Anda di halaman 1dari 61

PENDAFTARAN

TANAH DALAM SISTEM


HUKUM DI INDONESIA

Disampaikan dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar,


Untuk Anggota Luar Biasa (ALB) Calon PPAT, yang
diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah.

oleh:
ErnaS riya t m i , B S c , S . H . , M.M.

Jakarta, 21Juli 2023


Erna Sri_23
PENGERTIAN, ASAS, TUJUAN DAN SISTEM PUBLIKASI.

PENGERTIAN:
Pendaftaran Tanah (PP Nomor 24 tahun 1997) adalah
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
secara terus menerus berkesinambungan dan teratur
meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan yuridis,
dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang‐ bidang
tanah dan satuan‐satuan rumah susun, termasuk
pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang‐bidang
tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan
rumah susun serta hak‐hak tertentu yang
membebaninnya.

Erna Sri_23 1
ASAS‐ASAS PENDAFTARAN TANAH
(PENJELASAN PASAL 2 PP NO. 24 TAHUN 1997)
1. Sederhana 3. Terjangkau 4. Mutakhir

Prosedurnya dengan mudah dapat • Keterjangkauan bagi pihak‐pihak  Kelengkapan yang memadai dalam
dipahami oleh pihak‐pihak yang yang memerlukan, khususnya pelaksanaannya dan
berkepentingan, terutama hak atas dengan memperhatikan kesinambungan dalam
tanah. kebutuhan dan kemampuan pemeliharaan datanya.
golongan ekonomi lemah  Data yang tersedia harus
• Pelayanan yang diberikan dalam menunjukkan keadaan yang
2. Aman rangka penyelenggaraan mutakhir.
pendaftaran tanah harus bisa  Perlu diikuti kewajiban mendaftar
Pendaftaran tanah perlu terjangkau oleh para pihak yang dan pencatatan perubahan‐
diselenggarakan secara teliti dan cermat memerlukan perubahan yang terjadi di
sehingga hasilnya dapat memberikan kemudian hari .
jaminan kepastian h u ku m sesuai
dengan tujuan pendaftaran tanah itu
sendiri.
5. Terbuka

Data‐data tanah di kantor BPN


bersifat terbuka u ntu k pu blik
dan masyarakat dapat memperoleh
keterangan mengenai data yang benar.
Erna Sri_23 2
TUJUAN PENDAFTARAN TANAH
Pasal 3 PP No.24/1997

1. Menjamin kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
bidang tanah dan hak – hak lain yang terdaftar unutk dengan mudah membuktikan dirinya
sebagai pemegang hak

2. Menyediakan informasi kepada pihak‐piahk yang berkepentingan agar dengan mudah


untuk memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai
bidang ‐ bidang tanah yang sudah terdaftar

3. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan

Erna Sri_23 3
Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendaftaran
Tanah di Indonesia.
1. UU.No.5 Tahun 1960. Tentang Peraturan Dasar Pokok ‐Pokok Agraria.(UUPA).
2. UU No.4 Tahun 1996 Tentang Undang Undang Hak Tanggungan.
3. UU 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun.
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang ( PERPUU) No.2 Tahun 2022,
(mencabut UU No. 11 / 2020 Tentang Cipta Kerja.)
5. PP No 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaraan Tanah ( mencabut PP No.10 Tahun 1961)
6. PP No.37 Tahun 1998. tentang PPAT
7. PP No 18 Tahun 2021Tentang Hak Pengelolaan , Hak atas Tanah, Satuan Rumah susun,
dan Pepndaftaran Tanah.
8. Permenag /KaBPN No 3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No.24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah .

Erna Sri_23 4
Dasar Hukum Pendaftaran Tanah ( 2)
9. Permenag/Ka BPN No.8 Tahun 2012 Tentang Perubahan Pertama Permenag /Ka BPN
No3 Tahun 1997
10. Permen ATR /Ka BPN No. 5 Tahun 2020 Tentang Pelayanan Hak Tanggungan
Terintegrasi Secara Elektronik
11. Permen ATR/Ka BPN No.6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
12. PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Permenag /Ka. BPN No.3
Tahun 1997.
13. PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021Tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak atas
Tanah
14. PERMEN ATR/Ka BPN No3 Tahun 2023 Tentang Penerbitan Dokumen Elektronik dalam Kegiatan
Pendaftaran Tanah ( mencabut : PERMEN ATR/KaBPN No 1 Tahun 2021)

Erna Sri_23 5
SISTEM PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA *
S i s te m pendaftaran yang digunakan :
 S i s te m Pendaftaran Hak (registration of titles),
D a l a m S i s t e m Pe n d a f t a ra n h a k , t e r d a p a t d a f t a r i s i a n ( r e g i s t e r ) , m e n u r u t P P
N o . 1 0 / t a h u n 1 9 6 1 d s s e b u t B u k u Ta n a h d a n sebagai d o ku m e n yang m e m u a t data
fisik d a n data yuridis at as t a n a h d a n diterbitkan Sertipikat sebagai t a n d a bukti h a k
yang s u d a h didaftar.

S i s te m publikasi yang digunakan oleh UUPA dan PP No.24 Tahun 1997:


 Sistem P u b l i k a s i Negatif yang m e n g a n d u n g u n s u r positif.
pihak yang namanya tercantum sebagai pemegang hak dalam Buku Tanah dan sertipikat Hak
atas Tanah masih memungkinkan adanya gugatan dari pihak lain yang merasa memiliki tanah
tersebut.
Pendaftaran menghasilkan s u ra t tan d a b u k t i h a k yang berlaku sebagai ala t pembuktian
yang kuat . (pasal 19 ayat (2) h u r u f c , pasal 32 ayat (2) d a n pasal 38 ayat (2) U U PA ) ,

* Budi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Jilid I).

Erna Sri_23 6
PENDAFTARAN TANAH DALAM SISTEM HUKUM
DI INDONESIA
Periode Sebelum berlakunya UUPA (sebelum Tahun 1960). dan PP No.10 Tahun 1961.
• Pendaftaran Tanah di Indonesia masih tunduk pada hukum Hindia Belanda , dasar hukum yang
digunakan adalah OVERSCHRIJVINGS ORDONNANTIE ( S 1834‐27)’
• Sistem Pendaftaran Tanah digunakan Sistem Pendaftaran Akta ( Registration Of Deeds.), sampai
dicabut oleh Undang Undang Pokok Agraria.
• sebagian besar tanah hak barat sudah terdaftar, di Kantor Overschrijvungs Ambtenaar.
• tanah hak buatan pemerintah Hindia Belanda karena berstatus tanah milik adat, tidak didaftar .

Periode setelah berlakunya UU No.5 Tahun 1960 (UUPA ) jo. PP No.10 Tahun 1961.
Periode Tahun 1961 ‐ 1997 sampai sekarang,
• Pendaftaraan Tanah di Indonesia diselenggarakan berdasarkan Pasal 19 UUPA jo. Peraturan
Pemerintah No.10 Tahun 1961 Tentang Pendaftaran Tanah. yang telah diganti dengan PP No.24
Tahun 1997.
• Sistem Pendaftaran Tanah, yang digunakan adalah Sistem Pendaftaran Hak (Registration of Titles).
tetapi menggunakan Sistem Publikasi yang negatif. (Dalam Penjelasan Umum C/7 PP No.10 Tahun
1961).

Erna Sri_23 7
Status Tanah di Indonesia
Status Tanah Sebelum dan sesudah UUPA
( UU No.5 tahun 1960 jo. PP No.10/1961 jo. PMA 2 Tahun 1960)

sebelum UUPA UUPA(24/9/1960) setelah UUPA

Hukum Agraria Hindia Belanda Hukum Agraria Nasional


Hak hak atas tanaah yang didaftar menurut Overschrijvings 1. Hak Milik
1. Hak Eigendom 2. Hak Guna Usaha
2. Hak Erfpacht 3. Hak Guna Bangunan
3. Hak Opstal 4. Hak Pakai
4. Hak Gebruik dan Vrruchtgbruik, 5. Hak Pengelolaan
Hak Hak yang tidak didaftar menurut Overschrijving 6. Hak Tanggungan
Ordonanntie 7. Hak Milik atas Satuan Rumah susun
1. Hak Agrarisch Eigendom 8. Wakaf
2. Hak Gogolan, Hak Pekulen atau Sanggan
3. Hak Consessie
4. Grant Controle
5. Anggaduh
6. Bengkok , dan lain lain.

Erna Sri_23 8
STATUS TANAH DALAM PENDAFTARAN TANAH

Status Tanah di
Indonesia

Tanah yang Tanah yang 


belum sudah terdaftar 
terdaftar (bersertifikat)

Tanah sudah Tanah belum
ada hak ada hak

Tanah bekas Tanah bekas Tanah Negara  Tanah Negara 


hak lama milik adat bebas bekas hak

Erna Sri_23 9
PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA

1. Pendaftaran Tanah Pertama Kali


a. Pendaftaran Tanah S istematis Lengkap (PTSL)
b. Pendaftaran Tanah Sporadik.

2. Pemeliharaan D ata Pendaftaran Tanah


a. Pemeliharaan Data Fisik
b. Pemeliharaan Data Yuridis

Kebijakan Baru di Bidang Pendaftaran Tanah berdasarkan PP No 18 Thn 2021 Jo.Permen


ATR/BPN No 18 Thn 2021.

Erna Sri_23 10
KEPASTIAN HUKUM MELIPUTI

1. Data Yuridis : Keterangan mengenai status h u k u m atau status penguasaan


bidang tanah dan satuan rumah s u s u n yang didaftar :
• Subyek H a k  Pemegang H a k
• J e n i s H a k  Status H a k Atas Tanahnya
• Catatan adanya Pembebanan H a k
• H a k pihak lain serta beban‐beban lain yang membebaninnya

2. Data Fisik :
• Letak tanah
• Batas–batas tanah
• Luas tanah
• Penggunaan dan pemanfaatannya tanahnya

Erna Sri_23 11
PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA
Tujuan : Kepastian H u ku m Hak Atas Ta n a h / H M Sarusun

Pasal 5‐6 PP 24/1997


a . Penyelenggara  Kementerian Agraria D an Tata Ru ang/ B adan Pertanahan
Nasional
b. Pelaksana  Kepala Kantor Pertanahan Kab/Kota
c. Dibantu oleh  PPAT (PPAT/PPATS/PPAT KHU S U S )
d. Pejabat Lain  PPAIW, Pejabat Lelang, Notaris

Pasal 11‐12 PP 24/1997


a. Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali.
b. Pemeliharaan D a ta Pendaftaran H a k ( Pendaftaran Peralihan dan pembebanan
h a k dan pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah lainnya)

Erna Sri_23 12
KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH
(Pasal 19 ayat (2) UU Nomor 5 tahun 1960)
Meliputi :

a. Pengukuran, Perpetaan dan Pembukuan Tanah;


b. Pendaftaran hak‐hak atas tanah dan Peralihan hak‐hak tersebut;
c. Pemberian surat‐surat tanda bukti h a k , yang berlaku sebagai alat pembuktian yang
kuat .

Pelaksanaan Pendaftaran Tanah melalui :


1. Pendaftaran Untuk Pertama Kali ;
a. Pendaftaran Tanah sistematis
b.Pendaftaran Tanah sporadis.

2. Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah

Erna Sri_23 13
PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH

a. pengumpulan dan pengolahan data fisik;


Pendaftaran b. pembuktian hak dan pembukuannya;
Tanah untuk c. penerbitan sertipikat;
Pertama Kali d. penyajian data fisik dan data yuridis;
e. penyimpanan daftar umum dan dokumen.

Pemeliharaan
pendaftaran peralihan dan pembebanan hak;
Data a. pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah lainnya.
Pendaftaran
Tanah

Pasal 11 dan 12 PP No.24/1997

Erna Sri_23 14
a. Bidang‐bidang tanah yang dipunyai dengan Hak Milik,
Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai;

b. Hak Pengelolaan;

Obyek c. Hak Milik Satuan Rumah Susun;


Pendaftaran
Tanah
(Pasal 9 PP No. d. Tanah Wakaf;
24 Tahun 1997)

e. Hak Tanggungan;

f. Tanah Negara.

Erna Sri_23 15
Jenis Pendaftaran Tanah

a. Pendaftaran Tanah Sistematik


• Sumber dana dibiayai pemerintah
• Prakarsa pemerintah atas dasar rencana jangka panjang
• Penetapan lokasi oleh Menteri
• Lokasi paling kurang seluruh / sebagian kelurahan / desa hamparan.

b. Pendaftaran Tanah Sporadik


• Atas permintaan yang berkepentingan (individu atau kolektif)
• Sumber dana (pemerintah atau swadaya)
• Lokasitersebar

Erna Sri_23 16
SPORADIK SISTEMATIS
Erna Sri_23 17
KEBIJAKAN BARU PENDAFTARAN TANAH
PASCA TERBITNYA PP. NO. 18 TAHUN 2021
JO. PERMEN ATR/Ka.BPN NO. 18 TAHUN 2021

Erna Sri_23 18
PENDAFTARAN TANAH
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH

Pasal 147 UU CK
Penggunaan Dokumen Elektronik
Tanda bukti hak atas tanah, hak milik atas satuan
rumah susun, hak pengelolaan, dan hak tanggungan,  Materi/substansi dalam PP24/1997 tentang Pendaftaran Tanah disesuaikan
termasuk akta peralihan hak atas tanah dan dokumen untuk menerapkan Sistem Elektronik dengan output Dokumen Elektronik
lainnya yang berkaitan dengan tanah dapat berbentuk  Seluruh pelayanan pertanahan secara bertahap dilaksanakan secara
elektronik elektronik

Pasal 175 point 3 UU CK


Perubahan Pasal 38 UU 30/2014 STRUKTUR BAB VII
PENDAFTARAN TANAH
 Pejabat dan/atau Badan Pemerintahan dapat membuat
Keputusan Berbentuk Elektronis. Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah
4. Perubahan Hak
 Keputusan Berbentuk Elektronis wajib dibuat atau 1. Secara Elektronik (Pasal 94)
disampaikan terhadap Keputusan yang diproses oleh (Pasal 84)
sistem elektronik yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Bukti Hak Lama
Percepatan Pendaftaran Tanah 5.
 Keputusan Berbentuk Elektronis berkekuatan hukum 2. (Pasal 95, Pasal 96
(Pasal 87 – 88) ayat (1)
sama dengan Keputusan yang tertulis dan berlaku sejak
diterimanya Keputusan tersebut oleh pihak yang Penertiban Administrasi Pendaftaran Petunjuk dalam Pendaftaran
3. 6. Tanah SKT, SKG(Pasal 97)
bersangkutan. Tanah (Pasal 90 – 93)
 Dalam hal keputusan dibuat dalam bentuk elektronis,
maka tidak dibuat keputusan dalam bentuk tertulis.
19
Erna Sri_23
PEMBARUAN KEBIJAKAN PENDAFTARAN TANAH
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH

PP 18/2021 mengatur norma baru untuk mempercepat pendaftaran tanah serta


menjadi payung hukum penerapan elektronik INFO PENTING

 Ketentuan mengenai
Percepatan Pendaftaran Tanah jangka waktu
Pasal 87 Penetapan HAK pengumuman
 Masyarakat wajib ikut serta dalam PTSL, sistematik dan
PENGELOLAAN untuk Tanah
Jika tidak maka pemilik bidang Tanah wajib sporadik dalam Pasal
mendaftarkan tanahnya secara sporadik Ulayat 26 ayat (1) PP 24/1997
dicabut.
Pasal 88  Dengan berlakunya
 Jangka Waktu Pengumuman : Sistematis 14 PP 18/2021 kegiatan
hari kalender, Sporadis 30 hari kalender Pendaftaran HAK pengumuman
 Pengumuman dapat melalui website MILIK ATAS SATUAN mengacu pada PP
Kementerian. RUMAH SUSUN 18/2021
Pasal 84, 85, 86
Penyelenggaraan Kepastian Hukum Bukti Hak Lama
Pendaftaran Tanah  Bukti Hak Barat dinyatakan SUDAH TIDAK BERLAKU
secara elektronik  Bukti Bekas Tanah Milik Adat diberikan waktu 5 tahun
lagi SEHINGGA TIDAK BERLAKU
 Pengaturan tanah swapraja dan bekas tanah swapraja
Pendaftaran Hak Pada
Pendaftaran Hak atas Pendaftaran Tanah di
Ruang Atas Tanah/Ruang
Tanah Reklamasi Wilayah Perairan
Bawah Tanah

Erna Sri_23 20
Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah
Secara Elektronik
Pasal 84 ‐ Pasal 86 PP 18/2021
 Penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran Tanah dapat dilakukan secara elektronik

(Pasal 84)
 Hasil penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran Tanah secara elektronik berupa data, informasi
elektronik, dan/atau dokumen elektronik yang merupakan alat bukti hukum yang sah dan perluasan
dari alat bukti yang sah sesuai dengan hukum acara yang berlaku di lndonesia
 Disimpan dipangkalan data dan disajikan dalam bentuk dokumen elektronik dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Pasal 85)
 Untuk keperluan pembuktian di pengadilan dan/atau pemberian informasi pertanahan yang
dimohonkan instansi yang memerlukan untuk pelaksanaan tugasnya, data dan/atau dokumen
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan akses melalui sistem elektronik (Pasal 85 ayat
(3)
 Pembuatan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat dilakukan secara elektronik (Pasal 86)
 Hak Tanggungan dilaksanakan secara Elektronik paling lama 7 hari (Pasal 89)

Erna Sri_23 21
KEPASTIAN BUKTI HAK LAMA
Pasal 95‐98 PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN
PENDAFTARAN TANAH.

1. Tanah Bekas Hak Barat 2. Tanah Bekas Milik Adat

 Alat bukti tertulis Tanah bekas hak barat dinyatakan tidak  Wajib didaftarkan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)
berlaku dan statusnya menjadi Tanah yang Dikuasai tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini.
Langsung oleh Negara.  Setelah 5 tahun, alat bukti tertulis Tanah bekas milik adat
 Penguasaan fisik secara iktikad baik dan tidak dipermasalahkan oleh dinyatakan tidak berlaku dan tidak dapat digunakan sebagai
pihak lain alat pembuktian Hak Atas Tanah dan hanya sebagai petunjuk
 Pendaftaran Tanah bekas hak barat mendasarkan pada surat dalam rangka Pendaftaran Tanah.
pernyataan penguasaan fisik yang diketahui 2 (dua) orang saksi dan
bertanggung jawab secara perdata dan pidana
4. Tanah Swapraja atau Bekas Swapraja
3. Surat Keterangan Tanah
 Tanah swapraja atau bekas swapraja merupakan Tanah yang
Surat keterangan tanah, surat keterangan ganti rugi, surat Dikuasai Langsung oleh Negara
keterangan desa, dan lainnya yang sejenis yang dimaksudkan  dapat diberikan kepada bekas pemegang Tanah swapraja atau
sebagai keterangan atas penguasaan dan pemilikan Tanah bekas swapraja, apabila memenuhi syarat dan mengusahakan
yang dikeluarkan oleh kepala desa/lurah camat hanya dapat atau menggarap sendiri Tanah untuk kepentingan swapraja atau
digunakan sebagai petunjuk dalam rangka Pendaftaran pihak lain yang mengusahakan atau menggarap
Tanah  Konsesi atau sewa atas Tanah bekas swapraja hapus dan
menjadi Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara
 Tidak berlaku apabila telah diatur dalam Undang‐Undang
contoh UU Keistimewaan DIY 22
Erna Sri_23
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH

KETENTUAN LAIN‐LAIN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP


Pasal 100 Pasal 101 Pasal 102
DISKRESI MENTERI PP 18/2021 mencabut:
Hak Pengelolaan, hak guna usaha,  Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang
Dalam hal Peraturan hak guna bangunan, atau hak Hak Guna
Pernerintah ini memberikan pakai yang telah diberikan Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah
pilihan tidak mengatur, tidak sebelum berlakunya Peraturan  Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2015
lengkap, atau tidak jelas, Pemerintah ini, tetap sah dan tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau
dan/atau adanya stagnasi berlaku Hunian Oleh Orang Asing Yang Berkedudukan di
pemerintahan, Menteri dapat
Indonesia
melakukan diskresi untuk
 Ketentuan mengenai jangka waktu pengumuman
mengatasi persoalan konkret
Pendaftaran Tanah secara sistematik dan jairgka
dalam penyelenggaraan
waktu pengumuman Pendaftaran Tanah secara
urusan pemerintahan di
sporadik dalam Pasal 26 ayat (1) dan ketentuan Pasal
bidang Hak Pengelolaan, Hak
45 ayat (1) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 24
Atas Tanah, Satuan Rumah
Tahun 7997 tentang Pendaftaran Tanah
Susun, dan Pendaftaran Tanah.
Ketentuan pelaksanaan (Permen) masih berlaku
sepanjang tidak bertentangan
Erna Sri_23 23
PEMBUKTIAN HAK DAN PEMBUKUAN HAK UNTUK
PENDAFTARAN PERTAMA KALI

JENIS PEMBUKTIAN HAK (berdasarkan Pasal 23 PP 24/1997):


1. Pembuktian Hak Baru:
a. Alat bukti sebagai dasar pembukuan hak/penerbitan sertipikat:
• Surat Keputusan penetapan pemberian hak oleh Pejabat yang berwenang:
• HM,HGB,HP atas tanah yang berasal dari tanah Negara/tanah Hak Pengelolaan;
• HGU,atas tanah Negara;
• HPL atas tanah Negara.

b. Akta PPAT:
• Asli Akta Pemberian hak guna bangunan dan hak pakai diatas hak milik;
• Asli Akta pemberian hak tanggungan,untuk pemberian hak tanggungan.

c. Akta Ikrar wakaf(PPAIW),untuk tanah wakaf:


• Tanah wakaf berasal dari sertipikat HM,prosesnya pendaftarannya berdasarkan akta ikrar wakaf;
• Tanah wakaf berasal dari tanah negara, proses pendaftarannya melalui keputusan penetapan
• tanah wakaf;
• Tanah wakaf berasal dari tanah bekas milik adat, proses pendaftaranny amelalui konversi
penegasan/pengakuan tanah wakaf;

d. Akta pemisahan (pertelaan yang disahkan Bupati/Walikota) untuk Hak milik atas satuan rumah susun.

Erna Sri_23 24
LANJUTAN …

2. Pembuktian Hak Lama (Pasal 24 PP 24 Tahun 1997)*

Alat bukti berupa :


Berita Acara Pengesahan Data Fisik dan Yuridis (d.i 202) oleh Pejabat yang berwenang dibedakan menjadi:
a. buktikepemilikannya lengkap, melalui konversi penegasan hak bukti
b. kepemilikannya tidak lengkap, melalui pengakuan hak
c. bukti kepemilikannya tidak ada sama sekali, melalui pengakuan hak

*) Kebijakan Baru Pasca terbitnya PP No 18 Thn 2021 (Pasal 95 ‐ 96)

Erna Sri_23 25
KEBIJAKAN BARU PASCA TERBITNYA PP
NO 18 THN 2021
Pasal 95 :
(1) Alat bukti tertulis Tanah bekas hak barat dinyatakan tidak berlaku dan statusnya
menjadi Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara
(2) Pendaftaran Tanah bekas hak barat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendasarkan
pada surat pernyataan penguasaan fisik yang diketahui 2 (dua) orang saksi dan
bertanggung jawab secara perdata dan pidana, yang menguraikan :
a. Tanah tersebut adalah benar milik yang bersangkutan bukan milik orang lain dan
statusnya
adalah Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara bukan Tanah bekas milik adat;
b. Tanah secara fisik dikuasai
c. Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik secaara terbuka oleh yang
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah; dan
d. Penguasaan termasuk tidak dipermasalahkan oleh pihak lain

Erna Sri_23 26
PEMBUKUAN HAK
a. Tanah dengan surat bukti hak lama (missal : bekas milik adat) dibukukan haknya
berdasarkan pengesahan data fisik dan data yuridis (d.i.202) oleh Kepala Kantor
Pertanahan dan surat bukti baru (untuk tanah negara) dibukukan haknya
berdasarkan surat keputusan pemberian haknya atau penetapan tanah wakaf
dalam Buku Tanah hak atas tanah (d.i. 205A) atau Buku Tanah Wakaf (d.i. 205C).
b. Hak atas tanah, dan tanah wakaf didaftar dengan membukukannya dalam buku
tanahyangmemuat data yuridis dan data fisik bidang tanah yang bersangkutan, dan
sepanjang ada Surat Ukurnya dicatat pula pada Surat Ukur tersebut (Pasal 29 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997).
c. Untuk keperluan pendaftaran hak, setiap bidang tanah yang sudah dipetakan dalam
peta pendaftaran, dibuatkan Surat Ukur.

Erna Sri_23 27
LANJUTAN …

d. Pembukuan dalam buku tanah serta pencatatannya pada


Surat Ukur sebagaimana dimaksud pada Pasal 29 ayat (1)
PP.24/ 1997 merupakan bukti bahwa hak yang bersangkutan beserta pemegang
haknya dan bidang tanahnya yang diuraikan dalam Surat Ukur secara hukum telah
didaftar menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
(Pasal29ayat(2)PPNo.24/1997)

Erna Sri_23 28
PENERBITAN SERTIPIKAT.

a. Untuk kepentingan pemegang hak atau pengelola tanah wakaf, diterbitkan sertipikat
hak atas tanah dan tanah wakaf(Pasal 178 ayat (1)PMNA/KBPNNo.3/1997).
b. Pembuatan sertipikat adalah seperti cara pembuatan buku tanah.
c. Untukpembuatan sertipikat dibuatkan salinan Surat Ukur oleh pejabat yang
berwenang menandatangani sertipikat yang bersangkutan.
d. Kewenangan penandatanganan buku tanah dan sertipikat berpedoman Peraturan
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia nomor 1 Tahun 2011 tentang
PelimpahanKewenangan Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah
Tertentu.

Erna Sri_23 29
SERTIFIKAT* : Surat tanda bukti hak yang
berisi salinan dari buku tanah yang dilengkapi
Surat Ukur yang berisi data yuridis dan data
fisik bidang tanah, berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat

Alat pembuktian ya n g kuat


 Bahwa selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya, data fisik dan data yuridis
yang tercantum didalamnya harus diterima sebagai data yang benar.
 Perorangan atau badan h u ku m yang merasa kepentingannya dirugikan terhadap
hak atas tanah yang telah terdaftar dan diterbitkan sertipikatnya, berhak
mengajukan gugatan ke pengadilan. H a k atas tanah dan /atau sertipikat dapat
dibatalkan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan h u ku m tetap,
yang bunyi amar putusannya menyatakan batal atau tidak mempunyai kekuatan
h u k u m atau yang pada intinya sama dengan itu.
Erna Sri_23 30
SERTIPIKAT ELEKTRONIK
UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2008 ITE PENGGUNAAN DOKUMEN ELEKTRONIK
 Penyelenggaraan sistem elektronik dilindungi dan diakui oleh
Undang-Undang
 Informasi Elektronik, Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah dan
merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan
Hukum Acara yang berlaku di Indonesia

UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2020


CIPTA KERJA
Pasal 147 Pasal 175 point 3
Tanda bukti hak atas tanah, (1) Pejabat dan/atau Badan
hak milik atas satuan rumah Pemerintahan dapat membuat
Keputusan Berbentuk Elektronis.
susun, hak pengelolaan, dan
(2) Keputusan Berbentuk Elektronis wajib
hak tanggungan, termasuk dibuat atau disampaikan terhadap • Tanda Bukti Hak, Sertipikat, SK Menteri
akta peralihan hak atas Keputusan yang diproses oleh sistem termasuk juga akta
tanah dan dokumen lainnya elektronik yang ditetapkan Pemerintah PPAT dapat dibuat dalam bentuk dokumen
Pusat. elektronik
yang berkaitan
(3) Keputusan Berbentuk Elektronis • Materi/substansi dalam PP24/1997 tentang
Dengan tanah dapat berkekuatan hukum sama dengan
Pendaftaran Tanah disesuaikan untuk
berbentuk elektronik Keputusan yang tertulis dan berlaku
menerapkan Sistem Elektronik dengan output
sejak diterimanya Keputusan tersebut
Dokumen Elektronik
oleh pihak yang bersangkutan.
(4) Dalam hal keputusan dibuat dalam • Seluruh pelayanan pertanahan secara
bentuk elektronis, maka tidak dibuat bertahap dilaksanakan secara elektronik
31
keputusan dalam benEErna Sri_23
trnuakStreiyrattumlii_s2.1
PERMEN ATR/Ka.BPN NOMOR 1 TAHUN 2021
TENTANG SERTIPIKAT ELEKTRONIK*) 
*) Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan PERMEN ATR/Ka.BPN No. 3 Tahun 2023
BAB I BAB III BAB IV
KETENTUAN PENERBITAN SERTIPIKAT PEMELIHARAAN DATA
J u m l a h BA B UMUM ELEKTRONIK
UNTUK PERTAMA KALI
PENDAFTARAN TANAH

BAB II
7 BA B PELAKSANAAN SISTEM
ELEKTRONIK
Penerbitan Sertipikat‐el untuk 
kpertama kali dilakukan melalui :
Setiap perubahan data fisik dan/atau 
data yuridis bidang tanah yang sudah 
diterbitkan Sertipikat‐el dilakukan 
• Pendaftaran tanah pertama kali
PENDAFTARAN TANAH melalui Sistem Elektronik
unutk tanah yang belum terdaftar 
atau
• Pengantian sertipikat menjadi BAB V
• Pelaksanaan pendaftaran tanah
Sertipikat‐el , untuk  tanah yang EDISI SERTIPIKAT
Jumlah
dapat dolakukan secara sudah terdaftar
elektronik ELEKTRONIK
• Pelaksanaan pendaftaran Kegiatan pendaftaran tanah pertama 

Pasal tanah secara elektronik
diberlakukan  secara bertahap
kali untuk  tanah yang belum 
terdaftar dilakukan seperti kegiatan  BAB VI
sesuai  PMNA 3/1997, hanya output  KETENTUAN PERALIHAN
22 PASAL
yang  ditetapkan oleh Menteri hasilnya  dapat berupa Dokumen 
• Hasil pelaksanaan pendaftaran Elektronik 
tenah secara elektronik berupa
Data, Informasi Elektronik Pengantian Sertipikat menjadi  BAB VII
dan/atau Dokumen elektronik Sertipikat‐el untuk tanah yang sudah  KETENTUAN
terdaftar dilaksanakan melalui 
dapn disimpan pada Pangkalan
permohonan pelayanan PENUTUP
Data Sistem Elektronik pemeliharaan dan pedaftaran tanah
Erna Sri_23 32
KONSEP BENTUK DAN ISI SERTIPIKAT (1)) *) 
 Bagian atas tertulis “KEMENTERIAN AGRARIA
BAGIAN KEPALA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA” dengan
lambang garuda di tengah.
 Bagian kanan terdapat keterangan Edisi
Penerbitan dan QR Code untuk
mengakses Sertipikat Elektronik
 Bagian judul sertipikat menjelaskan jenis
hak, dan NIBsebagai single ID
BAGIAN ISI #1 yang menunjukan bidang tanah.
 Bagian 1, Paragraf pertama menjelaskan
lokasi dan luas tanah, gaya penulisan
kalimat dibuat narasi agar lebih mudah
dibaca, bukan form yang terkesan kaku
 Keterangan pemegang hak berupa nama
BAGIAN ISI #2 pemegang hak
 Paragraf selanjutnya dipergunakan untuk
mencatat dasar pendaftaran hak
 Bagian 2, merupakan RRR (Restriction
dan Responsibility) serta
Erna Sri_23 penunjuk lainnya yang melekat pada 33
sertipikat
KONSEP BENTUK DAN ISI SERTIPIKAT (2)
BAGIAN ISI #3
 Bagian 3 berisi gambar bidang tanah
dilengkapi dengan QR Code menuju
Surat Ukur

 Bagian 4, menjelaskan apabila ada


catatan-catatan pada sertipikat seperti
catatan blokir, sita atau pembebanan-
BAGIAN ISI #4
pembebanan lainnya sesuai peraturan
perundangan, termasuk keterangan hak
diatas hak
 Menerangkan Kabupaten/Kota Kantor
BAGIAN PENUTUP Pertanahan yang menerbitkan sertipikat
dilengkapi dengan alamat lengkap
 Pada bagian kanan sertipikat berisi Tanda
Tangan Elektronik Kepala Kantor
Pertanahan yang mengesahkan sertipikat.
dan Bagian akhir menerangkan mengenai
keterangan dokumen elektronik
 Terdapat Logo BSRe untuk menunjukan sertipikat
Erna Sri_23 ini telah diotorisasi 34
oleh BSRe
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP  
(PTSL)

Erna Sri_23 35
DASAR HUKUM PERCEPATAN PELAKSANAAN PTSL
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
2. Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
3. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis (Telah Diubah Sebagian)
4. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun
2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
5. Keputusan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 37/Kep‐ 7.1/I/2017
Tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
6. …..

a. Petunjuk Teknis Nomor 01/Juknis-300/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Pengukuran Dan Pemetaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
b. Petunjuk Teknis Nomor 01/Juknis-400/Xii/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap Bidang Yuridis;
c. Petunjuk Teknis Nomor 345/2.1-100/I/2017 Tanggal 19 Januari 2017 Tentang Pelaksanaan Anggaran Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap
d. Petunjuk Teknis PTSL - Nomor 1/Juknis-100.Hk.02.01/I/2021 Tanggal 4 Januari 2021

Erna Sri_23 36
Lanjutan…Dari Dasar Hukum
5…..
6. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pengganti Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
7. Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap Di Seluruh Wilayah Indonesia
8. Petunjuk Teknis Bidang Yuridis Nomor 1/Juknis‐400.Hr.01/Iii/2019

Erna Sri_23 37
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK
LENGKAP (PTSL)
Kegiatan Pendaftaran Tanah untuk pertama kali yang
dilakukan secara serentak bagi semua objek
Pendaftaran Tanah diseluruh wilayah Republik
Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau
nama lainnya yang setingkat dengan itu, yang
meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis
mengenai satu atau beberapa objek Pendaftaran
Tanah untuk keperluan pendaftarannya.

Erna Sri_23 38
PENGERTIAN DATA FISIK DAN DATA YURIDIS

Data Fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas


bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk
keterangan mengenai adanya bangunan atau bagian bangunan di
atasnya.

Data Yuridis adalah keterangan mengenai status hukum atau


status penguasaan bidang tanah dan satuan rumah susun yang
didaftar, pemegang hak atau pihak yang menguasai, dan hak
pihaklain serta beban-beban lain yang membebaninya.

(Ketentuan Pasal 1 ayat (5) dan ayat (6) Permen No.6/2018

Erna Sri_23 39
Ketentuan Umum (Psl 1)
Bagan Permen ATR/KaBPN Nomor 6 /2018 
tentang Pendaftaran Tanah Sistematis  
Lengkap Maksud,Tujuan,dan Ruang Lingkup (Psl 2 s.d. Psl 3)

Penyelenggara PTSL (Psl 4 )

Pelaksanaan PTSL (Psl 5 s.d. Psl24)

Permen 
Penyelesaian PTSL (Psl 25 s.d. 39)
ATR/BPN 
No.6/2018
Pembiayaan (Pasal 40 s.d. 43)

Ketentuan peralihan (Psl 44 s.d 46)

Ketentuan Penutup (Psl 47 s.d. 48)

Erna Sri_23 Lampiran 40
TAHAPAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PTSL
1 2 3 4
PENETAPAN Pembentukan dan penetapan
PERENCANAAN PERSIAPAN
LOKASI panitia ajudikasi PTSL dan
(Pasal 5 s.d 6) (Psl (9 s.d. 10)
(Psl 7 s.d. 8) satuan tugas
(Psl 11 s.d. 15)

PENGUMUMAN DATA FISIK PENELITIAN DATA PENGUMPULAN DATA FISIK


DAN YURIDIS
PENYULUHAN
8 DAN YURIDIS SERTA 7 YURIDIS UTK 6 5 (psl 16)
PENGESAHAN PEMBUKTIAN HAK (Ps; 17 s.d. 21)
(Psl 24) (Psl 22 s.d. 23)

PENEGASAN PENDOKUMENTASIAN DAN


KONVERSI,PENGAKUAN HAK PENYERAHAN HASIL
DAN PEMBERIAN HAK PEMBUKUAN HAK. PENERBITAN SERTIFIKAT
(Psl 28 s.d. 30) HAK KEGIATAN
9 (Psl 25 s.d. 27) 10 11 ATAS TANAH 12 (Psl 36 s.d. 38)
(Psl 31 s.d. 35)

Tahapan dilaksanakan sesuai dengan subjek, objek,


alas hak dan proses pendaftaran tanah sistematis lengkap PELAPORAN
(Psl 39)

(Ketentuan Pasal 5 Permen No 6/2018)


13

Erna Sri_23 41
TAHAPAN KEGIATAN PENDAFTARAN SPORADIS
1 2 3 4
TANPA ADA PEMBENTUKAN Tanpa ada penyuluhan,
kecuali melalui program DIAWALI DENGAN KEGIATAN
PANITYA AJUDIKASI-
PENGUMPULAN DAN
TANPA PENETAPAN . tetapi ada penunjukan PRONA, lintas sektor
PENGOLAHAN DATA FISIK DAN
LOKASI Panitya A. pemerikasaan tanah DATA YURIDIS BIDANG TANAH
. (PENGUKURAN DAN PULDADIS)

8 7 6 5
PENGUMUMAN DATA FISIK
PENERBITAN DAN DATA YURIDIS ,
PEMBUKUAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
HAK ATAS (Hanya PEMERIKSAAN
TANAH HAK ATAS TANAH untuk tanah milik bekas TANAH
adat., selama 60 hari)

9 10
PENERBITAN SERTIPIKAT HAK ATAS PENYERAHAN SERTIPIKAT HAK ATAS
TANAH TANAH.

PERMENAG /KABPN NO.3 TAHUN 1997)

Erna Sri_23 42
PRODUK PENYELESAIAN KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH 
SISTEMATIS LENGKAP
Terdiri dari 4 kluster :

• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertipikat

Kluster 1 Hak atas Tanah

Kluster 2
• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertipikat
Hak
atas Tanahnya namun terdapat perkara di Pengadilan dan/atau sengketa

• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya tidak dapat dibukukan dan diterbitkan Sertipikat

Kluster 3 Hak atas Tanah karena subjek dan/atau objek haknya belum memenuhi persyaratan tertentu
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri

Kluster 4 • Bidang tanah yang objek dan subjeknya sudah terdaftar dan sudah bersertipikat Hak atas
Tanah, baik yang belum dipetakan maupun yang sudah dipetakan namun tidak sesuai dengan
kondisi lapangan atau terdapat perubahan data fisik, wajib dilakukan pemetaannya ke dalam
Peta PTSL

Pasal 25 Permen 6/2018


Erna Sri_23 43
KLASIFIKASI/PENGELOMPOKAN K3
• Kluster 3.1 (K3.1) adalah produk PTSL yang telah dilaksanakan sampai dengan 
tahap
pengumpulan data fisik dengan hasil kegiatan Peta Bidang Tanah dan Daftar
Tanah.
• Kluster 3.2 (K3.2) adalah produk PTSL yang telah selesai dilaksanakan sampai
dengan tahap pengumpulan data fisik dan pengumpulan data yuridis dengan
hasil kegiatan Peta Bidang Tanah, Daftar Tanah, dan Data Yuridis Bidang Tanah.
• Kluster 3.3 (K3.3) adalah produk PTSL yang telah selesai dilaksanakan sampn
dengan kegiatan penelitian data yuridis untuk pembuktian hak dan
pengumuman data fisik dan data yuridis dengan hasil kegiatan adalaai dengan
tahap pengumpulan data fisik, pengumpulan data yuridis dilanjutkah Peta
Bidang Tanah, Daftar Tanah, Data Yuridis Bidang Tanah, Risalah Penelitian Data
Yuridis serta Berita Acara Pengesahan Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis

Erna Sri_23 44
2. PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN
TANAH

Erna Sri_23 45
Jenis Kualitas Data K4
• Bidang Tanah tidak terpetakan

KW 4 •


Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Ada
Buku Tanah Ada

• Bidang Tanah tidak terpetakan

KW 5 •


Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Tidak Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Ada
Buku Tanah Ada

• Bidang tanah tidak terpetakan

KW 6 •


Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Tidak Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Tidak Ada
Buku Tanah Ada

Erna Sri_23 46
TUJUAN UNTUK menyesuaikan data fisik 
dan data yuridis dalam peta pendaftaran, 
daftar tanah, daftar nama, surat ukur, 
buku tanah dan Sertifikat dengan 
perubahan‐ perubahan yang terjadi 
kemudian.

Pemeliharaan Data  
Dilakukan terhadap obyek hak atas tanah
Pendaftaran Tanah yang telah didaftar haknya.
Terdiri dari :
(Pasal 36‐56 PP No. 24/1997 jis. Pasal 94‐ a. PEMELIHARAAN DATA FISIK
134 Permenag/Ka.BPN No. 3/1997 dan  b. PEMELIHARAAN DATA YURIDIS.
Peraturan Ka.BPN No. 8/2012),

KEWAJIBAN PEMEGANG HAK, untuk


mendaftarkan perubahan data yuridis 
dan data fisik kepada Kantor  pertanahan

Erna Sri_23 47
PEMELIHARAAN DATA FISIK
1. Pemisahan
2. Pemecahan
3. Penggabungan
bidang
tanah
Pemeliharaan Data
FISIK (Pasal 48 sd.50 terhadap bidang tanah
yang haknya masih
PP 24 berlaku., nama
tahun 1997 jo.Pasal 94 pemegang hak sama
ayat 3 PMNA/ka BPN. dgn sisa jangka waktu
3/th 1997) sama
PERHATIKAN :
- JIKA DIBEBANI HAK
TANGGUNGAN , wajib ada
ijin dari pemegang HT

- Penggabungan jika sisa


Pasal 48 , 49 dan 50 94 ayat (3)
waktu berbeda. .
PP No.24/1997 jis. Pasal 94,
133sd 135 PMNA/Perkaban No.
3/1997

Erna Sri_23 48
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERUBAHAN DATA FISIK,
ANTARA LAIN :
 Sertipikat hak atas tanah yang dimohonkan perubahan data fisik, masih berlaku
haknya;
 Apabila terhadap hak atas tanah terdapat pembebanan Hak Tangungan,
diperlukann persetujuan tertulis dari pemegang Hak Tanggungan;
 Pemecahan terhadap tanah Pertanian wajib diperhatikan ketentuan batas
minimal pemilikan tanah (Pasl 48 ayat 3 PP 24/997);
 Untuk permohonan penggabungan terhadap tanah yang berbeda jangka waktu
berakhir haknya, dapat diajukan oleh pemohonnya dengan ketentuan : Jangka waktu
hasil penggabungan disesuaikan dengan jangka waktu berakhir haknya yang
terpendek atau yang terpanjang dengan melalui proses pelepasan hak dan perolehan
hak yang baru (Pasal 135 PMNA 3/1997)

Erna Sri_23 49
PEMELIHARAAN DATA YURIDIS 
PENDAFTARAN TANAH

Pahami Kebijakan Baru PP No 18 Thn 2021, Permen ATR/KaBPN No 18 Thn 2021

Erna Sri_23 50
KEBIJAKAN BARU DI BIDANG PENDAFTARAN TANAH DI
INDONESIA
a. PP No 18 Thn 2021 Tentang HPL, HAT, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran
Tanah
b. Permen ATR/BPN No 16 Thn 2021 Tentang Perubahan Ke Tiga Atas
PMNA/KBPN No 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No 24
Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
c. Permen ATR/BPN No.3 Tahun 2023, tentang Penerbitan Dokumen
Elektronik Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah . ( dengan berlakunya
Permen ATR/Ka BPN No. 1 Tahun 2021 Tentang Sertipikat Elektronik
dicabut dan dinyatakan tiddak berlaku lagi).
.

Erna Sri_23 51
ISI PENGATURAN Penambahan 3 Pasal
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
perubahan terkait ”Pemisahan”
Bidang Fisik
25 Pasal
untuk mengakomodir Spin-Off
sesuai UU 40/2007, Yakni
55 Ketentuan Baru
20 Pasal
Perubahan
26 Pasal
Dihapus
9 Pasal Bidang Yuridis
Perubahan Pasal 94, Pasal 113
dan Pasal 121
Pasal 29 Pasal

No Keterangan Pasal Fisik Yuridis Jumlah

1. Pasal Baru 1. Pasal 19A (Fisik) 7. Pasal 35A (Fisik) 7. Pasal 76B (Yuridis) 17. Pasal 126B 11 Pasal 9 Pasal 20 Pasal
2. Pasal 19B (Fisik) 8. Pasal 35B (Fisik) 8. Pasal 90A (Yuridis) (Yuridis)
3. Pasal 19C (Fisik) 9. Pasal 41A (Fisik) 9. Pasal 104A (Yuridis) 18. Pasal
4. Pasal 19D (Fisik) 10. Pasal 45A (Yuridis) 10. Pasal 126A (Yuridis) 127A
5. Pasal 30A (Fisik) 11. Pasal 74A (Fisik) (Yuridis)
6. Pasal 30B (Fisik) 12. Pasal 74B (Fisik) 19. Pasal 127
13. Pasal 76A (Yuridis) B (Yuridis)
20. Pasal 164A (Yuridis
2. Pasal Diubah 1. Pasal 23 (Fisik) 8. Pasal 74 (Fisik) 14. Pasal 94 (Yuridis) 23. Pasal 139 (Fisik) 12 Pasal 14 Pasal 26 Pasal
2. Pasal 24 (Fisik) 9. Lampiran 14 15. Pasal 97 (Yuridis) 24. Lampiran 41
3. Pasal 26 (Fisik) dalam Pasal 76 16. Pasal 98 (Yuridis) dalam Pasal
4. Pasal 27 (Fisik) ayat (3) diubah 17. Pasal 99 (Yuridis) 140 angka 16
5. Pasal 41 (Fisik) (Yuridis) 18. Pasal 111 (Yuridis) (Fisik)
6. Pasal 42 (Fisik) 10. Pasal 78 (Fisik) 19. Pasal 113 (Yuridis) 25. Pasal 186 (Yuridis)
7. Pasal 43 (Fisik) 11. Pasal 79 (Fisik) 20. Pasal 114 (Yuridis) 26. Pasal 187 (Yuridis)
12. Pasal 83 (Yuridis) 21. Pasal 121 (Yuridis)
13. Pasal 86 (Yuridis) 22. Pasal 126 (Yuridis)
3. Pasal 1. Pasal 37 dihapus (Fisik) 4. Pasal 84 dihapus (Yuridis) 3 Pasal 6 Pasal 9 Pasal
Dihapus 2. Pasal 38 dihapus (Fisik) 5. Pasal 115 dihapus (Yuridis)
3. Pasal 39 dihapus (Fisik) 6. Pasal 116 dihapus (Yuridis)
7. Pasal 117 dihapus (Yuridis)
8. Pasal 118 dihapus (Yuridis)
9. Pasal 119 dihapus (Yuridis)
26 Pasal 29 Pasal 55 Pasal
Erna Sri_23 52
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
TENTANG PERUBAHAN KE 3 PERMENAG/KBPN NO 3 THN 1997
GARIS BESAR MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS

Kewajiban mengikuti PTSL Kewajiban PPAT Blokir, Penyitaan


Bidang 7 Pasal 97
Yuridis
1 Pasal 45A 13 Pasal 126,Pasal 126A dan Pasal
127

Izin Pemindahan Hak PPJB oleh Notaris Berbeda


Alat bukti tanah bekas
8 Pasal 98dan Pasal 99 dengan TempatLetak Tanah
2 milik adat
Pasal 76A dan lampiran III
14 Pasal 127A

Peralihan hak yang


Panitia A
Pasal 83,Pasal 84(dihapus) 9 dibebani HT
15
PencatatanPPJB & perjanjiansewa
3 Pasal 104A Pasal 127B

Jangka Waktu Pewarisan


Sertipikat Pengganti
Pengumuman Sporadis &
10 Pasal 111 16 Pasal 139
4 pelaksanaan melalui
website
Pasal 86 Peralihan hak karena Kepemilikan bersama HMSRS
11 Penggabungan, Peleburan 17 orang asing Pasal 164A
atau Pemisahan
RRRdicantumkan Pasal 113
5 dalam sertipikat
HTElektronikPasal 114 18 Warkah Elektronik
Pasal 90A
12 dan Pasal 121 Pasal 186
Pemeliharaan Data (Pasal115 ‐119dihapus)
Informasi Elektronik
60 Fisik & Yuridis 19 Pasal 187
Pasal 94 Erna Sri_23 53
MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Kewajiban mengikuti PTSL Alat Bukti Tanah Bekas Milik Adat

Pasal 45A Pasal 76A


(1)Pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui: (1) Alat bukti tertulis tanah bekas milik adat yang dimiliki oleh d.tidak terdapat keberatan dari pihak lain atas tanah yang
a. pendaftaran tanah secara sistematik;dan perseorangan berupa Petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, pipil, dimiliki dan/atau
b. pendaftaran tanah secara sporadik. kekitir, Verponding Indonesia dan alat bukti bekas hak milik tidak dalam keadaan sengketa;
(2)Pendaftaran tanah secara sistematik sebagaimana dimaksud adat lainnya dengan nama atau istilah lain dinyatakan tidak e.tidakdijadikan/menjadi jaminansesuatuutang;dan
pada ayat(1) huruf a merupakan kegiatan pendaftaran tanah berlaku setelah 5(lima) tahun sejak Peraturan Pemerintah f.bukan merupakan aset Pemerintah,Pemerintah Daerah,atau
yang dilakukan atasi nisiatif pemerintah dan didasarkan pada Nomor 18Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,Hak Atas Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan tidak
rencana kerja yang ditetapkan oleh Menteri. Tanah, Satuan Rumah Susun,dan Pendaftaran Tanah berlaku. berada dalam Kawasan Hutan
(3) Dalam hal suatu desa/kelurahan telah ditetapkan sebagai (2) Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada (5)Unsur iktikad baik sebagaimana dimaksud pada ayat(4)
lokasi pendaftaran tanah secara sistematik maka wajib diikuti ayat(1)berakhir maka: huruf c terdiri dari kenyataan secara fisik
oleh pemilik bidang tanah. a. alat bukti tertulis tanah bekas milik adat sebagaimana menguasai,menggunakan,memanfaatkan dan memelihara
(4)Pendaftaran tanah secara sporadik sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat(1)tidak dapat digunakan sebagai tanah secara terus‐menerus dalam waktu tertentu dan/atau
pada ayat(1)huruf b dilaksanakan dalam hal: alat pembuktian Hak Atas Tanah dan hanya sebagai memperoleh dengan cara tidak melanggar ketentuan peraturan
a. suatu desa/kelurahan belum ditetapkan sebagai lokasi petunjuk dalam rangka pendaftaran tanah;dan perundang‐undangan.
pendaftaran tanah secara sistematik;atau b. status tanah tetap tanah bekas milik adat. (6) Surat pernyataan penguasaan fisik sebagaimana dimaksud
b. pemilik bidang tanah tidak bersedia mengikuti (3)Pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud pada pada ayat(4)dibuat dengan ketentuan:
pendaftaran tanah secara sistematik. ayat(2)dilakukan dengan mekanisme pengakuan hak. a. disaksikan paling sedikit oleh 2(dua) orang saksi dari
c. Atas permintaan pihak yang berkepentingan (4)Permohonan pengakuan haksebagaimana dimaksud pada lingkungan setempat yang tidak mempunyai hubungan
ayat(3)dilengkapi dengan surat pernyataan penguasaan fisik keluarga dengan yang bersangkutan sampai derajat kedua,baik
dari pemohon dan bertanggung jawab secara perdata dan dalam kekerabatan vertikal maupun horizontal,yang
pidana yang menyatakan bahwa: menyatakan bahwa yang bersangkutan merupakan benar
a. tanah tersebut adalah bena rmilik yang bersangkutan sebagai pemilik dan yang menguasai bidang tanah tersebut;
bukan milik orang lain dan statusnya merupakan tanah dan
bekas milik adat bukan Tanah Negara; b. dibuat berdasarkan keterangan yang sebenar‐benarnya dan
b. b. tanah tersebut telah dikuasai secara fisik selama dapat dipertanggung jawabkan baik secara perdata maupun
20(duapuluh) tahun atau lebih secara berturut‐turut; pidana apabila dikemudian hari terdapat unsur ketidakbenaran
c. penguasaan tanah dilakukan dengan iktikad baik dan dalam pernyataannya.
secara terbuka oleh yang bersangkutan sebagai yang (7)Surat Pernyataan Penguasaan Fisik dibuat sesuai format
berhak atas tanah; sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini

54
HIGHLIGHTMATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16TAHUN 2021

Sinkronisasi Tugas Panitia A Jangka Waktu Pengumuman Sporadis &


pelaksanaan melalui website
Pasal 83(Semula)
TugasPanitiaAdalampendaftaran tanahsecaraSporadik Pasal 83 Pasal 86
adalahsebagai berikut: (1) Kutipan data yuridis dandata fisik yang sudah dicantumkan dalam Risalah Penelitian
a. menelitidatayuridisbidangtanahyangtidak
PelaksanaantugasPanitiaAdalam
DataYuridisdanPenetapanBatas(d.i. 201)sebagaimanadimaksud dalamPasal85
dilengkapi denganalatbuktitertulis mengenai pendaftaran tanahsporadikdilakukan dimasukkandalamDaftarDataYuridisdanDataFisikBidangTanah (d.i. 201C).
pemilikantanahsecaralengkap; sesuai denganketentuan peraturan (2) Untukmemberikesempatanbagiyangberkepentinganmengajukankeberatanatas data
b. melakukanpemeriksaanlapanganuntukmenentukan fisikdandatayuridismengenaibidangtanahyangdimohonpendaftarannya, maka
kebenaranalatbuktiyangdiajukanolehpemohon
perundang‐undangan.
DaftarDataYuridisdanDataFisikBidangTanah(d.i. 201C)sebagaimana dimaksudpada
pendaftaran tanah; ayat(1)danPetaBidangTanahyangbersangkutandiumumkan denganmenggunakan
c. mencatatsanggahan/keberatandanhasil Pasal 84dihapus. daftarisian201BdiKantorPertanahandankantorkepala desa/kelurahan letaktanah
penyelesaiannya; dan/atauwebsiteyangdisediakanolehKementerian AgrariadanTataRuang/Badan
d. membuatkesimpulanmengenaidatayuridisbidang PertanahanNasionalselama30(tigapuluh)hari
tanahyangbersangkutan;
e. mengisidaftar isian201. kalender.(Semula60hari )

Pasal 84(Semula)
Untukmenilaikebenaranpernyataanpemohondanketerangansaksi‐saksi yangdiajukan
dalampembuktianhak, PanitiaAdapat:
a. mencariketerangantambahandarimasyarakatyangberadadisekitarbidangtanahtersebutyang dapat
digunakanuntukmemperkuatkesaksianatauketeranganmengenai pembuktiankepemilikan tanah
tersebut;
b. memintaketerangantambahandarimasyarakatsebagaimanadimaksudpadahurufa yang diperkirakan
dapatmengetahuiriwayatkepemilikanbidangtanahtersebutdengan melihatusiadan lamanya
bertempattinggaldidaerahtersebut.
c. melihatkeadaanbidangtanahdilokasinyauntukmengetahuiapakahyang bersangkutansecara fisik
menguasaitanahtersebutataudigunakanpihaklaindenganseizinyangbersangkutan,dan selainitu
dapatmenilaibangunandantanamanyangada diatasbidangtanahyangdapat digunakansebagai
petunjukuntukpembuktiankepemilikanseseorangatasbidangtanahtersebut.

Erna Sri_23 55
HIGHLIGHTMATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16TAHUN 2021

Pencatatan RRR Kewajiban PPATsebelum membuatAkta


dicantumkan dalam
sertipikat Pasal 97(Semula) “PPAT…(namaPPATybs)….telahmintapengecekan
Menjadi
(1) Sebelummelaksanakan pembuatan akta sertipikat”kemudiandiparafdandiberitanggal
pengecekan.
mengenai pemindahanataupembebananhak Pasal 97
Pasal 90A atastanahatauHak Milik Atas Satuan Rumah
(5) Apabilasertipikatsebagaimanadimaksudpadaayat(1)
ternyatatidaksesuaidengandaftar‐daftaryangadadi Kantor (1) Sebelummelaksanakanpembuatanakta
(1) Pencatatanbatasandankewajiban SusunPPATwajib terlebih dahulumelakukan Pertanahan, makadiambiltindakansebagaiberikut: mengenai pemindahanataupembebananHak
penerimahakdalampembukuan a. apabilasertipikattersebutbukandokumenyang
pemeriksaanpadaKantor Pertanahan mengenai AtasTanahatauHakMilikAtasSatuanRumah
hakdapatdilakukanberdasarkan diterbitkan oleh KantorPertanahan, makapada
surat keputusanpemberianhak atau
kesesuaiansertipikat hakatastanahatauHak Susun, Pejabat Pembuat AktaTanahwajib:
sampul dansemuahalamansertipikattersebut
keputusanpenegasan Milik Atas Satuan RumahSusunyang dibubuhkancapatautulisandengankalimat: a. memastikankesesuaiandatafisik dandata
konversi/pengakuanhak. bersangkutan dengandaftardaftar yangadadi "Sertipikatini tidakditerbitkanolehKantor yuridispadaSertipikatdengandata
(2) Batasandankewajiban KantorPertanahan setempatdengan Pertanahan…………...........".kemudiandiparaf. elektronikpadapangkalandatamelalui
sebagaimanadimaksudpadaayat memperlihatkan sertipikat asli. b. apabilasertipikattersebutadalahdokumenyang layananinformasi pertanahanelektronik;
(1)merupakanbatasandan (2) Pemeriksaan sertipikat sebagaimanadimaksud diterbitkanolehKantor Pertanahanakantetapidata
dan
fisik danataudatayuridisyangtermuatdi dalamnya
kewajibanyangbelumdiaturdalam padaayat b. memastikandanyakinobjekfisik bidang
tidaksesuailagidengandatayangtercatatdalam buku
ketentuanperaturanperundang‐ (1)dilakukanuntuksetiappembuatanakta tanahdanatausuratukuryangbersangkutan, kepada tanahyangakandialihkandan/atau
undanganyangbersifatindividual olehPPAT, denganketentuanbahwauntuk PPATyangbersangkutanditerbitkanSurat Keterangan dibebani haktidakdalamsengketa.
yangmelekat padahak. pembuatanakta pemindahanatau PendaftaranTanahsesuaidatayang tercatatdi Kantor (2) Layananinformasi pertanahanelektronik
pembebananhakatasbagian‐bagian tanah Pertanahandanpadasertipikat yangbersangkutan
sebagaimanadimaksudpadaayat (1)
tidakdicantum‐kansesuatu tanda.
hakindukdalamrangkapemasaranhasil dilaksanakansesuai denganketentuan
pengembanganolehperusahaanreal estat, (6) Sertipikatyangsudahdiperiksakankesesuaiannyadengan peraturanperundang‐undangan.
kawasan industri danpengembangansejenis dafar‐daftar di KantorPertanahan tersebut dikembalikan
cukupdilakukan pemeriksaansertipikat kepadaPPATyangbersangkutan.
tanahinduk satukali, kecuali apabilaPPAT (7) Pengembaliansertipikat sebagaimanadimaksudpadaayat
(6) dilakukanpadahari yangsamadenganhari
yangbersangkutan menganggapperlu pengecekan.
pemeriksaansertipikat ulang. (8) PenerbitanSKPTsebagaimanadimaksudpadaayat(5) huruf
(3) Apabila sertipikat sebagaimanadimaksudpada bdilakukanselambatlambatnyadalam7(tujuh) hari kerja
ayat(1) sesuaidengandaftar‐daftaryangadadi terhitungdarihari pengecekan.
Kantor Pertanahan,maka KepalaKantor Erna Sri_23 56
Pertanahanatau Pejabat yangditunjuk
HIGHLIGHTMATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16TAHUN 2021

Izin pemindahan Hak

Pasal 98 Pasal 99
(1) Untuk membuatakta pemindahanHak Atas Tanahatau Hak Milik Atas (1) Dalamhalpemindahanhakatas tanah untuktanah pertanian, maka
SatuanRumahSusundanmendaftarnya tidakdiperlukanizin sebelumdibuat akta mengenaipemindahanHak Atas Tanah,calon
pemindahanhak, kecuali dalamhal sebagai berikut: penerimahakharus membuatpernyataan yangmenyatakan
a. pemindahanHakAtasTanahatau HakMilikAtasSatuanRumah (penambahanfrasa “hakatastanahuntukpertanian):
Susunyangdi dalamSertipikatnyadicatat bahwahaktersebut a. bahwayangbersangkutandenganpemindahanhaktersebut tidak
hanyabolehdipindahtangankan apabilatelahdiperolehizin dari menjadiPemegangHakAtasTanahyangmelebihiketentuan batas
instansi yangberwenang; maksimumpenguasaantanah sesuai denganketentuanperaturan
b. pemindahanHakPakai atasTanahNegara. perundang‐undangan;
(1) Dalamhalizin pemindahanhakdiperlukansebagaimanadimaksudpada b. bahwayangbersangkutandenganpemindahanhaktersebut tidak
ayat (1), makaizin tersebut harus sudahdiperoleh sebelumakta menjadiPemegangHakAtasTanahabsentee(guntai) sesuaidengan
pemindahanhakyangbersangkutandibuat. ketentuan peraturan perundang‐undangan;
(2) Izin pemindahanhaksebagaimanadimaksudpadaayat (1) tidak diperlukan c. bahwayangbersangkutanmenyadari bahwaapabilapernyataan
lagidalamhalpemindahanhakyangdilakukan dalamrangka pelaksanaan sebagaimanadimaksuddalamhuruf a danhuruf btersebut tidak benar
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang atau pemasaran hasil makatanah kelebihan atau tanah absenteetersebut menjadi objek
pengembangan bidang tanah Hak Guna Bangunan atau HakPakai induk landreform;
olehperusahaanpenyelenggaraperumahan, d. bahwayangbersangkutan bersedia menanggungsemuaakibat hukumnya,
kawasan industri atau pengembangan lain yang sejenis dan apabilapernyataan sebagaimanadimaksuddalamhuruf a danhuruf b
peralihan tidak benar.
hak karena lelang, dalam rangka pengadaan (2)Pejabat Pembuat Akta Tanahwajib menjelaskan kepadacalon penerima hak
tanah bagi maksuddanisi pernyataan sebagaimanadimaksudpadaayat (1).
pembangunanuntuk kepentingan umum, PSN maupunKEK
(penambahan norma Erna Sri_23 57
baru)
HIGHLIGHTMATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16TAHUN 2021

Peralihan hak apabila Hak Atas Tanah atau Menghapus perbedaan etnis dalam pewarisan
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dibebani
Hak Tanggungan Pasal 111(Semula) Menjadi
c. surat tandabukti sebagai ahli warisyangdapat c. surat tandabukti sebagai ahli waris dapat
berupa:
Pasal 104A(Pasal Baru) 1) wasiat dari pewaris, atau
berupa:
(1 DalamhalHakAtasTanahatauHakMilikAtasSatuan 1. wasiat dari pewaris;
2) putusanPengadilan, atau
) RumahSusundibebani HakTanggunganmakadalam 3) penetapanhakim/KetuaPengadilan, atau 2. putusanpengadilan;
pendaftaranperalihanhaknya wajib melampirkan: 3. penetapanhakim/ketuapengadilan;
4) ‐ bagiwarganegaraIndonesiapendudukasli:
a. suratpersetujuantertulisdaripemegangHak suratketeranganahli waris 4. surat pernyataanahli waris yangdibuat
Tanggungandandiketahuiolehpenerimaperalihan yangdibuat olehparaahli warisdengan
hak; dan/atau olehparaahli waris dengandisaksikan
disaksikanoleh2(dua) orang saksi dan oleh2(dua) orangsaksi dandiketahui
b. suratperjanjianpengakuanutang. dikuatkanolehKepalaDesa/Kelurahandan
(2 PersetujuantertulisdaripemegangHakTanggungan Camat tempat tinggalpewarispadawaktu
olehkepaladesa/lurah dancamat tempat
) sebagaimanadimaksudpadaayat (1) hurufamenjadi syarat meninggal dunia; tinggal pewaris padawaktumeninggal
sebelumPejabat Pembuat AktaTanah melaksanakan ‐ bagiwarganegaraIndonesiaketurunan dunia;
pembuatanaktaperalihanHakAtasTanah atauHakMilik Tionghoa: akta keterangan hakmewarisdari 5. aktaketerangan hakmewaris dari Notaris
AtasSatuanRumahSusun. Notaris,
(3) Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yangberkedudukan di tempat tinggal
‐ bagiwarganegaraIndonesiaketurunanTimur pewaris padawaktumeninggal dunia;
tetap melekat pada Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Asinglainnya:suratketeranganwarisdari Balai
SatuanRumahSusunyangdibebani HakTanggungan. HartaPeninggalan.
atau
6. surat keterangan waris dari Balai Harta
Peninggalan.

Erna Sri_23 58
REFERENSI
1. UU.No.5 Tahun 1960
2. UU No.4 Tahun 1996
3. UU 20 tahun 2011.
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang ( PERPUU) No.2 Tahun 2022, (
mencabut UU No. 11 / 2020 Tentang Cipta Kerja.
5. PP No 24 Tahun 1997.
6. PP No 18 Tahun 2021.
7. PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021.
8. PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021.
9. Permenag /KaBPN No 3 Tahun 1997
10. PERMEN ATR/Ka BPN No.3 Tahun 2023 Tentang Penerbitan Dokumen Elektronik
Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah . (mencabutPERMEN ATR/KaBPN No 1 Tahun 2021).
11. Materi Sosialisasi PP No 18 Tahun 2021 dari Dirjen HTPT.
12. Materi Sosialisasi PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021 dari Direktur Pengaturan
Pendaftaran Tanah dan Ruang
13. Materi Sosialisasi PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021 dari Direktur Pengaturan
Erna Sri_23 59
Penetapan Penetapan Hak Tanah dan Ruang
Terima Kasih

60

Anda mungkin juga menyukai