Jalan Sisingamangaraja Nomor 2 Jakarta Selatan 12014 Kotak Pos 1403 Telepon: 7228901, 7393939 email : surat@atrbpn.go.id
Nomor : HK.02/569/IV/2022 Jakarta, 25 April 2022
Sifat : Segera Lampiran : - Hal : Petunjuk Pelaksanaan Layanan Pengecekan Sertipikat dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Secara Elektronik
Yth. 1. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
2. Kepala Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia
Untuk menindaklanjuti ketentuan angka 28 mengenai perubahan
Pasal 97 dan ketentuan angka 48 mengenai perubahan Pasal 187 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah serta dalam rangka perbaikan layanan informasi pertanahan khususnya pada layanan pengecekan sertipikat dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik, perlu dilakukan penyesuaian terhadap pelaksanaan layanan dimaksud. Sebagai petunjuk atas pelaksanaannya, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sesuai dengan tujuan layanan informasi pertanahan dalam memberikan informasi yang valid dan mutakhir, maka data pertanahan pada buku tanah, surat ukur dan persil bidang tanah harus valid agar informasi pada layanan pengecekan sertipikat dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik terjaga keakuratannya. 2. Untuk mengakomodir kendala/keterbatasan pemohon dalam mengakses sistem elektronik/aplikasi yang disediakan oleh Kementerian, maka selain dapat diakses melalui Aplikasi Mitra Kementerian, layanan pengecekan sertipikat dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik juga dapat diajukan secara langsung oleh pemohon melalui Kantor Pertanahan setempat. 3. Untuk menyesuaikan ketentuan terkait lelang maka layanan surat keterangan pendaftaran tanah dalam rangka lelang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. 4. Untuk …
Melayani, Profesional, Terpercaya
-2-
4. Untuk itu, dilakukan beberapa pembaruan pada sistem layanan
pengecekan sertipikat dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik, sebagai berikut: a. Dalam rangka efektivitas dan efisiensi, kewenangan pengesahan hasil layanan pengecekan sertipikat dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik dilimpahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, Koordinator Pelaksana Substansi atau Pejabat Fungsional. Pelimpahan kewenangan kepada Koordinator Pelaksana Substansi atau Pejabat Fungsional dapat dilakukan kepada 1 (satu) atau lebih Koordinator atau Pejabat Fungsional. b. Kantor Pertanahan wajib melakukan validasi terhadap buku tanah, surat ukur dan persil bidang tanah guna menjaga keakuratan informasi hasil layanan. Apabila terdapat data pertanahan yang belum valid, Pelaksana wajib melakukan validasi sebelum hasil layanan diterbitkan karena apabila data pertanahan belum valid hasil layanan tidak dapat diterbitkan. c. Tahapan pelaksanaan layanan dilakukan sebagai berikut: 1) Pemeriksaan Kelengkapan Berkas Petugas yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pertanahan memeriksa kelengkapan berkas persyaratan permohonan melalui sistem elektronik. 2) Pemeriksaan Pratinjau Hasil Layanan Pejabat yang berwenang memeriksa pratinjau hasil layanan pengecekan elektronik dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik. 3) Pengesahan Hasil Layanan Pejabat yang berwenang mengesahkan hasil layanan pengecekan sertipikat dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik. 5. Layanan pengecekan sertipikat dan surat keterangan pendaftaran tanah secara elektronik akan diberlakukan secara nasional mulai tanggal 16 Mei 2022. Sebagai pedoman dalam pelaksanaannya, akan diterbitkan Petunjuk Teknis tentang Layanan Pengecekan Sertipikat dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Secara Elektronik.
Berkenaan dengan hal tersebut, demi kelancaran
pelaksanaannya, kami minta kepada Saudara untuk: 1. memastikan data pertanahan telah valid baik buku tanah, surat ukur maupun persil bidang tanah; 2. memastikan pejabat yang akan menerima pelimpahan kewenangan telah mempunyai Tanda Tangan Elektronik; dan