SUKSESI
NIM : G011181101
Kelas : Ekologi F
Kelompok : 1 ( Satu )
Asisten : 1. Ainun Rahmawati N
2. Dinda Purnama Sari
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa vegetasi
yang pertama kali muncul adalah jenis rerumputan (daun sempit) dan vegetasi
gulma (daun lebar) pada P0 (tanpa perusakan) minggu pertama. Pada Hal ini
disebabkan pada P0 adalah jenis suksesi sekunder, dimana sudah terdapat
kehidupan sebelumnya. Hal ini sesuai pernyataan Michael (2005) yang
menyatakan bahwa terdapat tumbuhan-tumbuhan yang dapat tumbuh dengan
cepat, yaitu tumbuhan rerumputan muncul dengan cepat dan menempati tanah
yang gundul.
Pada minggu kedua P0 belum ada penambahan vegetasi, tetapi pada minggu
ketiga hingga minggu keenam terdapat penambahan vegetasi baik vegetasi jenis
rerumputan (daun sempit) dan vegetasi jenis gulma (daun lebar) dengan total
vegetasi sebanyak 145 vegetasi . Dimana P0 adalah plot pertama yang total jenis
vegetasi daunnya sebanyak 95 daun, dengan vegetasi daun lebar sebanyak 14 dan
daun sempit sebanyak 81 helai daun. P1 dengan total jenis vegetasi daunnya
sebanyak 26 daun, dimana vegetasi daun lebar sebanyak 0 dan vegetasi daun
sempit sebanyak 26. P2 dengan total jenis vegetasi daunnya sebanyak 21, dengan
vegetasi daun lebar sebanyak 0 dan vegetasi daun sempit sebanyak 21, dan plot
terakhir yaitu P3, dengan total jumlah jenis vegetasi berdasarkan jenis daun
sebannyak 3, dengan vegetadi daun lebar sebanyak 0 dan jenis vegetasi daun
sempit sebanyak 3.
Pada P1, P2, P3 dari minggu pertama hingga minggu ketiga belum ada
vegetasi yang tumbuh baik pada vegetasi jenis rerumputan (daun sempit) dan
vegetasi jenis gulma (daun lebar). Pada pengamatan minggu keempat hingga
minggu keenam telah terdapat vegetasi jenis rerumputan (daun sempit) dan
vegetasi jenis gulma (daun lebar). Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca yang
tiba tiba hujan. Perlu diketahui bahwa hujan sangat berpengaruh dalam
pertumbuhan tanaman dan berlangsungnya suksesi di dalam tumbuhan pada petak
yang bersangkutan. Semakin deras hujan yang terjadi, maka akan dapat dipastikan
suksesi yang terjadi juga akan semakin subur (lebat), hal ini sejalan dengan
pendapat Whittaker (1975) yang menyatakan bahwa iklim sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan vegetasi di suatu wilayah atau ekosistem.
Pada minggu kelima dan keenam, pertumbuhan rumput yang ada pada
setiap plot menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal itu bisa dilihat dari
jumlah rata-rata luas penutupan pada semua plot, hal ini terjadi kerena turunnya
hujuan pada minggu tersebut dengan intensias yang cukup tinggi. Hal ini sesuai
dengan pendapat Soerianegara (2005) yang menyatakan Curah hujan memegang
peranan pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur
hara dari tanah ke akar dan dilanjutkan ke bagian-bagian lainnya. Fotosintesis
akan menurun jika 30% kandungan air dalam daun hilang, kemudian proses
fotosintesis akan berhenti jika kehilangan air mencapai 60%
Selain mengalami penambahan, vegetasi juga mengalami pengurangan
vegetasi. Hal ini didukung pernyataan Muksin (2003), yang menyatakan bahwa
suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas
atau ekosistem. Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke
suatu arah pembentukan menjadi secara teratur. Proses suksesi akan berakhir
dengan pembentukan suatu komunitas atau ekosistem yang disebut klimaks.
Pada percobaan suksesi yang telah dilakukan ini dapat dikatakan berhasil
karena pada tiap plot baik P0, P1, P2, dan P3 yang telah dibuat terjadi proses
suksesi, yaitu perubahan dalam suatu komunitas yang berlangsung menuju ke
suatu arah pembentukan komunitas secara teratur. Perubahan yang terjadi dalam
komunitas dapat dengan mudah diamati dan seringkali perubahan itu merupakan
pergantian satu komunitas oleh komunitas lain.
.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulam
Berdasrkan hasil pengamatan praktikum suksesi, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Suksesi merupakan proses perubahan suatu komunitas ke arah yang lebih
teratur.
2. Terdapat dua jenis suksesi yaitu suksesi primer yang mana terjadi jika suatu
komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang
secara total sehingga terbentuk habitat baru dan suksesi primer yang terjadi
jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total
tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan/substrat seperti
sebelumnya.
3. Tahapan suksesi ada 3 faitu fase permulaan, fase awal/muda dan fase dewasa.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi suksesi adalah curah hujan, suhu,
kelembaban dan cahaya.
5.2 Saran
Dalam menghitung jumlah vegetasi yang tumbuh dalam suatu plot, perlu
dilakukan dengan teliti agar data yang diperoleh lebih akurat dan lebih tepat,
karena biasanya dalam menghitung jumlah vegetasi yang tumbuh dalam suatu plot
sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga kerja sama tim sangat
diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Jumlah Individu 2
P0 ¿ ¿ =2
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 1
P1 ¿ ¿ =1
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 1
P2 ¿ ¿ =1
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 0
P3 ¿ ¿ =0
Luas plot individu berada 1
2. Dominasi Relatif
Dominasi satu jenis 2
P0 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 8 %
Dominasi semua jenis 26
Dominasi satu jenis 1
P1 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 4 %
Dominasi semua jenis 26
Dominasi satu jenis 1
P2 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 4 %
Dominasi semua jenis 26
Dominasi satu jenis 0
P3 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 0 %
Dominasi semua jenis 26
3. Kepadatan Jenis
Jumlah Individu 2
P0¿ ¿ = 0,5
Total luas plot 4
Jumlah Individu 1
P1¿ ¿ = 0,25
Total luas plot 4
Jumlah Individu 1
P2¿ ¿ = 0,25
Total luas plot 4
Jumlah Individu 0
P3¿ ¿ =0
Total luas plot 4
4. Kepadatan semua jenis
Kepadatan semua jenis = Jumlah semua kepadatan jenis
Kepadatan Semua Jenis = P0 + P1 + P2 + P3 = 0,5 + 0,25 + 0,25 + 0 = 1
5. Kepadatan Relatif
Kepadatan satu jenis 0,5
P0 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 50 %
Kepadatan semua jenis 1
Kepadatan satu jenis 0,25
P1 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 25 %
Kepadatan semua jenis 1
Kepadatan satu jenis 0,25
P2 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 25 %
Kepadatan semua jenis 1
Kepadatan satu jenis 0
P3 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 0 %
Kepadatan semua jenis 1
Jumlah plot yang terdapat individu
6. Frekuensi Jenis ¿
Jumlah total plot
3
Daun sempit ¿ = 0,75
4
1
Daun Lebar ¿ = 0,25
4
7. Frekuensi semua jenis = Total frekuensi jenis = 0,75 + 0, 25 = 1
Frekuensi satu jenis
8. Frekuensi Relatif ¿ ×100 %
Frekuensi semua jenis
0,75
Daun sempit ¿ ×100 % = 75 %
1
0,25
Daun lebar ¿ ×100 % = 25 %
1
Pengamatan minggu kedua
1. Dominasi Jenis
Jumlah Individu 12
P0 ¿ ¿ = 12
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 3
P1 ¿ ¿ =3
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 4
P2 ¿ ¿ =4
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 0
P3 ¿ ¿ =0
Luas plot individu berada 1
2. Dominasi Relatif
Dominasi satu jenis 12
P0 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 63 %
Dominasi semua jenis 19
Dominasi satu jenis 3
P1 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 15 %
Dominasi semua jenis 19
Dominasi satu jenis 4
P2 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 21 %
Dominasi semua jenis 19
Dominasi satu jenis 0
P3 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 0 %
Dominasi semua jenis 19
3. Kepadatan Jenis
Jumlah Individu 12
P0¿ ¿ =3
Total luas plot 4
Jumlah Individu 3
P1¿ ¿ = 0,75
Total luas plot 4
Jumlah Individu 4
P2¿ ¿ =1
Total luas plot 4
Jumlah Individu 0
P3¿ ¿ =0
Total luas plot 4
4. Kepadatan semua jenis
Kepadatan semua jenis = Jumlah semua kepadatan jenis
Kepadatan Semua Jenis = P0 + P1 + P2 + P3 = 3 + 0,75 + 1 + 0 = 4,75
5. Kepadatan Relatif
Kepadatan satu jenis 3
P0 ¿ ×100 % ¿ × 100 % = 63 %
Kepadatan semua jenis 4,75
Kepadatan satu jenis 0,75
P1 ¿ ×100 % ¿ × 100 % = 15 %
Kepadatan semua jenis 4,75
Kepadatan satu jenis 1
P2 ¿ ×100 % ¿ × 100 % = 21 %
Kepadatan semua jenis 4,75
Kepadatan satu jenis 0
P3 ¿ ×100 % ¿ × 100 % = 0 %
Kepadatan semua jenis 4,75
Jumlah plot yang terdapat individu
6. Frekuensi Jenis ¿
Jumlah total plot
3
Daun sempit ¿ = 0,75
4
1
Daun Lebar ¿ = 0,25
4
7. Frekuensi semua jenis = Total frekuensi jenis = 0,75 + 0, 25 = 1
Frekuensi satu jenis
8. Frekuensi Relatif ¿ ×100 %
Frekuensi semua jenis
0,75
Daun sempit ¿ ×100 % = 75 %
1
0,25
Daun lebar ¿ ×100 % = 25 %
1
Pengamatan minggu ketiga
1. Dominasi Jenis
Jumlah Individu 14
P0 ¿ ¿ =14
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 5
P1 ¿ ¿ =5
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 4
P2 ¿ ¿ =4
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 0
P3 ¿ ¿ =0
Luas plot individu berada 1
2. Dominasi Relatif
Dominasi satu jenis 14
P0 ¿ ×100 % ¿ × 100 % = 60,86 %
Dominasi semua jenis 23
Dominasi satu jenis 5
P1 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 21,7 %
Dominasi semua jenis 19
Dominasi satu jenis 4
P2 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 17,39 %
Dominasi semua jenis 19
Dominasi satu jenis 0
P3 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 0 %
Dominasi semua jenis 19
3. Kepadatan Jenis
Jumlah Individu 14
P0¿ ¿ = 3,5
Total luas plot 4
Jumlah Individu 5
P1¿ ¿ = 1,25
Total luas plot 4
Jumlah Individu 4
P2¿ ¿ =1
Total luas plot 4
Jumlah Individu 0
P3¿ ¿ =0
Total luas plot 4
4. Kepadatan semua jenis
Kepadatan semua jenis = Jumlah semua kepadatan jenis
Kepadatan Semua Jenis = P0 + P1 + P2 + P3 = 3,5 + 1,75 + 1 + 0 = 5,75
5. Kepadatan Relatif
Kepadatan satu jenis 3,5
P0 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 60,86 %
Kepadatan semua jenis 5,75
Kepadatan satu jenis 1,25
P1 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 21,73%
Kepadatan semua jenis 5,75
Kepadatan satu jenis 1
P2 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 17,39 %
Kepadatan semua jenis 5,75
Kepadatan satu jenis 0
P3 ¿ ×100 % ¿ ×100 % = 0 %
Kepadatan semua jenis 5,75
Jumlah plot yang terdapat individu
6. Frekuensi Jenis ¿
Jumlah total plot
3
Daun sempit ¿ = 0,75
4
1
Daun Lebar ¿ = 0,25
4
7. Frekuensi semua jenis = Total frekuensi jenis = 0,75 + 0, 25 = 1
Frekuensi satu jenis
8. Frekuensi Relatif ¿ ×100 %
Frekuensi semua jenis
0,75
Daun sempit ¿ ×100 % = 75 %
1
0,25
Daun lebar ¿ ×100 % = 25 %
1
Pengamatan minggu keempat
1. Dominasi Jenis
Jumlah Individu 17
P0 = = = 17
Luas Plot Individu Berada 1
Jumlah Individu 5
P1 = = =5
Luas Plot Individu Berada 1
Jumlah Individu 4
P2 = = =4
Luas Plot Individu Berad a 1
Jumlah Individu 0
P3 = = =0
Luas Plot Individu Berada 1
2. Dominasi Relatif
Dominasi satu jenis 17
P0 = x 100% = x 100% = 66%
Dominasi seluruh jenis 26
Dominasi sa tu jenis 5
P1 = x 100% = x 100% = 19%
Dominasi seluruh jenis 26
Dominasi satu jenis 4
P2 = x 100% = x 100% = 15%
Dominasi seluruh jenis 26
Dominasi satu jenis 0
P3 = x 100% = x 100% = 0%
Dominasi seluruh jenis 26
3. Kepadatan Jenis
Jumlah Individu 17
P0 = = = 4,25
Total Luas Plot 4
Jumlah Individu 5
P1 = = = 1,25
Total Luas Plot 4
Jumlah Individu 4
P2 = = =1
Total Luas Plot 4
Jumlah Individu 0
P3 = = =0
Total Luas Plot 4
4. Kepadatan Semua Jenis
Kepadatan Semua Jenis = Jumlah Semua Jenis
Kepadatan Semua Jenis = P0 + P1 + P2 + P3 = 4,25 + 1,25 + 1 + 0 = 6,5
5. Kepadatan Relatif
Kepadatan satu jenis 4,25
P0 = x 100% = x 100% = 65%
Kepadatan semua jenis 6,5
Kepadatan satu jenis 1,25
P1 = x 100% = x 100% = 19%
Kepadatan semua jenis 6,5
Kepadatan satu jenis 1
P2 = x 100% = x 100% = 15%
Kepadatan semua jenis 6,5
Kepadatan satu jenis 0
P3 = x 100% = x 100% = 0%
Kepadatan semua jenis 6,5
Jumlah plot terdapat ind ividu
6. Frekuensi Jenis =
Jumlah total plot
4
Daun Sempit = =1
4
1
Dun Lebar = = 0,25
4
7. Frekuensi semua jenis
Frekuensi semua jenis = Total frekuensi jenis = 1 + 0,25 = 1,25
Frekuensi satu jenis
8. Frekuensi Relatif = x 100%
Frekuensi semua jenis
1
Daun Sempit = x 100% = 80%
1,25
0,25
Daun Lebar = x 100% = 20%
1,25
Pengamatan minggu kelima
1. Dominansi
jumlah individu 24
p 0= ¿ ¿ 24
luas plot individu 1
jumlah individu 6
p 1= ¿ ¿6
luas plot individu 1
jumlah individu 4
p 2= ¿ ¿4
luas plot individu 1
jumlah individu 1
p 3= ¿ ¿1
luas plot individu 1
2. Dominansi Relatif
dominansi satu jenis 24
P0¿ x 100% ¿ x 100 %=¿ 69%
dominansi semua jenis 35
dominansi satu jenis 6
P1¿ x 100% ¿ x 100 %=¿ 17%
dominansi semua jenis 35
dominansi satu jenis 4
P2¿ x 100% ¿ x 100 %=¿ 11%
dominansi semua jenis 35
dominansi satu jenis 1
P3¿ x 100% ¿ x 100 %=¿ 3%
dominansi semua jenis 35
3. Kepadatan jenis
jumlah individu 24
po¿ ¿ ¿6
total luas plot 4
jumlah individu 6
p1¿ ¿ ¿ 1.5
total luas plot 4
jumlah individu 4
p2¿ ¿ ¿1
total luas plot 4
jumlah individu 1
p3¿ ¿ ¿ 0.25
total luas plot 4
4. Kepadatan semua jenis
Kepadatan semua jenis ¿ p0 + p1+ p2+ p3+ p4
¿ 6+ 1.5+ 1+0.25
= 8.75
5. Kepadatan relatif
kepadatan satu jenis 6
P0¿ x 100% ¿ x100% ¿ 69%
kepadatan seluruh jenis 8.75
kepadatan satu jenis 1.5
P1¿ x 100% ¿ x 100 %=¿ 17%
kepadatan seluruh jenis 8.75
kepadatan satu jenis 1
P2¿ x 100% ¿ x100% ¿ 11%
kepadatan seluruh jenis 8.75
kepadatan satu jenis 0.25
P3¿ x 100% ¿ QUOTE x 100 %=¿ 3%
kepadatan seluruh jenis 8.75
jumlah plot terdapat individu
6. Frekuensi jenis =
jumlahtotal plot
3
Ds (daun sempit) ¿ =0.75QUOTE QUOTE
4
1
Dl (daun lebar) ¿ ¿ 0.25
4
7. Frekuensi semua jenis ¿ total frekuensi semua jenis
= DS+ DL
= 0.75 + 0.25
=1
0.25
Daun Lebar = x 100% = 25%
1
Pengamatan minggu keenam
1. Dominasi Jenis
Jumlah Individu 26
P0 ¿ = = 26
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 6
P1 ¿ = =6
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 4
P2 ¿ = =4
Luas plot individu berada 1
Jumlah Individu 2
P3 ¿ = =2
Luas plot individu berada 1
2. Dominasi Relatif
Dominasi satu jenis 26
P0¿ ×100 %= × 100 % = 68 %
Dominasi semua jenis 38
Dominasi satu jenis 6
P1¿ ×100 %= ×100 % = 15 %
Dominasi semua jenis 38
Dominasi satu jenis 4
P2¿ ×100 %= ×100 % = 10 %
Dominasi semua jenis 38
Dominasi satu jenis 2
P3¿ ×100 %= ×100 % = 5%
Dominasi semua jenis 38
3. Kepadatan Jenis
Jumlah Individu 26
P0¿ = = 6,5
Total luas plot 4
Jumlah Individu 6
P1¿ = = 1,5
Total luas plot 4
Jumlah Individu 4
P2¿ = =1
Total luas plot 4
Jumlah Individu 2
P3¿ = = 0,5
Total luas plot 4
4. Kepadatan semua jenis
Kepadatan semua jenis = Jumlah semua kepadatan jenis
Kepadatan Semua Jenis = P0 + P1 + P2 + P3
= 6,5+1,5+1+0,5 =9,5
5. Kepadatan Relatif
Kepadatan satu jenis 6,5
P0¿ ×100 %= ×100 % = 68 %
Kepadatan semua jenis 9,5
Kepadatan satu jenis 1,5
P1¿ ×100 %= ×100 % = 15 %
Kepadatan semua jenis 9,5
Kepadatan satu jenis 1
P2¿ ×100 %= ×100 % = 10 %
Kepadatan semua jenis 9,5
Kepadatan satu jenis 0,5
P3¿ ×100 %= ×100 % = 5%
Kepadatan semua jenis 9,5
Lampiran Foto