Anda di halaman 1dari 26

Konsep Epidemiologi

Novita Ika W, S.ST, MKes


Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui Ukuran epidemiologi
2. Mengetahui Epidemiologi kesehatan reproduksi
UKURAN EPIDEMIOLOGI
• Perhitungan frekuensi penyakit yang bertujuan untuk mengetahui keadaan
suatu penyakit.
• Ukuran Epidemiologi ada 3 yaitu:
1. Rasio
2. Proporsi
3. Rate
RASIO
• Merupakan nilai relative yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai
kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut.
• Ratio adalah perbandingan dua bilangan yang tidak saling tergantung
• Ratio digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian
• Rasio adalah suatu pernyataan frekuensi perbandingan peristiwa
atau orang yang memiliki perbedaan antara suatu kejadian terhadap
kejadian lainnya. misalnya rasio orang sakit diabetes dibandingkan
dengan orang sehat
Rumus :
                     X
Rasio =              xK
                     Y

Keterangan :
X = Banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai
satu atau lebih atribut tertentu
Y = Banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai
satu atau lebih atribut yang berbeda atribut dengan
(x)
K=1
Contoh :
jumlah pria
---------------------- k
jumlah wanita

Pria : Wanita = x : y
=3:5
PROPORSI 

• Proporsi merupakan hubungan antar jumlah kejadian


dalam kelompok data yang mengenai masing masing
kategori dari kelompok itu atau hubungan antara bagian
dari kelompok dengan keseluruhan kelompok yang
dinyatakan dalam persen.
• Proporsi adalah perbandingan yang pembilangnya
merupakan bagian dari penyebut
• Proporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel
dalam populasi
Rumus :
    X
Proporsi =                                      x K
                            (X + Y )

Keterangan :
X = Banyaknya kejadian atau orang, dll yang terjadi dalam kategori
tertentu atau sub kelompok dari kelompok yang lebih besar.
Y = Banyaknya kejadian atau orang ,dll yang tidak terjadi atau tidak
termasuk dalam kategori yang dimaksud dari kelompok data tersebut.
K = 100 %
Contoh
Proporsi Mhs wanita =
Jumlah Mahasiswa wanita
------------------------------------------ k
Jumlah Mahasiswa wanita + pria
Rate
• Nilai Rate dalam epidemiologi menunjukkan besarnya peristiwa
yang terjadi terhadap jumlah keseluruhan penduduk dan peristiwa
tersebut berlangsung dalam suatu batas waktu tertentu.
• Rate adalah perbandingan suatu kejadian dengan jumlah
penduduk yang mempunyai risiko kejadian tersebut
• Rate digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan
kejadian tertentu dalam masyarakat
Rumus :
  X
Rate =                                      x K
                            ( Y )

Keterangan :
X = Banyaknya kejadian atau orang.
Y = Banyaknya Populasi Beresiko.
K = 100 %
Contoh :
• Campak → berisiko pada balita
Jumlah balita campak : Populasi Balita berisiko campak
• Diare → berisiko pada semua penduduk
• Ca servik → berisiko pada wanita
Pengukuran Angka Kesakitan
Incidence rate
• Jumlah kasus baru yang terjadi di kalangan penduduk selama
periode waktu tertentu.
• Rumus :

K
Attact rate (angka serangan)
Angka serangan adalah jumlah penderita baru suatu penyakit
yang di temukan pada satu saat tertentu dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang terkena penyakit pada saat yang sama
dalam pesen atau permil

K
Prevalence rate
• Untuk mengukur jumlah orang dikalangan penduduk yang
menderita suatu penyakit pada satu titik waktu tertentu (kasus
lama dan kasus baru).
• Rumus

K
Period prevalence
• Period prevalence terbentuk dari prevalence pada suatu titik
waktu ditambah kasus-kasus baru (incidence), dan kasus-
kasus yang kambuh selama periode observasi.

K
PENGUKURAN MORTALITY RATE

Angka kematian kasar/CDR (Crude Death Rate)


jumlah semua kematian yang ditemukan pada jangka waktu
satu tahun dibanding dengan jumlah penduduk pada
pertengahan waktu yang bersangkutan dalam persen dan
permil.

K
Cause disease spesific death rate
( angka kematian penyebab khusus )
• Cause disease spesific death rate adalah jumlah keseluruhan
kematian karena suatu penyebab khusus dalam satu jangka waktu
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu
yang bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus :
Jumlah kematian karena penyebab khusus
=                                                   xK
       Jumlah penduduk pertengahan
Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K)

Insidens Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰ dsb

Prevalens Rate  Semua Kasus % , ‰ dsb


 Pddk Risiko
(Baru +Lama)

Attack Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰

Case Fatality Rate  Kematian  Semua Kasus %

Crude Death Rate  Kematian  penduduk % , ‰ dsb


Epidemiologi kesehatan reproduksi

adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi,


frekuensi dan determinan penyakit atau masalah
kesehatan reproduksi pada populasi atau kelompok.
Manfaat epidemiologi kesehatan reproduksi :

1. Sebagai tool (alat), selalu menanyakan siapa yang


terkena, dimana dan bagaimana
2. Sebagai metode/ pendekatan dalam penyelesaian masalah
kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi
3. Diagnosis komunitas untuk menentukan penyebab
mortalitas dan morbiditas
4. Melihat resiko individu dan pengaruhnya pada populasi
atau kelompok kejadian (misalnya : flu burung, SARS)
Tujuan epidemiologi kesehatan reproduksi:
1.  Menentukan besarnya masalah kesehatan reproduksi.
Langkah yang diambil dalam menentukan besarnya masalah
dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut :
• Pada populasi spesifik mana masalah tersebut terjadi?
• Apa penyebabnya?
• Faktor resiko yang menyebabkan masalah tersebut?
• Bagaimana peran surveilans?
2. Mengenal faktor penyebab dan transmisi.
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
• Penyakit merupakan salah satu gangguan dalam kehidupan
manusia dan kejadian sakit tidak terjadi secara acak
• Penelusuran sistematik dan cermat kelompok penduduk yang
berbeda dapat mengenal faktor-faktor penyebab dan pencegahan
terjadinya penyakit.
3. Menjadi dasar untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
4. Uji intervensi.

Anda mungkin juga menyukai