Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana cara mendapatkan e sertifikat tanah dari pelayanan pemerintah.

Daftar Sertifikat Elektronik untuk Tanah Baru

Pendaftaran tanah baru perlu dilakukan melalui sistem elektronik yang nanti akan dipublikasikan
oleh Kementerian ATR/BPN. Nantinya, pendaftar perlu melampirkan beberapa dokumen
elektronik.Yaitu gambar ukur, peta bidang tanah atau peta ruang, surat ukur, gambar denah
satuan rumah susun atau surat ukur ruang, dan/atau dokumen lainnya yang merupakan hasil
pengumpulan dan pengolahan data fisik. Selanjutnya, pendaftar harus melalui tahap pembuktian
hak berdasarkan alat bukti tertulis yang bisa berupa dokumen elektronik yang diterbitkan sistem
elektronik dan dokumen yang dialihmediakan menjadi dokumen elektronik.Lalu, berbagai
dokumen itu akan diteliti hingga akhirnya akan tetapkan menjadi kepemilikan pendaftar. Bila
sudah disetujui, maka tanah yang sudah ditetapkan haknya harus perlu didaftarkan ke sistem
elektronik untuk diterbitkan sertifikat elektroniknya.Selain sertifikat, pemilik juga akan
mendapat akses atas sertifikat tanah elektronik pada sistem elektronik. Sertifikat dan akses tidak
akan diberikan kepada pemegang hak bila data fisik tidak lengkap atau tanah masih
disengketakan.

Ganti Jadi Sertifikat Tanah Elektronik

Untuk mengganti buku tanah menjadi sertifikat tanah elektronik, pemilik perlu mengajukan
permohonan pelayanan pemeliharaan data pendaftaran tanah ke Kementerian ATR/BPN.Namun
perlu diingat, permohonan pergantian ini hanya bisa dilakukan bila data fisik dan yuridis di buku
tanah yang dimiliki sudah sesuai dengan data di sistem elektronik."Dalam hal data fisik dan data
yuridis belum sesuai, maka Kepala Kantor Pertanahan melakukan validasi," tulis Pasal 15 ayat
2.Validasi dilakukan pada data pemegang hak, data fisik, dan data yuridis. Bila sudah
sesuai,maka akan diterbitkan sertifikat tanah elektronik dan buku tanah ditarik."Kepala Kantor
Pertanahan menarik sertifikat untuk disatukan dengan buku tanah dan disimpan menjadi warkah
pada Kantor Pertanahan," tulis Pasal 16 ayat 3.Pasalnya, sertifikat ini sudah mencakup semua
data yang sebelumnya ada di buku tanah, surat ukur, hingga gambar denah satuan rumah susun.
Selanjutnya, seluruh warkah akan dialihmediakan atau scan dan disimpan di pangkalan data.Bila
ada perubahan data dan informasi dalam sertifikat elektronik lagi, maka prosesnya juga akan
dilakukan secara elektronik.Nantinya, akan ada penomoran baru menjadi edisi kedua pada
sertifikat elektronik yang diubah selama sertifikat tersebut merupakan yang pertama kali
diterbitkan atas hak tanah yang bersangkutan."Dalam hal telah diterbitkan sertifikat elektronik
edisi baru, sertifikat elektronik edisi sebelumnya tidak berlaku dan menjadi riwayat pendaftaran
tanah," jelas Pasal 18 ayat 4.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210203083802-92-601618/cara-daftar-dan-ganti-ke-
sertifikat-tanah-elektronik

Anda mungkin juga menyukai