Anda di halaman 1dari 29

ETIKA PROFESI 3

Etika dalam Jenis etika Etika khusus Manfaat etika


Filsafat dan etika Etika komunikasi
secara
Aksiologi umum sosial
filsafat
 Etika dalam Filsafat Aksiologi
• Asas mengenai cara bagaimana menggunakan ilmu
pengetahuan yang secara epistemologis diperoleh
dan disusun itu.

• Cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai-nilai


seperti etika, estetika, atau agama.

• Suatu kajian terhadap apa itu nilai-nilai manusiawi


dan bagaimana cara melembagakannya atau
mengekpresikannya.
Menitikberatkan
pada pencarian
Aksiologi,
ETIKA
salah dan benar
yaitu ilmu atau dalam
tentang nilai pengertian lain
tentang moral dan
immoral
JENIS ETIKA SECARA FILSAFAT

ETIKA
DESKRIPTIF

ETIKA
ETIKA • ETIKA UMUM
NORMATIF • ETIKA KHUSUS
• Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, seperti adaptasi
kebiasaan, anggapan-anggapan tentang mana yang baik dan
mana yang buruk, tindakan apa yang diperbolehkan dan
ETIKA tindakan yang dilarang.
DESKRIPTIF • Mempelajari mengenai moralitas yang terdapat dalam individu-
individu tertentu, dalam kebudayaan-kebudayaan serta
subkultur-subkultur (subcultures) tertentu dalam periode
sejarah tertentu pula

• Menggambarkan norma-norma dimasyarakat, namun


juga memberi penilaian mengenai baik atau tidaknya
ETIKA
norma tersebut.
NORMATIF • Etika normatif tidak hanya deskptif melainkan
preskriptif (memerintahkan) dan menentukan baik
atau tidaknya adat, nilai, norma, dan perilaku
Dua Macam Etika yang Berkaitan
Dengan Nilai dan Norma

1. Etika Deskriptif
 Berusaha meneropong secara kritis dan rasional

sikap dan pola prilaku manusia dan apa yang


dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai.
 Etika Deskriptif berbicara mengenai fakta apa

adanya, yaitu mengenai nilai dan pola perilaku


manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan
situasi dan realitas konkrit yang membudaya.
Dua Macam Etika yang Berkaitan Dengan Nilai dan Norma

Etika Deskriptif dan


EtikaNormatif
Ia berbicara mengenai kenyataan penghayatan nilai, tanpa menilai, dalam
suatu masyarakat, tentang sikap orang dalam menghadapi hidup ini, dan
tentang kondisi-kondisi yang memungkinkan manusia bertindak secara
etis.
2. Etika Normatif
Berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia, atau apa yang seharusnya dijalankan oleh
manusia, dan apa tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa
yang bernilai dalam hidup ini.
Dua Macam Etika yang Berkaitan Dengan Nilai dan Norma

Etika Normatif

 Etika Normatif berbicara mengenai norma-norma yang


menuntun tingkah laku manusia, serta memberi penilaian
dan himbauan kepada manusia untuk bertindak
sebagaimana seharusnya berdasarkan norma-norma. Ia
menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan
menghindari yang jelek.
A. Sonny Kreaf (1993: 41) :

Etika Umum Etika Khusus


• Berbicara mengenai • Merupakan penerapan prinsip-
kondisi-kondisi dasar prinsip moral dasar dalam bidang
bagaimana manusia kehidupan yang khusus
bertindak secara etis, • Penerapan itu dapat juga berwujud :
bagaimana manusia Bagaimana saya menilai perilaku
mengambil keputusan saya dan orang lain dalam bidang
etis kegiatan dan kehidupan khusus yang
• Berisi teori-teori etika dan dilatarbelakangi oleh kondisi yang
prinsip-prinsip moral memungkinkan manusia bertindak
dasar yang menjadi etis, cara bagaimana manusia
pegangan bagi manusia mengambil suatu keputusan atau
dalam bertindak serta tindakan,
tolak ukur dalam menilai • Etika khusus dibagi menjadi dua :
baik atau buruknya suatu etika individual dan etika sosial
tindakan
ETIKA KHUSUS

• Yaitu menyangkut • Yaitu berbicara


kewajiban dan sikap mengenai kewajiban,
manusia terhadap sikap dan pola
dirinya sendiri. perilaku manusia
sebagai anggota
umat manusia.

Etika Etika
individual sosial
ETIKA UMUM DAN ETIKA
KHUSUS
Etika Umum

Mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang berlaku


bagi tindakan manusia secara umum
 Dalam kehidupan masyarakat secara umum
 Batasnya adalah lingkungan masyarakat yang
bersangkutan
Etika Khusus

Mempertanyakan prinsip-prinsip dasar dikaitkan


dengan tanggung jawab nanusia sebagi anggota
kelompok masyarakat
 Etika khusus yang berlaku dalam suatu lembaga
atau kegiatan
 Biasanya berupa kode etik
Etika Umum

1. Etika umum yg membahas kondisi dasar


bagaimana manusia bertindak etis, dalam
mengambil keputusan etis, dan teori etika serta
mengacu pada prinsip moral dasar yang menjadi
pegangan dalam bertindak dan tolak ukur atau
pedoman untuk menilai “baik atau buruknya”
suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok. Dianalogikan dengan ilmu
pengetahuan, doktrin, dan ajaran yang membahas
pengertian umum dan teori etika.
Etika Khusus

Etika khusus, penerapan prinsip2 moral dasar


dalam bidang khusus, yaitu bagaimana mengambil
keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-
hari pada proses dan fungsional dari suatu
organisasi, atau dapat juga sebagai seorang
profesional untuk bertindak etis yang berlandaskan
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar.
Penerapan dari etika umum.
Etika Khusus

1. Etika Individual, menyangkut kewajiban dan


perilaku manusia terhadap dirinya sendiri.
2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban,
sikap dan pola perilaku manusia sebagai makhluk
sosial.
ETIKA INDIVIDUAL
Islam mengajarkan perilaku terhadap diri sendiri
melalui tiga upaya yang harus diperhatikan:
1. Muroqobah, yakni keyakinan senantiasa (hati kita)
diawasi (oleh Allah), diketahui (hati kita oleh Allah)
dan diperhattikan hati kita oleh Allah
2. Munasabah, yakni introspeksi terhadap diri sendiri
3. Mujahadah, yakni berjuang untuk mencapai yang
diimpikan.
CONTOH KASUS ETIKA INDIVIDUAL

Seseorang berhasil dalam bidang usaha


sebagai direktur perusahaan, sehingga
menjadi kaya raya. Ia disibukkan dengan
keberhasilan usahanya, dan kurang
memperhatikan kesehatan terlebih
sebagai hamba Allah yang wajib
menjalankan perintahNya dalam
beragama, ia mulai menyukai minuman
dan mabuk.
Sebagai individu ia menjadi orang yang
berstatus sosial tinggi, namun ia tidak
memiliki etika terhadap diri sendiri.
Etika Sosial

 menyangkut hubungan manusia dengan


manusia baik secara langsung maupun
secara kelembagaan (keluarga, masyarakat,
negara), sikap kritis terhadap pandangan –
pandangan dunia dan ideologi – ideologi
maupun tanggung jawab umat manusia
terhadap lingkungan hidup
 .
BIDANG ETIKA SOSIAL
Sikap terhadap sesama
1. Etika keluarga
2. Etika profesi
3. Etika politik
4. Etika lingkungan
5. Etika idiologi
MANFAAT ETIKA
• Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam
pandangan dan moral.
• Dapat membantu membedakan mana yang tidak
boleh diubah dan mana yang boleh diubah.
• Dapat membantu seseorang mampu menentukan
pendapat.
• Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
Domains of Ethical Assessment
(Louis P. Pojman, Ethical Theory, 2001)

DOMAIN EVALUATIVE TERMS


1. Action Right, wrong, obligatory,
optional
2. Consequences Good, bad, different
3. Character Virtuous, vicious, neutral
4. Motive Good will, evil will, neutral

20
Types of Action

RIGHT WRONG
(PERMISSIBLE) (NOT PERMISSIBLE)

OBLIGATORY OPTIONAL

NEUTRAL SUPEREROGATORY

21
FUNGSI MORAL menurut SIGMUND FREUD

Kehidupan Jiwa Manusia terdiri dari DAS ES dan DAS ICH

DAS ES
 Kekuatan hidup, dorongan, nafsu atau naluri
 Mempunyai prinsip “Kesenangan” dan “Kepuasan”

DAS ICH
 Saya pribadi, kepribadian, yang mempunyai kesadaran dan mengetahui
keadaan dalam diri dan lingkungan atau di luar diri
 penjinak dan pengendali nafsu ( DAS ES)
 Sebagai joki yang harus mengendalikan kuda
UBER ICH : DAS ICH YANG IDEAL
 Zat tertinggi dalam diri manusia yang dalam perbuatannya mampu
mengendalikan diri
Perbuatannya senantiasa bersumber pada “Norma” sebagai sumber “Etik”
 Terjaganya keseimbangan DAS ES dan DAS ICH
22
SIKAP DAN PERBUATAN MANUSIA

EMOSIONAL

DORONGAN/
RASIONAL KEKUATAN/ RASIONAL
NAFSU

EMOSIONAL 23
TAHAP-TAHAP KELAKUAN MAKHLUK DI DUNIA

TAHAP ABSOLUT
(Setiap perbuatan dihubungkan dengan kekuasaan maha pencipta
pemberi kehidupan  Keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa)

TAHAP MANUSIA
(Mempunyai kesadaran, keinginan, dan pertimbangan rasional 
adanya pengakuan terhadap norma)

TAHAP HEWANI
(bergerak dan berbuat karena naluri, instink, atau nafsu, baik
karena pengalaman maupun karena latihan)

TAHAP VEGETATIF
(Hidup berdasarkan sumber atau keadaan tertentu)

TAHAP ANORGANIS
( Hidup seadanya tanpa dorongan dari 24
dirinya)
1. Aga ma

2. Lingkungan masyarakat umum

3. Peraturan-peraturan formal PERILAKU /


PERBUATAN
4. Lingkungan pekerjaan

5. Lingkungan ketetanggaan

6. Lingkungan keluarga

7. Hati nurani individual

25
Manfaat Etika Profesi
Melaksanakan etika profesi yang baik dan benar tentu bisa mendatangkan banyak manfaat.
Terutama dalam sebuah perusahaan yang mengutamakan nilai-nilai etika tersebut. Beberapa
manfaat yang bisa didapatkan antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan tanggung jawab.
 Setiap orang yang bekerja secara profesional tentu akan memperhatikan dengan benar
bagaimana caranya bekerja. Bila Anda adalah seorang profesional maka sudah seharusnya
Anda bekerja dengan memegang teguh etika yang menyangkut profesionalitas diri. Hal ini
secara tidak langsung menjadi tanggung jawab Anda sehingga segala hal yang dilakukan
berkaitan dengan pekerjaan Anda akan dinilai baik dan berkualitas.

2. Menekankan prinsip profesionalitas.


 Dalam bekerja tentu seorang tenaga kerja memiliki pedoman. Setiap profesi di dalam suatu
perusahaan juga sudah tentu berjalan sesuai dengan pedoman dan aturannya masing-masing.
Oleh karena itu etika yang dipegang oleh seorang profesionalitas sudah seharusnya selalu
dihargai dan dilakukan serta semakin dikembangkan. Dengan demikian maka prinsip
profesionalitas dikatakan sudah dijalankan oleh tenaga kerja yang bersangkutan.

3. Menciptakan ketertiban.
 Adanya kode etik profesi yang ada di sebuah perusahaan sudah seharusnya dipegang teguh
dan dijalankan oleh para profesionalitas. Dengan menjalankan kode etik profesi ini maka
setiap tenaga kerja akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Hal ini akan
memperkecil peluang terjadinya penyimpangan di suatu perusahaan karena pekerjaan dari
masing-masing tenaga kerja dapat berjalan dengan baik dan tertib.
Manfaat Etika Profesi
4. Mencegah campur tangan dari pihak lain.
 Sebuah perusahaan memang sebaiknya mengangkat pegawai dan memberikan

rincian tugas yang menjadi kewajibannya. Rincian tugas haruslah jelas sehingga
setiap pegawai bisa memahami peran dan fungsinya di dalam suatu perusahaan.
Selain itu adanya rincian tugas yang jelas akan mengakibatkan seorang pegawai
bekerja secara lebih baik tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.

5. Melindungi hak pekerja.


 Adanya kode etik pekerjaan rupanya tidak hanya berfungsi untuk memperjelas

kewajiban dari tanaga kerja saja. Tetapi setiap etika yang diberlakukan di suatu
perusahaan secara tidak langsung akan membantu Anda untuk bisa melindungi
berbagai hak Anda sebagai pekerja. Perlindungan hak pegawai memang merupakan
hal yang penting bagi tenaga kerja terutama menyangkut kesejahteraan hidupnya.

6. Membantu penyelesaian masalah.


 Setiap permasalahan tentu pernah terjadi di sebuah perusahaan. Namun setiap

masalah yang ada haruslah diselesaikan secara terbuka. Mungkin Anda bisa
mengeluarkan pendapat untuk orang lain atau perusahan yang sedang menghadapi
masalah. Tentu saja penyelesaian yang ditawarkan biasanya berkaitan dengan
profesionalitas Anda sebagai seorang pegawai di perusahaan.
SESI TANYA JAWAB
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai