Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

“ ANALISA KONSEP TUJUAN HUKUM DALAM


PENEGAKKAN HUKUM DI INDONESIA “

OLEH :

NAMA : RESTU CHAIRUNNISA

NIM : 22109064

KELAS : B202

DOSEN : HUZAIMAN , SH . MH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“ ANALISA KONSEP TUJUAN HUKUM DALAM PENEGAKKAN HUKUM
DI INDONESIA “

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pada mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum dan juga sebagai wadah untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga saya sebagai penulis .

Tak lupa ucapan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada pihak dan sumber
yang telah membantu saya dalam menyusun makalah ini .

Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna ,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini .

2
DAFTAR ISI

BAB I . PENDAHULUAN

A . Latar Belakang ………………………………………………… 4

B . Rumusan Masalah ……………………………………………... 4

C . Tujuan …………………………………………………………. 4

D . Manfaat ………………………………………………………... 4

E . Batasan Masalah ………………………………………………. 4

BAB II . PEMBAHASAN

A . Pengertian Negara , Fungsi , & Unsur – unsur Dasarnya ……... 5

B . Tujuan Hukum ……………………………………………… 5 - 8

BAB III . PENUTUP

A . Kesimpuan …………………………………………………….. 9

B . Saran …………………………………………………………... 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Tujuan hukum terbagi menjadi 3 yaitu kepastian , kemanfaatan , dan keadilan .
Dalam pembahasan selanjutnya yaitu apakah memang dalam penegakkan hukum
di Indonesia sudah mencakup 3 tujuan hukum tersebut didalamnya .

B . Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :

1. Apakah sudah ada kepastian di dalam penegakkan hukum di Indonesia ?


2. Apaakah sudah ada kemanfaatan di dalam penegakkan hukum di Indonesia
?
3. Apakah sudah ada keadilan di dalam penegakkan hukum di Indonesia ?

C . Tujuan
1. Untuk mengetahui kepastian di dalam penegakkan hukum di Indonesia .
2. Untuk mengetahui kemanfaatan di dalam penegakkan hukum di
Indonesia .
3. Untuk mengetahui keadilan dalam penegakkan hukum di Indonesia .

D . Manfaat
1. Untuk melatih mahasiswa dalam membuat suatu karya tulis salah satunya
makalah .
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai materi yang
dibahas .
3. Untuk menunaikan kewajiban dalam memenuhi tugas yang diberikan oleh
dosen .

E . Batasan Masalah
Agar pembahasan makalah ini lebih terarah , terfokus dan menghindari
pembahasan menjadi terlalu luas , maka penulis perlu membatasi masalahnya .
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah hanya sebatas mengkaji
tentang apakah sudah tercapainya tujuan hukum di dalam penegakkan hukum di
Indonesia .

4
BAB II

PEMBAHASAN

A . Pengertian Negara , Fungsi & Unsur – unsur Dasarnya


Secara umum , negara biasa dijelaskan sebagai bentuk organisasi dari
masyarakat atau kelompok orang yang mempunyai kekuasaan mengatur hubungan
dengan menyelenggarakan ketertiban dan menetapkan tujuan – tujuan dari
kehidupan bersama .Menurut KBBI negara memiliki dua pengertian . Pertama
negara diartikan sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat . Pengertian kedua , negara
adalah kelompok social yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif , mempunyai
kesatuan politik , berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya .
Fungsi Negara yaitu melaksanakan ketertiban , mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuan rakyatnya , pertahanan dan menegakkan keadilan .Unsur – unsur
dasar negara yaitu rakyat , wilayah , dan pemerintahan .

B . Tujuan Hukum
Hukum merupakan bagian dari perangkat kerja sistem social . Fungsi sistem
sosial ini adalah untuk mengintegrasikan kepentingan anggota masyarakat ,
sehingga tercipta suatu keadaan yang tertib . Hal ini mengakibatkan bahwa tugas
hukum adalah mencapai keadilan yaitu keserasian antara nilai kepentingan hukum
( rechtszekerheid ) .

Selanjutnya jika hukum itu dipandang secara fungsional , ia terpanggil untuk


melayani kebutuhan elementer bagi kelangsungan kehidupan sosial , misalnya
mempertahankan kedamaian , menyelesaikan sengketa , meniadakan
penyimpangan . Singkatnya hukum mempertahankan ketertiban dan melakukan
control . Dengan demikian , tujuan hukum menurut Satjipto Raharjo adalah
menciptakan tata tertib di dalam masyarakat .

Konsepsi kedamaian berarti tidak ada gangguan ketertiban dan juga tidak ada
kekangan terhadap kebebasan ( maksudnya , ada ketentraman atau ketenangan
pribadi ) . Di dalam kehidupan bersama senantiasa menghendaki ketertiban .
Sebaliknya manusia secara individu , menginginkan kebebasan yang mengarah
kepada ketentraman atau ketenangan pribadi . Keadaan tenteram atau tenang
dianggap ada , jika dirasakan tidak ada ancaman dari luar dan tidak ada konflik

5
dalam diri pribadi . Berikut ini diturunkan suatu bagan yang menggambarkan
tugas dan tujuan hukum .

Kepastian Ketertiban
hukum

Tugas Keadilan Kedamaian Tujuan


kaidah Hukum
Hukum

Kesebandingan Ketenteraman /
Hukum Ketenangan

Tujuan hukum dalam pemebelajaran pengantar ilmu hukum terbagi menjadi 3


yaitu kepastian , kemanfaatan dan keadilan .

a) Kepastian hukum adalah ketika suatu peraturan perundang – undangan


dibuat dan diundangkan secara pasti , karena mengatur secara jelas dan
logis , maka tidak akan menimbulkan keraguan karena adanya multitafsir
sehingga tidak berbenturan atau menimbulkan konflik norma . Norma
adalah pernyataan yang menekankan aspek “seharusnya” atau das sollen,
dengan menyertakan beberapa peraturan tentang apa yang harus
dilakukan . Norma-norma adalah produk dan aksi manusia yang deliberatif
. Undang-Undang yang berisi aturan-aturan yang bersifat umum menjadi
pedoman bagi individu bertingkah laku dalam bermasyarakat , baik dalam
hubungan dengan sesama individu maupun dalam hubungannya dengan
masyarakat. Aturan-aturan itu menjadi batasan bagi masyarakat dalam
membebani atau melakukan tindakan terhadap individu. Adanya aturan itu
dan pelaksanaan aturan tersebut menimbulkan kepastian hukum .
b) Keadilan menurut L . J Van Apeldoorn tidak boleh dipandang sama arti
dengan penyamarataan , keadilan , bukan berarti bahwa tiap-tiap orang
memperoleh bagian yang sama . Maksudnya keadilan menuntut tiap-tiap
perkara harus ditimbang tersendiri , artinya adil bagi seseorang belum
tentu adil bagi yang lainnya . Tujuan hukum adalah mengatur pergaulan
hidup secara damai jika ia menuju peraturan yang adil , artinya peraturan
di mana terdapat keseimbangan antara kepentingan-kepentingan yang
dilindungi , dan setiap orang memperoleh sebanyak mungkin yang
menjadi bagiannya .Dalam pengertian lain , Menurut Satjipto Rahardjo “
merumuskan konsep keadilan bagaimana bisa menciptakan keadilan yang
didasarkan pada nilai-nilai keseimbangan atas persamaan hak dan
kewajiban.” Namun harus juga diperhatikan kesesuaian mekanisme yang

6
digunakan oleh hukum , dengan membuat dan mengeluarkan peraturan
hukum dan kemudian menerapkan sanksi terhadap para anggota
masyarakat berdasarkan peraturan yang telah dibuat itu , perbuatan apa
saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan .

Namun juga harus dikeluarkan peraturan yang mengatur tata cara dan tata
tertib untuk melaksanakan peraturan substantif tersebut yaitu bersifat
prosedural, misalnya hukum perdata berpasangan dengan penegakan
hukum acara perdata ( procedural ). Dalam mengukur sebuah keadilan ,
menurut Fence M . Wantu mengatakan , “adil pada hakikatnya
menempatkan sesuatu pada tempatnya dan memberikan kepada siapa saja
apa yang menjadi haknya, yang didasarkan pada suatu asas bahwa semua
orang sama kedudukannya di muka hukum (equality before the law ) . ”

c) Kemanfaatan hukum adalah asas yang menyertai asas keadilan dan


kepastian hukum . Dalam melaksanakan asas kepastian hukum dan asas
keadilan , pastinya dipertimbangkan asas kemanfaatan . Contoh konkret
misalnya , dalam menerapkan ancaman pidana mati kepada seseorang
yang telah melakukan pembunuhan, dapat mempertimbangkan
kemanfaatan penjatuhan hukuman kepada terdakwa sendiri dan
masyarakat . Kalau hukuman mati dianggap lebih bermanfaat bagi
masyarakat , hukuman mati itulah yang dijatuhkan . Hukum adalah
sejumlah rumusan pengetahuan yang ditetapkan untuk mengatur lalulintas
perilaku manusia dapat berjalan lancer , tidak saling tubruk dan
berkeadilan . Sebagaimana lazimnya pengetahuan , hukum tidak lahir di
ruang hampa . Ia lahir berpijak pada arus komunikasi manusia untuk
mengantisipasi ataupun menjadi solusi atas terjadinya kemampatan yang
disebabkan oleh potensi-potensi negatif yang ada pada manusia.
Sebenarnya hukum itu untuk ditaati . Bagaimanapun juga , tujuan
penetapan hukum adalah untuk menciptakan keadilan . Saya sangat
tertarik membaca pernyataan Prof. Satjipto Raharjo, yang menyatakan
bahwa : keadilan memang salah satu nilai utama, tetapi tetap di samping
yang lain-lain, seperti kemanfaatan. Jadi dalam penegakan hukum,
perbandingan antara manfaat dengan pengorbanan harus proporsional.

Sementara itu , Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3) menegaskan


bahwa “ bumi , air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar - besar kemakmuran rakyat “ .
Mengingat mineral dan batu bara sebagai kekayaan alam yang terkandung dl
dalam bumi merupakan sumber daya alam yang tak terbarukan , pengelolaannya
perlu dilakukan seoptimal mungkin , efisien , transparan , berkelanjutan dan

7
berwawasan lingkungan , serta berkeadilan agar memperoleh manfaat sebesar-
besarnya bagi kemakmuran rakyat secara berkelanjutan . Bahwa bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalam wilayah hukum negara pada hakikatnya
adalah milik publik seluruh rakyat secara kolektif yang dimandatkan kepada
negara untuk menguasainya guna dipergunakan bagi sebesar - besarnya
kemakmuran bersama.

8
BAB III

PENUTUP

A . Kesimpulan
Tujuan hukum yang terdiri dari kepastian , keadilan dan kemanfaatan begitu
erat kaitannya dengan penegakkan hukum di Indonesia . Karena penegakkan
hukum yang akan dilaksnakan berangkat dari ketiga tujuan hukum tersebut ,
apabila salah satunya saja tidak tercapai maka akan timbul berbagai permasalahan
yang mengakibatkan penegakkan hukum di Indonesia akan kacau .

B . Saran
Tujuan hukum perlu diperhatikan karena semua orang mengharapkan adanya
manfaat dalam pelaksanaan penegakan hukum . Jangan sampai penegakan hukum
justru menimbulkan keresahan masyarakat. Karena kalau kita berbicara tentang
hukum kita cenderung hanya melihat pada peraturan perundang-undangan, yang
terkadang aturan itu tidak sempurna adanya dan tidak aspiratif dengan kehidupan
masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA
 Dr . H . Ishaq , S . H . , M . Hum . ( 2018 ) . Dasar – dasar Ilmu Hukum . 2
. Jakarta . Sinar Grafika
 Prof . Dr . Sudikno Mertokusumo , S . H . ( 2019 ) . Mengenal Hukum
Suatu Pengantar . 5 . Yogyakarta . Cahya Atma Pustaka .
 https : // mh . uma . ac . id
 https : // pusatmakalahskripsi . blogspot
 https : // bantuanhukum – sbm . com
 https : // www . kompas . com

10

Anda mungkin juga menyukai