Anda di halaman 1dari 1

1.

Apakah yang menjadi pertimbangan mengapa diterapkannya kebijakan sertipikat


elektronik bagi para pemegang hak atas tanah?

Pertimbangan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 1 tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik adalah:

a. bahwa untuk mewujudkan modernisasi pelayanan pertanahan guna meningkatkan


indikator kemudahan berusaha dan pelayanan publik kepada masyarakat, perlu
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan menerapkan
pelayanan pertanahan berbasis elektronik;
b. bahwa untuk mewujudkan pelayanan pertanahan berbasis elektronik sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, hasil kegiatan pendaftaran tanah diterbitkan dalam bentuk
dokumen elektronik;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional tentang Sertipikat Elektronik;

2. Bagaimanakah perlindungan hukum bagi para pemegang hak atas tanah apabila
diterapkanya sertipikat secara elektronik?

Perlindungan Hukum Terhadap pemegang Sertipikat Elektronik sebagai Bukti Penguasaan


Tanah

Pengakuan atas penggunaan alat bukti elektronik dalam peradilan juga diatur dalam
Pasal 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik yang menyatakan bahwa : Penggunaan bukti elektronik dapat dilakukan selama
bukti tersebut bisa diperoleh dan ditunjukkan melalui sistem elektronik, terjamin keutuhannya,
bisa dipertanggung jawabkan, sehingga menerangkan suatu peristiwa hukum.

1. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor1
Tahun 2021 tentang sertipikat tanah adalah berupa peraturan perundang-undangan.
2. Telah didasarkan pada fakta yang telah dianalisis pada bagian konsideran.
3. Telah dirumuskan dengan cara yang jelas, dimana peraturan menteri disusun secara
terstruktur sesuai dengan kaidah penyusunan peraturan perundang-undangan.
4. Peraturan Menteri ini tidak mudah berubah mengingat relevansinya dengan kondisi saat
ini.

5. Kepastian hukum juga berkaitan dengan pembuktian yaitu sertipikat elektronik/digital


sebagai alat bukti hukum yang sah dan merupakan perluasan dari alat bukti yang sah
sebagaimana diatur pada huku acara yang berlaku di Indonesia.

Referensi : Ekbis  / Peraturan  / Permen ATR BPN 1 tahun 2021 tentang Sertipikat
Elektronik Web : 3402-Article Text-6561-1-10-20220324 Jurnal Pendidikan
Tambusai

Anda mungkin juga menyukai