Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERSTRUKTUR 1

LOGIKA DAN PENALARAN HUKUM


Kelas H

OLEH:

Malfin D Nugraha P
(165010107111055)

Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya Malang
2018
Artikel 1

Terbatasnya Infrastruktur Penyebab Kemacetan

JAKARTA - Produksi kendaraan bermotor di dalam negeri tidak akan dikurangi, meski sejumlah
kota besar telah terjadi kemacetan sebab sektor otomotif nasional telah menjadi salah satu
pendorong pertumbuhan industri di Indonesia. Keterbatasan infrastruktur jalan di dalam negeri
dan kendala pembebasan lahan menunda sejumlah proyek pembangunan jalan menjadi penyebab
utama kemacetan.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat, pada seminar industri otomotif di Jakarta, Selasa (19/6),
mengatakan pada 2013 pasar mobil nasional diprediksi mencapai 1 juta unit. Dengan daya beli
dan kemudahan memperoleh kredit konsumsi bagi masyarakat berpendapatan menengah ke
bawah akan mendorong pasar otomotif di dalam negeri berkembang pesat.

"Pemerintah tidak akan menekan produksi otomotif dan saya juga sampaikan kepada Presiden
untuk mendorong produksi dan memacu ekspor otomotif ke kawasan regional Asia, Afrika,
Amerika Latin, dan Timur Tengah. Industri otomotif adalah salah satu sektor prioritas dalam
kebijakan industri nasional," papar dia.

Strategi pemerintah adalah pengembangan full manufacturing, termasuk design dan engineering
hingga lokalisasi komponen.1

sumber : Koran Jakarta

1
Kemenperin, “Terbatasnya Infrastruktur Penyebab Kemacetan”,
www.kemenperin.go.id/artikel/3641/Terbatasnya-Infrastruktur-Penyebab-Kemacetan (diakses pada 1 Oktober
2018, pukul 8.17)
Analisis Artikel 1:

Menurut artikel diatas, dapat kita temukan kalimat-kalimat yang mengandung makna penalaran
dengan metode deduktif, yaitu dengan cara menganalisis dari kesimpulan umum atau
generalisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan
kesimpulan atau jeneralisasi tersebut.

Dalam penalaran deduktif, dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme dan
terdiri atas beberapa unsur yaitu:

1. Dasar pemikiran utama (premis mayor)

2. Dasar pemikiran kedua (premis minor)

3. Kesimpulan2

Dari artikel diatas dapat dianalisis bahwa:

Premis mayor : - Produksi kendaraan bermotor di dalam negeri tidak akan dikurangi

Premis minor : Pemerintah tidak akan menekan produksi otomotif

Kesimpulan : Strategi pemerintah adalah pengembangan full manufacturing, termasuk design


dan engineering hingga lokalisasi komponen

Artikel 2
Sifat manusia diibaratkan seperti padi yang terhampar luas di persawahan. Padi yang bagus dan
berisi akan semakin merunduk. Begitu pula dengan manusia ketika meraih kepandaian, kebesaran,
dan kekayaan, mereka akan menjadi semakin rendah hati dan dermawan. Apabila manusia itu
sombong dan arogan mereka akan menjadi seperti padi kosong yang selalu berdiri tegak. Namun,
jika terkena angin yang cukup kuat padi tersebut akan patah. Seperti manusia yang sombong dan
arogan akan hancur jika terkena cobaan dalam hidupnya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia

2
Laura Neliana, “Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif dalam Proses Berfikir yang Dikaitkan Pemakaian
Berbahasa”, http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/penalaran-deduktif-dan-penalaran-induktif-dalam-
proses-berfikir-yang-dikaitkan-pemakaian-berbahasa/ (diakses pada 1 Oktober 2018, pukul 9.24)
yang berilmu apabila diberi kepandaian dan kelebihan, hendaklah bersikap seperti padi yang
semakin berisi semakin merunduk.3

Analisis Artikel 2:

Pada artikel diatas merupakan artikel dengan metode atau pemikiran induktif. Penalaran Induktif
adalah Proses yang berpangkal dari peristiwa yang khusus yang dihasilkan berdasarkan hasil
pengamatan empirik dan mengjasilkan suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.
Bentuk-bentuk penalaran induktif ada berbagai macam, salah satunya Analogi. Analogi dalam
ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang
lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata
baru dari kata yang telah ada.4 Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang diabandingkan
dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui analogi, seseorang dapat
menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Analogi
yang dimaksud adalah anlogi induktif atau analogi logis.

Dalam artikel 2 di atas membandingkan manusia dengan padi. Dimana padi yang bagus adalah
padi yang merunduk bukannya yang berdiri tegap di tengah persawahan. Sepintas padi yang
tegak tersebut terlihat bagus karena dia yang paling tinggi. Namun jika dilihat lebih dalam, padi
itu adalah padi yang tidak bagus karena tidak berisi. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa,
manusia yang baik tidak akan menyombongkan dirinya seperti padi yang selalu merunduk.

Jika dilihat dari contoh paragraf analogi di atas, kita dapat mengetahui ciri-ciri paragraf analogi
sebagai berikut.
1. Paragraf ini membandingkan 2 hal secara bergantian yang memiliki tingkat kesetaraan yang
seimbang. Hal yang dapat dibandingkan dapat berupa benda, kejadian, keadaan ataupun proses.
2. Kalimat-kalimat penjelas dalam paragraf analogi kebanyakan berupa persamaan-persamaan
yang dimiliki oleh 2 hal yang dianggap sama.
3. Paragraf analogi memiliki kalimat utama yang terletak di bagian akhir paragraf atau disebut
juga dengan kesimpulan yang merupakan penjelas dari ide awal yang dikemukakan.

3
Kelas Indonesia, “Paragraf Analogi”, https://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-dan-contoh-paragraf-
analogi-lengkap.html (diakses tanggal 2 Oktober 2018 pukul 8.15)
4
Ananda Michiels, “Penalaran Induktif”, http://archive.is/5koST (diakses pada 2 Oktober 2018, pukul 8.58)
Artikel 3

Ihda adalah anak yang rajin mengaji dan menghapal Al-Qur’an. Sejak kecil ia bercita-cita ingin menjadi
hafidzhah di usia muda. Ia menargetkan dirinya mampu hapal Al-Qur’an sebanyak 30 juz. Sejak duduk di
bangku kelas 3 sekolah dasar Ihda memulai hapalan Al-Qur’an dimulai dari juz 1. Setiap pagi seusai
shalat subuh ia membuka kitab sucinya dan mulai mendisiplinkan diri untuk menghapal Al-Qur’an 1 ayat.
Sore harinya ia mengulang satu ayat yang telah ia hapal di pagi hari. Bertahun-tahun ia disiplinkan
dirinya untuk melakukan hal tersebut. Motivasi untuk menghapal semakin bertambah ketika ia
mengetahui bahwa kelak seorang anak yang hapal Al-Qur’an akan mengenakan jubah kemuliaan untuk
kedua orang tuanya. Bertahun-tahun sudah Ihda merutinkan hapalan Qur-annya. Tanpa kenal lelah dan
bosan ia senantiasa menghapal dan mengulang hapalannya. Beberapa tahun kemudian Ihda mampu
menggenapkan hapalan Qur’annya sebanyak 30 juz. Ia mampu menghatamkan hapalan ketika duduk di
bangku kelas 3 SMA. Ketika seleksi beasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur hafidz / hafidzah
mulai dibuka, ia mencoba mengikuti program tersebut. Alhasil ia diterima di sembilan PTN terkemuda di
Indonesia dan bebas memilih Universitas dan program jurusan yang ia minati.

Sumber: ruangseni.com

Analisis Artikel 3:

Artikel diatas merupakan penalaran berpikir dengan metode induktif yang merupakan hubungan kausal,
yaitu merupakan penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal
(kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang sudah pasti antara segala kejadian, serta bahwa
setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari
sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu
dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-
ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.

Artikel di atas menyatakan sebab-akibat yang ditunjukkan pada kalimat-kalimat penjelas yang berisikan
sebab-sebab mengapa tokoh Ihda bisa mendapatkan beasiswa masuk PTN terkemuka di Indonesia.
Kalimat utama di akhir paragraf menyatakan akibat yang didapatkan oleh tokoh Ihda karena ia
senantiasa rajin dan tekun dalam menghapal Al-Qur’an. Hubungan kausalitas diantara kalimat penjelas
dan kalimat utama tersebut membuktikan bahwa paragraf di atas adalah paragraf sebab-akibat.

Anda mungkin juga menyukai