Yth.
1. Inspektur Jenderal;
2. Para Direktur Jenderal;
3. Para Kepala Badan;
4. Para Rektor dan Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri;
5. Para Kepala Biro & Pusat pada Setjen;
6. Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
7. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Agama
SURAT EDARAN
Nomor: 39 Tahun 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN TANDA TANGAN ELEKTRONIK
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
A. Pendahuluan
Dalam rangka penerapan tanda tangan elektronik di Lingkungan Kementerian Agama,
perlu dilakukan pengaturan pendaftaran dan penggunaan tanda tangan elektronik baik
yang sudah dilakukan sebelum surat edaran ini diterbitkan maupun sebelum surat edaran ini
diterbitkan. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi satuan kerja dalam
penggunaan tanda tangan elektronik baik dalam modul aplikasi maupun pada dokumen
cetak yang lain.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi penggunaan tanda tangan elektronik pada modul
aplikasi, pada dokumen softcopy dan pada dokumen cetak di Lingkungan Kementerian
Agama.
D. Dasar
1. Undang-undang nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
2. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi
Elektronik
4. Perjanjian Kerja Sama antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian
Agama Nomor B-156-050 /B.VIII/3/HK.00.5/06/2020 Tentang Pemanfaatan Sertifikat
Elektronik Pada Sistem Elektronik Di Lingkungan Kementerian Agama
E. Ketentuan
Ketentuan lengkap penggunaan tanda tangan elektronik di Kementerian Agama dapat
dilihat pada lampiran Surat Edaran ini.
F. Penutup
Petunjuk ini untuk dipedomani oleh seluruh satuan kerja yang ada di Lingkungan
Kementerian Agama.
Nizar
Lampiran I
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 39 Tahun 2020
Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Tanda Tangan
Elektronik Di Lingkungan Kementerian Agama
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Maksud
Maksud dari Petunjuk Teknis Penggunaan Tanda Tangan Elektronik Di Lingkungan
Kementerian Agama dalam rangka sebagai pedoman penggunaan tanda tangan
elektronik di lingkungan Kementerian Agama
2. Tujuan
Petunjuk teknis ini bertujuan:
a.Memberikan panduan dan keseragaman dalam penggunaan tanda tangan elektronik
di Kementerian Agama
b.Mendukung penggunaan tanda tangan elektronik dalam berbagai layanan yang ada
di Kementerian Agama
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam petunjuk teknis ini adalah pedoman atas penggunaan tanda tangan
elektronik di lingkungan Kementerian Agama, meliputi:
1. Pendahuluan
2. Pelaksanaan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik
3. Pelaporan dan Pengawasan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik
D. Pengertian Umum
Dalam petunjuk teknis ini , yang dimaksud dengan :
1. Balai Sertifikasi Elektronik yang selanjutnya disebut BSrE adalah Unit Pelaksana Teknis
di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Deputi Bidang Proteksi.
2. Biro Hubungan Masyarakat Data dan Informasi disebut Biro HDI adalah Biro pada
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama yang sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor
42 Tahun 2016 bertanggung jawab terhadap perumusan kebijakan operasional di bidang
hubungan masyarakat, data, dan teknologi informasi.
3. Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan
elektronik dan identitas yang menunjukan status subjek hukum dalam transaksi elektronik
yang dikeluarkan oleh penyelenggara Sertifikat Elektronik.
4. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi
mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik.
5. QR Code adalah matriks berkode dua dimensi yang berisi informasi terhadap dokumen
yang ditandatangani secara elektronik.
6. Aplikasi tanda tangan elektronik adalah aplikasi yang dibangun dan di kelola oleh Biro
Hubungan Masyarakat Data dan Informasi yang memiliki fungsi pendaftaran sertifikat
elektronik, penandatangan dokumen elektronik dan pemeriksaan keaslian dokumen
elektronik.
7. Passphrase adalah serangkaian angka dan/atau huruf dan/atau karakter tertentu yang
digunakan sebagai alat autentikasi untuk melakukan akses ke Sertifikat Elektronik.
8. Sekretariat Jenderal adalah Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.
9. Inspektorat Jenderal adalah Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
10. Menteri adalah Menteri Agama.
BAB II
PELAKSANAAN PENGGUNAAN TANDA TANGAN ELEKTRONIK
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
A. Sertifikat Elektronik
A. Tahap Pelaporan
Pelaporan penggunaan tandatangan elektronik pada sistem elektronik yang
digunakan disampikan secara berkala minimal setiap 6 bulan sekali. Format yang
digunakan untuk pelaporan disesuaikan dengan format yang dikeluarkan oleh BSrE.
Laporan minimal memuat pemanfaatan sertifikat elektronik pada sistem elektronik yang
digunakan termasuk jumlah dokumen yang telah dikeluarkan dan proses pengiriman
salinan dokumen asli ke aplikasi Tanda Tangan ELektronik.
B. Tahap Pengawasan
Pengawasan terhadap penggunaan tanda tangan elektronik di lingkungan
Kementerian Agama :
1. Pengawasan terhadap penggunaan tanda tangan elektronik di Lingkungan
Kementerian Agama dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
2. Biro Hubungan Masyarakat Data dan Informasi melakukan koordinasi dengan
Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan penggunaan tanda tangan elektronik di
Kementerian Agama.
Lampiran II
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 39 Tahun 2020
Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Tanda Tangan
Elektronik Di Lingkungan Kementerian Agama
KOP SURAT
SURAT REKOMENDASI PERMOHONAN PENERBITAN SERTIFIKAT
ELEKTRONIK OSD BSSN
1. Nama Lengkap :
2. NIP :
3. NIK :
4. Pangkat/Golongan :
5. Jabatan :
6. Instansi :
7. Unit Kerja :
8. Alamat Email : (harus email kemenag.go.id atas nama pribadi)
1. Nama Lengkap :
2. NIP :
3. NIK :
4. Pangkat/Golongan :
5. Jabatan :
6. Unit Kerja :
7.Instansi :
Kota
: Provinsi
:
8. Alamat Email : (harus email kemenag.go.id atas nama pribadi)
9. No. Telepon :
Untuk melakukan pendaftaran sertifikat elektronik sekaligus menjadi
pemegang sertifikat elektronik yang digunakan pada:
a. Sistem :
b. Kegunaan :
Demikian surat rekomendasi ini saya buat, agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Ditandatangani
di :
Tanggal :
Hormat saya,
NIP.