salah satu jamur yang dapat merusak tanaman di segala umur tanaman, terutama pada tanaman kentang. 2.Cara Reproduksi: Pada umumnya, patogen ini berkembangbiak secara aseksual. Cara ini dilakukan tanpa penggabungan sel kelamin betina dan sel kelamin jantan, tetapi dengan pembentukan spora yaitu zoospora yang terdiri dari masa protoplasma yang mempunyai bulu – bulu halus yang bisa bergetar dan disebut cilia, tetapi dapat juga berkembangbiak secara seksual dengan oospora, yaitu Ciri ciri Jamur Phytophthora Infestans
1.miselliumnya yang tidak bersekat – sekat.
2.Warna misellium putih, jika tua mungkin agak coklat kekuning – kuningan; 3.Kebanyakan sporangium berwarna kehitam – hitaman 5
Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan
beberapa cara terpadu, antara lain : Hanya menanam bibit yang sehat
Tidak menanam tanaman di bekas lahan yang
ditanami tanaman sejenis (contoh: kentang, tomat, terung). Penyemprotan dengan fungisida terutama fungisida yang mengandung tembaga hidroksida (Kocide 77WP), fungisida berbahan aktif mankozeb, propinep atau maneb. Pelaksanaan penyemprotan tergantung pada keadaan cuaca. Setiap habis hujan lebat penyemprotan dianjurkan untuk diulangi.
Menanam jenis - jenis tanaman yang tahan.
Menjaga kebersihan lahan, sisa-sisa tanaman yang sakit harus
segera dimusnahkan ( dibakar ) agar daur hidup jamur dapat diputuskan.