oleh:
Erna Sriyatmi, BSc, S.H., M.M.
Erna Sriyatmi_21 1
PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA
Erna Sriyatmi_21 2
1. Pendaftaran Tanah Pertama Kali
a. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
b. Pendaftaran Tanah Sporadik.
Erna Sriyatmi_21 3
PENGERTIAN, ASAS, TUJUAN DAN SISTEM
DAN PUBLIKASI
PENGERTIAN:
Pendaftaran Tanah (PP Nomor 24 tahun 1997)
adalah Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Pemerintah secara terus menerus
berkesinambungan dan teratur meliputi
pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan
yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai
bidang- bidang tanah dan satuan-satuan rumah
susun, termasuk pemberian surat tanda bukti
haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah
ada haknya dan hak milik atas satuan rumah
susun serta hak-hak tertentu yang
membebaninnya.
Erna Sriyatmi_21 4
ASAS-ASAS PENDAFTARAN TANAH
(PENJELASAN PASAL 2 PP NO. 24 TAHUN 1997)
1. Sederhana 3. Terjangkau 4. Mutakhir
Prosedurnya dengan mudah dapat • Keterjangkauan bagi pihak-pihak ▪ Kelengkapan yang memadai dalam
dipahami oleh pihak-pihak yang yang memerlukan, khususnya pelaksanaannya dan
berkepentingan, terutama hak atas dengan memperhatikan kesinambungan dalam
tanah. kebutuhan dan kemampuan pemeliharaan datanya.
golongan ekonomi lemah ▪ Data yang tersedia harus
• Pelayanan yang diberikan dalam menunjukkan keadaan yang
rangka penyelenggaraan mutakhir.
2. Aman pendaftaran tanah harus bisa ▪ Perlu diikuti kewajiban mendaftar
terjangkau oleh para pihak yang dan pencatatan perubahan-
Pendaftaran tanah perlu memerlukan perubahan yang terjadi di
diselenggarakan secara teliti dan cermat
sehingga hasilnya dapat memberikan kemudian hari.
jaminan kepastian hukum sesuai
dengan tujuan pendaftaran tanah itu 5. Terbuka
sendiri.
Data-data tanah di kantor BPN
bersifat terbuka untuk publik
dan masyarakat dapat memperoleh
keterangan mengenai data yang benar.
Erna Sriyatmi_21 5
SISTEM PENDAFTARAN TANAH
Erna Sriyatmi_21 6
TUJUAN PENDAFTARAN TANAH
Pasal 3 PP No.24/1997
1. Menjamin kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang
tanah dan hak – hak lain yang terdaftar unutk dengan mudah membuktikan dirinya sebagai
pemegang hak
2. Menyediakan informasi kepada pihak-piahk yang berkepentingan agar dengan mudah untuk
memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang
-bidang tanah yang sudah terdaftar
Erna Sriyatmi_21 7
KEPASTIAN HUKUM MELIPUTI
1. Data Yuridis : Keterangan mengenai status hukum atau status penguasaan
bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar :
✓ Subyek Hak → Pegang Hak
✓ Jenis Hak → Status Hak Atas Tanahnya
✓ Catatan adanya Pembebanan Hak
✓ Hak pihak lain serta beban-beban lain yang membebaninnya
2. Data Fisik :
✓ Letak tanah
✓ Batas–batas tanah
✓ Luas tanah
✓ Penggunaan dan pemanfaatannya tanahnya
Erna Sriyatmi_21 8
SERTIFIKAT* : Surat tanda bukti hak
yang berisi salinan dari buku tanah yang
dilengkapi Surat Ukur yang berisi data
yuridis dan data fisik bidang tanah,
berlaku sebagai alat pembuktian yang
kuat
Alat pembuktian yang kuat
* Sertifikat Elektronik
❑ Bahwa selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya, data fisik dan data yuridis yang
tercantum didalamnya harus diterima sebagai data yang benar.
❑ Perorangan atau badan hukum yang merasa kepentingannya dirugikan terhadap
hak atas tanah yang telah terdaftar dan diterbitkan sertipikatnya, berhak
mengajukan gugatan ke pengadilan. Hak atas tanah dan /atau sertipikat dapat
dibatalkan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap,
yang bunyi amar putusannya menyatakan batal atau tidak mempunyai kekuatan
hukum atau yang pada intinya sama dengan itu.
Erna Sriyatmi_21 9
PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA
Tujuan : Kepastian Hukum Hak Atas Tanah/HM Sarusun
Erna Sriyatmi_21 10
KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH
(Pasal 19 ayat (2) UU Nomor 5 tahun 1960)
Meliputi :
Erna Sriyatmi_21 11
PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH
a. pengumpulan dan pengolahan data fisik;
b. pembuktian hak dan pembukuannya;
Pendaftaran Tanah
untuk Pertama Kali c. penerbitan sertipikat;
d. penyajian data fisik dan data yuridis;
e. penyimpanan daftar umum dan dokumen.
Pemeliharaan Data
Pendaftaran Tanah
a. pendaftaran peralihan dan pembebanan hak;
b. pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah lainnya.
Erna Sriyatmi_21 12
a. Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan Hak Milik, Hak Guna
Bangunan dan Hak Pakai;
b. Hak Pengelolaan;
e. Hak Tanggungan;
f. Tanah Negara.
Erna Sriyatmi_21 13
STATUS TANAH DALAM PENDAFTARAN TANAH
Status Tanah
di Indonesia
Erna Sriyatmi_21 15
HAK ATAS TANAH MILIK ADAT SEBELUM UUPA
• Orang-orang Indonesia
Pribumi (efelijk in
individueel bezit)
• Agrarische Eigendom
(Bagi orang-orang Eropa
TMA yang tidak tunduk GIRIK (Letter C)
(Tanah Milik terhadap hukum BW) Verpoding Indonesia
Adat)
• Hak Milik Tanah
Partikelir
(Landerijenbezitsrecht)
Bagi orang-orang timur
asing, Tionghoa, India,
dll
Erna Sriyatmi_21 16
Jenis Pendaftaran Tanah
a. Pendaftaran Tanah Sistematik
- Sumber dana dibiayai pemerintah
- Prakarsa pemerintah atas dasar rencana jangka panjang
- Penetapan lokasi oleh Menteri
- Lokasi paling kurang seluruh /sebagian kelurahan/desa dalam satu
hamparan.
b. Pendaftaran Tanah Sporadik
- Atas permintaan yang berkepentingan (individu atau kolektif)
- Sumber dana (pemerintah atau swadaya)
- Lokasi tersebar
Erna Sriyatmi_21 17
SPORADIK SISTEMATIS
Erna Sriyatmi_21 18
KEBIJAKAN BARU PENDAFTARAN TANAH
PASCA PP NO 18 TAHUN 2021 JO PERMEN
ATR/Ka.BPN NO 18 TAHUN 2021
Erna Sriyatmi_21 19
PENDAFTARAN TANAH
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
Pasal 147 UU CK
Penggunaan Dokumen Elektronik
Tanda bukti hak atas tanah, hak milik atas satuan rumah susun,
hak pengelolaan, dan hak tanggungan, termasuk akta peralihan ▪ Materi/substansi dalam PP24/1997 tentang Pendaftaran Tanah disesuaikan
hak atas tanah dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan untuk menerapkan Sistem Elektronik dengan output Dokumen Elektronik
tanah dapat berbentuk elektronik
▪ Seluruh pelayanan pertanahan secara bertahap dilaksanakan secara elektronik
Erna Sriyatmi_21 20
20
PENDAFTARAN TANAH ELEKTRONIK
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
▪ Untuk kategori pendaftaran properti peringkat Indonesia menurun BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB:
sebanyak 6 peringkat dari peringkat 100 tahun 2019 menjadi 106 di
tahun 2020 ▪ Layanan masih berbasis kertas
▪ Nilai Pendaftaran Properti menurun dari tahun sebelumnya di Jakarta ▪ Belum ada satupun Kab/Kota
dari 61,81 menjadi 60,2 dan di Surabaya dari 61,19 menjadi 59,6
Lengkap (Geographic Coverage
Area)
Skor Registering Property 2020
Erna Sriyatmi_21 21
21
PEMBARUAN KEBIJAKAN PENDAFTARAN TANAH
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
Erna Sriyatmi_21 22
22
Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah
Secara Elektronik
Pasal 84 - Pasal 86 PP 18/2021
▪ Penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran Tanah dapat dilakukan secara elektronik
(Pasal 84)
▪ Hasil penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendaftaran Tanah secara elektronik berupa
data, informasi elektronik, dan/atau dokumen elektronik yang merupakan alat bukti
hukum yang sah dan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan hukum acara yang
berlaku di lndonesia
▪ Disimpan dipangkalan data dan disajikan dalam bentuk dokumen elektronik dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Pasal 85)
▪ Untuk keperluan pembuktian di pengadilan dan/atau pemberian informasi pertanahan
yang dimohonkan instansi yang memerlukan untuk pelaksanaan tugasnya, data dan/atau
dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan akses melalui sistem
elektronik (Pasal 85 ayat (3)
▪ Pembuatan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat dilakukan secara elektronik (Pasal
86)
▪ Hak Tanggungan dilaksanakan secara Elektronik paling lama 7 hari (Pasal 89)
Erna Sriyatmi_21 23
PENERTIBAN ADMINISTRASI
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
▪ Untuk memastikan letak dan batas Tanah objek gugatan yang sedang diperkarakan, hakim yang
memeriksa perkara dapat meminta pengukuran pada Kantor Pertanahan setempat INFO PENTING
▪ Sebelum pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan, panitera pengadilan wajib mengajukan
permohonan pengukuran kepada Kantor Pertanahan atas objek eksekusi untuk memastikan letak Pasal 92 PP 18/2021 mencabut Pasal 45 ayat (1) huruf e PP 24/1997 mengenai
dan batas Tanah objek eksekusi yang ditunjukan oleh juru sita dan bertanggung jawab atas letak penolakan Kepala Kantor untuk mendaftarkan peralihan/pembebanan apabila tanah
dan batas Tanah objek eksekusi yang ditunj ukannya yang bersangkutan merupakan obyek sengketa di Pengadilan
Erna Sriyatmi_21 24
24
PERUBAHAN HAK
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
PASAL 94
“Bahwa pada dasarnya Warga Negara Indonesia merupakan subjek hak yang dapat mempunyai hak milik, Perubahan Hak Guna
Bangunan menjadi Hak Milik dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
Hak Guna Bangunan dan Hak Dapat diberikan hak milik atas
Pakai yang dimiliki oleh Warga permohonan pemegang hak
Negara Indonesia
Narnun demikian, ketentuan ini dikecualikan untuk daerah yang mempunyai kebijakan kearifan lokal belum memberikan hak milik
kepada Warga Negara Indonesia seperti Provinsi Daerah Istimewa Yograkarta.
Erna Sriyatmi_21 25
25
BUKTI HAK LAMA (Pasal 95-98)
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
▪ Alat bukti tertulis Tanah bekas hak barat dinyatakan tidak berlaku dan statusnya ▪ Wajib didaftarkan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak
menjadi Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara. berlakunya Peraturan Pemerintah ini.
▪ Penguasaan fisik secara iktikad baik dan tidak dipermasalahkan oleh pihak lain ▪ Setelah 5 tahun, alat bukti tertulis Tanah bekas milik adat dinyatakan
▪ Pendaftaran Tanah bekas hak barat mendasarkan pada surat pernyataan penguasaan tidak berlaku dan tidak dapat digunakan sebagai alat pembuktian Hak
fisik yang diketahui 2 (dua) orang saksi dan bertanggung jawab secara perdata dan Atas Tanah dan hanya sebagai petunjuk dalam rangka Pendaftaran
pidana Tanah.
Erna Sriyatmi_21 26
26
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP
PP 18/2021 TENTANG HPL, HAT, SARUSUN DAN PENDAFTARAN TANAH
Erna Sriyatmi_21 27
27
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
TENTANG PERUBAHAN KE 3 PERMENAG/KBPN NO 3 THN 1997
GARIS BESAR MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
Alat bukti tanah bekas Izin Pemindahan Hak PPJB oleh Notaris
8 Berbeda dengan
2 milik adat
Pasal 76A dan lampiran III
Pasal 98 dan Pasal 99
14 Tempat Letak Tanah
Pasal 127A
Pemeliharaan Data
60 Fisik & Yuridis 12 HT Elektronik
19 Informasi Elektronik
Pasal 114 dan Pasal 121 Pasal 187
Pasal 94 Erna Sriyatmi_21 28
(Pasal 115 – 119 dihapus) 28
PEMBUKTIAN HAK DAN PEMBUKUAN HAK UNTUK
PENDAFTARAN PERTAMA KALI
Erna Sriyatmi_21 30
PEMBUKTIAN HAK LAMA
Pasal 24
(1) Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak lama
dibuktikan dengan alat-alat bukti mengenai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti tertulis,
keterangan yang kadar kebenarannya oleh Panitia Ajudikasi dalam pendaftaran tanah secara
sistematik atau oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran tanah secara sporadik,
dianggap cukup untuk mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak pihak lain yang
membebaninya
(2) Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat pembuktian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pembuktian hak dapat dilakukan berdasarkan kenyataan
penguasaan fisik bidang tanah yang bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih
secara berturut-turut oleh pemohon pendaftaran dan pendahuluan-pendahulunya, dengan
syarat:
a.penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh yang
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat oleh kesaksian orang yang
dapat dipercaya;
b.penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau desa/kelurahan
yang bersangkutan ataupun
pihak lainnya.
Erna Sriyatmi_21 31
KEBIJAKAN BARU PASCA TERBITNYA PP NO 18 THN 2021
Pasal 95 :
(1) Alat bukti tertulis Tanah bekas hak barat dinyatakan tidak berlaku dan statusnya menjadi Tanah
yang Dikuasai Langsung oleh Negara
(2) Pendaftaran Tanah bekas hak barat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendasarkan pada
surat pernyataan penguasaan fisik yang diketahui 2 (dua) orang saksi dan bertanggung jawab
secara perdata dan pidana, yang menguraikan :
a. Tanah tersebut adalah benar milik yang bersangkutan bukan milik orang lain dan statusnya
adalah Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara bukan Tanah bekas milik adat;
b. Tanah secara fisik dikuasai
c. Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik secaara terbuka oleh yang bersangkutan
sebagai yang berhak atas tanah; dan
d. Penguasaan termasuk tidak dipermasalahkan oleh pihak lain
Erna Sriyatmi_21 32
LANJUTAN …
a) Bukti lengkap :
Erna Sriyatmi_21 33
LANJUTAN …
• Petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, kekitir dan Verponding Indonesia sebelum
berlakunya PP No. 10/1961, atau
• Akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan, yang dibubuhi tanda tangan
Saksi Kepala Adat/Kepala Desa/Kelurahan, yang dibuat sebelum berlakunya PP
ini, dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau
• Akta pemindahan hak atas tanah yang dibuat oleh PPAT, yang tanahnya belum
dibukukan, dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau
• Akta Ikrar – wakaf / Surat Ikrar Wakaf yang dibuat sebelum atau sejak mulai
dilaksanakan PP. 28/1977, dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau
• Risalah Lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang berwenang, yang tanahnya
belum dibukukan, dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau
• Surat penunjukan atas pembelian kaveling tanah pengganti tanah, yang diambil
oleh Pemerintah atau Pemda, atau
• Surat Keterangan Riwayat Tanah yang pernah dibuat oleh Kantor PBB dengan
disertai alas hak yang dialihkan, atau
• Lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis dengan nama apapun juga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal ErnaII, VI dan VII Ketentuan Konversi UUPA
Sriyatmi_21 34
LANJUTAN …
(a) tidak lengkap/tidak ada, dapat dilakukan dengan bukti lain misalnya bukti kwitansi
pembelian tanah akta jual beli, pembayaran PBB dll., yang dilengkapi dengan
pernyataan yang
Bersangkutan dan keterangan yang dapat dipercaya dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
saksi dari masyarakat setempat, yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan yang
bersangkutan, dan membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah pemilik tanah tersebut
Erna Sriyatmi_21 35
LANJUTAN …
Erna Sriyatmi_21 36
LANJUTAN … Bukti tidak ada sama sekali
• bahwa pemohon telah menguasai secara nyata tanah yang bersangkutan selama 20
tahun atau lebih secara berturut- berturut, atau telah memperoleh penguasaan itu
dari pihak atau pihak-pihak lain yang telah menguasainya, sehingga waktu
penguasaan, pemohon dan pendahuluannya tersebut berjumlah 20 tahun atau lebih;
• bahwa apabila pernyataan tersebut memuat hal-hal yang tidak sesuai dengan
kenyataan, penandatangan bersedia dituntut dimuka Hakim secara pidana maupun
perdata, karena memberikan keterangan palsu.
2. Keterangan dari Kepala Desa/Lurah dan sekurangnya- kurangnya 2 (dua) orang saksi
yang kesaksiannya dapat dipercaya, karena fungsinya sebagai tetua adat setempat
dan/atau penduduk yang sudah lama bertempat tinggal di desa/kelurahan letak tanah
yang bersangkutan, dan tidak mempunyai hubungan keluarga pemohon sampai
derajat kedua, baik dalam kekerabatan vertikal maupun horizontal, yang
membenarkan apa yang dinyatakan oleh pemohon dalam surat pernyataan diatas,
Erna Sriyatmi_21 37
TAHAPAN KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI
1. PERMOHONAN PENDAFTARAN
• Pemohon mengajukan permohonan:
a. Permohonan hak atas tanah negara
b. Permohonan pendaftaran konversi penegasan/pengakuan hak;
• Berkas diteliti petugas loket, yang berkasnya telah lengkap didaftar menggunakan
aplikasi KKP ke daftar isian permohonan pekerjaan pendaftan tanah (d.i. 301), daftar
permohonan pekerjaan pengukuran (d.i. 302) dan kepada pemohon diwajibkan
membayar biaya daftar penerimaan uang muka biaya pendaftaran tanah (d.i. 305)
sesuai dengan ketentuan PP Nomor 13 tahun 2010, antara lain:
a. Biaya pelayanan pengukuran;
b. Biaya pelayanan pemeriksaan tanah;
c. Biaya pelayanan pendaftaran tanah ;
Erna Sriyatmi_21 38
LANJUTAN …
2. PENGUKURAN:
Permohonan yang belum ada peta bidang/surat ukur/gambar situasi,
dilakukan pengukuran. Pemohon berkewajiban memasang tanda batas tanah
yang dimohon. Setelah tanda batas tanah dipasang, dilaksanakan pengukuran
bidang tanah.sesuai dengan kewenangan:
a. Kantor Pertanahan
b. Kantor Wilayah BPN;
c. BPN-RI
Erna Sriyatmi_21 39
LANJUTAN …
3. PEMERIKSAAN TANAH.
Pemeriksaan tanah (Perkaban No. 7/ 2007) dicabut diganti Permen ATR/BPN No 18 Thn 2021
dilakukan oleh:
a. Panitia Pemeriksaan Tanah A :
➢ Permohonan HM, HGB, HP atas tanah negara/diatas HPL;
➢ Permohonan penetapan tanah wakaf atas tanah negara oleh Nahzir
➢ Permohonan HPL atas tanah negara;
➢ Permohonan konversi, penegasan/pengakuan hak;
➢ Permohonan konversi penegasan/pengakuan hak tanah wakaf atas tanah bekas milik adat oleh Nahzir
b. Panitia Pemeriksaan Tanah B :
Permohonan HGU atas tanah negara
c. Tim Peneliti Tanah : (berdasakan Permen ATR/Ka BPn No.18 th 2021, dihapus dan digabung ke dalam
Panitia A)
Permohonan HP atas tanah negara, jangka waktu selama dipergunakan untuk Instansi Pemerintah
d. Petugas konstatasi (constatering rapport) :
Permohonan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah
Erna Sriyatmi_21 40
LANJUTAN …
4. PENGUMUMAN (untuk tanah milik adat)* :
a. Permohonan konversi melalui penegasan / pengakuan hak dilakukan pengumuman bertempat di
Kantor Pertanahan setempat, Kantor Desa/Kelurahan atau di lokasi letak tanah apabila
diperlukan.
b. Pengumuman (DI 201B) harus menyatakan :
• Mengumumkan hasil penyelidikan riwayat tanah dan penetapan batas-batas
bidang tanah, terdiri atas : Peta Bidang, DI 201 dan DaftarTanah.
• Mempersilahkan kepada pihak-pihak yang merasa keberatan untuk mengajukan
sanggahan/keberatan terhadap data fisik dan data yuridis dalam jangka waktu 60 (enam
puluh) hari untuk permohonan sporadis atau 30 (tiga puluh) hari untuk permohonan
sistematis *).
b. Petugas ukur menyiapkan Peta Bidang dan daftar data fisik.
c. Petugas Administrasi/Pengolah Data menyiapkan d.i. 201B, d.i. 201C dan d.i. 202.
*) Lihat Permen ATR/BPN No 18 Thn 2021 diubah menjadi 30 hari untuk Sporadik dan 14 hari kerja untuk
Pendaftaran Tanah Sistematik ( Pasal 88 PP No 18 Thn 2021 )
Erna Sriyatmi_21 41
LANJUTAN …
5. PENETAPAN HAK
Erna Sriyatmi_21 42
LANJUTAN …
B. PEMBUKUAN HAK
a. Tanah dengan surat bukti hak lama (missal : bekas milik adat) dibukukan haknya
berdasarkan pengesahan data fisik dan data yuridis (d.i. 202) oleh Kepala Kantor
Pertanahan dan surat bukti baru (untuk tanah negara) dibukukan haknya berdasarkan
surat keputusan pemberian haknya atau penetapan tanah wakaf dalam Buku Tanah hak
atas tanah (d.i. 205A) atau Buku Tanah Wakaf (d.i. 205C).
b. Hak atas tanah, dan tanah wakaf didaftar dengan membukukannya dalam buku tanah
yang memuat data yuridis dan data fisik bidang tanah yang bersangkutan, dan
sepanjang ada Surat Ukurnya dicatat pula pada Surat Ukur tersebut (Pasal 29 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997).
c. Untuk keperluan pendaftaran hak, setiap bidang tanah yang sudah dipetakan dalam
peta pendaftaran, dibuatkan Surat Ukur.
Erna Sriyatmi_21 43
LANJUTAN …
Erna Sriyatmi_21 44
LANJUTAN …
C. PENERBITAN SERTIPIKAT.
a. Untuk kepentingan pemegang hak atau pengelola tanah wakaf, diterbitkan sertipikat hak atas
tanah dan tanah wakaf (Pasal 178 ayat
(1) PMNA/KBPN No. 3/1997).
b. Pembuatan sertipikat adalah seperti cara pembuatan buku tanah.
c. Untuk pembuatan sertipikat dibuatkan salinan Surat Ukur oleh pejabat yang berwenang
menandatangani sertipikat yang bersangkutan.
d. Kewenangan penandatanganan buku tanah dan sertipikat berpedoman Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia nomor 1 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Kewenangan
Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah Tertentu.
Erna Sriyatmi_21 45
SERTIPIKAT ELEKTRONIK
UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2008 ITE PENGGUNAAN DOKUMEN ELEKTRONIK
▪ Penyelenggaraan sistem elektronik dilindungi dan diakui oleh
Undang-Undang
▪ Informasi Elektronik, Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah dan
merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan
Hukum Acara yang berlaku di Indonesia
BAB II
7 BAB PELAKSANAAN SISTEM Penerbitan Sertipikat-el unutk pertama Setiap perubahan data fisik dan/atau
data yuridis bidang tanah yang sudah
ELEKTRONIK kali dilakukan melalui :
• Pendaftaran tanah pertama kali diterbitkan Sertipikat-el dilakukan
PENDAFTARAN TANAH melaui Sistem Elektronik
unutk tanah yang belum terdaftar
atau
• Pengantian sertipikat menjadi BAB V
• Pelaksanaan pendaftaran tanah
Sertipikat-el unutk tanah yang sudah EDISI SERTIPIKAT
Jumlah
dapat dolakukan secara terdaftar
elektronik ELEKTRONIK
• Pelaksanaan pendaftaran tanah Kegiatan pendaftaran tanah pertama
Pasal secara elektronik diberlakukan
secara bertahap yang
kali unutk tanah yang belum terdaftar
dilakukan seperti kegiatan sesuai BAB VI
PMNA 3/1997, hanya output hasilnya KETENTUAN PERALIHAN
22 PASAL
ditetapkan oleh Menteri
dapat berupa Dokumen Elektronik
• Hasil pelaksanaan pendaftaran Pengantian Sertipikat menjadi
tenah secara elektronik berupa Sertipikat-el untuk tanah yang sudah
Data, Informasi Elektronik terdaftar dilaksanakan melalui BAB VII
dan/atau Dokumen elektronik permohonan pelayanan pemeliharaan KETENTUAN
dan pedaftaran tanah
dapn disimpan pada Pangkalan PENUTUP
Data Sistem Elektronik
Erna Sriyatmi_21 47
HIGHLIGHT PERATURAN MENTERI NO. 1/2021 (1)
Pasal 2 Pasal 4
(1) Pelaksanaan pendaftaran tanah dapat dilakukan (1) Penyelenggaraan Sistem Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
secara elektronik. (3) dilaksanakan secara andal, aman, dan bertanggung jawab terhadap
(2) Pelaksanaan pendaftaran tanah secara beroperasinya Sistem Elektronik.
elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk pelaksanaan pendaftaran tanah
(1) meliputi: meliputi:
a. pendaftaran tanah untuk pertama kali; dan a. Pengumpulan data;
b. pemeliharaan data pendaftaran tanah. b. Pengelolaan data;
(3) Pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud pada
c. Penyajian data
ayat (2) diselenggarakan melalui Sistem
Elektronik. (3) Hasil penyelenggaraan Sistem Elektronik sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berbentuk Dokumen Elektronik,
(4) Pelaksanaan pendaftaran tanah secara
berupa:
elektronik diberlakukan secara bertahap a. Dokumen Elektronik yang diterbitkan melalui Sistem Elektronik;
yang ditetapkan oleh Menteri. dan/atau
b. dokumen yang dilakukan alih media menjadi Dokumen Elektronik.
(4) Dokumen Elektronik yang diterbitkan melalui Sistem Elektronik sebagaimana
dimaksud pada
Penerapan akan dilakukan secara bertahap (akan ayat (3) huruf a disahkan menggunakan Tanda Tangan Elektronik sesuai
dibuatkan Keputusan Menteri) dengan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
mempertimbangkan:
(5) Dokumen Elektronik hasil alih media sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
1. Kesiapan Infrastruktur, Sarana, Prasarana
huruf b divalidasi oleh pejabat berwenang atau pejabat yang ditunjuk dan
2. Public Awareness diberikan stempel digital melalui Sistem Elektronik.
Pasal 4 ayat (3) merupakan jembatan bagi kegiatan pendaftaran tanah secara hybrid
Erna Sriyatmi_21
dengan alih media (digitalisasi) menjadi Dokumen Elektronik 48
HIGHLIGHT PERATURAN MENTERI NO. 1/2021 (2)
Pasal 6 Penggantian Sertipikat menjadi sertipikat-el untuk
Penerbitan Sertipikat-el untuk pertama kali dilakukan melalui: tanah yang sudah terdaftar
a. pendaftaran tanah pertama kali untuk tanah yang belum
terdaftar; atau Pasal 14
b. penggantian Sertipikat menjadi Sertipikat-el untuk tanah (1) Penggantian Sertipikat menjadi Sertipikat-el untuk tanah
yang sudah terdaftar. yang sudah terdaftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
Pendaftaran tanah pertama kali untuk tanah yang huruf b dilakukan untuk bidang tanah yang sudah terdaftar
belum terdaftar dan diterbitkan Sertipikat Hak Atas Tanah, hak pengelolaan,
Pasal 7 hak milik atas satuan rumah susun atau tanah wakaf.
Kegiatan pendaftaran tanah pertama kali untuk tanah yang belum 2) Penggantian Sertipikat menjadi Sertipikat-el sebagaimana
terdaftar sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui
dalam Pasal 6 huruf a meliputi pengumpulan dan pengolahan data permohonan pelayanan pemeliharaan data
fisik, pembuktian hak dan pembukuannya, penerbitan Sertipikat,
pendaftaran tanah.
penyajian data fisik dan data yuridis, serta penyimpanan daftar
umum dan dokumen, dilaksanakan melalui Sistem Elektronik
Pasal 15
Pasal 8 Pasal 11
(1) Penggantian Sertipikat menjadi Sertipikat-el
Hasil kegiatan pengumpulan dan Hasil kegiatan pengumpulan dan penelitian data yuridis
berupa Dokumen Elektronik, terdiri atas: sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dilakukan
pengolahan data fisik berupa apabila data fisik dan data yuridis pada buku tanah
a. risalah penelitian data yuridis dan penetapan batas,
Dokumen Elektronik, terdiri atas: dan sertipikat telah sesuai dengan data fisik dan data
Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A, Risalah Panitia
a. Gambar Ukur; Pemeriksaan Tanah B, Risalah Pemeriksaan Tanah Tim yuridis dalam Sistem Elektronik.
b. Peta Bidang Tanah atau Peta Peneliti, Risalah Pemeriksaan Tanah (Konstatering (2) Dalam hal data fisik dan data yuridis
Ruang; Rapport); sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum
c. Surat Ukur, Gambar Denah b. pengumuman daftar data yuridis dan data fisik bidang sesuai maka Kepala Kantor Pertanahan
tanah; melakukan validasi.
Satuan Rumah Susun atau
c. berita acara pengesahan data fisik dan data yuridis;
Surat Ukur Ruang; dan/atau d.keputusan penetapan hak; dan/atau
(3)Validasi sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi:
d. dokumen lainnya, yang merupakan e. dokumen lainnya, yang merupakan a. data pemegang hak; b. data fisik; dan c. data
hasil pengumpulan dan pengolahan hasil pengumpulan dan penelitian data
Erna Sriyatmi_21 yuridis 49
data fisik. yuridis
LANUTAN - HIGHLIGHT PERATURAN MENTERI NO. 1/2021 (2)
Pasal 16
(1) Penggantian Sertipikat menjadi Sertipikat-el termasuk penggantian buku tanah,
surat ukur dan/atau gambar denah satuan rumah susun menjadi Dokumen
Elektronik.
(2) Penggantian Sertipikat-el sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat pada buku
tanah, surat
ukur dan/atau gambar denah satuan rumah susun.
(3)Kepala Kantor Pertanahan menarik Sertipikat untuk disatukan dengan buku
tanah dan disimpan menjadi warkah pada Kantor Pertanahan.
(4) Seluruh warkah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan alih media (scan)
dan disimpan pada Pangkalan Data
Erna Sriyatmi_21 50
KONSEP BENTUK DAN ISI SERTIPIKAT (1)
▪ Bagian atas tertulis “KEMENTERIAN AGRARIA
BAGIAN KEPALA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA” dengan
lambang garuda di tengah.
▪ Bagian kanan terdapat keterangan Edisi
Penerbitan dan QR Code untuk
mengakses Sertipikat Elektronik
▪ Bagian judul sertipikat menjelaskan jenis
hak, dan NIBsebagai single ID
BAGIAN ISI #1 yang menunjukan bidang tanah.
Erna Sriyatmi_21 54
DASAR HUKUM PERCEPATAN PELAKSANAAN PTSL
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
2. Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
3. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis (Telah Diubah Sebagian)
4. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun
2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
5. Keputusan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 37/Kep- 7.1/I/2017
Tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
6. …..
a. Petunjuk Teknis Nomor 01/Juknis-300/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Pengukuran Dan Pemetaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
b. Petunjuk Teknis Nomor 01/Juknis-400/Xii/2016 Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap Bidang Yuridis;
c. Petunjuk Teknis Nomor 345/2.1-100/I/2017 Tanggal 19 Januari 2017 Tentang Pelaksanaan Anggaran Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap
d. Petunjuk Teknis PTSL - Nomor 1/Juknis-100.Hk.02.01/I/2021 Tanggal 4 Januari 2021
Erna Sriyatmi_21 55
Lanjutan…Dari Dasar Hukum
5…..
6. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pengganti Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
7. Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap Di Seluruh Wilayah Indonesia
8. Petunjuk Teknis Bidang Yuridis Nomor 1/Juknis-400.Hr.01/Iii/2019
Erna Sriyatmi_21 56
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIK LENGKAP (PTSL)
Kegiatan Pendaftaran Tanah
untuk pertama kali yang
dilakukan secara serentak bagi
semua objek Pendaftaran Tanah
di seluruh wilayah Republik
Indonesia dalam satu wilayah
desa/kelurahan atau nama
lainnya yang setingkat dengan
itu, yang meliputi pengumpulan
data fisik dan data yuridis
mengenai satu atau beberapa
objek Pendaftaran Tanah untuk
keperluan pendaftarannya.
Erna Sriyatmi_21 57
PENGERTIAN DATA FISIK DAN DATA YURIDIS
Erna Sriyatmi_21 58
PENGERTIAN SKB DAN KSJKB
Permen
Penyelesaian PTSL (Psl 25 s.d. 39)
ATR/BPN
No.6/2018
Pembiayaan (Pasal 40 s.d. 43)
Erna Sriyatmi_21 61
TAHAPAN PERCEPATAN PELAKSANAAN
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
1 2 3 4
8 7 6 5
PENERBITAN
PEMBUKUAN KEPUTUSAN PEMBERIAN PENGUMUMAN DATA FISIK
HAK ATAS DAN DATA YURIDIS PEMERIKSAAN TANAH
HAK ATAS TANAH
TANAH
9 10
PENERBITAN SERTIPIKAT PENYERAHAN SERTIPIKAT
HAK ATAS TANAH HAK ATAS TANAH.
8 7 6 5
PENGUMUMAN DATA FISIK
PENERBITAN DAN DATA YURIDIS ,
PEMBUKUAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
HAK ATAS (Hanya PEMERIKSAAN
HAK ATAS TANAH untuk tanah milik bekas TANAH
TANAH
adat., selama 60 hari)
9 10
PENERBITAN SERTIPIKAT HAK ATAS PENYERAHAN SERTIPIKAT HAK ATAS
TANAH TANAH.
Erna Sriyatmi_21 63
PRODUK PENYELESAIAN KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH
SISTEMATIS LENGKAP
Terdiri dari 4 kluster :
• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertipikat
• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertipikat
Kluster 2 Hak
atas Tanahnya namun terdapat perkara di Pengadilan dan/atau sengketa
• Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya tidak dapat dibukukan dan diterbitkan Sertipikat
Kluster 3 Hak atas Tanah karena subjek dan/atau objek haknya belum memenuhi persyaratan tertentu
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Kluster 4
• Bidang tanah yang objek dan subjeknya sudah terdaftar dan sudah bersertipikat Hak atas
Tanah, baik yang belum dipetakan maupun yang sudah dipetakan namun tidak sesuai dengan
kondisi lapangan atau terdapat perubahan data fisik, wajib dilakukan pemetaannya ke dalam
Peta PTSL
Erna Sriyatmi_21 65
Jenis Kualitas Data K4
• Bidang Tanah tidak terpetakan
KW 4 •
•
•
Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Ada
Buku Tanah Ada
KW 5 •
•
•
Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Tidak Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Ada
Buku Tanah Ada
KW 6 •
•
•
Gambar Situasi/Surat Ukur Spasial Tidak Ada
Gambar Situasi/Surat Ukur Tekstual Tidak Ada
Buku Tanah Ada
Erna Sriyatmi_21 66
2. PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN
TANAH
Erna Sriyatmi_21 67
TUJUAN UNTUK menyesuaikan data fisik
dan data yuridis dalam peta pendaftaran,
daftar tanah, daftar nama, surat ukur,
buku tanah dan Sertifikat dengan
perubahan- perubahan yang terjadi
kemudian.
Erna Sriyatmi_21 68
2. (a) PEMELIHARAAN DATA FISIK
PENDAFTARAN TANAH
Erna Sriyatmi_21 69
PEMELIHARAAN DATA FISIK
1. Pemisahan
2. Pemecahan
3. Penggabungan
bidang
tanah
Pemeliharaan Data
FISIK (Pasal 48 sd.50 terhadap bidang tanah
yang haknya masih
PP 24
berlaku., nama
tahun 1997 jo.Pasal 94 pemegang hak sama
ayat 3 PMNA/ka BPN. dgn sisa jangka waktu
3/th 1997) sama
PERHATIKAN :
- JIKA DIBEBANI HAK
TANGGUNGAN , wajib ada
ijin dari pemegang HT
Erna Sriyatmi_21 70
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERUBAHAN DATA FISIK,
ANTARA LAIN :
➢ Sertipikat hak atas tanah yang dimohonkan perubahan data fisik, masih berlaku
haknya;
➢ Apabila terhadap hak atas tanah terdapat pembebanan Hak Tangungan,
diperlukann persetujuan tertulis dari pemegang Hak Tanggungan;
➢ Pemecahan terhadap tanah Pertanian wajib diperhatikan ketentuan batas
minimal pemilikan tanah (Pasl 48 ayat 3 PP 24/997);
➢ Untuk permohonan penggabungan terhadap tanah yang berbeda jangka waktu
berakhir haknya, dapat diajukan oleh pemohonnya dengan ketentuan : Jangka waktu
hasil penggabungan disesuaikan dengan jangka waktu berakhir haknya yang
terpendek atau yang terpanjang dengan melalui proses pelepasan hak dan perolehan
hak yang baru (Pasal 135 PMNA 3/1997)
Erna Sriyatmi_21 71
2. (b) PEMELIHARAAN DATA YURIDIS
PENDAFTARAN TANAH
Erna Sriyatmi_21 72
KEBIJAKAN BARU DI BIDANG PENDAFTARAN TANAH
DI INDONESIA
a. PP No 18 Thn 2021 Tentang HPL, HAT, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah
Erna Sriyatmi_21 73
ISI PENGATURAN Penambahan 3 Pasal
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
perubahan terkait ”Pemisahan”
Bidang Fisik
25 Pasal
untuk mengakomodir Spin-Off
sesuai UU 40/2007, Yakni
55 Ketentuan Baru
20 Pasal
Perubahan
26 Pasal
Dihapus
9 Pasal Bidang Yuridis
Perubahan Pasal 94, Pasal 113
dan Pasal 121
Pasal 29 Pasal
1. Pasal Baru 1. Pasal 19A (Fisik) 7. Pasal 35A (Fisik) 13. Pasal 76B (Yuridis) 17. Pasal 126B (Yuridis) 11 Pasal 9 Pasal 20 Pasal
2. Pasal 19B (Fisik) 8. Pasal 35B (Fisik) 14. Pasal 90A (Yuridis) 18. Pasal 127A
3. Pasal 19C (Fisik) 9. Pasal 41A (Fisik) 15. Pasal 104A (Yuridis) (Yuridis)
4. Pasal 19D (Fisik) 10. Pasal 45A (Yuridis) 16. Pasal 126A (Yuridis) 19. Pasal 127 B
5. Pasal 30A (Fisik) 11. Pasal 74A (Fisik) (Yuridis)
6. Pasal 30B (Fisik) 12. Pasal 74B (Fisik) 20. Pasal 164A (Yuridis
13. Pasal 76A (Yuridis)
2. Pasal Diubah 1. Pasal 23 (Fisik) 8. Pasal 74 (Fisik) 14. Pasal 94 (Yuridis) 23. Pasal 139 (Fisik) 12 Pasal 14 Pasal 26 Pasal
2. Pasal 24 (Fisik) 9. Lampiran 14 dalam 15. Pasal 97 (Yuridis) 24. Lampiran 41
3. Pasal 26 (Fisik) Pasal 76 ayat (3) 16. Pasal 98 (Yuridis) dalam Pasal 140
4. Pasal 27 (Fisik) diubah (Yuridis) 17. Pasal 99 (Yuridis) angka 16 (Fisik)
5. Pasal 41 (Fisik) 10. Pasal 78 (Fisik) 18. Pasal 111 (Yuridis) 25. Pasal 186 (Yuridis)
6. Pasal 42 (Fisik) 11. Pasal 79 (Fisik) 19. Pasal 113 (Yuridis) 26. Pasal 187 (Yuridis)
7. Pasal 43 (Fisik) 12. Pasal 83 (Yuridis) 20. Pasal 114 (Yuridis)
13. Pasal 86 (Yuridis) 21. Pasal 121 (Yuridis)
22. Pasal 126 (Yuridis)
3. Pasal 1. Pasal 37 dihapus (Fisik) 4. Pasal 84 dihapus (Yuridis) 3 Pasal 6 Pasal 9 Pasal
Dihapus 2. Pasal 38 dihapus (Fisik) 5. Pasal 115 dihapus (Yuridis)
3. Pasal 39 dihapus (Fisik) 6. Pasal 116 dihapus (Yuridis)
7. Pasal 117 dihapus (Yuridis)
8. Pasal 118 dihapus (Yuridis)
9. Pasal 119 dihapus (Yuridis)
26 Pasal 29 Pasal 55 Pasal
Erna Sriyatmi_21 74
74
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
UU No 40 Tahun 2007 tentang PT yang menggantikan UU No 1 Tahun 1995 tentang PT, telah mengalami perluasan pengaturan aksi korporasi di samping
1 penggabungan (merger) atau peleburan (konsolidasi) juga diatur mengenai pemisahan perusahaan
Pasal 1 angka 12 UU No 40 Tahun 2007, mendefinisikan Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk memisahkan usaha yang
2 mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 2 Perseroan atau lebih atau sebagian aktiva dan pasiva Perseroan beralih
karena hukum kepada satu Perseroan atau lebih
Erna Sriyatmi_21 75
75
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
PERLUASAN AKSI KORPORASI
BERDASARKAN UU 40/2007
PP 24/1997 TENTANG
PENDAFTARAN TANAH
Erna Sriyatmi_21 76
76
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Erna Sriyatmi_21 77
77
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Erna Sriyatmi_21 78
78
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Erna Sriyatmi_21 79
79
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Erna Sriyatmi_21 80
80
GARIS BESAR MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Pemeliharaan Data
60 Fisik & Yuridis 12 HT Elektronik
19 Informasi Elektronik
Pasal 114 dan Pasal 121 Pasal 187
Pasal 94
Erna Sriyatmi_21 81
81
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Pasal 84 (Semula)
Untuk menilai kebenaran pernyataan pemohon dan keterangan saksi-saksi yang diajukan
dalam pembuktian hak, Panitia A dapat :
a. mencari keterangan tambahan dari masyarakat yang berada di sekitar bidang tanah tersebut yang
dapat digunakan untuk memperkuat kesaksian atau keterangan mengenai pembuktian kepemilikan
tanah tersebut;
b. meminta keterangan tambahan dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf a yang
diperkirakan dapat mengetahui riwayat kepemilikan bidang tanah tersebut dengan melihat usia dan
lamanya bertempat tinggal di daerah tersebut.
c. melihat keadaan bidang tanah di lokasinya untuk mengetahui apakah yang bersangkutan secara
fisik menguasai tanah tersebut atau digunakan pihak lain dengan seizin yang bersangkutan, dan
selain itu dapat menilai bangunan dan tanaman yang ada di atas bidang tanah yang dapat
digunakan sebagai petunjuk untuk pembuktian kepemilikan seseorang atas bidang tanah tersebut.
Erna Sriyatmi_21 83
83
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Pasal 98 Pasal 99
(1) Untuk membuat akta pemindahan Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas (1) Dalam hal pemindahan hak atas tanah untuk tanah pertanian, maka
Satuan Rumah Susun dan mendaftarnya tidak diperlukan izin sebelum dibuat akta mengenai pemindahan Hak Atas Tanah, calon
pemindahan hak, kecuali dalam hal sebagai berikut: penerima hak harus membuat pernyataan yang menyatakan
a. pemindahan Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah (penambahan frasa “hak atas tanah untuk pertanian):
Susun yang di dalam Sertipikatnya dicatat bahwa hak tersebut a. bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak
hanya boleh dipindahtangankan apabila telah diperoleh izin dari menjadi Pemegang Hak Atas Tanah yang melebihi ketentuan batas
instansi yang berwenang; maksimum penguasaan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan
b. pemindahan Hak Pakai atas Tanah Negara. perundang-undangan;
(2) Dalam hal izin pemindahan hak diperlukan sebagaimana dimaksud pada b. bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak
ayat (1), maka izin tersebut harus sudah diperoleh sebelum akta menjadi Pemegang Hak Atas Tanah absentee (guntai) sesuai dengan
pemindahan hak yang bersangkutan dibuat. ketentuan peraturan perundang-undangan;
(3) Izin pemindahan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak c. bahwa yang bersangkutan menyadari bahwa apabila pernyataan
diperlukan lagi dalam hal pemindahan hak yang dilakukan dalam rangka sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b tersebut tidak
pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang atau benar maka tanah kelebihan atau tanah absentee tersebut menjadi
pemasaran hasil pengembangan bidang tanah Hak Guna Bangunan objek landreform;
atau Hak Pakai induk oleh perusahaan penyelenggara perumahan, d. bahwa yang bersangkutan bersedia menanggung semua akibat
kawasan industri atau pengembangan lain yang sejenis dan peralihan hukumnya, apabila pernyataan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
hak karena lelang, dalam rangka pengadaan tanah bagi dan huruf b tidak benar.
pembangunan untuk kepentingan umum, PSN maupun KEK (2) Pejabat Pembuat Akta Tanah wajib menjelaskan kepada calon penerima
(penambahan norma baru) hak maksud dan isi pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Erna Sriyatmi_21 85
85
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Peralihan hak apabila Hak Atas Tanah Menghapus perbedaan etnis dalam pewarisan
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
dibebani Hak Tanggungan Pasal 111 (Semula) Menjadi
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris yang dapat c. surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat
berupa :
Pasal 104A (Pasal Baru) 1) wasiat dari pewaris, atau
berupa:
(1) Dalam hal Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan 1. wasiat dari pewaris;
2) putusan Pengadilan, atau
Rumah Susun dibebani Hak Tanggungan maka dalam 3) penetapan hakim/Ketua Pengadilan, atau 2. putusan pengadilan;
pendaftaran peralihan haknya wajib melampirkan: 4) - bagi warganegara Indonesia penduduk asli: 3. penetapan hakim/ketua pengadilan;
a. surat persetujuan tertulis dari pemegang Hak surat keterangan ahli waris 4. surat pernyataan ahli waris yang dibuat
Tanggungan dan diketahui oleh penerima peralihan yang dibuat oleh para ahli waris dengan
hak; dan/atau
oleh para ahli waris dengan disaksikan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui
b. surat perjanjian pengakuan utang. dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan dan
(2) Persetujuan tertulis dari pemegang Hak Tanggungan oleh kepala desa/lurah dan camat tempat
Camat tempat tinggal pewaris pada waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menjadi meninggal dunia; tinggal pewaris pada waktu meninggal
syarat sebelum Pejabat Pembuat Akta Tanah - bagi warganegara Indonesia keturunan dunia;
melaksanakan pembuatan akta peralihan Hak Atas Tanah Tionghoa: akta keterangan hak mewaris dari 5. akta keterangan hak mewaris dari Notaris
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. Notaris,
(3) Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang berkedudukan di tempat tinggal
- bagi warganegara Indonesia keturunan Timur pewaris pada waktu meninggal dunia;
tetap melekat pada Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Asing lainnya: surat keterangan waris dari Balai
Satuan Rumah Susun yang dibebani Hak Tanggungan. atau
Harta Peninggalan.
6. surat keterangan waris dari Balai Harta
Peninggalan.
Erna Sriyatmi_21 86
86
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Erna Sriyatmi_21 87
87
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Pencatatan Perkara
Erna Sriyatmi_21 88
88
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
Erna Sriyatmi_21 90
90
Ketentuan Umum Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah
Pasal 36 PP 24 Tahun 1997
KAPAN
Apabila terjadi perubahan pada data fisik dan data yuridis
OBJEK
Objek pendaftaran tanah yang telah terdaftar hak-nya
Kewajiban Siapa dan Pemegang Hak Atas Tanah/HM Sarusun wajib mendaftarkan perubahan
Kemana Mendaftar? data fisik dan data yuridis ke Kantor Pertanahan
Erna Sriyatmi_21 91
Perubahan Data Yuridis
(Berdasarkan Pasal 94 ayat (2) PMNA/kaBPN No. 3/1997)
a) Peralihan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan, dan
perbuatan hukum pemindahan hak lainnya;
b) Peralihan hak karena pewarisan;
c) Peralihan hak karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi*;
d) Pembebanan Hak Tanggungan;
e) Peralihan Hak Tanggungan;
f) Hapusnya hak atas tanah, Hak Pengelolaan, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan Hak
Tanggungan;
g) Pembagian hak bersama;
h) Perubahan data pendaftaran tanah berdasarkan putusan pengadilan atau penetapan Ketua
Pengadilan;
i) Perubahan nama akibat pemegang hak yang ganti nama;
j) Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah.
Erna Sriyatmi_21 92
i. Pemindahan Hak (di Luar Lelang)
Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun
melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam
perusahaan
dan perbuatan
Dasar Pendaftaran Pemindahan Hak: hukum pemindahan hak lainnya, kecuali
( Sejak berlakunya PP 24 Tahun 1997 yaitu 3 (tiga) bulan sejak diundangkan tanggal 08 Juli 1997→ 08 Oktober 1997)
Erna Sriyatmi_21 93
Syarat-Syarat PERALIHAN HAK KARENA PEMINDAHAN HAK
(Jual Beli, Tukar Menukar, Hibah, Pemasukan dalam Perusahaan, dan Perbuatan Hukum
Pemindahan Hak Lainnya)
Pedoman:
1. Pasal 95 s.d. Pasal 104 PMNA/KaBPN No. 3 Tahun 1997
2. PerKaBPN RI Nomor 1 Tahun 2010
Erna Sriyatmi_21 94
SYARAT PERMOHONAN PEMINDAHAN HAK (DILUAR LELANG)
YANG SUDAH TERDAFTAR HAKNYA
Pasal 103 ayat (2) PMNA Nomor 3 Tahun 1997:
1. surat permohonan pendaftaran peralihan hak yang ditandatangani oleh penerima hak atau kuasanya;
2. surat kuasa tertulis dari penerima hak apabila yang mengajukan permohonan pendaftaran peralihan hak bukan
penerima hak;
3. akta tentang perbuatan hukum pemindahan hak yang bersangkutan yang dibuat oleh PPAT yang pada waktu
pembuatan akta masih menjabat dan yang daerah kerjanya meliputi letak tanah yang bersangkutan;
4. bukti identitas pihak yang mengalihkan hak (suami dan isteri bila telah menikah);
5. bukti identitas penerima hak (suami dan isteri jika telah berkeluarga);
6. sertipikat hak atas tanah atau HM sarusun , yang dialihkan;
7. izin pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam Psl 98 ayat (2);
8. bukti pelunasan pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam UU
No. 28 TAHUN 2009 hal bea tersebut terutang;
9. bukti pelunasan pembayaran PPh sebagaimana dimaksud dalam PP No. 48/1994 yang telah diubah dengan PP
Nomor 34 tahun 2016, dalam hal pajak tersebut terutang.
Erna Sriyatmi_21 95
SYARAT PERMOHONAN PEMINDAHAN HAK
YANG BELUM TERDAFTAR HAKNYA
Pasal 103 ayat (3) PMNA Nomor 3 Tahun 1997:
• surat permohonan pendaftaran hak atas tanah yang dialihkan yang ditandatangani oleh pihak yang mengalihkan hak;
• surat permohonan pendaftaran peralihan hak yang ditandatangani oleh penerima
• hak atau kuasanya;
• surat kuasa tertulis dari penerima hak apabila yang mengajukan permohonan pendaftaran peralihan hak bukan
penerima hak;
• akta PPAT tentang perbuatan hukum pemindahan hak yang bersangkutan;
• bukti identitas pihak yang mengalihkan hak;
• bukti identitas penerima hak;
• surat-surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76;
• izin pemindahan hak sebagaimana dimaksud dalam Psl 98 ayat (2);
• bukti pelunasan pembayaran BPHTB dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam UU No 28 tahun 2009, dalam hal
bea tersebut terutang;
• bukti pelunasan pembayaran PPh sebagaimana dimaksud dalam PP No. 34/2016, dalam hal pajak tersebut terutang.
Erna Sriyatmi_21 96
KEPALA KANTOR WAJIB MENOLAK PERMOHONAN (PASAL 104
PMNA NO. 3/1997)
• Apabila sesudah dilakukan pengecekan sertipikat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 terjadi
perubahan data pendaftaran tanah yang tercatat dalam buku tanah akan tetapi tidak tercatat di
sertipikat, maka Kepala Kantor Pertanahan memberitahukan secara tertulis kepada pemohon
pendaftaran peralihan hak bahwa permohonan pendaftarannya ditolak dengan surat sesuai bentuk
sebagaimana tercantum dalam lamp.24.
• Perubahan data pendaftaran tanah sbgm dimaksud pada ayat (2) berupa:
• hapusnya hak atas tanah;
• adanya catatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 atau Pasal 127 yang belum dihapus atau
hapus dengan sendirinya karena lewatnya waktu;
• adanya perintah status quo atau peletakan sita oleh Pengadilan.
• Atas penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pemohon pendaftaran dapat mengajukan
keberatan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Erna Sriyatmi_21 97
II. PEMINDAHAN HAK DENGAN LELANG
Pasal 41 PP 24 Tahun 1997
Ayat (1) → Peralihan hak melalui pemindahan hak dengan lelang hanya dapat
didaftar jika dibuktikan dengan kutipan risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat
Lelang.
Dasar Pendaftaran Ayat (5) → Untuk pendaftaran peralihan hak yang diperoleh melalui lelang
Pemindahan Hak disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan sbb :
Dengan Lelang Kutipan a. kutipan risalah lelang yang bersangkutan;
Risalah
Lelang
b.(1) sertifikat hak milik atas satuan rumah susun atau hak atas tanah yang
dilelang jika bidang tanah yang bersangkutan sudah terdaftar; atau
(2) dalam hal sertifikat tersebut tidak diserahkan kepada pembeli lelang
eksekusi, surat keterangan dari Kepala Kantor Lelang mengenai
alasantidak diserahkannya sertifikat tersebut; atau
(3) jika bidang tanah yang bersangkutan belum terdaftar, surat-surat
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b Pasal ini;
c. bukti identitas pembeli lelang;
Erna Sriyatmi_21 98
Tata cara Pendaftaran Pemindahak Hak Dengan Lelang
PELAJARI :
PASAL 107 S/D PASAL 110 PMNA/KABPN NO. 3 TAHUN 1997 TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN PP 24 TAHUN 1997 TENTANG
PENDAFTARAN TANAH
Erna Sriyatmi_21 99
REFERENSI
1. PP No 24 Tahun 1997
2. PP No 18 Tahun 2021
3. PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021
4. PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021
5. Permenag KaBPN No 3 Tahun 1997
6. PERMEN ATR/KaBPN No 1 Tahun 2021
7. Materi Sosialisasi PP No 18 Tahun 2021 dari Dirjen HTPT
8. Materi Sosialisasi PERMEN ATR/KaBPN No 16 Tahun 2021 dari Direktur
Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang
9. Materi Sosialisasi PERMEN ATR/KaBPN No 18 Tahun 2021 dari Direktur
Pengaturan Penetapan Penetapan Hak Tanah dan Ruang
Erna_Sriyatmi 21 101