Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN MALARIA

No.Dokumen : /SOP/A/I/2023
No. Revisi :2
SOP
Tanggal Terbit: 15 Maret 2023
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
Sarah Prima Ayu
RAWAT INAP
NIP.199311032019032003
SIMPUR

1. PENGERTIAN Tes Malaria adalah tes laboratorium yang dapat memberikan


informasi tentang parasit khususnya genus Plasmodium sebagai
penyebab penyakit malaria.
2. TUJUAN Sebagai acuan untuk menunjang diagnosis, memantau perjalanan
penyakit, efektifitas pengobatan, dan mengetahui adanya malaria
dan spesies malaria.
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur
No.C/VIII/LAB/SK/01/2016/018 tentang Jenis Pemeriksaan
Laboratorium.
4. REFERENSI - Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
- Kepmenkes RI nomor 364/MENKES/SK/III/2003
- Permenkes RI nomor 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium puskesmas
- Good Laboratory practice, 2004
- Pedoman Teknik Dasar Untuk Lab Kes, 2002
- Brosur insert kit
5. PROSEDUR Persiapan pasien :
- Pengambilan sample dilakukan sebelum pasien diterapi dengan
anti malaria
- Waktu pengambilan pada akhir periode dengan memasuki
periode berkeringat
- Darah yang diambil adalah darah kapiler
I. METODE RAPID TES
a. Alat : Tabung atau tempat sampel.
b. Reagensia : Diluent malaria.
Rapid Test Malaria
c. Sampel : Whole Blood (darah)
d. Cara Kerja :
1) Diambil darah sebanyak 5 µl darah lalu dimasukkan
ke dalam sumuran di rapid.
2) Ditambahkan sebanyak 2 tetes (60 µl) diluent.
3) Tunggu 10-15 menit.
4) Dibaca hasil dalam 20 menit.
e. Interpretasi Hasil :
- Pita merah pada garis kontrol : negative.
- Pita merah pada garis kontrol dan garis PAN : positif
PAN
- Pita merah pada garis kontrol, PAN, dan P.f: positif
P.f
- Pita merah pada garis PAN atau P.f : Invalid
II. METODE SLIDE
a. Alat : Objek glass, mikroskop.
b. Reagensia : Giemsa, methanol.
c. Cara Kerja :
a) Ambil sampel darah dan teteskan pada objek glass.
b) Letakkan ujung objek glass lain pada tetesan darah
tersebut.
c) Tunggu sampai darah merata pada ujung objek glass,
kemudian didorong ke kiri dengan gerakan teratur dan
tidak terputus-putus.
d) Amati preparat, baik bila: tipis, rata, tidak terputus-
putus, ekor tidak robek, dan bentuk seperti peluru.
e) Beri identitas sampel pada preparat.
f) Letakkan preparat pada bidang datar dan diamkan
sampai kering.
g) Preparat diletakkan di atas rak pengecatan, dan
difiksasi dengan Methanol selama 5 menit, lalu

SOP LABORATORIUM Page 3/3


tiriskan.
h) Genangi dengan larutan Giemsa yang telah diencerkan
selama 20 menit.
i) Bilas dengan air mengalir.
j) Preparat dikeringkan dan suhu kamar/udara bebas.
k) Periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x
dengan minyak imersi.

6. DIAGRAM ALIR

sample

Tambahkan Buffer

Interpretasi Hasil

7. Hal – hal yang Identitas Pasien harus lengkap, kecukupan volume sample
perlu diperhatikan
8. Dokumen terkait Register Lab, Laporan kegiatan Lab
9. Unit terkait Laboratorium
10. Rekaman historis Hal yang Tgl. Mulai
No Isi Perubahan
perubahan diubah Perubahan
No dokumen Sesuai dengan pedoman
1 15/03/2023
akreditasi puskesmas
No revisi Sesuai dengan pedoman
2 15/03/2023
akreditasi puskesmas
Tanggal Sesuai dengan pedoman
3 15/03/2023
terbit akreditasi puskesmas

SOP LABORATORIUM Page 3/3


SOP LABORATORIUM Page 3/3

Anda mungkin juga menyukai