Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TESIS

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP LAYANAN PENGECEKAN


SERTIFIKAT TANAH
DARING SENTUH TANAHKU
ALDA AULIA 2021010461033
ARIF ALRIANTO 2021010461056
ERLITA LEDIANA 2021010461041

Mata Kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum


Dosen Pengampu:
Dr. Ismail, S.H., M.H.
Pendahuluan

Latar Belakang
Tanah

Tanah merupakan hak dasar setiap orang


yang keberadaannya dijamin dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Tanah sebagai bagian dari bumi
diatur di dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yaitu atas dasar hak menguasai dari
negara ditentukan macam-macam hak atas permukaan bumi, yang disebut tanah, yang
dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang, baik sendiri maupun bersama-sama
dengan orang-orang lain serta badan-badan hukum.
Chapter 1
Pendahuluan

Latar Belakang
Pendaftaran Tanah

Di Indonesia, untuk menjamin hak-hak atas tanah


terlindungi, maka harus dilakukan pendaftaran tanah.
Pendaftaran tanah bersifat umum dan terbuka, umum
maksudnya berlaku terhadap pihak ketiga, sedangkan
terbuka artinya setiap orang berhak memperoleh
informasi atas tanah tersebut. Pendaftaran tanah di
atur di dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah, Pasal 1 berbunyi :
“Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus-menerus, berkesinambungan dan
teratur meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk
peta dan daftar mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi
bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.”

Chapter 1
Pendahuluan

Latar Belakang
Sertifikat Hak Atas Tanah

Untuk memberikan kepastian dan perlindungan


hukum kepada pemegang hak atas tanah, Badan
Pertanahan Nasional menerbitkan sertifikat hak
atas tanah. Berbicara mengenai sertifikat hak atas
tanah, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 32
ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah, bahwasannya

“Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai
data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut
sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan.”
Chapter 1
Pendahuluan

Latar Belakang
Layanan Pertanahan

Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional No.


13/SE/XII/2017 tahun 2017 tentang Pemanfaatan Aplikasi
Layanan Pertanahan “Sentuh Tanahku”, bahwa dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melakukan upaya
untuk memberikan kemudahan dengan mengikuti perkembangan
hukum, teknologi dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan
kebijakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional dalam Permen ATR/Kepala BPN 5/2017
tentang Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik yang

kemudian digantikan dengan Permen ATR/Kepala BPN 19/2020


tentang Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik. Chapter 1
Pendahuluan

Sentuh Tanahku
Latar Belakang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyediakan sistem
layanan pengecekan sertifikat tanah berbasis mobile yaitu secara daring melalui aplikasi
sentuh tanahku. Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 angka 5 Permen ATR/Kepala BPN
19/2020 bahwa :
Layanan pengecekan sertifikat merupakan layanan untuk pemeriksaan kesesuaian data
fisik dan data yuridis sertifikat hak atas tanah dengan data elektronik pada pangkalan data.
Dengan adanya layanan pengecekan sertifikat tanah secara daring, mempermudah
masyarakat mengetahui secara jelas status kepemilikan hak atas tanahnya dan lebih cepat
mengetahui jika terdapat pihak yang beritikad buruk, karena aplikasi tersebut akan
memberikan pemberitahuan apabila terdapat perubahan ganti nama dalam sertifikat. Jika
hal ini terjadi, maka data pemegang hak tetap tersimpan dan dapat digunakan sebagai
bukti kepemilikan untuk memulihkannya.

Chapter 1
Rumusan Masalah
Pendahuluan

Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi layanan pengecekan sertifikat tanah daring Sentuh


Tanahku dalam masyarakat?

Bagaimana tanggung jawab bagi Kantor Pertanahan apabila terdapat


ketidaksesuaian hasil Layanan Informasi Pertanahan secara Elektronik dengan
Sertifikat Hak atas Tanah ditinjau dari Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2020 tentang
Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik?

Chapter 1
Pendahuluan

Tujuan dan Kegunaan


Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui implementasi layanan


pengecekan sertifikat tanah daring Sentuh Tanahku dalam masyarakat dan
tanggung jawab bagi Kantor Pertanahan apabila terdapat ketidaksesuaian hasil
Layanan Informasi Pertanahan secara Elektronik dengan Sertifikat Hak atas
Tanah ditinjau dari Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2020 tentang Layanan Informasi
Pertanahan Secara Elektronik.

Chapter 1
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bidang ilmu
pengetahuan dan wawasan mengenai pertanahan yang dapat digunakan oleh
pihak yang membutuhkan sebagai bahan kajian pada umumnya, terkhusus
pengetahuan dalam hal layanan pengecekan sertifikat tanah daring.

Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Kantor
Pertanahan dalam rangka layanan pengecekan sertifikat tanah daring.

Penulis berharap agar penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan kepada
masyarakat yang menggunakan layanan pengecekan sertifikat tanah daring
Sentuh Tanahku.

Penulis berharap agar penelitian ini dapat digunakan dan menjadi perhatian bagi semua pihak
baik itu bagi pemerintah, pihak Kantor Pertanahan, masyarakat umum, mahasiswa/i
Kenotariatan.
Tinjauan Pustaka
Landasan Teori

Teori Tanggung Jawab Hukum


Tinjauan Tentang Pendaftaran Tanah
Teori Kepastian Hukum
Pengertian Pendaftaran Tanah

Dasar Hukum Pendaftaran Tanah

Tujuan Pendaftaran Tanah

Pengertian Sertifikat Tanah

Chapter 2
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Tentang Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Pengertian Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Tugas Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Chapter 2
Kerangka Pikir

Kantor Pertanahan

Surat Edaran Kepala Badan Peraturan Menteri Agraria dan Tata


Pertanahan Nasional No. Ruang/Kepala Badan Pertanahan
13/SE/XII/2017 tahun 2017 tentang Nasional Nomor 19 Tahun 2020
Pemanfaatan Aplikasi Layanan tentang Layanan Informasi Pertanahan
Pertanahan Sentuh Tanahku Secara Elektronik

Layanan Pengecekan
Sertifikat Tanah Daring
Sentuh Tanahku

•Bagaimana implementasi layanan pengecekan sertifikat tanah


daring Sentuh Tanahku dalam masyarakat?
•Bagaimana tanggung jawab bagi Kantor Pertanahan apabila
terdapat ketidaksesuaian hasil Layanan Informasi Pertanahan secara
Elektronik dengan Sertifikat Hak atas Tanah ditinjau dari Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 19 Tahun 2020 tentang Layanan Informasi Pertanahan
Secara Elektronik?
Chapter 3
Metode Penelitian

Pendekatan Masalah
Jenis Penelitian
Pendekatan yuridis normatif
Hukum Normatif Empiris
Pendekatan yuridis empiris

Chapter 3
Metode Penelitian
Data dan Sumber Data

Data Sekunder :
Bahan hukum primer Metode Analisis Data
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Teknik deskriptif
• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang UUPA. Teknik interpretatif
• PP Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah.
• PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Teknik evaluatif
• Permen Agraria Nomor 3 Tahun 1997 tentang ketentuan Teknik argumentatif
pelaksanaan PP Nomor 24 Tahun 1997.
• Permen Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2020 tentang
Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik.

Metode Pengumpulan Data Analisis Data

Pemeriksaan data Data disajikan tersusun


Rekontruksi data Secara sistematis
Sistematisasi data Ditarik kesimpulan

Chapter 3
AT THE LAST . . .

BIGTHANKS
Saya berharap yang saya lakukan dapat bermanfaat dan saran yang bersifat
membangun sangat saya harapkan dari hadirin sekalian.

Anda mungkin juga menyukai