Teknis Ujian Tengah Semester Bahasa Indonesia - Rayung Sasi Nugrohosiwi - 23020230141
Teknis Ujian Tengah Semester Bahasa Indonesia - Rayung Sasi Nugrohosiwi - 23020230141
(MKU6209)
Deskripsi
Ujian bersifat take home exam dan merupakan penugasan pribadi.
Peserta boleh berdiskusi, tapi hasil pekerjaan tidak boleh sama.
Peserta hanya diminta menanggapi satu permintaan, yaitu membuat sebuah tinjauan kritis
(critical review) atas sebuah sumber belajar yang berkaitan dengan bidang studi peserta
ujian.
Sumber belajar yang dimaksud antara lain sebagai berikut (pilih salah satu):
o Artikel ilmiah dari jurnal terakreditasi SINTA 1, 2, atau 3;
o Salah satu bab di buku yang digunakan dalam perkuliahan; atau
o Video pembelajaran dari kanal YouTube berdurasi minimal 3 menit.
Lembar kerja terlampir. Pilih lembar kerja sesuai sumber belajar yang dipilih.
Hasil tinjauan kritis ditulis dengan font Times New Roman ukuran 12 spasi 1.5 justified.
Jenis file adalah Word Document (.doc atau .rtf) atau PDF.
Format nama file: NIM_Nama
Hasil pekerjaan diunggah ke Drive sesuai dengan folder rombel mahasiswa melalui
laman berikut: https://bit.ly/ujiantidaksulit
Deadline pengumpulan ialah hari Jumat, 13 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB.
Komponen penilaian: tata bahasa, kedalaman review, dan kejujuran.
Setiap pekerjaan yang merupakan hasil tindakan plagiat tidak akan dinilai.
Ujian Tengah Semester Bahasa Indonesia
(MKU6209)
I. Identitas Jurnal
Judul Artikel :Menyoal Pasal Penghinaan Presiden dalam KUHP: Antara
Proporsionalitas Primus Interpares atau Kemunduran Demokrasi
Nama Jurnal : Wicarana Jurnal Hukum dan Hak Asasi Manusia
Volume : Volume 2 No 1 (2023)
Tahun : 2023
Penulis : Ahmad Syaifudin Anwar, Lilik Agus Saparto
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proporsionalitas asas Primus
Interpares dalam Pasal Penghinaan Presiden dan Wakil Presiden di KUHP yang
baru dalam perkembangan negara demokrasi.
D. Tinjauan Pustaka
-
III.2. Metode
Jenis penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian yuridis normatif yang bertujuan
untuk menemukan aturan-aturan hukum serta norma untuk menjawab isu hukum yang
sedang dihadapi sehingga dapat ditemukan suatu penyelesaian masalah terkait isu
yang telah diteliti. Kemudian, penelitian ini bersifat perspektif yang artinya menurut
Peter Mahmud Marzuki sebagai upaya untuk menemukan fakta koheren, khususnya
apakah pedoman peraturan tersebut sudah sesuai dengan norma pidana atau tidak dan
apakah norma pidana yang memuat tanggung jawab dan sanksi sudah sesuai dengan
tindakan seseorang sesuai dengan norma atau asas pidana. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan juga pendekatan konseptual.
III.3. Teori
Penghinaan kepada kepala negara, raja atau penguasa dalam istilah Prancis sering disebut
dengan lese majeste atau lese majesty. Istilah ini digunakan untuk sebuah tindakan atau
kejahatan yang mengarah pada kurangnya rasa hormat atau minimnya penghormatan
terhadap raja atau ratu maupun penguasa dalam suatu sistem ketatanegaraan berbentuk
monarki (kerajaan). Pemaknaan mengenai lese majeste ini diartikan sebagai sebuah
kedaulatan yang terluka. Karena dalam tatanan monarki, raja atau ratu menjadi sebuah
simbol dalam sebuah negara yang wajib dihormati dan dimuliakan keberadaannya. Karena
raja atau ratu merupakan wakil dari tuhan untuk memimpin suatu rakyat dalam suatu
wilayah yang sudah ditentukan.
III.5. Kelebihan
III.6. Kelebihan (Menurut Mahasiswa)
III.7. Kekurangan (Menurut Mahasiswa)