Bagian II Dosen pengampu: Ratih Agustin Wulandari,S.H.,M.H. Oleh: Sherli Malma Purnama Pengertian hak tanggungan
Pasal 1 Ayat (1) UUHT hak tanggungan adalah hak
jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana yang dimaksud dalam UUPA, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur- kreditur lain. Pemberian hak tanggungan
Pemberian Hak Tanggungan adalah sebagai jaminan pelunasan
hutang debitor kepada kreditor sehubungan dengan perjanjian pinjaman/kredit yang bersangkutan.
Tanah sebagai obyek Hak Tanggungan dapat meliputi benda-benda
lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu. Syarat pemberian hak tanggungan
Pemberian Hak Tanggungan wajib memenuhi syarat spesialitas yang meliputi:
1. Nama dan identitas pemegang dan pemberi Hak Tanggungan 2. Domisili para pihak, pemegang dan pemberi Hak Tanggungan, 3. Penunjukan secara jelas utang atau utang-utang yang dijaminkan pelunasannya dengan Hak Tanggungan, 4. Nilai tanggungan, 5. Uraian yang jelas mengenai objek Hak Tanggungan Pemberian Hak Tanggungan wajib memenuhi persyaratan publisitas melalui pendaftaran Hak Tanggungan pada Kantor Pertanahan setempat (Kotamadya/ Kabupaten). Syarat pendaftaran hak tanggungan syarat-syaratnya yang harus dipenuhi adalah: • Surat pengantar dari PPAT • Surat permohonan pendaftaran hak tanggungan dari penerima hak tanggungan • Fotocopi bukti identitas pemberi dan pemegang hak tanggungan • Melampirkan Sertifikat hak atas tanah yang menjadi obyek hak tanggungan • Lembar ke dua Akta Pemberian Hak Tanggungan • Salinan APHT yang sudah diparaf oleh PPAT yang bersangkutan untuk disahkan oleh Kepala Kantor Pertanahan • SKMHT Apabila pemberian Hak atas tanah melalui kuasa Tata cara pendaftaran hak tanggungan biasa 1. Pemberian Hak Tanggungan wajib didaftarkan pada Kantor Pertanahan 2. Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah penandatanganan Akta Pemberian Hak Tanggungan dan PPAT wajib mengirimkan Akta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan dan warkah lain yang diperlukan kepada Kantor Pertanahan 3. Pendaftaran Hak Tanggungan dilakukan oleh Kantor Pertanahan dengan membuatkan buku-tanah Hak Tanggungan dan mencatatnya dalam buku-tanah hak atas tanah yang menjadi obyek Hak Tanggungan serta menyalin catatan tersebut pada sertipikat hak tas tanah yang bersangkutan. 4. Tanggal buku-tanah Hak Tanggungan adalah tanggal hari ketujuh setelah penerimaan secara lengkap surat-surat yang diperlukan bagi pendaftarannya dan jika hari ketujuh itu jatuh pada hari libur, buku-tanah yang bersangkutan diberi bertanggal hari kerja berikutnya. 5. Hak Tanggungan lahir pada hari tanggal buku-tanah Hak Tanggungan ❊ Penyampaian berkas persyaratan pendaftaran hak tanggungan oleh PPAT, harus disertai dengan pengantar yang dibuat rangkap dua, salah satu surat pengantar tersebut yang sudah dibubuhi tanggal penerimaan. Tanda penerimaan berkas oleh Kantor Pertanahan diberikan dengan mengembalikan kepada PPAT tersebut. Pengembalian surat pengantar tersebut semata-mata sebagai pemberitahuan mengenai penerimaan berkas dan tidak selalu merupakan pernyatan bahwa berkas tersebut lengkap. Apabila dalam pemeriksaan kemudian ternyata bahwa persyaratan yang disampaikan kurang lengkap, maka dalam waktu 7 hari kerja sesudah tanggal penerimaan, kepala kantor pertanahan wajib memberitahukan secara tertulis kepada PPAT yang bersangkutan bahwa persyaratan tidak lengkap atau ada yang masih kurang. ❊ Pembuatan Buku Tanah: Menurut Pasal 13 Ayat 3 UUHT bahwa pendaftaran hak tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dilakukan oleh kantor pertanahan dengan membuat buku tanah hak atas tanah yang menjadi hak tanggungan serta menyalin catatan tersebut pada sertifikat hak atas tanah yang bersangkutan. Agar pembuatan buku tanah hak tanggungan tersebut tidak berlarut-larut sehingga dapat merugikan pihak- pihak yang berkepentingan dan mengurangi jaminan kepastin hukum, maka UUHT menetapkan satu tanggal yang pasti sebagai tanggal buku tanah itu. Pendaftaran secara elektronik ● Kreditor mengajukan permohonan pelayanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el) melalui Sistem HT-el yang disediakan oleh Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional; ● Semua permohonan pelayanan HT-el sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan disampaikan dalam bentuk Dokumen Elektonik; ● PPAT menyampaikan akta dan dokumen kelengkapan persyaratan pendaftaran melaui sistem elektronik mitra kerja yang terintegrasi dengan sistem HT-el; ● Penyampaian dokumen dilengkapi dengan Surat Pernyataan mengenai pertanggung- jawaban keabsahan dan kebenaran data Dokumen Elektronik yang diajukan ● Permohonan pelayanan HT-el yang telah diterima oleh sistem HT-el diberikan tanda bukti pendaftaran permohonan yang diterbitkan oleh sistem; • Melakukan pembayaran pelayaan HT-el sesuai jumlah ketentuan peraturan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). • Permohonan diproses setelah data dan biaya yang telah dibayarkan terkonfirmasi oleh sistem HT-el. • Apabila pembayaran tidak terkonfirmasi oleh sistem HT-el, kreditor dapat melakukan konfirmasi secara langsung ke Kantor Pertanahan atau Layanan Pengaduan. • Pemeriksaan kesesuaian dokumen persyaratan dan konsep sertifikat HT-el oleh Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk. • Pemeriksaan dilakukan melalui sistem HT-el. • Apabila dalam hasil pemeriksaan terdapat dokumen tidak lengkap maka akan diberitahukan kepada kreditor dan/atau PPAT untuk segera berkas dan diberikan jangka waktu paling lama 5 (lima) hari sejak permohonan layanan diterima oleh sistem HT-el. Apabila dalam jangka waktu tersebut kreditor atau PPAT tidak melengkapi berkas maka permohonan dinyatakan batal. Apabila dokumen persyaratan telah sesuai maka Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk memberikan persetujuan atas unggahan dokumen persyaratan dan konsep sertifikat HT-el. Dalam hal Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk tidak melakukan pemeriksaan sampai pada hari ke-7 (tujuh) dan hasil pelayanan HT-el diterbitka oleh sistem HTel, dianggap memberikan persetujuan dan atau pengesahan Hasil pelayanan HT-el berupa Dokumen elektronik yang meliputi (a) sertifikat HT- el. (b) catatan Hak Tanggungan pada buku tanah hak atas tanah atau, dan (c) catatan Hak Tanggungan pada Sertifikat Hak Atas Tanah Pencatatan Hak Tanggungan pada buku tanah hak atas tanah dilakukan pada Buku Tanah Elektronik oleh Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang diberikan kewenangan. • Pencatatan Hak Tanggungan pada sertifikat Hak Atas Tanah Sertifikat hak tanggungan ❊ Menurut Pasal 14 UUHT sebagai tanda bukti adanya hak tanggungan, maka kantor pertanahan menerbitkan sertifikat hak tanggungan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Sertifikat hak tanggungan diterbitkan oleh kantor pertanahan dalam 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal pembukuan hak tanggungan yang bersangkutan. Tanggal buku tanah hak tanggungan tidaklah harus sama dengan tanggal penerbitan sertifikatnya, terlebih karena sertifikat hk tanggungan terdiri dari salinan buku tanah hak tanggungn dan salinan APHT yang disatukan dalam sampul dokumen yang bentuknya ditetapkan oleh undang-undang ❊ Sertifikat dan sertifikat Hak Tanggungan biasanya dipegang oleh kreditur atau pihak bank, sampai habis masa kredit atau pemilik tanah melunasi hutang pada bank tersebut. Terimakasih