NIM: 221360029
Selama ini ada dua pendekatan untuk mewujudkan suatu klasifikasi yang
lebih sistematis. Yang pertama adalah apa yang sekarang dikenal dengan
pembedaan antara versi-versi negara hukum yang formal dan substantif – versi
formal mengacu kembali pada tradisi Yunani dan versi substantif pada
pendekatan hak-hak fundamental Lockean. Versi formal memberi perhatian pada
hukum sebagai suatu instrumen dan dasar bagi pemerintah, namun bungkam
pada apa yang harus diatur oleh hukum. Versi substantif, di sisi lain, menyusun
standar-standar untuk muatan- muatan suatu norma, yang harus terjustifikasi
secara moral.
Peerenboom dan Tamanaha untuk ‘membedah’ konsep negara hukum ke
dalam elemen-elemen, dengan menggunakan pembedaan antara ‘sempit’ dan
‘luas’ serta antara ‘formal’ dan ‘substantif’ sebagai titik mula pembahasan. Hal
ini telah menghasilkan suatu kerangka kerja yang diharapkan dapat menyumbang
pada kejelasan konsep, membantu para peserta dalam perdebatan negara hukum
untuk merinci secara lebih jelas apa yang mereka bicarakan. Lebih jauh lagi, hal
ini telah memberikan kesempatan bagi perbandingan yang berarti antara berbagai
sistem, karena berbeda dengan elemen-elemennya, sistem- sistem tersebut secara
keseluruhan tidak dapat diperbandingkan.