Anda di halaman 1dari 40

I.

LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara dengan sistem demokrasi yang menempatkan
kedaulatan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi di negaranya. 1 Hal ini sebagaimana
termaktub dalam pasal 1 ayat (2) Konstitusi yang menyatakan bahwa, Kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Dalam
perkembangannya, sistem demokrasi Indonesia saat ini tidak lagi terbatas kepada
sebuah sistem pemerintahan, akan tetapi juga dapat berarti sebagai suatu proses yang
dilakukan sebuah negara untuk dapat memberikan jaminan kesejahteraan sosial
(democratic welfare).2
Bagunan Negara Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai
demokrasi, tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa yang
bersumber dari Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia akan
menuntun kearah mana tujuan yang ingin dicapai, serta mampu memandang dan
memecahkan segala persoalan yang dihadapinya secara tepat, sehingga tidak
terombang-ambing dalam menghadapi persoalan bangsa dan negara.3 Jika negara
diibaratkan mobil, demokrasi ialah gas dan Pancasila adalah rem-nya.4 Demokrasi
memberikan berbagai kebebasan bagi warga negara untuk berpendapat apa saja.
Namun, Pancasila harus mampu menghentikan kebebasan yang membahayakan
kolektivitas serta mampu menghentikan berbagai muatan akan kebencian yang
mampu meretakkan persatuan Indonesia.5
Adapun dalam implementasi sistem hukum nasional pasca reformasi tidak
terlepas dari berbagai hambatan baik yang berasal dari dalam (intern) maupun luar
(ekstern).6 Hambatan dari dalam antara lain, budaya masyarakat yang cenderung

1
Cora Elly Noviati, “Demokrasi dan Sistem Pemerintahan”, Jurnal Konstitusi, Vol. 10 No.2, Juni
2013, h.336.
2
Bagir Manan dan Susi Dwi Hari Janti, “Saat Rakyat Bicara: Demokrasi dan Kesejahteraan”,
Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum,Vol.1 No.1, tahun 2004, h.7.
3
M. Ali Mansyur, Menggagas Hukum Progresif Indonesia, Pustaka Pelajar, IAIN Walisongo dan
Program Doktor Ilmu Hukum UNDIP, Semarang, 2006, h. 275.
4
Donny Gahral Adian, “Demokrasi Pancasila”, Media Indonesia (online)
<https://mediaindonesia.com/read/detail/239244-demokrasi-pancasila>, diakses tanggal 25 September 2020.
5
Ibid.
6
Arief Hidayat, “Negara Hukum Berwatak Pancasila”, h. 7., <
https://mkri.id/public/content/infoumum/artikel/pdf/artikel_15_03_arief_hidayat.pdf>, diakses tanggal 26
September 2020.
feodalistik dan paternalistic menyebabkan hukum menjadi elitis dan korup.7 Kedua,
tidak adanya kesadaran politik kebangsaan dan kenegaraan (politik nasional) para
penyelenggara negara, sehingga hukum yang notabene merupakan suatu hasil dari
proses politik tidak mendasarkan dirinya pada kepentingan nasional namun hanya
pada kepentingan kelompok atau golongan tertentu.8 Hal ini dapat dilihat dari
serangkaian proses politik dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Omnibus
Law, RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Cipta Kerja yang
dipenuhi oleh kontroversi dan justru dinilai merugikan masyarakat.
Sedangkan hambatan yang berasal dari luar adalah pertama, pengaruh
globalisasi yang membawa ideologi-ideologi lain diluar Pancasila sehingga
mempengaruhi pemahaman yang utuh terhadap Pancasila serta mempengaruhi pola
pikir (mind set) masyarakat.9 Kedua, adanya tekanan politik luar negeri negara
adikuasa, sehingga terjadi pertentangan antara kepentingan nasional dan kepentingan
asing yang sangat mempengaruhi proses pembangunan sistem hukum nasional.
Atas permasalahan tersebut, maka sangat diperlukan sebuah diskursus positif
sebagai solusi atas permasalahan hukum, ekonomi, serta dalam hal berdemokrasi yang
tetap berdasarkan Pancasila dan Konstitusi. Oleh karena itu, Masyarakat Yuris Muda
Airlangga (M.Y.M.A) bermaksud mengadakan “Airlangga Law Competition III
(ALC III)” yang merupakan serangkaian acara kompetisi debat hukum mahasiswa/i
universitas di seluruh Indonesia dan Seminar Hukum Nasional.
Dalam rangkaian acara tersebut M.Y.M.A berniat menggandeng institusi
pemerintahan dan/atau lembaga negara sebagai lembaga partner dalam acara tersebut.
Kerjasama tersebut merupakan langkah awal bagaimana mewujudkan kerjasama antar
stakeholder agar tercipta diskursus (gagasan/ide yang menimbulkan culture) positif di
Indonesia. Rangkaian acara ALC III hakikatnya adalah suatu rangkaian kegiatan guna
membangun pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang permasalahan hukum
dalam negara dengan sistem demokrasi seperti Indonesia.

7
Ibid, h.8.
8
Ibid.
9
Ibid.
Selain itu, ALC juga bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa/i
seluruh universitas di Indonesia dalam berpikir kritis, kreatif, cakap, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang saat ini dihadapi negara Indonesia. Hal ini sejalan
dengan tujuan pendidikan nasional yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Diharapkan pula pemikiran-pemikiran serta gagasan-gagasan baru dari
mahasiswa/i juga hasil seminar hukum terkait permasalahan tersebut tidak hanya
terhenti pada berakhirnya rangakain acara ALC ini, namun juga dapat
diimplementasikan oleh berbagai pihak, khususnya dapat dijadikan rujukan maupun
kajian ilmiah bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi Indonesia saat ini.

II. LANDASAN KEGIATAN


1. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) M.Y.M.A. Fakultas
Hukum Universitas Airlangga
2. Program Kerja Masyarakat Yuris Muda Airlangga (M.Y.M.A.) Fakultas Hukum
Universitas Airlangga 2020-2021.
3. Statuta Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga

III. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Nama: “Airlangga Law Competition III”
Tema: “Menciptakan Diskursus Positif Demokrasi Berlandaskan Pancasila dan
Konstitusi”

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Mengembangkan soft skill mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Airlangga
dalam bekerjasama, berorganisasi, dan berpikir kreatif sebagai penyelenggara
Airlangga Law Competition III;
2. Menjadikan lomba-lomba di Fakultas Hukum Universitas Airlangga menjadi
lebih beragam dan berkembang;
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa/i hukum dalam berpikir dan
menganalisis secara kritis mengenai isu-isu yang sedang terjadi, sehingga dapat
bersaing dengan calon yuris lainnya di era globalisasi;
4. Memberikan wadah bagi mahasiswa/i hukum untuk menyalurkan potensi
mereka dalam debat bidang hukum;
5. Menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa hukum maupun khalayak
umum mengenai tema yang diangkat dalam seminar;
6. Mengadakan seminar online (webinar) sesuai dengan tema Airlangga Law
Competition III mengenai “Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang
Berparadigma HAM dalam Rangka Mencegah Munculnya Market Friendly
Human Rights Paradigm” untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan
dan wawasan kepada khalayak umum terkait pentingnya penerapan paradigma
HAM dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah khususnya dalam
hal pertumbuhan perekonomian Indonesia.

V. SASARAN KEGIATAN
Seminar Nasional Online (Webinar):
Khalayak umum untuk peserta seminar seminar nasional online (webinar) hukum
Airlangga Law Competition III.
Perlombaan:
1. Lomba Debat Hukum Nasional antar Perguruan Tinggi
Mahasiswa/i hukum seluruh Indonesia, kecuali mahasiswa/i Fakultas Hukum
Universitas Airlangga, yang terdiri dari 24 tim.

VI. DESKRIPSI KEGIATAN


Airlangga Law Competition II adalah acara tingkat nasional yang terdiri dari:
a) Kompetisi Debat Hukum antar Perguruan Tinggi se-Indonesia
Kompetisi Debat Hukum akan mempertemukan tim-tim debat dari Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk beradu argumentasi mengenai isu-isu hukum
terkini sesuai dengan tema penyelenggaraan ALC III. Kompetisi debat ini terdiri dari
tiga babak, yaitu penyisihan, semifinal, dan final. Topik/mosi yang diangkat untuk
babak penyisihan, semifinal, dan final akan diumumkan 1 (satu) bulan sebelum
kompetisi ini dimulai. Para juri dalam kompetisi ini adalah para akademisi dan
praktisi yang berkompeten dalam bidang hukum dan/atau sesuai kompetensinya pada
bidang yang dibahas pada mosi perdebatan.
b) Seminar Hukum Online (Webinar)
Webinar hukum ini merupakan salah satu rangkaian acara Airlangga Law
Competition III yang membawa tema “Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang
Berparadigma HAM dalam rangka Mencegah Munculnya Market Friendly
Human Rights Paradigm”. Seminar ini akan mendatangkan beberapa pembicara yang
akan mengupas permasalahan-permasalahan demokrasi dalam sistem hukum
Indonesia saat ini. Sasaran dari seminar ini adalah khalayak umum khususnya para
civitas akademika dengan tujuan untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan
serta membuka wawasan terkait dengan pentingnya penerapan paradigma HAM
dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah khususnya dalam hal
pertumbuhan perekonomian Indonesia.

VII. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


❏ Opening Ceremony, Technical Meeting, dan Seminar Nasional
Hari, Tanggal : Jum’at, 19 Februari 2021
Tempat : Online Via Zoom*
❏ Babak Penyisihan
Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Februari 2021
Tempat : Online Via Zoom*
❏ Babak Semifinal, Final, dan Closing Ceremony
Hari, Tanggal : Minggu, 21 Februari 2021
Tempat : Online Via Zoom*

*tempat dapat berubah sewaktu-waktu


VIII. SUSUNAN KEPANITIAAN
SUSUNAN KEPANITIAAN
AIRLANGGA LAW COMPETITION III
Pelindung
- Dekan Fakultas Hukum Unair
Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., Ph.D.
Penasehat
- Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Dr. Enny Narwati, S.H., M.H.
- Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Dr. Mohammad Syaiful Aris, S.H., M.H.
- Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Maradona, S.H., LL.M., Ph.D.
Pembina
- Kepala Departemen Hukum Tata Negara
Dri Utari Christina Rachmawati, S.H., LL.M.

Penanggung Jawab
- Direktur Jenderal MYMA Fakultas Hukum UNAIR
Abiyyu Hilmi Pradana 031711133192
Pengawas
- Komisaris Jenderal MYMA Fakultas Hukum UNAIR
Vincentius Sutanto 031711133002

Panitia Pelaksana
- Ketua Pelaksana : Ezra Tambunan
031811133163
- Wakil Ketua Pelaksana : Dita Elvia Kusuma Putri
031811133059
- Sekretaris I : Trischa Galuh Krishnasanti
031811133189
- Sekretaris II : Arinni Dewi Ambarningrum
031811133105
- Bendahara I : Ardhana Christian Noventri
031811133138
- Bendahara II : Iqlimma Shafa Eylisa Yudha
031911133179
- Koor. Divisi Acara : Anneta Cornelia Budianto
031811133072
- Koor. Divisi Debat : Vincentius Sutanto
031711133002
- Koor. Divisi LO Judges : Stefania Arshanty Felicia
031911133216
- Koor. Divisi Humas : Azmil Muftakhor
031911133005
- Koor. Divisi KSK : Nola Alfiona Kumala
031811133066
- Koor. Divisi LO Delegates : Nabiyla Nadhir
031811133052
- Koor. Divisi Scoring : Igfara Yustika Sintadewi
031811133107
- Koor. Divisi Funding : Avany Mahmudah
031911133069
- Koor. Divisi Perlengkapan : Samuel Yobel
031911133159
- Koor. Divisi Pubdok : Albertus Redy Gunadi
031911133167

IX. SEKRETARIAT AIRLANGGA LAW COMPETITION


Airlangga Law Competition III Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan, Surabaya (60286)
- Email : alcunair2021@gmail.com
- Website : airlanggalawcompetition.com
Jejaring Sosial:
- Instagram : alcunair
- Line : @101omlgf
Contact Person:
- Amiliya Handayani (089696869682)

X. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami sampaikan, segala hal yang terkait
dengan kegiatan ini yang kiranya masih belum termuat dalam proposal singkat ini
dapat dirumuskan dan ditentukan kemudian. Dengan segala keterbatasan yang ada,
kami mengharapkan dukungan, petunjuk dan/atau saran serta bantuan baik moril
maupun finansial dari berbagai pihak demi tercapainya tujuan dan kesuksesan acara
Airlangga Law Competition III. Atas dasar komitmen yang kuat dari pelaksana,
didukung oleh kontribusi berbagai pihak, serta dibingkai dalam keyakinan akan
rahmat serta ridho Tuhan Yang Maha Esa, semoga apa yang diharapkan dapat berhasil
terwujud. Amin.
LAMPIRAN I
DEBAT HUKUM MAHASISWA
KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL
AIRLANGGA LAW COMPETITION III
MASYARAKAT YURIS MUDA AIRLANGGA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
(ALC III TAHUN 2021)

1. TEMA KEGIATAN
“Menciptakan Diskursus Positif Demokrasi berlandaskan Pancasila dan
Konstitusi”

2. JADWAL KEGIATAN

NO. Kegiatan Tanggal

1. Publikasi 25 November 2020

2. Pendaftaran Peserta Debat Hukum 25 November 2020 - 10 Januari 2021

3. Pembayaran Biaya Pendaftaran 25 November 2020 - 10 Januari 2021

4. Pengumpulan Berkas Administratif 25 November 2020 - 10 Januari 2021

5. Pengumuman Mosi Debat Hukum 19 Januari 2021

6. Pengumpulan Video Penyisihan 12 Februari 2021

7. Pelaksanaan Kompetisi Debat Hukum 19 Februari - 21 Februari 2021

3. KETENTUAN UMUM
a. Peserta wajib mengikuti tata tertib yang disusun dan dikeluarkan secara resmi
oleh Panitia Kompetisi Debat Hukum Nasional Airlangga Law Competition
2021.
b. Satu Universitas dapat mengirimkan delegasi maksimal sebanyak 2 (dua) tim.
c. Peserta Kompetisi Debat Hukum Nasional Airlangga Law Competition 2021
adalah mahasiswa Strata I (S1) yang masih terdaftar di Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta di Indonesia, kecuali mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
d. Peserta bersifat kelompok, dengan ketentuan 3 (tiga) orang delegasi dan 1 (satu)
orang Official tiap kelompok.
e. Peserta terbatas hingga maksimal 24 tim.
f. Melampirkan bukti diri berupa scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), foto
berwarna terbaru ukuran 3x4 (background merah), Surat Pernyataan Delegasi
dari fakultas masing-masing, Surat Pernyataan Kesanggupan Delegasi, serta
Formulir Pendaftaran.

4. PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN BIAYA KOMPETISI


a. Pendaftaran delegasi dilakukan selama tenggang waktu pendaftaran Kompetisi
Debat Hukum Nasional Airlangga Law Competition 2021 yakni pada 25
November 2020 – 10 Januari 2021 dengan mengisi link pendaftaran berikut:
bit.ly/PendaftaranALC2021
b. Delegasi yang telah mendaftar melalui link diatas, segera melakukan
pembayaran yang ditujukan ke Rekening BNI Syariah 0839049158 atas nama
Iqlimma Shafa Eylisa Yudha dalam kurun waktu 3x24 jam, jika lebih dari itu
maka delegasi dianggap tidak mendaftarkan diri.
c. Setiap delegasi wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp.500.000,- (Lima
Ratus Ribu Rupiah) yang dibayarkan dengan cara transfer manual melalui teller
dan dibuktikan dengan slip bukti transfer. Peserta tidak diperkenankan untuk
melakukan pembayaran melalui Automatic Teller Machine (ATM).
d. Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran, segera melakukan konfirmasi
melalui whatsapp Iqlimma Shafa (08989998828) dengan format : Pembayaran
ALC_Nama Ketua Delegasi_Tanggal Pembayaran dengan mengirimkan foto
bukti pembayaran ke email alcunair2021@gmail.com
e. Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran dan kemudian membatalkan
keikutsertaannya, tidak dapat mengambil kembali biaya yang telah dibayarkan.
f. Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran, segera mengirim berkas dan
kelengkapan persyaratan (formulir, fotokopi KTM, foto 3x4, surat delegasi, dan
bukti pembayaran) dikirimkan ke alamat email: kskalc2021@gmail.com dengan
cara mengirimkan softcopy hasil scan seluruh berkas dan persyaratan.
g. Pengiriman berkas melalui email wajib memberikan konfirmasi melalui
Whatsapp kepada Anna (085258972011)

5. MOSI
Mosi yang digunakan dalam Kompetisi Debat Hukum Nasional Airlangga Law
Competition 2021 dapat dilihat di instagram @alcunair pada tanggal 19 Januari
2021.

6. SISTEMATIKA KOMPETISI

a. Kuota kompetisi debat hukum nasional terdiri dari 24 (dua puluh empat) tim.

b. Kompetisi debat nasional terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu Babak
Penyisihan, Babak Semifinal dan Babak Final.
c. Babak Penyisihan dilakukan secara elektronik dengan mengirimkan video
pemaparan argumentasi.
d. Dalam babak Penyisihan dilakukan dengan sistem 4 (empat) chamber dengan
masing-masing chamber berisi 6 tim.
e. Tim yang menjadi juara grup akan maju ke Babak Semifinal.
f. Penyisihan menggunakan akumulasi nilai (bukan Victory Point).
g. 1 tim dari masing-masing chamber dengan akumulasi nilai tertinggi akan lolos ke
babak semifinal
h. Babak Semifinal akan dibagi kedalam 2 (dua) chamber.
i. Babak Semifinal dilakukan dengan melakukan perdebatan secara langsung
melalui platform elektronik (Zoom).
j. 1 (satu) tim dari masing-masing chamber dengan perolehan Victory Point tertinggi
pada babak Semifinal akan maju ke Babak Final.
k. Babak Final dilakukan dengan melakukan perdebatan secara langsung melalui
platform elektronik (Zoom).
l. Tim yang mendapatkan Victory Point tertinggi di Babak Final akan menjadi Juara
I.

7. MEKANISME DEBAT
Babak Penyisihan
a. Delegasi terdiri dari 3 (tiga) pembicara yang bertindak sebagai pembicara
pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga secara berurutan.
b. Delegasi membuat video debat sesuai mosi-mosi yang sudah di tentukan untuk
debat dengan formasi sebagai berikut:
1. Pembicara pertama menyampaikan Opening Statement dan Closing Statement.
2. Pembicara kedua.
3. Pembicara ketiga.
c. Struktur video debat diawalvii oleh Logo ALC 2021, Perkenalan (Nama Delegasi,
Mosi, Standing Position), opening statement, kemudian argumentasi pembicara
kedua, kemudian dilanjutkan argumentasi pembicara ketiga,dilanjutkan dengan
dengan Closing Statement, dan ditutup dengan Logo ALC 2021.
d. Kapasitas video maksimal 1 GB dengan ketentuan sebagai berikut:
· Pembicara Pertama (3 Menit).
· Pembicara Pro (5 Menit).
· Pembicara Kontra (5 Menit).
· Pembicara Kesimpulan (2 Menit).
e. Delegasi wajib menampilkan timer pada saat penyampaian argumentasi sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
f. Video setiap delegasi akan ditayangkan secara langsung kepada juri untuk
kemudian diberi komentar/ajudikasi verbal di masing-masing chamber.
g. Delegasi wajib berpakaian formal dan tidak diperkenankan mengenakan jaket
almamater dan/atau atribut yang dapat menunjukkan identitas Universitas asal
Delegasi.
h. Delegasi mengunggah video debat ke Google Drive dan mengirimkan link
google drive (pastikan link dapat diakses dan tidak dalam keadaan terkunci)
i. kepada panitia Line Id: vsvs88 (atas nama Vincentius) dengan format Nama
Delegasi_Asal Perguruan Tinggi_Standing Position.

j. Apabila delegasi terlambat mengumpulkan video, panita akan melakukan


pengurangan point.
k. Video yang telah dikirim menjadi hak milik panitia dan peserta dianggap
bersedia untuk diunggah ke Channel Youtube Airlangga Law Competition.
l. Penentuan Chamber dan mosi yang akan digunakan pada Babak Penyisihan
ditentukan pada saat Technical Meeting.

Babak Semifinal
a. Delegasi terdiri dari 3 (tiga) pembicara yang bertindak sebagai pembicara
pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga secara berurutan.
b. Delegasi di masing-masing chamber memaparkan argumentasi sesuai mosi dan
posisi (Pro/Kontra) yang sudah ditentukan untuk debat dengan formasi sebagai
berikut:
1. Pembicara pertama tim Pro.
2. Pembicara pertama tim Kontra.
3. Pembicara kedua tim Pro.
4. Pembicara kedua tim Kontra.
5. Pembicara ketiga tim Pro.
6. Pembicara ketiga tim Kontra.
7. Pembicara kesimpulan tim Kontra.
8. Pembicara kesimpulan tim Pro.
c. Bidasan dilakukan oleh Pembicara Kedua dan Ketiga dari masing-masing tim.
d. Interupsi hanya diperkenankan pada babak bidasan.
e. Interupsi dilakukan dengan melakukan unmute microphone dan mengatakan
“interupsi” serta harus dipersilahkan terlebih dahulu oleh Moderator.
f. Interupsi hanya diperbolehkan sebanyak 3 (tiga) kali di setiap Pembicara dengan
alokasi waktu masing-masing 20 detik.
g. Waktu untuk interupsi dimulai pada awal menit kedua (01:00) hingga akhir
menit ke-6 (06:00).
h. Pembicara yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang
memaparkan argumennya, baik Tim Pro maupun TimKontra.
i. Alokasi waktu masing-masing pembicara baik Tim Pro maupun Tim Kontra
pada Babak Semifinal:
1. Pembicara Pertama (5 Menit).
2. Pembicara Kedua (7 Menit).
3. Pembicara Kontra (7 Menit).
4. Pembicara Kesimpulan (2 Menit).
j. Penentuan Chamber dan mosi yang akan digunakan pada Babak Semifinal
ditentukan pada saat Technical Meeting.
Babak Final
a. Delegasi terdiri dari 3 (tiga) pembicara yang bertindak sebagai pembicara
pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga secara berurutan.
b. Delegasi memaparkan argumentasi sesuai mosi dan posisi (Pro/Kontra) yang
sudah ditentukan untuk debat dengan formasi sebagai berikut:
1. Pembicara pertama tim Pro.
2. Pembicara pertama tim Kontra.
3. Pembicara kedua tim Pro.
4. Pembicara kedua tim Kontra.
5. Pembicara ketiga tim Pro.
6. Pembicara ketiga tim Kontra.
7. Pembicara kesimpulan tim Kontra.
8. Pembicara kesimpulan tim Pro.
c. Bidasan dilakukan oleh Pembicara Kedua dan Ketiga dari masing-masing tim.
d. Interupsi hanya diperkenankan pada babak bidasan.
e. Interupsi dilakukan dengan melakukan unmute microphone dan mengatakan
“interupsi” terlebih dahulu serta harus dipersilahkan terlebih dahulu oleh
pembicara yang sedang memaparkan argumen.
f. Interupsi hanya diperbolehkan sebanyak 3 (tiga) kali di setiap Pembicara dengan
alokasi waktu masing-masing 20 detik.
g. Waktu untuk interupsi dimulai pada awal menit kedua (01:00) hingga akhir
menit ke-6 (06:00).
h. Orang yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang
memaparkan argumennya, baik Tim Pro maupun Tim Kontra.
i. Alokasi waktu masing-masing pembicara baik Tim Pro maupun Tim Kontra
pada Babak Final :
1. Pembicara Pertama (5 Menit).
2. Pembicara Kedua (7 Menit).
3. Pembicara Kontra (7 Menit).
4. Pembicara Kesimpulan (2 Menit).
j. Penentuan Chamber dan mosi yang akan digunakan pada Babak Final ditentukan
pada saat Technical Meeting.

8. PENILAIAN
a. Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang dan/atau berjumlah ganjil pada masing-
masing pertandingan.
b. Aspek penilaian meliputi matter, method, dan manner dengan komposisi masing-
masing komponennya secara berurutan antara lain 50 poin, 30 poin, dan 20 poin.
c. Kriteria penilaian substansi debat terdiri dari:
1. Penguasaan teori terkait tema debat.
2. Penguasaan peraturan perundang-undangan terkait tema debat.
3. Gagasan yang disampaikan.
4. Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan.
5. Simpulan.
9. PENGHARGAAN
Finalis yang terpilih sebagai pemenang terbaik yaitu Juara I dan Juara II akan diberikan
Sertifikat Penghargaan, Trophy Pemenang, dan Dana Pembinaan sesuai dengan
peringkatnya. Selain itu, akan dipilih 1 (satu) orang Pembicara Terbaik untuk diberi
penghargaan berupa Uang Tunai dan Sertifikat Penghargaan. Perincian penghargaan
sebagai berikut:

Kategori Penghargaan

JUARA I a. Rp 3.500.000,00 (tiga juta lima


ratus ribu rupiah)
b. Piala bergilir
c. Plakat Juara I
d. Sertifikat Penghargaan

JUARA II a. Rp 2.500.000,00 (satu juta lima


ratus rupiah)
b. Plakat Juara II
c. Sertifikat Penghargaan

PEMBICARA TERBAIK a. Rp 500,000 (lima ratus ribu


rupiah)
b. Plakat Pembicara Terbaik
c. Sertifikat penghargaan

PESERTA Sertifikat Penghargaan

10. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan harapan kegiatan ini menjadi sebuah upaya untuk
memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Semoga dengan
dukungan berbagai pihak yang memiliki keinginan sama untuk memperbaiki jati diri
bangsa ini, kegiatan ini dapat berjalan lancar. Atas bantuan dan kerjasama yang telah
diberikan, kami ucapkan terimakasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dan
mencatatnya sebagai sebuah kebaikan.
SKEMA KOMPETISI
Lampiran I

TATA TERTIB KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL


MASYARAKAT YURIS MUDA AIRLANGGA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
(ALC III TAHUN 2021)

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Tata Tertib ini, yang dimaksud dengan:

1. Airlangga Law Competition Tahun 2021 yang selanjutnya disebut dengan ALC
2021 adalah rangkaian acara kompetisi debat mahasiswa hukum tingkat nasional
yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga.

2. Kompetisi Debat Hukum Nasional ALC 2021 adalah kompetisi debat hukum
mahasiswa yang diikuti oleh Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.

3. Panitia adalah orang yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Kompetisi Debat


Hukum Nasional ALC 2021.

4. Delegasi adalah tim yang mengikuti Kompetisi Debat Hukum ALC 2021 yang
memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Tata Tertib ini.

5. Ketua Delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk sebagai
perwakilan dari tim tersebut.
6. Official adalah pendamping delegasi kompetisi debat hukum nasional ALC 2021
dengan status mahasiswa aktif Strata 1 dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang sama dengan anggota delegasi.

7. Technical Meeting adalah pertemuan yang dilakukan secara daring oleh seluruh
tim sebelum perlombaan dimulai yang membahas sosialisasi sistem, teknis
pertandingan mosi, chamber, dan/atau pengundian standing position debat.

8. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang telah diberikan
sebelum kompetisi ini dimulai.

9. Tim Pro adalah tim yang setuju dengan mosi yang diperdebatkan.

10. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju dengan mosi yang diperdebatkan.

11. Moderator adalah panitia yang ditunjuk untuk memandu jalannya kompetisi
debat.

12. Time keeper adalah panitia yang ditunjuk untuk mengawasi alokasi waktu dalam
suatu pertandingan.

13. Interupsi adalah sanggahan yang diajukan oleh salah satu anggota tim terhadap
tim lawan yang sedang memiliki hak bicara yang diatur dalam tata tertib ini.

14. Dewan juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang
untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh panitia.

15. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap jalannya pertandingan
berupa skor yang diberikan setelah pertandingan debat berlangsung.

16. Akumulasi Nilai adalah penentuan pemenang dalam babak penyisihan yang
ditentukan berdasarkan jumlah total nilai tertinggi dari masing-masing chamber.
17. Victory Point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang-kalah tim yang
bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk tim yang kalah.

18. Head to Head Point adalah penentuan pemenang dengan melihat nilai yang lebih
tinggi ketika dua tim berhadapan secara langsung.

19. Google Drive adalah media untuk para peserta melakukan upload video atau
dengan perkataan lain sebagai media tahap penyisihan.

20. Zoom adalah media kompetisi untuk para peserta yang telah masuk dalam tahap
semi final dan final.

21. Opening Statement adalah argumen pembuka dari pembicara pertama Tim Pro
maupun Tim Kontra untuk memosisikan diri sebagai Tim Pro atau Tim Kontra.

22. Bidasan adalah sanggahan yang dapat dikeluarkan oleh Tim Pro dan Tim
Kontra.

23. Closing statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama
atau pembicara kedua dari Tim Pro dan Tim Kontra yang tidak dapat diinterupsi.

BAB II
DELEGASI

Pasal 2

(1) Kuota delegasi Kompetisi Debat Hukum Nasional ALC 2021 sebanyak 24 (dua
puluh empat) tim.

(2) Setiap delegasi terdiri dari 3 (tiga) orang anggota delegasi dan 1 (satu) orang
official.
(3) Anggota delegasi sebagaimana ayat (2) merupakan mahasiswa Strata 1 yang
terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan berasal dari Fakultas Hukum Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang dibuktikan oleh Kartu
Identitas Mahasiswa atau Surat Keterangan Mahasiswa Aktif.

(4) Setiap Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta hanya dapat
mengirimkan paling banyak 2 (dua) delegasi.

Pasal 3
Setiap delegasi wajib hadir tepat waktu sesuai dengan semua jadwal yang telah
ditentukan oleh panitia ALC 2021.

Pasal 4
Pada saat registrasi setiap delegasi diwajibkan untuk mengirimkan file persyaratan
yang meliputi sebagai berikut:
a. Formulir Pendaftaran Delegasi (Lampiran 1);
b. Surat Pernyataan Kesanggupan Delegasi (Lampiran 2);
c. Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan dari Fakultas yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif Fakultas
Hukum tersebut;
d. Surat Pernyataan Delegasi dari Fakultas;
e. Bukti Pembayaran Biaya Pendaftaran Asli; dan
f. Pas foto terbaru anggota delegasi ukuran 3x4 (background merah).
BAB III
TECHNICAL MEETING

Pasal 5

(1) Technical Meeting diperuntukan bagi semua delegasi dan dilaksanakan sebelum
dilaksanakannya babak penyisihan, babak semifinal, dan babak final.

(2) Technical meeting diikuti oleh 1 (satu) orang dari masing-masing delegasi
sebagaimana yang terdaftar sebagai official atau apabila berhalangan dapat
diwakilkan kepada salah satu anggota delegasi.

(3) Delegasi diwajibkan mengikuti Technical Meeting babak penyisihan yang


diselenggarakan pada tanggal 13 Februari 2021 melalui virtual meeting.

(4) Technical Meeting babak penyisihan terdiri dari agenda sosialisasi tata tertib,
sistem pelaksanaan kompetisi, teknik pelaksanaan, sistem penilaian, dan
pengundian chamber.

(5) Delegasi yang telah dinyatakan lolos ke babak semifinal, diwajibkan untuk
mengikuti Technical Meeting babak semifinal yang diselenggarakan pada
tanggal 20 Februari 2021 melalui virtual meeting.

(6) Technical Meeting babak semifinal terdiri dari agenda pengundian chamber,
pengundian mosi babak semifinal, pengundian standing position babak
semifinal, serta pengundian mosi yang akan digunakan untuk babak final.

(7) Delegasi yang telah dinyatakan lolos ke babak final, diwajibkan untuk mengikuti
Technical Meeting babak final yang diselenggarakan pada tanggal 21 Februari
2021 melalui virtual meeting.

(8) Technical Meeting babak final terdiri dari agenda pengundian standing position
masing-masing finalis.
BAB IV
SISTEMATIKA KOMPETISI

Pasal 6
Kompetisi ini terdiri atas 3 (tiga) babak pertandingan, antara lain:
a. Babak Penyisihan;
b. Babak Semifinal; dan
c. Babak Final.

Pasal 7

(1) Babak penyisihan dilakukan dengan mengunggah video melalui media Google
Drive.

(2) Masing-masing delegasi mengunggah 1 (satu) video berdurasi maksimal 16


menit dengan memilih salah satu standing position baik pro ataupun kontra
terkait mosi debat yang akan diumumkan pada tanggal 19 Januari 2021.

(3) Link Video yang diunggah dikirimkan ke contact person via Line ID: vsvs88
atas nama Vincentius.

Pasal 8

(1) Babak penyisihan dilakukan dengan sistem 4 (empat) chamber.

(2) Babak penyisihan dilaksanakan dengan penayangan video masing-masing tim


yang akan secara langsung disaksikan oleh dewan juri dan lawan-lawan se-
chamber melalui media Zoom.

(3) 4 (empat) delegasi yang masing-masing memperoleh total nilai tertinggi di setiap
chamber akan masuk ke babak semifinal.
Pasal 9

(1) Babak semifinal dilakukan dengan sistem 2 (dua) chamber.

(2) Babak semifinal dilaksanakan melalui media Zoom dengan melakukan


perdebatan secara daring sesuai dengan mosi dan standing position yang telah
diundi dalam Technical Meeting.

(3) 2 (dua) delegasi yang masing-masing memperoleh Victory Point tertinggi di


setiap chamber akan masuk ke babak final.

Pasal 10

(1) Babak final dilaksanakan melalui media Zoom dengan melakukan perdebatan
secara daring sesuai dengan mosi dan standing position yang telah diundi dalam
Technical Meeting.

(2) Delegasi yang memperoleh Victory Point tertinggi akan menjadi Juara I dan
yang kalah akan menjadi Juara II.

BAB V
TEKNIS DAN MEKANISME DEBAT

Pasal 11

(1) Setiap delegasi babak penyisihan memilih salah satu standing position baik pro
maupun kontra terhadap mosi yang akan ditentukan.

(2) Pembicara pertama, kedua, dan ketiga kemudian menyampaikan argumentasinya


secara berurutan dan terstruktur dalam menguatkan standing position yang telah
diambil.
(3) Video berdurasi maksimal 16 menit dengan urutan dan ketentuan sebagai
berikut:
a. Logo Airlangga Law Competition;
b. Nama tim, mosi, dan standing position;
c. Pembicara Pertama menyampaikan argumen dengan durasi maksimal 3
menit;
d. Pembicara Kedua menyampaikan argumen dengan durasi maksimal 5 menit;
e. Pembicara Ketiga menyampaikan argumen dengan durasi maksimal 5 menit;
f. Pembicara Pertama menyampaikan kesimpulan dengan durasi maksimal 2
menit;
g. Logo Airlangga Law Competition.

(4) Video yang tidak mengikuti urutan dan ketentuan sebagaimana ayat (3), tidak
akan dinilai oleh dewan juri.

(5) Urutan penyampaian argumen dan waktu setiap pembicara pada babak semifinal:
Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dengan
toleransi waktu 15 detik;
a. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit
dengan toleransi waktu 15 detik;
b. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit
dengan toleransi waktu 15 detik;
c. Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dengan
toleransi waktu 15 detik;
d. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit
dengan toleransi waktu 15 detik;
e. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh)
menit dengan toleransi waktu 15 detik;
(5) f. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu
menyampaikan Closing Statement selama 2 (dua) menit tanpa toleransi
waktu;
g. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu
menyampaikan Closing Statement selama 2 (dua) menit tanpa toleransi
waktu.

(6) Urutan penyampaian argumen dan waktu setiap pembicara pada babak final:
a. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit
dengan toleransi waktu 15 detik;
b. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit
dengan toleransi waktu 15 detik;
c. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit
dengan toleransi waktu 15 detik;
d. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh)
menit dengan toleransi waktu 15 detik;
e. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit
dengan toleransi waktu 15 detik;
f. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh)
menit dengan toleransi waktu 15 detik;
g. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu
manyampaikan Closing Statement selama 2 (dua) menit tanpa toleransi
waktu;
Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu menyampaikan
Closing Statement selama 2 (dua) menit tanpa toleransi waktu.

BAB VI
TIME KEEPING

Pasal 12
(1) Jalannya pertandingan debat babak semifinal dan final akan diawasi oleh panitia
yang bertugas sebagai Time Keeper.

(2) Pada babak Opening Statement akan terdapat ketentuan sebagai berikut:
a. Pada babak Opening Statement tampilan layar akan menunjukan timer
sebagai penanda waktu berbicara;
b. Moderator akan memberhentikan penyampaian argumentasi secara
manual bila waktu penyampaian argumentasi telah habis;
c. Opening Statement akan berakhir pada menit 5.15 (lima lebih lima belas
detik) dan akan diberhentikan otomatis oleh moderator.

(3) Pada babak Bidasan, setiap peserta diperbolehkan untuk interupsi dengan
ketentuan:
a. Pada babak Bidasan, tampilan layar akan menunjukan timer sebagai
penanda waktu berbicara;
b. Pada platform Zoom, interupsi akan dibuka secara otomatis ketika
memasuki menit ke-2 (dua);
c. Pada platform Zoom, interupsi akan ditutup secara otomatis ketika
memasuki menit ke-7 (tujuh);
d. Pada platform Zoom, pemaparan argumentasi akan diberhentikan secara
otomatis pada menit 7.15 (tujuh lebih lima belas detik).
(4) Pada babak Closing Statement akan terdapat ketentuan sebagai berikut:
a. Pada babak Closing Statement, tampilan layar akan menunjukan timer
sebagai penanda waktu berbicara;
b. Moderator akan memberhentikan penyampaian Closing Statement secara
manual apabila waktu penyampaian Closing Statement telah habis;
c. Closing Statement akan berakhir pada menit 2.00 (dua) dan akan
diberhentikan secara otomatis oleh moderator.

BAB VII
INTERUPSI

Pasal 13

(1) Pada saat Babak Semifinal dan Babak Final, delegasi diperkenankan menyampaikan
interupsi di antara menit kedua hingga akhir menit keenam ketika pembicara tim
lawan sedang memaparkan argumennya.

(2) Interupsi pada saat Babak Semi Final dan Final hanya boleh diterima sebanyak 3
(tiga) kali dan dimulai pada menit kedua hingga akhir menit keenam oleh setiap
pembicara kecuali pembicara pertama dan penutup.

(3) Interupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang dilakukan saat pembicara
pertama dan pembicara penutup sedang melakukan pemaparan argumennya.

(4) Waktu maksimal untuk menyampaikan Interupsi adalah 20 (dua puluh) detik.

(5) Jika pembicara masih tetap menyampaikan intrupsinya sementara waktu yang
diberikan telah habis, maka Time Keeper akan menghentikan penyampaian argumen
pembicara.

Pasal 14
(1) Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengaktifkan
microphone zoom dan menyebutkan kata “interupsi”.

(2) Interupsi dilakukan atas izin pembicara yang sedang memaparkan argumennya.

(3) Interupsi hanya boleh dijawab oleh pembicara yang sedang memaparkan
argumen.

BAB VIII
PENJURIAN

Pasal 15
Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang pada tiap babak pertandingan, kecuali
di babak final yang terdiri dari minimal 5 (lima) orang juri.

Pasal 16

(1) Semua pertandingan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan
Juri.

(2) Putusan Dewan Juri bersifat final, binding, dan tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 17

(1) Penjurian akan dilakukan dengan berdasarkan 3 (tiga) aspek, yaitu materi
(matter), metode (method), dan sikap (manner) yang masing-masing
komposisinya secara berurutan adalah 50 poin, 30 poin, dan 20 poin.

(2) Bila mana juri menilai diatas poin maksimal sebagaimana yang dimaksud ayat
(1) maka panitia akan mengurangi poin sampai poin maksimal.

Pasal 18
Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal pada babak semifinal dan final maksimal 7
(tujuh) menit setelah bermusyawarah

Pasal 19

(1) Penentuan tim yang lolos ke babak Semifinal ditentukan berdasarkan akumulasi
nilai.

(2) Bilamana 2 tim dengan akumulasi nilai tertinggi dalam satu Chamber memiliki
akumulasi nilai yang imbang, maka penentuan tim yang lolos ke babak
Semifinal ditentukan berdasarkan Jumlah Juri yang memenangkan.

(3) Penentuan tim yang lolos ke babak Final dan Juara 1 ditentukan berdasarkan
Victory Point.

(4) Bilamana 2 tim dengan Victory Point tertinggi dalam satu Chamber memiliki
Victory Point yang imbang, maka penentuan tim yang lolos ke babak Final
ditentukan berdasarkan Head to Head Point tertinggi.

(5) Bilamana masih terdapat kesamaan dalam Jumlah Juri sebagaimana ayat (2) atau
dalam Head to Head Point sebagaimana ayat (4), maka penentuan tim yang lolos
ke babak Semifinal, Final, dan penentuan Juara 1 dilakukan berdasarkan
musyawarah juri.

BAB IX
KETENTUAN TEKNIS

Pasal 20

(1) Setiap delegasi wajib menggunakan pakaian formal yang sopan dan rapi.

(2) Setiap delegasi wajib hadir di zoom meeting yang telah ditentukan oleh panitia
15 (lima belas) menit sebelum pertandingan dimulai.
(3) Apabila delegasi tidak dapat memenuhi ketentuan ayat (1) maka maksimal 15
(lima belas) menit sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal
tersebut kepada ketua panitia melalui Liaison Officer (LO);

(4) Apabila pertandingan harus dimulai dan delegasi belum hadir di zoom meeting,
diberikan toleransi 5 (lima) menit, apabila melewati waktu tersebut maka
delegasi tersebut dianggap gugur.

BAB X
LARANGAN DAN SANKSI

Pasal 21

(1) Setiap peserta dilarang menggunakan kata-kata kasar, tidak senonoh, atau
menyinggung SARA selama kegiatan ALC 2021 berlangsung.

(2) Setiap peserta dilarang memakai atau memperlihatkan segala bentuk atribut yang
menunjukan asal Universitas pada saat pertandingan berlangsung.

(3) Setiap peserta dilarang melakukan semua tindakan yang dapat mengganggu
konsentrasi peserta lain selama jalannya pertandingan baik dari visual maupun
audio.

Pasal 22

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 21 ayat (1) dan (2) akan diberikan teguran
oleh panitia, dan jika masih tetap dilakukan maka akan dikenakan sanksi
diskualifikasi dari ALC 2021.

(2) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 21 ayat (3) akan diberikan sanksi
pengurangan nilai oleh panitia sejumlah 15 poin.
BAB XI
HADIAH

Pasal 23

(1) Juara 1 (satu) mendapatkan hadiah sebesar Rp 3.500.000,- (tiga juta lima ratus
ribu rupiah), Piala Bergilir, Plakat Juara 1, dan Sertifikat Penghargaan.

(2) Juara 2 (dua) mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus
ribu rupiah), Plakat Juara 2, dan Sertifikat Penghargaan.

(3) Pembicara Terbaik mendapatkan hadiah sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah), Plakat Pembicara Terbaik, dan Sertifikat Penghargaan.

(4) Hadiah sebagaimana dimaksud ayat (1), (2), dan (3) akan dikirimkan ke nomor
rekening perwakilan delegasi, maksimal 30 hari setelah ditetapkannya juara.

(5) Trophy sebagaimana dimaksud ayat (1), (2), dan (3) akan dikirimkan melalui
jasa pengirimiman yang disepakati bersama antara panita dan delegasi.

(6) Biaya pengiriman trophy sebagaimana ayat (5) akan dibayar oleh delegasi.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

(1) Penyelesaian sengketa antara delegasi dengan delegasi atau panitia dengan
dengan delegasi diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat.

(2) Penyelesaian sengketa sebagaimana pada ayat (1) dilakukan melalui forum yang
disediakan berdasarkan keputusan panitia.

Pasal 25

(1) Segala ketentuan dalam Tata Tertib ini berlaku sejak Tata Tertib ini
ditandatangani hingga berakhirnya seluruh rangkaian acara ALC 2021.

(2) Segala ketentuan dalam Tata Tertib ini bersifat mengikat bagi seluruh delegasi
dan panitia ALC 2021.

BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 26

(1) Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian
oleh panitia ALC 2021 dan wajib ditaati oleh seluruh delegasi ALC 2021.

(2) Apabila terdapat perubahan peraturan dalam Tata Tertib ini, akan
disosialisasikan kemudian oleh panitia ALC 2021.

Disusun dan ditetapkan oleh:

Panitia Kompetisi Debat Hukum Nasional


Airlangga Law Competition 2021
Surabaya, 10 November 2020
Lampiran II

FORMULIR PENDAFTARAN KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL


MASYARAKAT YURIS MUDA AIRLANGGA
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
(ALC III TAHUN 2021)
Nama Asal Universitas :

Data pribadi ketua dan anggota delegasi :

1) Ketua Delegasi

Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa:
Nomor Telepon/Hp :

Ketua Delegasi

( )

2) Anggota delegasi

Nama Lengkap :

Jenis Kelamin :

Nomor Induk Mahasiswa :

Nomor Telepon/Hp :

Anggota Delegasi

( )

3) Anggota delegasi
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telepon/Hp :

Anggota
Delegasi

(
)

4) Pendamping/Official

Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Nomor Induk Mahasiswa :
Nomor Telepon/HP :

Official

(
)
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :

Nomor Induk Mahasiswa :

Alamat :

No. Telepon/Hp :

Mewakili Delegasi Fakultas Hukum bermaksud mendaftarkan diri


sebagai peserta dalam Kompetisi Debat Hukum Nasional Airlangga Law Competition III
Masyarakat Yuris Muda Airlangga Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang akan
diselenggarakan pada tanggal 19 - 21 Februari 2021. Dengan ditandatanganinya surat ini,
kami telah mengikatkan diri untuk memenuhi dan melaksanakan semua peraturan dan
keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia kompetisi ini.

______,
______________2021

Ketua delegasi

(
)
SURAT KETERANGAN DELEGASI

Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini benar
merupakan delegasi dari Fakultas Hukum____________________untuk mengikuti dalam
Kompetisi Debat Hukum Nasional Airlangga Law Competition III Masyarakat Yuris Muda
Airlangga Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

No. Nama NIM Status Tim

1. Ketua
2. Anggota
3. Anggota
4. Official

Ketua Delegasi
(Nama Lengkap)

Menyetujui, Dekan/Pembantu Dekan Bagian Kemahasiswaan*)

(____________________________________________)

*) Diberi stempel dan kop dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan
SURAT KESANGGUPAN DELEGASI
Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :

Nomor Induk Mahasiswa :

Alamat :

No. Telepon/Hp :

Mewakili Delegasi Fakultas Hukum__________________________, menyatakan bahwa


sanggup memastikan kestabilan koneksi dan mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan
Airlangga Law Competition III. Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut, kami siap
menerima seluruh konsekuensi yang diberikan oleh Panitia Pelaksana.

Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk memenuhi dan
melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia kompetisi
ini.

______,
______________2021

Ketua delegasi

(
)

Anda mungkin juga menyukai