oleh:
ErnaS riya t m i , B S c , S . H . , M.M.
PENGERTIAN:
Pendaftaran Tanah (PP Nomor 24 tahun 1997) adalah
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
secara terus menerus berkesinambungan dan teratur
meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan yuridis,
dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang‐ bidang
tanah dan satuan‐satuan rumah susun, termasuk
pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang‐bidang
tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan
rumah susun serta hak‐hak tertentu yang
membebaninnya.
Erna Sri_23 1
ASAS‐ASAS PENDAFTARAN TANAH
(PENJELASAN PASAL 2 PP NO. 24 TAHUN 1997)
1. Sederhana 3. Terjangkau 4. Mutakhir
Prosedurnya dengan mudah dapat • Keterjangkauan bagi pihak‐pihak Kelengkapan yang memadai dalam
dipahami oleh pihak‐pihak yang yang memerlukan, khususnya pelaksanaannya dan
berkepentingan, terutama hak atas dengan memperhatikan kesinambungan dalam
tanah. kebutuhan dan kemampuan pemeliharaan datanya.
golongan ekonomi lemah Data yang tersedia harus
• Pelayanan yang diberikan dalam menunjukkan keadaan yang
2. Aman rangka penyelenggaraan mutakhir.
pendaftaran tanah harus bisa Perlu diikuti kewajiban mendaftar
Pendaftaran tanah perlu terjangkau oleh para pihak yang dan pencatatan perubahan‐
diselenggarakan secara teliti dan cermat memerlukan perubahan yang terjadi di
sehingga hasilnya dapat memberikan kemudian hari .
jaminan kepastian h u ku m sesuai
dengan tujuan pendaftaran tanah itu
sendiri.
5. Terbuka
1. Menjamin kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
bidang tanah dan hak – hak lain yang terdaftar unutk dengan mudah membuktikan dirinya
sebagai pemegang hak
Erna Sri_23 3
Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendaftaran
Tanah di Indonesia.
1. UU.No.5 Tahun 1960. Tentang Peraturan Dasar Pokok ‐Pokok Agraria.(UUPA).
2. UU No.4 Tahun 1996 Tentang Undang Undang Hak Tanggungan.
3. UU 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun.
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang ( PERPUU) No.2 Tahun 2022,
(mencabut UU No. 11 / 2020 Tentang Cipta Kerja.)
5. PP No 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaraan Tanah ( mencabut PP No.10 Tahun 1961)
6. PP No.37 Tahun 1998. tentang PPAT
7. PP No 18 Tahun 2021Tentang Hak Pengelolaan , Hak atas Tanah, Satuan Rumah susun,
dan Pepndaftaran Tanah.
8. Permenag /KaBPN No 3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No.24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah .
Erna Sri_23 4
Dasar Hukum Pendaftaran Tanah ( 2)
9. Permenag/Ka BPN No.8 Tahun 2012 Tentang Perubahan Pertama Permenag /Ka BPN
No3 Tahun 1997
10. Permen ATR /Ka BPN No. 5 Tahun 2020 Tentang Pelayanan Hak Tanggungan
Terintegrasi Secara Elektronik
11. Permen ATR/Ka BPN No.6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
12. PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Permenag /Ka. BPN No.3
Tahun 1997.
13. PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021Tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak atas
Tanah
14. PERMEN ATR/Ka BPN No3 Tahun 2023 Tentang Penerbitan Dokumen Elektronik dalam Kegiatan
Pendaftaran Tanah ( mencabut : PERMEN ATR/KaBPN No 1 Tahun 2021)
Erna Sri_23 5
SISTEM PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA *
S i s te m pendaftaran yang digunakan :
S i s te m Pendaftaran Hak (registration of titles),
D a l a m S i s t e m Pe n d a f t a ra n h a k , t e r d a p a t d a f t a r i s i a n ( r e g i s t e r ) , m e n u r u t P P
N o . 1 0 / t a h u n 1 9 6 1 d s s e b u t B u k u Ta n a h d a n sebagai d o ku m e n yang m e m u a t data
fisik d a n data yuridis at as t a n a h d a n diterbitkan Sertipikat sebagai t a n d a bukti h a k
yang s u d a h didaftar.
Erna Sri_23 6
PENDAFTARAN TANAH DALAM SISTEM HUKUM
DI INDONESIA
Periode Sebelum berlakunya UUPA (sebelum Tahun 1960). dan PP No.10 Tahun 1961.
• Pendaftaran Tanah di Indonesia masih tunduk pada hukum Hindia Belanda , dasar hukum yang
digunakan adalah OVERSCHRIJVINGS ORDONNANTIE ( S 1834‐27)’
• Sistem Pendaftaran Tanah digunakan Sistem Pendaftaran Akta ( Registration Of Deeds.), sampai
dicabut oleh Undang Undang Pokok Agraria.
• sebagian besar tanah hak barat sudah terdaftar, di Kantor Overschrijvungs Ambtenaar.
• tanah hak buatan pemerintah Hindia Belanda karena berstatus tanah milik adat, tidak didaftar .
Periode setelah berlakunya UU No.5 Tahun 1960 (UUPA ) jo. PP No.10 Tahun 1961.
Periode Tahun 1961 ‐ 1997 sampai sekarang,
• Pendaftaraan Tanah di Indonesia diselenggarakan berdasarkan Pasal 19 UUPA jo. Peraturan
Pemerintah No.10 Tahun 1961 Tentang Pendaftaran Tanah. yang telah diganti dengan PP No.24
Tahun 1997.
• Sistem Pendaftaran Tanah, yang digunakan adalah Sistem Pendaftaran Hak (Registration of Titles).
tetapi menggunakan Sistem Publikasi yang negatif. (Dalam Penjelasan Umum C/7 PP No.10 Tahun
1961).
Erna Sri_23 7
Status Tanah di Indonesia
Status Tanah Sebelum dan sesudah UUPA
( UU No.5 tahun 1960 jo. PP No.10/1961 jo. PMA 2 Tahun 1960)
Erna Sri_23 8
STATUS TANAH DALAM PENDAFTARAN TANAH
Status Tanah di
Indonesia
Tanah sudah Tanah belum
ada hak ada hak
Erna Sri_23 9
PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA
Erna Sri_23 10
KEPASTIAN HUKUM MELIPUTI
2. Data Fisik :
• Letak tanah
• Batas–batas tanah
• Luas tanah
• Penggunaan dan pemanfaatannya tanahnya
Erna Sri_23 11
PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA
Tujuan : Kepastian H u ku m Hak Atas Ta n a h / H M Sarusun
Erna Sri_23 12
KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH
(Pasal 19 ayat (2) UU Nomor 5 tahun 1960)
Meliputi :
Erna Sri_23 13
PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH
Pemeliharaan
pendaftaran peralihan dan pembebanan hak;
Data a. pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah lainnya.
Pendaftaran
Tanah
Erna Sri_23 14
a. Bidang‐bidang tanah yang dipunyai dengan Hak Milik,
Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai;
b. Hak Pengelolaan;
e. Hak Tanggungan;
f. Tanah Negara.
Erna Sri_23 15
Jenis Pendaftaran Tanah
Erna Sri_23 16
SPORADIK SISTEMATIS
Erna Sri_23 17
KEBIJAKAN BARU PENDAFTARAN TANAH
PASCA TERBITNYA PP. NO. 18 TAHUN 2021
JO. PERMEN ATR/Ka.BPN NO. 18 TAHUN 2021
Erna Sri_23 18
PENDAFTARAN TANAH
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
Pasal 147 UU CK
Penggunaan Dokumen Elektronik
Tanda bukti hak atas tanah, hak milik atas satuan
rumah susun, hak pengelolaan, dan hak tanggungan, Materi/substansi dalam PP24/1997 tentang Pendaftaran Tanah disesuaikan
termasuk akta peralihan hak atas tanah dan dokumen untuk menerapkan Sistem Elektronik dengan output Dokumen Elektronik
lainnya yang berkaitan dengan tanah dapat berbentuk Seluruh pelayanan pertanahan secara bertahap dilaksanakan secara
elektronik elektronik
Ketentuan mengenai
Percepatan Pendaftaran Tanah jangka waktu
Pasal 87 Penetapan HAK pengumuman
Masyarakat wajib ikut serta dalam PTSL, sistematik dan
PENGELOLAAN untuk Tanah
Jika tidak maka pemilik bidang Tanah wajib sporadik dalam Pasal
mendaftarkan tanahnya secara sporadik Ulayat 26 ayat (1) PP 24/1997
dicabut.
Pasal 88 Dengan berlakunya
Jangka Waktu Pengumuman : Sistematis 14 PP 18/2021 kegiatan
hari kalender, Sporadis 30 hari kalender Pendaftaran HAK pengumuman
Pengumuman dapat melalui website MILIK ATAS SATUAN mengacu pada PP
Kementerian. RUMAH SUSUN 18/2021
Pasal 84, 85, 86
Penyelenggaraan Kepastian Hukum Bukti Hak Lama
Pendaftaran Tanah Bukti Hak Barat dinyatakan SUDAH TIDAK BERLAKU
secara elektronik Bukti Bekas Tanah Milik Adat diberikan waktu 5 tahun
lagi SEHINGGA TIDAK BERLAKU
Pengaturan tanah swapraja dan bekas tanah swapraja
Pendaftaran Hak Pada
Pendaftaran Hak atas Pendaftaran Tanah di
Ruang Atas Tanah/Ruang
Tanah Reklamasi Wilayah Perairan
Bawah Tanah
Erna Sri_23 20
Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah
Secara Elektronik
Pasal 84 ‐ Pasal 86 PP 18/2021
Penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran Tanah dapat dilakukan secara elektronik
(Pasal 84)
Hasil penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran Tanah secara elektronik berupa data, informasi
elektronik, dan/atau dokumen elektronik yang merupakan alat bukti hukum yang sah dan perluasan
dari alat bukti yang sah sesuai dengan hukum acara yang berlaku di lndonesia
Disimpan dipangkalan data dan disajikan dalam bentuk dokumen elektronik dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Pasal 85)
Untuk keperluan pembuktian di pengadilan dan/atau pemberian informasi pertanahan yang
dimohonkan instansi yang memerlukan untuk pelaksanaan tugasnya, data dan/atau dokumen
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan akses melalui sistem elektronik (Pasal 85 ayat
(3)
Pembuatan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat dilakukan secara elektronik (Pasal 86)
Hak Tanggungan dilaksanakan secara Elektronik paling lama 7 hari (Pasal 89)
Erna Sri_23 21
KEPASTIAN BUKTI HAK LAMA
Pasal 95‐98 PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN
PENDAFTARAN TANAH.
Alat bukti tertulis Tanah bekas hak barat dinyatakan tidak Wajib didaftarkan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)
berlaku dan statusnya menjadi Tanah yang Dikuasai tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini.
Langsung oleh Negara. Setelah 5 tahun, alat bukti tertulis Tanah bekas milik adat
Penguasaan fisik secara iktikad baik dan tidak dipermasalahkan oleh dinyatakan tidak berlaku dan tidak dapat digunakan sebagai
pihak lain alat pembuktian Hak Atas Tanah dan hanya sebagai petunjuk
Pendaftaran Tanah bekas hak barat mendasarkan pada surat dalam rangka Pendaftaran Tanah.
pernyataan penguasaan fisik yang diketahui 2 (dua) orang saksi dan
bertanggung jawab secara perdata dan pidana
4. Tanah Swapraja atau Bekas Swapraja
3. Surat Keterangan Tanah
Tanah swapraja atau bekas swapraja merupakan Tanah yang
Surat keterangan tanah, surat keterangan ganti rugi, surat Dikuasai Langsung oleh Negara
keterangan desa, dan lainnya yang sejenis yang dimaksudkan dapat diberikan kepada bekas pemegang Tanah swapraja atau
sebagai keterangan atas penguasaan dan pemilikan Tanah bekas swapraja, apabila memenuhi syarat dan mengusahakan
yang dikeluarkan oleh kepala desa/lurah camat hanya dapat atau menggarap sendiri Tanah untuk kepentingan swapraja atau
digunakan sebagai petunjuk dalam rangka Pendaftaran pihak lain yang mengusahakan atau menggarap
Tanah Konsesi atau sewa atas Tanah bekas swapraja hapus dan
menjadi Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara
Tidak berlaku apabila telah diatur dalam Undang‐Undang
contoh UU Keistimewaan DIY 22
Erna Sri_23
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
b. Akta PPAT:
• Asli Akta Pemberian hak guna bangunan dan hak pakai diatas hak milik;
• Asli Akta pemberian hak tanggungan,untuk pemberian hak tanggungan.
d. Akta pemisahan (pertelaan yang disahkan Bupati/Walikota) untuk Hak milik atas satuan rumah susun.
Erna Sri_23 24
LANJUTAN …
Erna Sri_23 25
KEBIJAKAN BARU PASCA TERBITNYA PP
NO 18 THN 2021
Pasal 95 :
(1) Alat bukti tertulis Tanah bekas hak barat dinyatakan tidak berlaku dan statusnya
menjadi Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara
(2) Pendaftaran Tanah bekas hak barat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendasarkan
pada surat pernyataan penguasaan fisik yang diketahui 2 (dua) orang saksi dan
bertanggung jawab secara perdata dan pidana, yang menguraikan :
a. Tanah tersebut adalah benar milik yang bersangkutan bukan milik orang lain dan
statusnya
adalah Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara bukan Tanah bekas milik adat;
b. Tanah secara fisik dikuasai
c. Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik secaara terbuka oleh yang
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah; dan
d. Penguasaan termasuk tidak dipermasalahkan oleh pihak lain
Erna Sri_23 26
PEMBUKUAN HAK
a. Tanah dengan surat bukti hak lama (missal : bekas milik adat) dibukukan haknya
berdasarkan pengesahan data fisik dan data yuridis (d.i.202) oleh Kepala Kantor
Pertanahan dan surat bukti baru (untuk tanah negara) dibukukan haknya
berdasarkan surat keputusan pemberian haknya atau penetapan tanah wakaf
dalam Buku Tanah hak atas tanah (d.i. 205A) atau Buku Tanah Wakaf (d.i. 205C).
b. Hak atas tanah, dan tanah wakaf didaftar dengan membukukannya dalam buku
tanahyangmemuat data yuridis dan data fisik bidang tanah yang bersangkutan, dan
sepanjang ada Surat Ukurnya dicatat pula pada Surat Ukur tersebut (Pasal 29 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997).
c. Untuk keperluan pendaftaran hak, setiap bidang tanah yang sudah dipetakan dalam
peta pendaftaran, dibuatkan Surat Ukur.
Erna Sri_23 27
LANJUTAN …
Erna Sri_23 28
PENERBITAN SERTIPIKAT.
a. Untuk kepentingan pemegang hak atau pengelola tanah wakaf, diterbitkan sertipikat
hak atas tanah dan tanah wakaf(Pasal 178 ayat (1)PMNA/KBPNNo.3/1997).
b. Pembuatan sertipikat adalah seperti cara pembuatan buku tanah.
c. Untukpembuatan sertipikat dibuatkan salinan Surat Ukur oleh pejabat yang
berwenang menandatangani sertipikat yang bersangkutan.
d. Kewenangan penandatanganan buku tanah dan sertipikat berpedoman Peraturan
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia nomor 1 Tahun 2011 tentang
PelimpahanKewenangan Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah
Tertentu.
Erna Sri_23 29
SERTIFIKAT* : Surat tanda bukti hak yang
berisi salinan dari buku tanah yang dilengkapi
Surat Ukur yang berisi data yuridis dan data
fisik bidang tanah, berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat
BAB II
7 BA B PELAKSANAAN SISTEM
ELEKTRONIK
Penerbitan Sertipikat‐el untuk
kpertama kali dilakukan melalui :
Setiap perubahan data fisik dan/atau
data yuridis bidang tanah yang sudah
diterbitkan Sertipikat‐el dilakukan
• Pendaftaran tanah pertama kali
PENDAFTARAN TANAH melalui Sistem Elektronik
unutk tanah yang belum terdaftar
atau
• Pengantian sertipikat menjadi BAB V
• Pelaksanaan pendaftaran tanah
Sertipikat‐el , untuk tanah yang EDISI SERTIPIKAT
Jumlah
dapat dolakukan secara sudah terdaftar
elektronik ELEKTRONIK
• Pelaksanaan pendaftaran Kegiatan pendaftaran tanah pertama
Pasal tanah secara elektronik
diberlakukan secara bertahap
kali untuk tanah yang belum
terdaftar dilakukan seperti kegiatan BAB VI
sesuai PMNA 3/1997, hanya output KETENTUAN PERALIHAN
22 PASAL
yang ditetapkan oleh Menteri hasilnya dapat berupa Dokumen
• Hasil pelaksanaan pendaftaran Elektronik
tenah secara elektronik berupa
Data, Informasi Elektronik Pengantian Sertipikat menjadi BAB VII
dan/atau Dokumen elektronik Sertipikat‐el untuk tanah yang sudah KETENTUAN
terdaftar dilaksanakan melalui
dapn disimpan pada Pangkalan
permohonan pelayanan PENUTUP
Data Sistem Elektronik pemeliharaan dan pedaftaran tanah
Erna Sri_23 32
KONSEP BENTUK DAN ISI SERTIPIKAT (1)) *)
Bagian atas tertulis “KEMENTERIAN AGRARIA
BAGIAN KEPALA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA” dengan
lambang garuda di tengah.
Bagian kanan terdapat keterangan Edisi
Penerbitan dan QR Code untuk
mengakses Sertipikat Elektronik
Bagian judul sertipikat menjelaskan jenis
hak, dan NIBsebagai single ID
BAGIAN ISI #1 yang menunjukan bidang tanah.
Bagian 1, Paragraf pertama menjelaskan
lokasi dan luas tanah, gaya penulisan
kalimat dibuat narasi agar lebih mudah
dibaca, bukan form yang terkesan kaku
Keterangan pemegang hak berupa nama
BAGIAN ISI #2 pemegang hak
Paragraf selanjutnya dipergunakan untuk
mencatat dasar pendaftaran hak
Bagian 2, merupakan RRR (Restriction
dan Responsibility) serta
Erna Sri_23 penunjuk lainnya yang melekat pada 33
sertipikat
KONSEP BENTUK DAN ISI SERTIPIKAT (2)
BAGIAN ISI #3
Bagian 3 berisi gambar bidang tanah
dilengkapi dengan QR Code menuju
Surat Ukur
Erna Sri_23 35
DASAR HUKUM PERCEPATAN PELAKSANAAN PTSL
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
2. Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
3. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis (Telah Diubah Sebagian)
4. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun
2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
5. Keputusan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 37/Kep‐ 7.1/I/2017
Tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
6. …..
a. Petunjuk Teknis Nomor 01/Juknis-300/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Pengukuran Dan Pemetaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
b. Petunjuk Teknis Nomor 01/Juknis-400/Xii/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap Bidang Yuridis;
c. Petunjuk Teknis Nomor 345/2.1-100/I/2017 Tanggal 19 Januari 2017 Tentang Pelaksanaan Anggaran Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap
d. Petunjuk Teknis PTSL - Nomor 1/Juknis-100.Hk.02.01/I/2021 Tanggal 4 Januari 2021
Erna Sri_23 36
Lanjutan…Dari Dasar Hukum
5…..
6. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pengganti Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
7. Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap Di Seluruh Wilayah Indonesia
8. Petunjuk Teknis Bidang Yuridis Nomor 1/Juknis‐400.Hr.01/Iii/2019
Erna Sri_23 37
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK
LENGKAP (PTSL)
Kegiatan Pendaftaran Tanah untuk pertama kali yang
dilakukan secara serentak bagi semua objek
Pendaftaran Tanah diseluruh wilayah Republik
Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau
nama lainnya yang setingkat dengan itu, yang
meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis
mengenai satu atau beberapa objek Pendaftaran
Tanah untuk keperluan pendaftarannya.
Erna Sri_23 38
PENGERTIAN DATA FISIK DAN DATA YURIDIS
Erna Sri_23 39
Ketentuan Umum (Psl 1)
Bagan Permen ATR/KaBPN Nomor 6 /2018
tentang Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap Maksud,Tujuan,dan Ruang Lingkup (Psl 2 s.d. Psl 3)
Permen
Penyelesaian PTSL (Psl 25 s.d. 39)
ATR/BPN
No.6/2018
Pembiayaan (Pasal 40 s.d. 43)
Erna Sri_23 Lampiran 40
TAHAPAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PTSL
1 2 3 4
PENETAPAN Pembentukan dan penetapan
PERENCANAAN PERSIAPAN
LOKASI panitia ajudikasi PTSL dan
(Pasal 5 s.d 6) (Psl (9 s.d. 10)
(Psl 7 s.d. 8) satuan tugas
(Psl 11 s.d. 15)
Erna Sri_23 41
TAHAPAN KEGIATAN PENDAFTARAN SPORADIS
1 2 3 4
TANPA ADA PEMBENTUKAN Tanpa ada penyuluhan,
kecuali melalui program DIAWALI DENGAN KEGIATAN
PANITYA AJUDIKASI-
PENGUMPULAN DAN
TANPA PENETAPAN . tetapi ada penunjukan PRONA, lintas sektor
PENGOLAHAN DATA FISIK DAN
LOKASI Panitya A. pemerikasaan tanah DATA YURIDIS BIDANG TANAH
. (PENGUKURAN DAN PULDADIS)
8 7 6 5
PENGUMUMAN DATA FISIK
PENERBITAN DAN DATA YURIDIS ,
PEMBUKUAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
HAK ATAS (Hanya PEMERIKSAAN
TANAH HAK ATAS TANAH untuk tanah milik bekas TANAH
adat., selama 60 hari)
9 10
PENERBITAN SERTIPIKAT HAK ATAS PENYERAHAN SERTIPIKAT HAK ATAS
TANAH TANAH.
Erna Sri_23 42
PRODUK PENYELESAIAN KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH
SISTEMATIS LENGKAP
Terdiri dari 4 kluster :
• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertipikat
Kluster 2
• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertipikat
Hak
atas Tanahnya namun terdapat perkara di Pengadilan dan/atau sengketa
• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya tidak dapat dibukukan dan diterbitkan Sertipikat
Kluster 3 Hak atas Tanah karena subjek dan/atau objek haknya belum memenuhi persyaratan tertentu
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Kluster 4 • Bidang tanah yang objek dan subjeknya sudah terdaftar dan sudah bersertipikat Hak atas
Tanah, baik yang belum dipetakan maupun yang sudah dipetakan namun tidak sesuai dengan
kondisi lapangan atau terdapat perubahan data fisik, wajib dilakukan pemetaannya ke dalam
Peta PTSL
Erna Sri_23 44
2. PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN
TANAH
Erna Sri_23 45
Jenis Kualitas Data K4
• Bidang Tanah tidak terpetakan
KW 4 •
•
•
Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Ada
Buku Tanah Ada
KW 5 •
•
•
Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Tidak Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Ada
Buku Tanah Ada
KW 6 •
•
•
Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Tidak Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Tidak Ada
Buku Tanah Ada
Erna Sri_23 46
TUJUAN UNTUK menyesuaikan data fisik
dan data yuridis dalam peta pendaftaran,
daftar tanah, daftar nama, surat ukur,
buku tanah dan Sertifikat dengan
perubahan‐ perubahan yang terjadi
kemudian.
Pemeliharaan Data
Dilakukan terhadap obyek hak atas tanah
Pendaftaran Tanah yang telah didaftar haknya.
Terdiri dari :
(Pasal 36‐56 PP No. 24/1997 jis. Pasal 94‐ a. PEMELIHARAAN DATA FISIK
134 Permenag/Ka.BPN No. 3/1997 dan b. PEMELIHARAAN DATA YURIDIS.
Peraturan Ka.BPN No. 8/2012),
Erna Sri_23 47
PEMELIHARAAN DATA FISIK
1. Pemisahan
2. Pemecahan
3. Penggabungan
bidang
tanah
Pemeliharaan Data
FISIK (Pasal 48 sd.50 terhadap bidang tanah
yang haknya masih
PP 24 berlaku., nama
tahun 1997 jo.Pasal 94 pemegang hak sama
ayat 3 PMNA/ka BPN. dgn sisa jangka waktu
3/th 1997) sama
PERHATIKAN :
- JIKA DIBEBANI HAK
TANGGUNGAN , wajib ada
ijin dari pemegang HT
Erna Sri_23 48
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERUBAHAN DATA FISIK,
ANTARA LAIN :
Sertipikat hak atas tanah yang dimohonkan perubahan data fisik, masih berlaku
haknya;
Apabila terhadap hak atas tanah terdapat pembebanan Hak Tangungan,
diperlukann persetujuan tertulis dari pemegang Hak Tanggungan;
Pemecahan terhadap tanah Pertanian wajib diperhatikan ketentuan batas
minimal pemilikan tanah (Pasl 48 ayat 3 PP 24/997);
Untuk permohonan penggabungan terhadap tanah yang berbeda jangka waktu
berakhir haknya, dapat diajukan oleh pemohonnya dengan ketentuan : Jangka waktu
hasil penggabungan disesuaikan dengan jangka waktu berakhir haknya yang
terpendek atau yang terpanjang dengan melalui proses pelepasan hak dan perolehan
hak yang baru (Pasal 135 PMNA 3/1997)
Erna Sri_23 49
PEMELIHARAAN DATA YURIDIS
PENDAFTARAN TANAH
Erna Sri_23 50
KEBIJAKAN BARU DI BIDANG PENDAFTARAN TANAH DI
INDONESIA
a. PP No 18 Thn 2021 Tentang HPL, HAT, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran
Tanah
b. Permen ATR/BPN No 16 Thn 2021 Tentang Perubahan Ke Tiga Atas
PMNA/KBPN No 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No 24
Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
c. Permen ATR/BPN No.3 Tahun 2023, tentang Penerbitan Dokumen
Elektronik Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah . ( dengan berlakunya
Permen ATR/Ka BPN No. 1 Tahun 2021 Tentang Sertipikat Elektronik
dicabut dan dinyatakan tiddak berlaku lagi).
.
Erna Sri_23 51
ISI PENGATURAN Penambahan 3 Pasal
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
perubahan terkait ”Pemisahan”
Bidang Fisik
25 Pasal
untuk mengakomodir Spin-Off
sesuai UU 40/2007, Yakni
55 Ketentuan Baru
20 Pasal
Perubahan
26 Pasal
Dihapus
9 Pasal Bidang Yuridis
Perubahan Pasal 94, Pasal 113
dan Pasal 121
Pasal 29 Pasal
1. Pasal Baru 1. Pasal 19A (Fisik) 7. Pasal 35A (Fisik) 7. Pasal 76B (Yuridis) 17. Pasal 126B 11 Pasal 9 Pasal 20 Pasal
2. Pasal 19B (Fisik) 8. Pasal 35B (Fisik) 8. Pasal 90A (Yuridis) (Yuridis)
3. Pasal 19C (Fisik) 9. Pasal 41A (Fisik) 9. Pasal 104A (Yuridis) 18. Pasal
4. Pasal 19D (Fisik) 10. Pasal 45A (Yuridis) 10. Pasal 126A (Yuridis) 127A
5. Pasal 30A (Fisik) 11. Pasal 74A (Fisik) (Yuridis)
6. Pasal 30B (Fisik) 12. Pasal 74B (Fisik) 19. Pasal 127
13. Pasal 76A (Yuridis) B (Yuridis)
20. Pasal 164A (Yuridis
2. Pasal Diubah 1. Pasal 23 (Fisik) 8. Pasal 74 (Fisik) 14. Pasal 94 (Yuridis) 23. Pasal 139 (Fisik) 12 Pasal 14 Pasal 26 Pasal
2. Pasal 24 (Fisik) 9. Lampiran 14 15. Pasal 97 (Yuridis) 24. Lampiran 41
3. Pasal 26 (Fisik) dalam Pasal 76 16. Pasal 98 (Yuridis) dalam Pasal
4. Pasal 27 (Fisik) ayat (3) diubah 17. Pasal 99 (Yuridis) 140 angka 16
5. Pasal 41 (Fisik) (Yuridis) 18. Pasal 111 (Yuridis) (Fisik)
6. Pasal 42 (Fisik) 10. Pasal 78 (Fisik) 19. Pasal 113 (Yuridis) 25. Pasal 186 (Yuridis)
7. Pasal 43 (Fisik) 11. Pasal 79 (Fisik) 20. Pasal 114 (Yuridis) 26. Pasal 187 (Yuridis)
12. Pasal 83 (Yuridis) 21. Pasal 121 (Yuridis)
13. Pasal 86 (Yuridis) 22. Pasal 126 (Yuridis)
3. Pasal 1. Pasal 37 dihapus (Fisik) 4. Pasal 84 dihapus (Yuridis) 3 Pasal 6 Pasal 9 Pasal
Dihapus 2. Pasal 38 dihapus (Fisik) 5. Pasal 115 dihapus (Yuridis)
3. Pasal 39 dihapus (Fisik) 6. Pasal 116 dihapus (Yuridis)
7. Pasal 117 dihapus (Yuridis)
8. Pasal 118 dihapus (Yuridis)
9. Pasal 119 dihapus (Yuridis)
26 Pasal 29 Pasal 55 Pasal
Erna Sri_23 52
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
TENTANG PERUBAHAN KE 3 PERMENAG/KBPN NO 3 THN 1997
GARIS BESAR MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
54
HIGHLIGHTMATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16TAHUN 2021
Pasal 84(Semula)
Untukmenilaikebenaranpernyataanpemohondanketerangansaksi‐saksi yangdiajukan
dalampembuktianhak, PanitiaAdapat:
a. mencariketerangantambahandarimasyarakatyangberadadisekitarbidangtanahtersebutyang dapat
digunakanuntukmemperkuatkesaksianatauketeranganmengenai pembuktiankepemilikan tanah
tersebut;
b. memintaketerangantambahandarimasyarakatsebagaimanadimaksudpadahurufa yang diperkirakan
dapatmengetahuiriwayatkepemilikanbidangtanahtersebutdengan melihatusiadan lamanya
bertempattinggaldidaerahtersebut.
c. melihatkeadaanbidangtanahdilokasinyauntukmengetahuiapakahyang bersangkutansecara fisik
menguasaitanahtersebutataudigunakanpihaklaindenganseizinyangbersangkutan,dan selainitu
dapatmenilaibangunandantanamanyangada diatasbidangtanahyangdapat digunakansebagai
petunjukuntukpembuktiankepemilikanseseorangatasbidangtanahtersebut.
Erna Sri_23 55
HIGHLIGHTMATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16TAHUN 2021
Pasal 98 Pasal 99
(1) Untuk membuatakta pemindahanHak Atas Tanahatau Hak Milik Atas (1) Dalamhalpemindahanhakatas tanah untuktanah pertanian, maka
SatuanRumahSusundanmendaftarnya tidakdiperlukanizin sebelumdibuat akta mengenaipemindahanHak Atas Tanah,calon
pemindahanhak, kecuali dalamhal sebagai berikut: penerimahakharus membuatpernyataan yangmenyatakan
a. pemindahanHakAtasTanahatau HakMilikAtasSatuanRumah (penambahanfrasa “hakatastanahuntukpertanian):
Susunyangdi dalamSertipikatnyadicatat bahwahaktersebut a. bahwayangbersangkutandenganpemindahanhaktersebut tidak
hanyabolehdipindahtangankan apabilatelahdiperolehizin dari menjadiPemegangHakAtasTanahyangmelebihiketentuan batas
instansi yangberwenang; maksimumpenguasaantanah sesuai denganketentuanperaturan
b. pemindahanHakPakai atasTanahNegara. perundang‐undangan;
(1) Dalamhalizin pemindahanhakdiperlukansebagaimanadimaksudpada b. bahwayangbersangkutandenganpemindahanhaktersebut tidak
ayat (1), makaizin tersebut harus sudahdiperoleh sebelumakta menjadiPemegangHakAtasTanahabsentee(guntai) sesuaidengan
pemindahanhakyangbersangkutandibuat. ketentuan peraturan perundang‐undangan;
(2) Izin pemindahanhaksebagaimanadimaksudpadaayat (1) tidak diperlukan c. bahwayangbersangkutanmenyadari bahwaapabilapernyataan
lagidalamhalpemindahanhakyangdilakukan dalamrangka pelaksanaan sebagaimanadimaksuddalamhuruf a danhuruf btersebut tidak benar
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang atau pemasaran hasil makatanah kelebihan atau tanah absenteetersebut menjadi objek
pengembangan bidang tanah Hak Guna Bangunan atau HakPakai induk landreform;
olehperusahaanpenyelenggaraperumahan, d. bahwayangbersangkutan bersedia menanggungsemuaakibat hukumnya,
kawasan industri atau pengembangan lain yang sejenis dan apabilapernyataan sebagaimanadimaksuddalamhuruf a danhuruf b
peralihan tidak benar.
hak karena lelang, dalam rangka pengadaan (2)Pejabat Pembuat Akta Tanahwajib menjelaskan kepadacalon penerima hak
tanah bagi maksuddanisi pernyataan sebagaimanadimaksudpadaayat (1).
pembangunanuntuk kepentingan umum, PSN maupunKEK
(penambahan norma Erna Sri_23 57
baru)
HIGHLIGHTMATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16TAHUN 2021
Peralihan hak apabila Hak Atas Tanah atau Menghapus perbedaan etnis dalam pewarisan
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dibebani
Hak Tanggungan Pasal 111(Semula) Menjadi
c. surat tandabukti sebagai ahli warisyangdapat c. surat tandabukti sebagai ahli waris dapat
berupa:
Pasal 104A(Pasal Baru) 1) wasiat dari pewaris, atau
berupa:
(1 DalamhalHakAtasTanahatauHakMilikAtasSatuan 1. wasiat dari pewaris;
2) putusanPengadilan, atau
) RumahSusundibebani HakTanggunganmakadalam 3) penetapanhakim/KetuaPengadilan, atau 2. putusanpengadilan;
pendaftaranperalihanhaknya wajib melampirkan: 3. penetapanhakim/ketuapengadilan;
4) ‐ bagiwarganegaraIndonesiapendudukasli:
a. suratpersetujuantertulisdaripemegangHak suratketeranganahli waris 4. surat pernyataanahli waris yangdibuat
Tanggungandandiketahuiolehpenerimaperalihan yangdibuat olehparaahli warisdengan
hak; dan/atau olehparaahli waris dengandisaksikan
disaksikanoleh2(dua) orang saksi dan oleh2(dua) orangsaksi dandiketahui
b. suratperjanjianpengakuanutang. dikuatkanolehKepalaDesa/Kelurahandan
(2 PersetujuantertulisdaripemegangHakTanggungan Camat tempat tinggalpewarispadawaktu
olehkepaladesa/lurah dancamat tempat
) sebagaimanadimaksudpadaayat (1) hurufamenjadi syarat meninggal dunia; tinggal pewaris padawaktumeninggal
sebelumPejabat Pembuat AktaTanah melaksanakan ‐ bagiwarganegaraIndonesiaketurunan dunia;
pembuatanaktaperalihanHakAtasTanah atauHakMilik Tionghoa: akta keterangan hakmewarisdari 5. aktaketerangan hakmewaris dari Notaris
AtasSatuanRumahSusun. Notaris,
(3) Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yangberkedudukan di tempat tinggal
‐ bagiwarganegaraIndonesiaketurunanTimur pewaris padawaktumeninggal dunia;
tetap melekat pada Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Asinglainnya:suratketeranganwarisdari Balai
SatuanRumahSusunyangdibebani HakTanggungan. HartaPeninggalan.
atau
6. surat keterangan waris dari Balai Harta
Peninggalan.
Erna Sri_23 58
REFERENSI
1. UU.No.5 Tahun 1960
2. UU No.4 Tahun 1996
3. UU 20 tahun 2011.
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang ( PERPUU) No.2 Tahun 2022, (
mencabut UU No. 11 / 2020 Tentang Cipta Kerja.
5. PP No 24 Tahun 1997.
6. PP No 18 Tahun 2021.
7. PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021.
8. PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021.
9. Permenag /KaBPN No 3 Tahun 1997
10. PERMEN ATR/Ka BPN No.3 Tahun 2023 Tentang Penerbitan Dokumen Elektronik
Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah . (mencabutPERMEN ATR/KaBPN No 1 Tahun 2021).
11. Materi Sosialisasi PP No 18 Tahun 2021 dari Dirjen HTPT.
12. Materi Sosialisasi PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021 dari Direktur Pengaturan
Pendaftaran Tanah dan Ruang
13. Materi Sosialisasi PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021 dari Direktur Pengaturan
Erna Sri_23 59
Penetapan Penetapan Hak Tanah dan Ruang
Terima Kasih
60