Anda di halaman 1dari 3

Malfin D Nugraha P

165010107111055
Hukum Lingkungan kelas D

RESESNSI BUKU “RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT ADAT”

Identitas Buku
Judul Buku : RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT ADAT
Pengarang Buku : Rahmat Safa’at, I Nyoman Nurjaya, Imam Koeswahyono, Eddy
Susilo, Saafroedin Bahar
Penerbit Buku : Surya Pena Gemilang
Kota Terbit : Malang
Tahun Terbit : 2015
Tebal Buku : 363 halaman
Harga buku : Rp.75.000.-

Ikhtisar Buku
Buku Relasi Negara dan Masyarakat Adat merupakan salah satu buku non fiksi. Buku ini
berisi kumpulan tulisan para kontributor serta penggabungan gagasan-gagasan peneliti yang
dituangkan kedalam buku ini. Buku ini tersusun kedalam 18 bagian yang terdiri dari:
prolog, Menuju Pengakuan Kearifan Lokal dalam pengelolaan Sumber Daya Alam:
Perspektf Antropologi hukum, Politik hukum dan Hak-hak Masyarakat Adat terhadap
Akses Sumber Daya Alam, Memahami Posisi dan kapasitas Hukum di Indonesia, Kearifan
Lingkungan Masyarakat Adat dalam Pengolaan Sumber Daya Alam berkelanjutan: Analisis
Kasus Masyarakat Adat Baduy dalam Konteks Pelaksanaan Otonomi Daerah, Menggagas
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungaan dan Sosial, Moderenisasi Alat Penangkapan Ikan
Laut, Mendayagunakan Participatory Action Research sebagai Media Pemberdayaan,
Konflik Hukum dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Analisis Kebijakan
dan Strategi Adaptasi Nelayan dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial hari tua,
Harmonisasi Hukum, Model Alternatif Proses Pemberdayaan Kelembagaan dan Hukum
Berbasis pada Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan,
Belajar tentang Kearifan Lokal Masyarakat Bunaken Manado dalam Manajemen Spasial
dan Sumber Daya Alam bagi Solusi Pencegahan Bencana Alam, Status Hak Atas Ruang di
Atas dan di Bawah Air antara Kawasan Budidaya dan Alamiah serta Potensi Konflik, Tata
Pengelolaan Hutan Desa AdatTenganan Peringsingan – Bali, Meningkatkan Daya Adaptasi
Nelayan Tradisional, Strategi Pemberdayaan dan Pengorganisasian Rakyat untuk
Perubahan, dan Epilog.
Buku ini tak hanya membahas sebatas relasi masyarakat adat dan negara namun terdapat
konsep sistem kearifan lingkungan lokal yang berakar dari sistem pengetahuan dan
pengelolaan masyarakat adat dibahas di buku ini.
Berbagai gagasan yang ada di buku ini merupakan hasil tinjauan dan pemikiran mengenai
fenomena-fenomena lingkngan yang terjadi di asia tenggara yang nampaknya tak jauh
berbeda dengan kondisi Indonesia terkhusus dalam realita masyarakat adat. Harapan dari
disusunnya buku ini menyajikan konten yang lengkap sehingga dapat dipakai sebagai
wahana sosialisasi untuk memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap masyarakat
adat. Sehingga masyarakat adat dapat berkembang secara positif sesuai dengan fitrahnya.

Kelebihan Buku
Terlepas dari cover dan kertas yang tergolong bagus, dari segi isi yang dimuat buku ini
menyuguhkan bacaan yang relevan dengan fenomena lingkungan yang terjadi di
masyarakat adat, dimana masyarakat adat mampu mengembangkan cara untuk
mempertahankan hidup dengan menciptakan sistem nilai, pola hidup, sistem kelembagaan
dan hukum yang selaras dengan kondisi dan ketersediaan sumberdaya alam disekitar daerah
yang ditinggalinya. Selain itu beberapa argumentasi yang diungkapkan dalam buku ini juga
memberikan wawasan lebih bagi para pembaca, terutama jawaban atas kajian-kajian yang
menggambarkan bagaimana fakta di lapangan pergulatan komunitas adat di berbagai
wilayah di nusantara yang berjuang dengan masing-masing untuk mempertahankan
relasinya yang turun temurun atas sumber daya alam. Selain itu bagian yang menarik yang
disajikan buku ini adalah mengenai bagaimana perkembangan pergulatan pemikiran
maupun advokasi masyarakat adat dalam perspektif HAM yang ditulis langsung oleh
mantan ketuasubkomisi Masyarakat Adat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Jakarta.
Dari segi penyusunannya, setiap tulisan yang dimuat sudah tersusun dan terorganisir
dengan baik dan rapih, dimana sesuai dengan pokok bidang bahasan tulisannya. Sehingga
pembaca dapat mengerti dan menjadi dipermudah.

Kelemahan Buku
Kelemahan buku ini terletak pada beberapa Bahasa yang digunakan. Latar belakang peneliti
sebagai kontributor penulis buku sangat memengaruhi Bahasa yang digunakan dalam
penyusunan karya sastra karena buku ini merupaka kumpulan dari tulisan-tulisan
kontributor yang berasal dari latar belakang yang berbeda sehingga gaya bahasa penulisan
yang termuat di buku ini menjadi beragam.

Kesimpulan
Buku ini memuat berbagai persoalan mengenai sumber daya alam khususnya hutan dan
berbagai fenomena yang memberikan gambaran bahwa relasi manusia lebih luas. Dalam
konteksya yaitu masyarakat dengan sumber daya alam sangat erat bertautan dengan hidup
dan kehidupan dalam kesatuan suku. Buku ini sangat cocok bagi orang-orang yang tertarik
mengenai relasi negara, lingkungan, dan manusia yang banyak dibahas buku ini. Selain itu
buku ini juga cocok untuk orang yang sedang mencari ide untuk mengembangkan suatu
penelitian, karena berbagai persoalan yang ada di kehidupan khususnya di masyarakat adat
ada di buku ini, sehingga orang dapat mengembangkannya. Biarlah pengalaman-
pengalaman dan ilmu yang dibagikan di buku ini dapat menjadi bahan refleksi agar
peristiwa pahit tidak terulang dan mengambil hikmah yang menjadikan pelajaran guna
membangun bangsa dan negara yang yang bermartabat di mata rakyat dan dunia.

Anda mungkin juga menyukai