Anda di halaman 1dari 18

Keterampilan komunikasi dalam kegiatan

kelompok
Langkah-langkah penyelenggaraan kegiatan
kelompok

1. Perencanaan kegiatan
2. Mempersiapkan tempat
3. Melaksanakan kegiatan kelompok
4. Mengevaluasi kegiatan kelompok
Perencanaan kegiatan
Persiapannya meliputi:
1. Apa masalah atau topik kegiatan
2. Siapa yang menjadi peserta
3. Sasaran kegiatan
4. Dimana dan berapa lama waktu yang digunakan
5. Metode yang akan digunakan---perlengkapan, alat
bantu
6. Pertanyaan pertanyaan /pencairan kelompok untuk
memulai kegiatan
7. Evaluasi efektifitas kegiatan
Mempersiapkan tempat

a. Persiapan ruangan dan perlengkapannya.


b. Persiapan alat tulis, alat bantu visual, materi cetak
dalam jumlah yang cukup.
c. Persiapan tempat duduk
d. Pengeras suara
e. Meletakkan alat bantu visual pada tempat yang
sesuai dengan kebutuhan.
Melaksanakan kegiatan kelompok

Kegiatan kelompok yang baik harus memiliki struktur


atau kesinambungan. Oleh karena, setiap kegiatan
kelompok memiliki bagian sebagai berikut:
a. Pembukaan yang efektif
b. Bagian utama dari kegiatan
c. Bagian penutup
Mengevaluasi kegiatan kelompok
• Melakukan evaluasi pada saat persiapan
• Melakukan evaluasi pada kegiatan kelompok
apakah peserta mengerti dan paham tentang
informasinya diberikan dalam kegiatan
tersebut
• Melakukan evaluasi pada saat acara selesai
---- jalannya kegiatan secara keseluruhan dan
menentukan perubahan-perubahan yang akan
dilakukan sbg upaya untuk membuat acara
selanjutnya.
Ciri-ciri kelompok yang kompak
Ciri-ciri kelompok yang kompak:
• Organisasi baik
• Hubungan yang baik
• Riwayat keberhasilan yang baik
Dasar pelaksanaan sumbang saran yang harus ditaati
antara lain:
• Tidak boleh melakukan penilaian ide-ide sebelum acara
selesai
• Kelompok harus beranggapan sebagai penghasil ide dan
tidak merasa khawatir dengan kualitas idenya.
• Anggota kelompok dibiarkan berpikir dengan bebas.
• Ide-ide yang ditawarkan anggota kelompok harus
dihargai dan dikembangkan.
Tahapan penyelesaian masalah pada
kelompok yang kompak adalah

1. Mengklarifikasi tugas yang harus diselesaikan


2. Mengidentifikasi solusi yang akan dilaksanakan
3. Membuat dan mengimplementasikan rencana
tindakan
PENGGOLONGAN KELOMPOK

1. Primary group
• Kelompok primer lebih intensif dan lebih erat
antara anggotanya (face to face)
• Merupakan kerangka untuk mengembangkan
sifat-sifat sosial.
• Sifat komunikasi kelompok bercorak pada
kekeluargaan dan simpati.
2. Secondary group
• Komunikasi kelompok sekunder merupakan
komunikasi dalam hubungan yang tidak
langsung, tidak akrab, kurang bersifat
kekeluargaan dan bersifat formal, lebih
objektif.
• Prinsip yang ada dalam kelompok sekunder
agar efektif adalah : suasana, rasa aman dan
kesadaran berkelompok.
 Kelompok keanggotaan---sbg member
 kelompok rujukan---sbg tolak ukur (referensi)
 Kelompok deskriptif---melihat proses
pembentukannya (tujuan, ukuran, pola komunikasi)
1. K. Tugas---memecahkan masalah
2. K. Pertemuan---bagian acara pokok
3. K. Penyadar---menciptakan perubahan
kelompok
 kelompok preskriptif– langkah2 yang harus ditempuh
anggota utk mencapai tujuan kelompok, ex.
Simposium, diskusi panel, forum, dll
Strategi bidan untuk membantu kelompok yang negatif sesuai tipe kelompok

1. Tipe pasif
Stategi bidan adalah:
a. Ajukan pertanyaan langsung pada peserta
bersangkutan
b. Mintalah menulis komentar atau jawaban pertanyaan
c. Merubah metode penyampaian dengan kegiatan yang
lebih menarik atau permainan.
2. Tipe agresif
Stategi bidan adalah :
a. Ajukan pertanyaan tentang sebab sikap agresifnya
– Misalnya : “bagaimana pendapat anda tentang hal ini ?”
b. Berikan kesempatan dan curahkan perasaan-perasaan
tentang keadaan
c. Jangan menganggap orang tersebut mewakili
kelompok, cek dengan kelompok (apakah semua orang
berfikir ini)
d. Presentasi data
e. Prakarsai diskusi secara pribadi
3. Tipe banyak bicara
Stategi bidan adalah :
a. Beri tanggung jawab tertentu atau berikan
kesempatan berperan sebagai pimpinan kelompok
b. Hindari pandangan terhadap peserta yang banyak
bicara atau hadapan tubuh pemadu ke arah peserta
lain.
c. Jika perlu beri tahu peserta yang banyak bicara ini
bahwa pendapatnya menarik, tetapi kita juga
membutuhkan pendapat yang lain.
d. Beri tugas menulis secara rinci tentang pendapatnya
pada secarik kertas
4. Tipe pesimis
Strategi bidan adalah :
a. Jadilah pendengar aktif
b. Beri jawaban yang lebih positif atau ungkapan-ungkapan
pesimisnya.
Contoh : “saya kira hal tersebut tidak akan berhasil”. Maka
jawablah dengan ungkapan : “ terima kasih saya akan catat
bahwa menurut pendapat anda hal ini tidak akan berhasil
dan tidak perlu dicoba”.
c. Tanyakan pendapat anggota lain tentang pendapat orang
tersebut
5. Tipe pelawak
Strategi bidan adalah :
a. Beri mereka tanggung jawab
b. Ajukan pertanyaan atau mintalah pendapat dan
abaikan kata-kata lawakan mereka.
Pertimbangkan bahwa lawakan tertentu dapat
mencairkan suasana.

Anda mungkin juga menyukai