Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /

BADAN PERTANAHAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL HUBUNGAN HUKUM KEAGRARIAAN

Jalan Sisingamangaraja Nomor 2 Jakarta Selatan Telp. 021-7393939, 7228901 : www.bpn.go.id

PENGUMUMAN
NOMOR 1/Peng-400.20.HR.03/XI/2019 DSSSSS
TENTANG
PENDAFTARAN UJIAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
TAHAP II TAHUN 2019

Dalam upaya memenuhi kebutuhan Pejabat Pembuat Akta Tanah


yang belum merata pada Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, guna
mendukung pelayanan di bidang pertanahan kepada masyarakat, maka
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
bermaksud menyelenggarakan ujian penerimaan calon Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT) Tahap II Tahun 2019 bertempat di Jakarta dengan target
sebanyak 3.500 (tiga ribu lima ratus) peserta. Ujian dimaksud untuk
mengisi jabatan PPAT pada tempat kedudukan di Kabupaten/Kota
sebagaimana diuraikan dalam Lampiran I. Anggaran kegiatan Ujian PPAT
Tahap II berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
dibebankan pada calon peserta ujian PPAT, dengan ketentuan sebagai
berikut:

A. PERSYARATAN PENDAFTARAN
I. Persyaratan Khusus
1. Warga Negara Indonesia;
2. berijazah sarjana hukum dan lulusan jenjang Program Pendidikan
Spesialis Notariat atau Strata Dua Hukum Bidang Kenotariatan,
atau berijazah S-1 (strata-satu) dan lulusan program Pendidikan
Khusus PPAT;
3. tidak berstatus tersangka maupun terdakwa atas tindak pidana;
4. usia calon peserta ujian PPAT Tahun 2019 paling rendah 22 (dua
puluh dua) tahun;
5. melengkapi persyaratan administrasi.
-2-

II. Persyaratan Administrasi


1. Surat permohonan calon peserta ujian PPAT tahun 2019 ditujukan
kepada Ketua Panitia Pelaksana Ujian Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) Tahap II Tahun 2019;
2. KTP yang memuat Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang
dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat;
3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dibuat oleh
pejabat yang berwenang;
4. Pas photo berwarna dengan latar belakang biru ukuran 4 x 6 cm;
5. Surat keputusan pengangkatan dan penunjukkan tempat
kedudukan Notaris serta berita acara sumpah jabatan Notaris
yang terakhir, bagi calon peserta ujian yang sudah menjabat
sebagai Notaris;
6. Fotokopi ijazah asli Sarjana Hukum dan fotokopi ijazah asli
Program Pendidikan Spesialis Notariat atau Magister Kenotariatan
yang dilegalisir oleh Rektor/Dekan/Pembantu Dekan Bidang
Akademik, atau ijazah Strata Satu dan Program Pendidikan
Khusus PPAT yang diselenggarakan oleh Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agraria/pertanahan yang dilegalisir oleh Ketua Program
Pendidikan Khusus;
7. Tidak diperbolehkan menggunakan Surat Keterangan Lulus
Sementara Sarjana Strata Dua Kenotariatan dalam pengajuan
pendaftaran ujian PPAT Tahun 2019;
8. Surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan bahwa:
a. bersedia melaksanakan jabatan di tempat kedudukan
Kabupaten/Kota yang diuraikan pada Lampiran I sesuai
dengan pilihan saat pendaftaran ujian, apabila dinyatakan
lulus ujian PPAT dan apabila mengajukan perubahan tempat
kedudukan sehingga tidak sesuai dengan pernyataan ini maka
hasil ujian PPAT dinyatakan gugur.
b. semua data yang terdapat dalam dokumen permohonan yang
di-upload adalah Benar dan Sah serta apabila dikemudian hari
ditemukan bahwa dokumen-dokumen yang telah di-upload
tidak benar atau palsu, maka kami bersedia menerima sanksi
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hasil
ujian PPAT dinyatakan gugur.
-3-

Contoh surat pernyataan sebagaimana Lampiran II.


9. Pendaftaran dilakukan secara online dan semua persyaratan
sebagaimana tersebut di atas di upload dalam aplikasi pendaftaran
ujian PPAT secara online dan tidak melayani pendaftaran secara
langsung.

B. PENDAFTARAN
1. Pendaftaran ujian calon PPAT secara online dibuka mulai hari Jumat
tanggal 8 November 2019 sampai dengan hari Kamis tanggal 14
November 2019 dengan catatan pendaftaran secara online ditutup
secara otomatis, apabila jumlah peserta yang mendaftar sudah
memenuhi target 3.500 (tiga ribu lima ratus) peserta walaupun
masih dalam tenggang waktu pendaftaran.
2. Pendaftaran dilakukan melalui website Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dengan alamat
https://daftarppat.atrbpn.go.id (panduan pendaftaran terlampir).
3. Calon peserta terlebih dahulu melakukan pendaftaran untuk
mendapatkan username dan password.
4. Calon peserta ujian PPAT Tahap I yang telah memperoleh Surat
Keterangan Lulus Passing Grade sebagaimana Lampiran II dan
Lampiran III Pengumuman Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nomor
13/Peng-400.18.HR.03/VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019 yang
diumumkan di website Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional pada tanggal 14 Agustus 2019 dapat mendaftar
Ujian dengan ketentuan sesuai dalam Surat Keterangan Lulus
Passing Grade tersebut. Daftar nama sebagaimana Lampiran III.
5. Calon peserta ujian PPAT wajib membayar tarif PNBP sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 128
Tahun 2015, yaitu sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
Pembayaran dapat dilakukan mulai hari Jumat tanggal 8 November
2019.
6. Batas waktu pencetakan kode billing untuk pembayaran Pendaftaran
Ujian PPAT paling lambat hari Kamis tanggal 14 November 2019.
7. Pembayaran paling lambat 3 (tiga) hari setelah cetak kode billing.
8. Dalam melakukan pendaftaran ujian, calon peserta wajib :
-4-

a. mengisi form registrasi yang terdapat dalam aplikasi dengan data


yang sebenar-benarnya.
b. mencantumkan alamat email dan nomor handphone yang aktif.
c. mencetak bukti pendaftaran ujian secara online berupa nomor
registrasi pendaftaran.

C. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI


Peserta ujian PPAT yang lulus seleksi administrasi akan diumumkan
melalui website Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional pada hari Senin tanggal 18 November 2019.

D. PELAKSANAAN UJIAN
1. Waktu dan Tempat Ujian akan diumumkan lebih lanjut.
2. Materi Ujian :
a. Organisasi Kelembagaan Kementerian;
b. Hukum Pertanahan Nasional;
c. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah;
d. Peraturan Jabatan PPAT;
e. Pembuatan Akta PPAT (Format dan Isi akta);
f. Kode Etik Profesi PPAT.

E. LAIN-LAIN
1. Pada saat menginput data, calon PPAT :
- wajib mencantumkan jabatan Notaris (apabila sudah menjabat
Notaris);
- wajib mencantumkan jabatan atau profesi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016,
apabila calon peserta menjabat jabatan atau profesi dimaksud.
2. Tempat Kedudukan PPAT yang dimohon :
a. Pendaftaran ujian PPAT Tahap II Tahun 2019 hanya dibuka untuk
tempat kedudukan Kabupaten/Kota sebagaimana diuraikan dalam
Lampiran I;
b. Bagi Notaris dengan tempat kedudukan di Kabupaten/Kota
sebagaimana diuraikan dalam Lampiran I dapat mendaftar ujian
PPAT dengan pilihan tempat kedudukan PPAT sesuai dengan
tempat kedudukan Notarisnya sebagaimana Lampiran I tersebut.
-5-

3. Pembayaran PNBP :
a. Calon peserta ujian PPAT agar teliti dan memperhatikan dengan
seksama kode pembayaran pada saat melakukan pembayaran
PNBP.
b. Kesalahan pembayaran PNBP yang menyebabkan calon peserta
ujian PPAT tidak dapat mengikuti ujian ditanggung sepenuhnya
oleh calon peserta ujian PPAT.
Demikian untuk menjadi perhatian.

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 5 November 2019
Direktur Pengaturan dan Pendaftaran
Hak Tanah, Ruang dan PPAT
selaku
Ketua Panitia Pelaksana Ujian PPAT

ttd.

Dwi Purnama, S.H., M.Kn.


NIP. 19641022 199103 1 001

Anda mungkin juga menyukai