
RENSTRA RENJA RKA - KL RINCIAN

Pemerintah
KL KL APBN

Pusat
Pedoman diacu
dijabarkan
Pedoman Pedoman
RPJP RPJM RKP RAPBN APBN
NASIONAL NASIONAL

diacu diperhatikan Diserasikan melalui MUSRENBANGDA

Pedoman dijabarkan Pedoman Pedoman


RPJP RPJM RAPBD APBD
2022Gnp_MAP_11
DAERAH DAERAH
RKPD 8
KUA

Pemerintah
Daerah
Pedoman PPAS
Pedoman PENJABARAN
Pedoman RENJA RKA –
RENSTRA APBD
SKPD SKPD SKPD
DPA –SKPD

PERENCANAAN PROGRAM PENGANGGARAN


Perencanaan Anggaran
Perencanaan Anggaran disusun berdasarkan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) meliputi:

2022Gnp_MAP_11 9

Penyusunan Rencana Kerja Penyusunan Rencana Penyusunan Rencana


Anggaran dan Pengesahan Pelaksanaan Penggunaan Anggaran Kerjasama dan
Anggaran Pelayanan Jasa
PENYUSUNAN RENCANA KERJA
ANGGARAN DAN PENGESAHAN
ANGGARAN
Penyusunan Rencana Kerja Anggaran
 Rencana Program dan Kegiatan dilengkapi
dengan Term of Reference (TOR) dan
Rincian Anggaran Biaya (RAB) disusun
oleh maisng-maisng unit kerja
 Pembahasan Rencana Program dan Kegiatan

Hasil Pembahasan rencana program dan


kegiatan dituangkan dalam aplikasi RKA
2022Gnp_MAP_11 menurut fungsi, sub fungsi,10 program,
kegiatan, dan sub kegiatan

Mekanisme Pembahasan RKS dilakukan


dalam:
- Penetapan Pagu Anggaran
- Penetapan Prioritas Program
- Penetapan DIPA dan SRAA
Penetapan dan Pengesahan
Anggaran
Penetapan DIPA oeh Kuasa Pengguna Anggaran masing-masing Satker

Pengesahan DIPA
2022Gnp_MAP_11
• DIPA Instansi Tingkat Pusat oleh Dirjen Perbendaharaan, Dep. Keuangan
11

• DIPA Daerah oleh Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan masing-masing


daerah
PENGALOKASIAN ANGGARAN DALAM DIPA
Menganut pendekatan klasifikasi ekonomi, yang terdiri dari:

1 2 3 4
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Bunga

5 6 7 8
Subsidi Bantuan Sosial Hibah Belanja lain-lain

2022Gnp_MAP_11 12
BELANJA PEGAWAI
Belanja Pegawai Mengikat
Belanja pegawai dibutuhkan SECARA TERUS MENERUS dalam satu tahun dan harus dialokasikan oleh K/L
dengan jumlah yang cukup pada tahun yang bersangkutan, yaitu: gaji, gaji dokter PTT dan bidan PTT, honorarium,
uang lembur, vakasi, uang lauk pauk TNI/Polri, uang makan PNS.

Belanja Pegawai Tidak Mengikat


Belanja pegawai jenis ini diberikan dalam rangka mendukung pembentukan modal dan/atau KEGIATAN YANG
BERSIFAT TEMPORER, misalnya honor pengelola keuangan, Tim penyusun draft peraturan perundang-
undangan, Tim penyusun Standar Biaya Khusus.

2022Gnp_MAP_11 13
BELANJA BARANG
Belanja ini merupakan pengeluaran atas pembelian barang dan jasa yang habis pakai
untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan.

Belanja Barang Mengikat Belanja Barang Tidak Mengikat


Misal: belanja barang fisik (keperluan Dibutuhkan secara insidentil misalnya jasa
sehari-hari) belanja jasa (langganan daya konsultan, sewa, jasa profesi.
dan jasa), belanja pemeliharaan, belanja
perjalanan dinas

2022Gnp_MAP_11 14
1. Belanja Modal Tanah
BELANJA MODAL
Pengeluaran untuk pengadaan/pembelian/pembebasan,
Pengeluaran yang dilakukan dalam rangka penyelesaian balik nama dan sewa tanah, pengosongan,
pembentukan modal yang sifatnya menambah pengurugan, perataan, pematangan tanah, pembuatan
asset dengan kewajiban menyediakan biaya sertifikat serta pengeluaran lain yang bersifat
pemeliharaan dan memberi manfaat lebih dari 1 administratif sehubungan dengan pembentukan modal,
perolehan hak dan kewajiban atas tanah pada saat
tahun, nilainya relatif mahal.
pembebasan/pembayaran ganti rugi tanah.

2. Belanja Modal Peralatan & Mesin

Pengeluaran untuk pengadaan alat-alat dan mesin yang


dipergunakan dalam kegiatan pembentukan modal/aset tetap,
termasuk biaya untuk penambahan, penggantian dan
peningkatan kapasitas peralatan dan mesin berat yang
dimaksud untuk memperpanjang masa manfaat maupun
meningkatkan efisiensinya.
2022Gnp_MAP_11 15
3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Pengeluaran untuk perencanaan, pembangunan, pengawasan dan pengelolaan pembentukan modal untuk membangun
gedung dan bangunan negara yang perhitungannya mengacu kepada Keputusan Ditjen Cipta karya tentang Standar
Pembangunan Gedung Negara, termasuk pengadaan berbagai barang kebutuhan pembangunan gedung dan bangunan.
Termasuk kelompok belanja modal ini:

Pengadaan/pembangunan berbagai gedung Belanja untuk kelengkapan prasarana dan Biaya untuk kegiatan rehabilitasi, renovasi
dan bangunan yang berfungsi untuk sarana di dalam dan di sekitar (sepanjang dan restorasi gedung dan bangunan yang
perkantoran, hunian dan pelayanan. berada dalam komplek) gedung dan diharapkan dapat memperpanjang masa
bangunan tersebut misalnya instalasi listrik, manfaat dari aktiva maupun meningkatkan
telpon, air, jalan komplek, pagar, gorong- efisiensinya.
gorong lingkungan pertamanan, lapangan
2022Gnp_MAP_11 parkir. 16
4. Belanja Modal jalan, Irigasi 5. Belanja Modal lainnya
dan Jaringan
Pengeluaran yang diperlukan dalam
Pengeluaran yang diperlukan untuk kegiatan pembentukan modal untuk
pembangunan, peningkatan / penambahan, pengadaan/pembangunan belanja fisik
penggantian, pembuatan serta perawatan lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan
prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai dalam perkiraan kriteria belanja modal.
jaringan atau merupakan bagian dari Belanja modal lainnya ini misalnya:
jaringan. kontrak sewa beli pengadaan/pembelian
barang-barang kesenian, barang-barang
purbakala dan barang-barang untuk
museum, serta hewan ternak, ternak
peliharaan, buku-buku, jurnal ilmiah.

2022Gnp_MAP_11 17
BELANJA BUNGA, SUBSIDI, DAN BANTUAN SOSIAL
Belanja Bunga
Pembayaran yang dilakukan atas kewajiban penggunaan pokok utang baik utang luar negeri maupun dalam negeri
dihitung berdasarkan posisi pinjaman. Jenis belanja ini khusus digunakan dalam kegiatan dari Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP).

Belanja Subsidi
Alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual, mengekspor atau
mengimpor barang dan jasa untuk memenuhi hajad hidup orang banyak sedemikian rupa sehingga harga jualnya
dapat terjangkau oleh masyarakat. Belanja ini antara lain dipergunakan untuk pencairan subsidi kepada perusahaan
negara dan perusahaan swasta.

Belanja Bantuan Sosial


Transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko
sosial. Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau lembaga kemasyarakat
termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.
2022Gnp_MAP_11 18
BELANJA HIBAH DAN BELANJA LAINNYA
BELANJA HIBAH BELANJA LAINNYA
Hibah atau transfer rutin/modal yang sifatnya tidak Pengeluaran/belanja pemerintah pusat yang tidak
wajib kepada negara lain atau kepada organisasi dapat diklasifikasikan ke dalam jenis belanja butir
internasional. Belanja ini antara lain digunakan 1 s.d 7. Jenis belanja ini dipergunakan dalam
untuk hibah kepada pemerintah luar negeri dan kegiatan dari Bagian Anggaran Pembiayaan dan
organisasi internasional. Perhitungan (BAPP).
2022Gnp_MAP_11 19
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PENGGUNAAN ANGGARAN (RPPA)

1 2
Biro Perencanaan menyusun Juklak dan Rencana Berdasarkan Pagu yang telah ditetapkan masing-masing
Operasional Program (ROP) yang mencerminkan unit kerja menyusun Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan
distribusi pagu anggaran masing-masing eselon II Rencana Pelaksanaan Penggunaan Anggar (RPPA)
kemudian disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran;

3 4
RAB dan RPPA yang telah disusun dan disahkan oleh RAB dan RPPA selanjutnya oleh Biro Perencanaan
Pengguna Anggaran disampaikan kepada Kepala Biro bersama-sama oleh pejabat Pengeluaran Anggaran
Perencanaan, Pejabat Pengeluaran Anggaran Belanja Belanja dikompilasi dan di integrasikan menjadi Rencana
terkait, dan Pejabat penguji dan Perintah Pembayaran Operasional Kegiatan (ROK) yang ditandatangani oleh
Pejabat Pengeluaran Anggaran Belanja dan diketahui oleh
Kuasa pengguna Anggaran.
2022Gnp_MAP_11 20
 Dalam penggunaan anggaran segala bentuk
pengeluaran harus mengacu pada INDEKS yang
telah ditentukan oleh DEP. KEUANGAN.

 Dalam melaksanakan kegiatan dibentuk Tim


Pelaksana disampaikan kepada masing-masing
Pejabat Pengeluaran Anggaran Belanja untuk
ditetapkan dalam bentuk SK.

2022Gnp_MAP_11 21
IV. PELAKSANAAN
ANGGARAN

2022Gnp_MAP_11 22
PELAKSANA ANGGARAN
PENGELOLA ANGGARAN

 Pengguna Anggaran (PA)


 Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
 Pejabat Pemungut Penerimaan Negara (PPPN)
 Pejabat Pengeluaran Anggaran Belanja
 Pejabat yang menandatangani SK Kepegawaian
 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
 Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran (PPP)
 Bendahara Penerimaan
 Pembantu bendahara penerimaan
 Bendahara pengeluaran
 Pembantu Bendahara Pengeluaran (BPP)
 Tim Pelaksana/Panitia Pengadaan barang dan Jasa

2022Gnp_MAP_11 23
PELAKSANA ANGGARAN

STRUKTUR PENGELOLA ANGGARAN

PA

KPA

Bendahara Bendahara
PPK PPP-SPM PPPN Penerimaan Pengeluaran
BPP

2022Gnp_MAP_11 24
Prosedur penata usahaan keuangan melalui
Surat Permintaan Pembayaran (1)
• Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) adalah dokumen yang diajukan
oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian
kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.
• Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan (SPP-GU) adalah dokumen yang
diajukan oleh bendahara Pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang
tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.
• Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan (SPP-TU) adalah dokumen yang
diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan Tambahan Uang Persediaan guna
melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan unruk
pembayaran langsung dan uang persediaan.
• Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) adalah dokumen yang diajukan oleh
Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran langsung atas dasar perjanjian kontrak
kerja atau surat perintah kerja lainnya dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu
pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan).
2022Gnp_MAP_11 25
Prosedur penata usahaan keuangan melalui
Surat Permintaan Pembayaran (2)
• Surat Permintaan Pembayaran Gaji (SPP-Gaji) adalah dokumen yang diajukan oleh
Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran gaji yang dokumennya
disiapkan oleh Pembuat Daftar Gaji.
• Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Nihil (SPP-GU Nihil), yang selanjutnya
disebut SPP-Nihil adalah dokumen permintaan pembayaran yang dibuat/diterbitkan
oleh PPK yang digunakan sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan Ganti
Uang Persediaan (UP) pada akhir tahun anggaran berkenan.
• Surat Permintaan Pembayaran Tambah Uang Nihil (SPP-TU Nihil), yang selanjutnya
disebut SPP-TU Nihil adalah dokumen permintaan pembayaran yang
dibuat/diterbitkan oleh PPK yan digunakan sebagai pertanggungjawaban atas
penggunaan Tambah Uang (TU) pada Tahun Anggaran

2022Gnp_MAP_11 26
A. Pembayaran melalui uang persediaan (UP) PROSEDUR
Dilakukan dengan menggunakan UP melalui mekanisme
penerbitan SPM UP (Surat Perintah Membayar Uang
Persediaan):
PEMBAYARAN
 Berdasarkan RAB dan RPAA, pejabat pengeluaran
anggaran belanja mengajukan SPP UP ke Pejabat
Penguji Perintah Pembayaran

SPP DIBUAT BERDASARKAN

 Pekerjaan yang bersifat kontraktual berdasarkan


berita acara hasil pemeriksaan penyelesaian
pekerjaan
 Pekerjaan yang bersifat swakelola berdasarkan
bukti-bukti pertanggung jawaban (kwitansi)

2022Gnp_MAP_11 27
BESARAN UANG PERSEDIAAN (UP)
a. Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan
melalui UP sampai dengan Rp 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah);
b. Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan
melalui UP di atas Rp 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah) sampai
dengan Rp 6.000.000.000 (enam miliar rupiah);
c. Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP di atas Rp6.000. 000.000 (enam miliar rupiah)

Apabila kebutuhan penggunaan kegiatan 1 (satu) bulan melebihi Rp 100.000.000, dapat


mengajukan tambahan uang (TU) persediaan berdasarkan rincian kebutuhan kepada:

Kanwil Perbendaharaan
Untuk SPM-TU ≤ Rp 500.000.000,-

2022Gnp_MAP_11
& Persetujuan Dirjen Perbendaharaan
Untuk SPM-TU ≥ Rp. 500.000.000,-

28
Pejabat Pengeluaran Anggaran Belanja
mengajukan SPP-UP kepada Pejabat Penguji dan
Perintah Pembayaran yang kemudian akan
dilakukan verifikasi sesuai dengan RAB dan
RPPA;

Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran


menerbitkan SPM-UP untuk diajukan ke KPPN;
2022Gnp_MAP_11 29
KPPN dapat mengembalikan SPM
kepada Pejabat penguji dan Perintah
pembayaran apabila SPM dimaksud
tidak memenuhi syarat untuk dibayar.
2022Gnp_MAP_11 30
Keputusan pengembalian SPM
KPPN melakukan pengujian Substansi KPPN menerbitkan SP2D untuk
selambat-lambatnya dalam 1 hari
dan pengujian Formal terhadap SPM- disampaikan kepada Bank Operasional
kerja sejak diterimanya SPM;
UP yang diterima dari pejabat penguji mitra kerja yang selanjutnya
dan perintah pembayaran selanjutnya dibayarkan kepada Bendahara
dari keputusan hasil pengujian tersebut Pengeluaran;
KPPN menerbitkan Surat Perintah
Pencairan dana (SP2D)
Tim Pelaksana mengajukan UMK
((Uang Muka Kerja) yang terlebih
dahulu diverifikasi dan disesuaikan
dengan RAB dan RPPA untuk
mendapatkan persetujuan dan
pengesahan dari pejabat pengeluaran
Anggaran Belanja yang selanjutnya
Dalam mengajukan UMK menggunakan
disampaikan kepada Bendahara. Jika
formulir UMK rangkap 4 dan disertai dengan
terdapat kesalahan maka UMK
rencana penggunaan/ pertanggungjawaban :
dikembalikan kepada Tim Pelaksana
untuk diperbaiki • Lembar satu (asli) diserahkan kepada
bendahara pengeluaran pada saat mengambil
uang tunai;
2022Gnp_MAP_11
• Lembar31 dua diserahkan kepada pejabat
Pengeluaran Anggaran Belanja;
• Lembar tiga, diserahkan kepada Pejabat
Penguji dan perintah Pembayaran;
• Lembar empat Pertinggal /pengambil UMK
sebagai dasar pengembalian UMK dalam
bentuk kwitansi sebagai
pertanggungjawaban.
Tim Pelaksana melaksanakan Tim Pelaksana
penggunaan anggaran sesuai mengembalikan UMK yang
dengan kebutuhan sebagaimana disertai dengan bukti-bukti
disebutkan dalam RAB, RPPA pertanggungjawaban
dan ketentuan yang berlaku; kepada Bendahara
pengeluaran;

2022Gnp_MAP_11 32
Pengembalian pertanggungjawaban UMK selambat-lambatnya 7(tujuh) hari kerja
sejak UMK diterima oleh Tim pelaksana. Apabila dalam waktu yang telah
ditetapkan belum dapat dipertanggungjawabkan, maka sisa penggunaan uang
tersebut harus dikembalikan kepada bendahara pengeluaran dan tidak dapat
mengajukan UMK berikutnya sebelum menyelesaikan pertanggungjawaban
penggunaan uang tersebut
Bendahara pengeluaran mencatat, Bendahara pengeluaran melakukan
Penyampaian bukti-bukti
memberi nomor dan kode kegiatan proses pertanggungjawaban anggaran
pembayaran tersebut merupakan dengan melakukan pengujian dan
pada setiap bukti permintaan 33 pembayaran
2022Gnp_MAP_11 meneliti kelengkapan bukti-bukti
pertanggungjawaban /kwitansi serta penggantian uang persediaan (SPP pertanggung jawaban setelah mencapai
menyelenggarakan catatan / tata- GU) dan sekaligus sebagai minimal 90% dari nilai SPP UP, atau
pembukuan / administrasi keuangan pertanggungjawaban penggunaan SPP GU atau 100% untuk SPP TU dan
secara tertib sebagaimana tercantum uang persediaan yang telah mengajukan kepada Pejabat
dlm peraturan perundang-undangan diterima; pengeluaran untuk diterbitkan SPP
yang berlaku. UP/TU/GU yang disampaikan kepd
Pejabat Penguji dan Perintah
Pembayaran;
Pejabat penguji dan
Pejabat penguji dan
Perintah Pembayaran
Perintah Pembayaran menolak bukti-bukti
melakukan pengujian atas pertanggungjawaban
kelengkapan dokumen SPP yang dilakukan apabila :
UP/GU/TU yang • Pengeluaran kegiatan
selanjutnya diterbitkan yang melampaui pagu
SPM UP/GU/TU untuk • Tidak didukung oleh
bukti-bukti
2022Gnp_MAP_11
disampaikan ke KPPN 34

pengeluaran yang sah


B. PEMBAYARAN SECARA PROSEDUR
LANGSUNG
Pada pihak ketiga dilakukan melalui kegiatan
pengadaan barang dan jasa baik pelelangan,
PEMBAYARAN
pemilihan maupun penunjukan langsung.

Adapun pembayarannya sbb. :


• Berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan
penyelesaian pekerjaan, Pejabat Pengeluaran
Anggaran Belanja segera membuat dan
menyampaikan SPP kepada pejabat penguji dan
Perintah Pembayaran.

P E M B AYA R A N L A N G S U N G
Dilakukan untuk keperluan pembayaran yang
pelaksanaannya dilakukan oleh rekanan atau pihak
ketiga dan/atau atas pembayaran dalam rangka
pengadaan barang dan jasa yang bernilai
> Rp 50.000.000,00
2022Gnp_MAP_11 35
SYARAT KELENGKAPAN SPP-LS SPP DILENGKAPI DOKUMEN
ASLI & 3 TEMBUSAN
• Nomor dan tgl DIPA yang • Kontrak/SPK dan dokumen proses
dibebankan pengadaan brg dan jasa
• Nomor dan Tgl Kontrak • Berita Acara kemajuan pelaksanaan
• Nilai Kontrak pekerjaan, Berita Acara serah terima
pekerjaan dan BA persetujuan Pembayaran
• Jenis/Lingkup pekerjaan • Kwitansi yang disetujui oleh pejabat
• Jadwal Penyelesaian Pekerjaan pengeluaran Anggaran Belanja
• Nilai Pembayaran yang diminta • Faktur pajak beserta SSP nya yang telah
• Identitas penerima pembayaran ditandatangani oleh Pejabat
• Tanggal jatuh tempo pembayaran penandatangan
• Jaminan Bank untuk pengadaan barang
dan jasa pemborongan dengan nilai
kontrak di atas Rp. 50.000.000,00

2022Gnp_MAP_11 36
Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran
Melakukan pengujian /verifikasi terhadap bukti-bukti kelengkapan
dokumen pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang
selanjutnya menetapkan dan menerbitkan SPM-LS;

Dapat menolak pembayaran apabila tidak memenuhi syarat-syarat


pembayaran yang telah ditetapkan;

Mengajukan SPM-LS ke KPPN untuk dilakukan pengujian substansi dan


pengujian formal, dari keputusan hasil pengujian kemudian KPPN
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

2022Gnp_MAP_11 37
KPPN
menerbitkan
KPPN dapat mengembalikan SP2D dan
SPM kepada pejabat penguji (keputusan pengembalian
disampaikan ke
dan perintah pembayaran SPM dilakukan selambat- Bank operasional
penerbit SPM bilamana SPM lambatnya dalam 1 hari Mitra Kerja yang
dimaksud tidak memenuhi kerja sejak diterimanya selanjutnya
syarat dibayar SPM) dibayarkan
kepada pihak
ketiga

2022Gnp_MAP_11 38
IT’S NOT ABOUT
HAVING LOTS OF
MONEY.
IT’S KNOWING
HOW TO
MANAGE IT.
2022Gnp_MAP_11 39
THANK
YOU!

SEE U NEXT
WEEK!
2022Gnp_MAP_11 40

Anda mungkin juga menyukai