Anda di halaman 1dari 9

INAKTIVASI DAN ELEKTROSIFIKASI

SENYAWA DAN METABOLIT


XENOBIOTIK
Andi Dila Cantika Carmelia
11020210036
2A. 2 PENGAYAAN BIOKIMIA
XENOBIOTIK
Xenobiotik (Yunani: xenos, " orang asing") adalah senyawa yang asing bagi tubuh.
Dalam klasifikasinya, Xenobiotik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Exogenik : Xenobiotik yang tidak berasal dari metabolisme dalam tubuh/tidak


dibuat dalam tubuh melainkan sebagai dari zat-zat asing yang berasal dari
luar.

2. Endogenik : Zat-zat tidak asing namun memiliki pengaruh/efek yang sama


dengan Xenobiotik exogenik.

Rodwell,Victor.W, David A.Bender, dkk. 2017. Harper’s Illustrated


Biochemistry Ed.30. New York: Mc Graw Hill.
Murray,R.K, Granner, D.K,dkk. Biokimia Harper (27 ed). 2009. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Inaktivasi adalah bentuk mematikan atau melumpuhkan
sebuah senyawa dalam tubuh. Kelas-kelas utama
xenobiotic yang relevan dari segi medis adalah obat,
karsinogen kimia, dan berbagai senyawa dalam makanan
nabati, dan berbagai senyawa yang melalui satu dan lain
cara, sampai di lingkungan kita

Rodwell,Victor.W, David A.Bender, dkk. 2017. Harper’s Illustrated Biochemistry Ed.30. New York: Mc Graw Hill.
Murray,R.K, Granner, D.K,dkk. Biokimia Harper (27 ed). 2009. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Untuk menyederhanakan metabolisme xenobiotik dibagi menjadi dua fase :

1. Fase I (Fase Hidroksilasi)

Pada fase I, reaksi utama adalah hidroksilasi yang dikatalisis oleh anggota suatu kelas enzim
yang disebut monooksigenase atau sitokrom P450. Selain hidroksilasi, enzim-enzim ini
mengkatalisis berbagai reaksi, termasuk reaksi yang melibatkan deaminasi, dehalogenasi,
desulfurasi, epoksidasi, peroksigenasi, dan reduksi.
Reaksi-reaksi yang melibatkan hidrolisis (mis.Yang dikatalisis oleh esterase) dan reaksi lain
yang tidak dikatalisis oleh P450 juga terjadi di fase 1.

Rodwell,Victor.W, David A.Bender, dkk. 2017. Harper’s Illustrated


Biochemistry Ed.30. New York: Mc Graw Hill.

Murray,R.K, Granner, D.K,dkk. Biokimia Harper (27 ed). 2009. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Reaksi ini meliputi :
Oksidasi: Penambahan gugus O2- dan hilangnya
gugus H+
Reduksi: Penambahan gugus H+ dan hilangnya
gugus O2-
Hidrolisis: Penambahan gugus OH- dan H+

Rodwell,Victor.W, David A.Bender, dkk. 2017. Harper’s


Illustrated Biochemistry Ed.30. New York: Mc Graw Hill.
Murray,R.K, Granner, D.K,dkk. Biokimia Harper (27 ed). 2009.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC
2. Pada reaksi fase 2, turunan ini dikonjugasikan dengan
molekul lain, misalnya asam glukuronat, sulfat, atau
glutation. Pengkonjugasian ini menyebabkan xenobiotik
menjadi lebih larut air dan akhirnya diekskresikan melalui
urine atau empedu

Rodwell,Victor.W, David A.Bender, dkk. 2017. Harper’s Illustrated Biochemistry Ed.30. New York: Mc Graw Hill.
Murray,R.K, Granner, D.K,dkk. Biokimia Harper (27 ed). 2009. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Rodwell,Victor.W, David A.Bender, dkk. 2017. Harper’s Illustrated Biochemistry Ed.30. New York: Mc Graw Hill.

Murray,R.K, Granner, D.K,dkk. Biokimia Harper (27 ed). 2009. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
DAMPAK XENOBIOTIK

Dalam keadaan normalnya Xenobiotik yang memasuki


tubuh kita semestinya diubah menjadi Xenobiotik Non-
Toksik atau mengalami Detoksifikasi. Namun dikarenakan
berbagai faktor (Usia, Jenis Kelamin,dll) enzim yang
mereaksikan xenobiotik dapat menjadi penyebab pada
toksisitas dan karsinogenitas tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai